Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 2321 - Bab 2330

2479 Bab

Bab 2321

Setelah memperingatkan Madeline, Naya mulai berjalan pergi tanpa berhenti lagi. Seolah-olah dia takut Madeline akan mengetahui isi pikirannya jika dia melambatkan langkahnya.Namun, Madeline sudah tahu yang sebenarnya. Hanya saja kebenaran itu masih tertutup kerudung.“Menilai dari sikap arogannya, aku pikir dia cukup yakin kalau penjahat yang menjadi kambing hitamnya tidak akan mengeksposnya.” Ava berjalan dengan perlahan.Madeline kemudian menoleh dan menyerahkan ponselnya kepada Ava. "Ava, kau harus menelepon Dan dulu dan bertanya di mana dia."“Kurasa itu tidak perlu lagi.” Ava menghela nafas sambil tersenyum. “Kemunculan Naya berarti Dan tidak akan bisa bertemu denganku lagi. Semua ini salah Naya.”“Kalau begitu, kupikir perlu untuk menemukan bukti kejahatan Naya sesegera mungkin.” Ekspresi Madeline juga menjadi sedikit lebih serius. “Bukti sebelumnya tidak bisa dibuktikan karena preman yang dibayar Chloe tiba-tiba mengaku bersalah. Itu pasti berarti seseorang telah berbicara deng
Baca selengkapnya

Bab 2322

Ibu Daniel tahu ada sesuatu yang terjadi saat menatap mata Naya.“Apa yang ada dalam pikiranmu?” Ibu Daniel bertanya dengan rasa ingin tahu.Naya mengalihkan pandangannya dan memastikan Daniel sudah naik ke atas. Dia kemudian mendekati ibu Daniel dan berbicara dengan suara rendah."Mrs. Graham, saat ini Dan mengira aku bertunangan dengannya, jadi kita akan menggunakan ini untuk keuntungan kita dengan menetapkan tanggal pernikahan. Selama Dan dan aku sudah menikah, semua usaha Ava akan sia-sia belaka bahkan jika perempuan itu membuat keributan.”Setelah mendengarkan saran Naya, ibu Daniel tampak ragu-ragu.Dia memiliki rencananya sendiri di benaknya. Kenapa dia setuju untuk membiarkan Daniel pacaran dengan Ava saat itu adalah karena dia tahu ibu Ava adalah orang terkaya di Negara F.Tentu saja merupakan hal yang bagus jika memiliki besan kaya raya.Namun, Daniel mengalami kecelakaan mobil, dan dengan desakan Old Master Graham, ibu Daniel mulai menyalahkan Ava lagi. Sebaliknya, dia meras
Baca selengkapnya

Bab 2323

Di dalam ruangan, Raegan dan Neil duduk saling berhadapan. Mereka menatap makanan di atas meja, tetapi tetap tidak mulai makan bahkan setelah waktu yang lama."Ava pasti sudah mendengar semua yang kita katakan di sini hari itu." Raegan memecah kesunyian.Neil menghela nafas pelan. "Aku pikir juga begitu. Ava sudah tahu bahwa aku adalah ayah kandungnya. Dia tidak mengatakan apa-apa karena mungkin tidak tahu bagaimana menghadapiku.”Saat berbicara, dengan perasaan bersalah Neil bertemu dengan tatapan Raegan.“Hubunganmu dengan Ava telah berubah menjadi lebih baik, tetapi kemunculanku membuat hubungan kalian kembali kaku. Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa untuk meredakan situasi saat ini…”“Jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiri.” Raegan menghiburnya. “Ava keras di luar tapi lembut di dalam. Bahkan, anak itu memiliki hati yang sangat baik. Dia biasanya terlihat seolah-olah acuh tak acuh, tapi dia sebenarnya sangat perhatian dan lembut.”Raegan berkata dengan ekspresi bangga
Baca selengkapnya

