Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 2141 - Bab 2150

2479 Bab

Bab 2141

Terlepas dari penghiburan yang diberikan oleh Madeline, Ava masih mendesah sedih.Dia menyandarkan kepalanya di bahu Madeline, air mata mulai menggenangi kedua sudut matanya tanpa dia sadari saat angin dingin bertiup melewatinya."Maddie, menurutku tidak penting apakah dua orang memiliki perasaan satu sama lain atau tidak jika mereka ingin berakhir bersama.""Bagaimana bisa?" Madeline tidak mengerti mengapa Ava mengatakan itu. “Pernikahan tanpa perasaan adalah hal yang paling menyakitkan dan paling menyedihkan di dunia. Kau punya perasaan buat Dan. Dia juga orang yang lembut dan perhatian. Aku percaya dia akan membuatmu sangat bahagia.”Ava mengangkat kedua sudut bibirnya, menariknya menjadi senyum penyesalan. “Ya, aku juga percaya bahwa Dan adalah pria yang bisa membawa kebahagiaan bagi istrinya. Namun, istrinya nanti bukanlah diriku.”“ ... ”Setelah mendengar itu, ekspresi Madeline berubah drastis.Dia tiba-tiba menoleh lalu menatap Ava. “Ava, apa maksudmu dengan itu? Apa yang terja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2142

“Aku juga tahu bahwa Dan tidak ingin melepaskan aku, tetapi dia benar-benar tidak punya pilihan lain sekarang.” Ava merasa tidak berdaya.Begitu dia selesai berbicara, Daniel menelepon.Namun, Ava hanya menatap layar ponsel dan tidak mengangkatnya."Ava, jawab panggilannya."“Aku tidak tahu harus bilang apa.” Ava mengangkat kepalanya dan menghela nafas tak berdaya.Ketika melihat keragu-raguan Ava, Madeline mengambil ponsel wanita itu dan tanpa pikir panjang menjawab panggilan untuk Ava.“Ava!” Madeline bisa mendengar suara Daniel yang bersemangat di ujung ponsel lainnya. Sepertinya Ava sudah lama tidak menjawab panggilan Daniel. Kemudian, Madeline mengalihkan ponsel ke mode speaker."Dan, ini aku."Di ujung ponsel satunya, Daniel membeku sesaat sebelum bertanya, "Eveline?"“Ya, ini aku. Aku bersama Ava sekarang dan dia sedang di kamar kecil.” Madeline membuat alasan dan menatap Ava yang gugup.Kenyataannya, Ava ingin menjawab setiap kali Daniel meneleponnya karena dia sangat ingin bic
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2143

Madeline mengangguk setuju. “Karena Dan sudah mengatakannya, maka itu pasti solusinya. Percayalah pada calon suamimu. Ayo pergi."“ … ” Pipi Ava memanas, sepertinya karena Madeline mengucapkan kata-kata 'calon suami'.Sejujurnya, tentu saja, Ava berharap Dan akan menjadi pria yang menghabiskan sisa hari-harinya bersamanya.Madeline dan Ava berjalan-jalan di dalam International Mall. Sekitar sepuluh menit kemudian, Madeline menerima pesan singkat dari Daniel.Pria itu bilang dia sudah sampai.Madeline langsung memberi tahu Daniel di mana mereka berada. Kemudian, dia terus berbelanja dengan Ava seolah-olah tidak ada yang terjadi.Tidak butuh waktu lama bagi Daniel untuk muncul di depan Madeline dan Ava seperti tidak sengaja berpapasan dengan mereka.Namun, kemampuan akting Daniel sangat buruk. Bagi setiap orang dengan kecerdasan rata-rata, pertemuan ini sama sekali tidak terlihat seperti kebetulan.Daniel hanya memusatkan pandangannya pada Ava, dan dia dengan tiba-tiba berlari ke arah Av
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2144

