Madeline mengerang kesakitan dan mengerutkan keningnya. Rasa sakit itu diikuti dengan sensasi dingin di betisnya.Jeremy berlutut di hadapannya dan menarik celana Madeline hanya untuk menemukan memar yang sangat besar di betisnya.Patah hati, dia mengerutkan kening. "Aku akan menggendongmu, Linnie.""Terima kasih atas kebaikanmu, Mr. Whitman, tapi aku tidak butuh kamu melakukan itu." Madeline menolak tawaran nya. Menahan rasa sakitnya, Madeline terus melangkah maju.Jeremy tahu wanita itu marah karena tindakannya sebelumnya, tapi dia tidak tahan melihat Madeline menyiksa tubuhnya.Dia segera menyusul Madeline, meraih pinggangnya, dan mengangkatnya.Madeline terkesiap, dan ketika dia mengangkat pandangannya, yang dia lihat hanyalah sisi wajah Jeremy yang tegas."Turunkan aku." Madeline menolak dengan nada acuh tak acuh. Setelah beberapa kali upaya melepaskan diri yang gagal, dia meraih kerah baju pria itu. "Jeremy, aku sudah jelas-jelas bilang waktu di Universitas Glendale. Aku tidak me
Read more