Bab 2324

Ava tiba-tiba langsung ke pokok masalah. Raegan dan Neil sesaat membeku. Setelah keduanya bertukar pandang, mereka berdua menurunkan mata mereka dalam diam. Mereka sepertinya menyalahkan diri mereka sendiri dan merasa menyesal karenanya, tetapi pada saat yang bersamaan, mereka tidak tahu bagaimana harus mulai menjelaskan.Reaksi mereka membuat Ava semakin bingung. “Aku sudah hidup sendirian selama bertahun-tahun. Saat berangkat ke sekolah dan saat jam pulang, setiap kali aku melihat murid lain diantar dan dijemput oleh kedua orangtua mereka, aku bingung mengapa kedua orangtuaku meninggalkanku.”Ucapan Ava membuat Raegan dan Neil semakin merenung. Mereka kemudian jatuh ke dalam penyesalan yang lebih dalam lagi.“Selama bertahun-tahun, aku sangat membenci kalian berdua dan tak pernah punya pikiran untuk bersatu kembali dengan kalian. Kenapa kalian menelantarkan aku saat kalian ingin dan kemudian mengakuiku lagi saat kalian merasa suka dengan ide itu? Aku merasa seperti sebuah mainan yang
Baca selengkapnya

Bab 2325

Apakah peristiwa tahun itu bisa dianggap sebagai pengabaian yang disengaja?Mungkin, begitulah yang terjadi.Madeline ingin pergi setelah selesai mengantar Ava pulang ke apartemen. Namun, dia mendapat telepon dari Jeremy, jadi dia mulai berbicara di telepon dengan Jeremy. Tanpa dia duga, beberapa saat kemudian dia melihat Ava berlari keluar dari apartemen sambil terisak-isak.Madeline dengan cepat mengakhiri pembicaraannya dengan Jeremy lalu keluar dari mobil dan berlari ke arah Ava.“Ava!”Ava tak menyangka Madeline masih ada di sini. Namun, ketika mendengar suara Madeline pada saat ini, kesedihan di hatinya pun langsung tercurah.“Maddie!”Ava langsung berlari ke pelukan Madeline dan mulai menangis.“Ava, apa yang terjadi? Kenapa kau menangis begitu keras?” Madeline merasakan jantungnya menegang. "Apa yang terjadi? Apakah ibumu tidak ada di rumah? Atau, apakah dia memberitahumu jawaban yang tidak ingin kau dengar?”“Mereka mengakui kalau mereka sama sekali tidak peduli ketika dengan
Baca selengkapnya

Bab 2326

Tanpa ragu-ragu, Madeline dengan cepat menjawab panggilan itu.Suara Raegan terdengar pelan dan agak serak, “Mrs. Whitman, maaf mengganggumu. Aku ibu Ava.”“Aku tahu, Miss Xander. Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan padaku?” Madeline bertanya dengan sopan, tahu bahwa Raegan mungkin meneleponnya karena Ava.Raegan menghela nafas. “Aku tadi melihatmu dan Ava di lantai bawah apartemen. Aku tidak berani mengganggunya lagi, jadi aku tidak menghampiri kalian. Aku hanya ingin bertanya apakah suasana hati Ava jauh lebih stabil sekarang?”“Ava tampak tenang sekarang. Dia baru saja mandi dan bilang kalau dia sedikit lelah, jadi dia ingin istirahat.”Madeline mengatakan yang sebenarnya."Baguslah kalau begitu." Raegan tampak lega. Kemudian, dia mengajukan permintaan dengan sopan. "Mrs. Whitman, jika aku boleh meminta bantuan, kuharap kau bisa meluangkan waktu untuk bertemu denganku besok.”Madeline mendengar ketidakberdayaan dan keputusasaan dalam kata-kata Raegan. Untuk menyelesaikan masalah
Baca selengkapnya

Bab 2327

Kondisi mental Ava tampaknya jauh lebih baik. Dia menyapa Madeline sambil tersenyum, “Maddie, kau sudah bangun. Pudding lucu banget. Aku dulu punya keinginan untuk memiliki anak perempuan saat aku menikah nanti, tetapi kupikir memiliki anak laki-laki juga tidak terlalu buruk.”Madeline tersenyum mendengar ucapan Ava. “Lahirkan saja anak kembar agar kau bisa memiliki anak laki-laki dan anak perempuan pada saat yang bersamaan. Tapi, jangan mengeluh soal betapa sulitnya membesarkan anak saat itu terjadi.”“Membesarkan anak perlu kerja keras, tetapi kerja keras itu sepadan karena anak-anak sangat lucu.”Ava tersenyum dan menggoda anak kecil di gendongannya. Senyum di wajah Ava menjadi lebih cerah ketika melihat anak kecil itu tertawa.Hati Madeline juga terasa begitu hangat saat menyaksikan adegan itu. "Ya. Kau akan merasakan kegembiraan setiap kali dirimu memandang bayi yang kau lahirkan. Selama anak kita baik-baik saja, kita sebagai orangtua akan merasakan bahwa semua rasa lelah dan kerj
Baca selengkapnya