“Ava, aku tahu dirimu tidak nyaman dengan sikap keluargaku terhadapmu dan bahwa kau telah menanggung segalanya demi aku. Aku sadar akan semua itu. Aku telah berusaha semampuku untuk membuat kompromi dan menyelamatkan hubungan ini. Kuharap dirimu bisa memberiku sedikit lebih banyak waktu. Aku pasti tidak akan mengecewakanmu.” Daniel berjanji dengan sungguh-sungguh.Ava merasakan ketulusan Daniel. Banyak hal yang ingin dia katakan tetapi dia tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.“Ava, aku tahu dirimu ingin bersama dengan Dan. Kalau tidak, kau tidak akan menangis begitu keras saat memelukku tadi. ”" ... a―aku tidak menangis." Ava dengan keras kepala menyangkal.Namun, ketika Daniel mendengar itu, rasa bersalah dan kesedihan tiba-tiba menguasai hatinya. “Maafkan aku, Ava. Aku benar-benar tidak ingin membuatmu sedih.”“Dan, bagaimana kabar kakekmu? Apa ide yang kau sebut bisa memenuhi keinginan kakekmu yang di ambang kematian tanpa mengecewakan Ava?” Madeline mengajukan pertanyaan kunci.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2145

Melihat Ava salah paham, Daniel buru-buru menjelaskan. “Ava, kau berpikir terlalu berlebihan. Mana mungkin aku bisa punya pikiran seperti itu? Kau adalah satu-satunya pilihanku, dan aku yakin akan hal itu.”Daniel dengan sungguh-sungguh mengungkapkan niatnya.Ava tahu bahwa Daniel pasti tidak bermaksud seperti yang dia pikirkan, tetapi ketika mendengar penjelasan dan janji Daniel yang serius, dia tak bisa menahan senyum.“Oke, aku hanya bercanda denganmu. Dengan karaktermu, Dan, bahkan jika wanita-wanita lain mendatangimu, aku tahu kau akan menjauh dari mereka.”"Ava, jangan membuat lelucon seperti itu," kata Daniel dengan sungguh-sungguh, "Juga, panggil aku Danny."Tatapan serius Daniel juga membuat Ava juga bersikap serius.Dia mengangguk dan meletakkan garpu di tangannya."Terus, Danny, apa maksudmu dengan apa yang baru saja kau katakan?""Ava, berjanjilah padaku kalau kau akan tetap tenang saat mendengarkan apa yang aku katakan." Daniel menatap Ava dengan mata memohon.Entah kenapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2146

“Apakah itu Naya?” Ava menunjuk seseorang yang berdiri tidak jauh darinya.Daniel akhirnya melihat Naya. “Ya, itu dia. Ayo kita datangi dia.”"Oke." Ava tersenyum lembut lalu mengangkat kepalanya dan menatap Naya yang memunggungi mereka."Naya," panggil Daniel tetapi wanita itu sepertinya tidak mendengarnya. “Naya.”Daniel memanggil lagi dan Naya melihat sekelilingnya. Kemudian, dia berbalik dan menatap mata Daniel dengan ekspresi terkejut di wajahnya."Dan," balas Naya sambil tersenyum lalu berjalan ke arah Daniel.“Halo, Miss Mendez. Kita bertemu lagi,” sapa Ava dengan sopan.Naya tersenyum manis pada Ava. “Halo, Ava. Aku bertemu denganmu sekali di hari ulang tahun Grandpa dan tidak pernah melihatmu lagi. Tapi, Danny selalu membicarakanmu.”"Benarkah?" Ava tersenyum manis dan menyandarkan kepalanya di bahu Dan.Saat melihat adegan mesra itu, Naya tersenyum sambil pura-pura tidak mempermasalahkannya sama sekali."Naya, apa kau lapar? Ayo cari restoran agar kita bisa duduk dan mengobro
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2147

Saat melihat Naya hendak meraih tangan Daniel, Ava segera bangkit dan menopang Naya.“Miss Mendez, Danny sudah memanggilkan ambulans buatmu. Tolong tunggu sebentar."“ … ”Naya ingin meminta bantuan Daniel, tapi tak menyangka Ava akan ikut campur.Dia menatap Daniel yang tidak punya niat untuk menghiburnya. Dia hanya bisa mengertakkan gigi-giginya dan menanggung rasa sakit yang menderanya.Namun, dia sebenarnya tidak menahan rasa sakit tetapi kekesalan dan ketidaksenangan di hatinya.Tak lama kemudian, ambulans pun datang.Di bawah tatapan semua orang, Naya dibawa ke ambulans.Sebenarnya, Ava bisa merasakan kalau ada sesuatu yang tidak beres. Namun, Daniel sama sekali tidak merasakan apa-apa.Setelah mereka sampai di rumah sakit, Daniel hanya bisa membantu Naya mendaftar dan menangani beberapa hal sepele karena tidak ada orang lain.Kemudian, dia menunggu di dekat pintu IGD bersama Ava.Ava hanya menunggu sambil berdiri di satu sisi, tidak mengatakan apa-apa.Daniel adalah orang pertam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2148