Bab 2328

Memang, Raegan meminta Madeline bertemu untuk membicarakan hal ini. Dia tahu kalau akan sulit baginya untuk berbicara dengan Ava sekarang, jadi mungkin lebih baik dia bertindak melalui Madeline.Namun, mengingat adegan saat itu, rasa bersalah yang tak terlukiskan masih tertanam di hati Raegan.Madeline melihat siksaan dan penyesalan di kedua mata Raegan. Setelah berpikir sejenak, dia membuka bibirnya dan bertanya, “Tadi malam, Ava memberitahuku sambil menangis kalau kalian mengakui bahwa kalian sengaja meninggalkan Ava saat itu. Tapi aku selalu merasa bahwa itu tidak benar.”Setelah mendengar ucapan Madeline, Raegan menghela nafas dalam penyesalan lalu mulai berbicara, “Ava benar. Memang benar aku sengaja meninggalkannya sendirian di jalanan. Aku bahkan berdiri di sudut, melihat betapa tak berdayanya anak itu. Aku pergi begitu saja tanpa kembali.”Madeline terkejut mendengar jawaban Raegan.Jadi itu benar-benar disengaja?Hati Madeline sakit memikirkan Ava.Tidak heran Ava begitu sedih
Baca selengkapnya

Bab 2329

Raegan langsung merasa jauh lebih tenang, dan dia sangat berterima kasih kepada Madeline atas cintanya pada Ava.Di kantor, Ava ingin berkonsentrasi pada desainnya tetapi merasa sedikit terganggu.Setelah melihat Ava yang merasa sangat sedih, Maisie memutuskan untuk membelikan Ava secangkir teh susu.Setiap kali seorang gadis tidak bahagia, minum teh susu akan segera mengubah suasana hatinya. Ini adalah semacam sugesti.Maisie berpikir dalam hati dan hendak membuat order, tetapi begitu menghidupkan ponselnya, tiba-tiba ada dua cangkir teh susu di mejanya.Dia menengok ke belakang dengan heran dan melihat Tom mengangkat kedua sudut bibirnya menjadi senyum tipis.“Ini tehmu. Bagikan dengan rekan-rekan kerjamu.”Maisie membuka mulutnya dan ragu-ragu. Hanya ada dua cangkir, jadi bagaimana dia bisa membaginya dengan rekan-rekannya?Dua cangkir teh itu jelas untuknya dan Ava, ‘kan?Seolah bisa membaca pikiran Maisie, Tom menunjuk ke pintu kantor. “Sisanya sedang dalam perjalanan. Kau bisa mi
Baca selengkapnya

Bab 2330

Awalnya ada sesuatu yang ingin dia tanyakan pada Tom, tetapi sekarang setelah dia duduk di mobil pria itu, Ava tidak tahu bagaimana memulai percakapan.Dia melihat mobil-mobil yang datang dan pergi di luar jendela mobil. Semburan kesedihan tiba-tiba melonjak di hatinya.“Jika tebakanku benar, kau setuju untuk masuk ke mobilku karena ingin menanyakan sesuatu kepadaku, benar?” Tiba-tiba, Tom memecah keheningan di dalam mobil.Ava kembali tersadar dan menatap pria yang sedang mengemudi itu.Tom melirik ke samping dengan senyum tipis. Dia terlihat sangat lembut dan hangat.Ava mengangguk tanpa menyangkalnya. "Ya, aku ingin menanyakan sesuatu padamu.""Apakah ini tentang Dr. Long?" Tom bertanya dengan blak-blakan.Sedikit keterkejutan muncul di mata Ava. Seolah-olah dia terkejut karena Tom telah membaca pikirannya.“Itu cuma tebakan.”Tom membuka mulutnya dan mengatakan itu sebelum melanjutkan.“Aku bertemu dengan Dr. Long ketika mengantarmu ke apartemen dekat kantor. Pada saat itu, aku pik
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
231232233234235
...
248
DMCA.com Protection Status