"Siapa ini?""Ini pacarku, Ava."“ … ” Ibu Naya tercengang saat mendengar jawaban Daniel. Kemudian, cara dia memandang Ava langsung berubah. Dia berkata dengan nada aneh, "Oh, kamu Miss Long yang membuat kakek Daniel sangat marah sehingga beliau dirawat di rumah sakit."Setelah dia mengatakan itu, udara di sekitar mereka segera menjadi tegang.Ava terperangah dan kaget. Apa hubungannya dirinya dengan kakek Daniel yang dirawat di rumah sakit?"Mrs. Mendez, tolong jangan bicara omong kosong. Grandpa dirawat di rumah sakit tidak ada hubungannya dengan pacarku.” Wajah Daniel menjadi dingin, dan sepertinya dia tidak senang dengan apa yang dikatakan ibu Naya.Namun, ibu Naya mengejek dengan acuh tak acuh. “Hmph, bagaimana mungkin itu tidak ada hubungannya dengan dia? Kakekmu pingsan karena dia marah gara-gara kamu tidak mau putus dengan wanita ini. Kondisi beliau tidak stabil sampai sekarang.”Setelah mengatakan itu, ibu Naya menasihati Daniel; seolah-olah dia melakukannya atas dasar kebaika
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2149

Suara Naya bisa terdengar dari pintu IGD.Daniel dan Ava mengangkat mata mereka dan melihat secara bersamaan. Naya terlihat tidak nyaman, tapi dari warna kulitnya, wanita itu terlihat baik-baik saja. Dia tidak terlihat seperti pasien yang baru saja pingsan karena sakit perut.Mata Naya bersinar saat dia melihat Daniel. Kemudian, dia menoleh dan melihat ibunya. "Mom, kenapa kau di sini?"“Aku menelepon ibumu,” jelas Daniel.Ava tersenyum dan bersandar pada Daniel. Kemudian, dia berkata, "Miss Mendez, kau tampak sangat kesakitan di restoran dan Danny khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi padamu, jadi itulah kenapa dia memberi tahu orangtuamu."Naya menarik kedua sudut bibirnya menjadi setengah senyum. "Aku mengerti. Maaf telah membuatmu khawatir, Danny. Aku minta maaf.""Bagus kalau kau baik-baik saja." Ekspresi Daniel tampak acuh tak acuh, dan dia tidak punya banyak hal untuk dikatakan. “Beristirahatlah sebaik-baiknya. Ava dan aku akan pulang.”“Baiklah, baiklah,” jawab Naya sambil m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 2150

Daniel melihat Ava tenggelam dalam pikirannya dan tiba-tiba meraih tangannya.“Sebenarnya, aku tidak tahu apa-apa tentang dia. Aku hanya ingin tahu lebih banyak tentangmu.” Daniel menatap mata Ava dengan serius.Ava tertegun untuk beberapa saat, dan dia langsung merasakan perhatian dan kasih sayang Daniel padanya.Setelah makan malam, Daniel berjalan-jalan dengan Ava sebentar sebelum mengantarnya pulang ke apartemennya.Ketika mereka hendak berpisah, Daniel meraih pegangan pintu. Matanya dipenuhi dengan kepolosan dan kekecewaan.“Jangan abaikan panggilan teleponku lagi. Tak peduli betapa sulitnya itu, percayalah bahwa aku tidak akan melepaskanmu.”Daniel berjanji dan tiba-tiba mendaratkan ciuman di dahi Ava."Ava, jangan ambil hati apa yang dikatakan orang lain dan jangan biarkan mereka memengaruhi hubungan kita, oke?"Ava tahu dia telah membuat Daniel sedih dengan mengabaikan panggilan telepon pria itu sebelumnya, jadi dia cepat-cepat mengangguk.“Jangan khawatir, Maddie sudah bicara
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
213214215216217
...
248
DMCA.com Protection Status