Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1481 - Bab 1490

2479 Bab

Bab 1481

Madeline tidak siap dengan tindakan tiba-tiba si penipu.Namun, dia tidak membiarkan dirinya menjadi orang yang pasif. Dia meraih pergelangan tangan wanita itu dan mendorongnya menjauh dengan sekuat tenaga."Mrs. Whitman, apa yang Anda lakukan?” Madeline merapikan pakaiannya. Dia merasa kerahnya nyaris dikoyak wanita ini.Melihat ekspresi tenang Madeline, wanita itu berbalik dan mengunci pintu kamar mandi. Kemudian, dia berbalik dan menatap mata Madeline."Apa ada dua pasang mata yang serupa di dunia ini?"Wanita itu mengejek dan mengatakan itu sambil tertawa. Kemudian, dia berjalan ke depan Madeline, dan tiba-tiba, Madeline melihat kebencian dan kemarahan yang intens di kedua mata wanita yang dibuat jadi mirip miliknya itu."Berhenti berpura-pura. Aku tahu itu kamu!" Wanita itu merendahkan suaranya, tetapi terdengar seolah-olah sedang meneriakkan pernyataan itu padanya.Madeline langsung mengerti maksud wanita ini. Ternyata penipu ini mencurigainya sebagai Eveline Montgomery.Ternyata
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1482

Madeline bisa merasakan tatapan di belakangnya. Dia mempercepat langkahnya dan mulai bergumam pada dirinya sendiri. Wanita itu benar. Dia memang Eveline Montgomery, tapi dia tidak akan membiarkan wanita itu mengetahui hal ini.Madeline memegangi pakaiannya dan dengan cepat berjalan kembali ke kamarnya. Namun, secara kebetulan, dia bertemu dengan Jeremy yang sedang menaiki tangga.Lampu di rumah itu kembali menyala, dan ketika Jeremy sedang berjalan ke atas, dia melihat wajah Madeline yang terbuka kedoknya. Pada saat ini, dia merasa seolah-olah membeku. Dia berdiri di sana tanpa bergerak seperti patung.Madeline tak menyangka akan berhadap-hadapan dengan Jeremy seperti ini.Pria itu melihatnya. Dia saat ini melihat wajahnya dengan jelas.Madeline merasa hatinya menjadi dingin. Rasa sakit yang tidak dia ketahui asalnya perlahan mulai merembes ke sumsum tulangnya.Dia tidak bersembunyi dari Jeremy. Sebaliknya, dia menoleh dengan tenang dan berjalan ke kamar tamu sebelum akhirnya menutup
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1483

Melihat sepasang mata yang penuh harap dan bingung itu, Madeline sangat ingin membenamkan dirinya ke dalam pelukan pria itu untuk mencari kenyamanan dan melepaskan kesedihannya.Namun, ketika memikirkan Carter dan kemisteriusannya, dia harus mengendalikan diri.Dia ingin tertawa, tetapi satu tetes air mata lolos dari sudut matanya.Dia melepaskan tangannya dari pegangan Jeremy dan menyeka air matanya.Madeline berusaha keras untuk memaksakan seulas senyum. Namun, dia tahu, makin cantik dan menyenangkan orang menganggap dirinya dulu ketika tersenyum, maka makin mengerikan dan tak tertahankan dirinya untuk dilihat sekarang."Maafkan saya. Apakah saya menakut-nakuti Anda, Mr. Whitman?” Madeline menurunkan matanya dan berkata dengan lembut.Jeremy tahu Madeline sedang membicarakan wajahnya. Dia memang terkejut, tapi tidak takut.“Aku kenal seorang dokter yang baik dan aku bisa membawamu menemuinya. Mungkin dia akan bisa membantumu. Ditambah lagi, bedah estetika sudah sangat maju saat ini.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1484

Setelah masuk, dia menutup pintu. Dia dengan santai berjalan ke depan mesin kopi seperti sudah biasa sebelum membuat kopi untuk Jeremy.Jeremy duduk di depan meja sambil melihat Madeline membuat kopi. Cahaya halus melintas di kedua matanya yang tak berdasar.Dia tidak mengatakan apa-apa. Jari-jarinya yang panjang dan kurus mengendalikan mouse-nya sementara mata sipitnya menatap layar komputer, tetapi dia tidak bekerja. Sebaliknya, dia memainkan beberapa permainan untuk menghabiskan waktu.Tidak ada proposal yang mendesak untuk dia periksa. Alasan dia tinggal di ruang kerja adalah karena dia tidak suka kembali ke kamarnya saat ini.Dia memainkan permainannya dan sesekali melirik Madeline. Ketika melihat wanita itu membawa kopi yang sudah jadi, dia menutup tab permainannya dan membuka file pekerjaan untuk berpura-pura sedang membaca beberapa dokumen dengan serius.Madeline melirik layar komputer dengan acuh tak acuh dan meletakkan kopi di depan Jeremy."Mr. Whitman, kopinya sudah siap. A
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1485

Madeline masih terlelap dalam tidurnya ketika tiba-tiba, dia merasakan gatal di lehernya. Dia tanpa sadar mengangkat tangannya dan menggaruknya tapi tidak bangun.Jeremy menatap Madeline yang masih tertidur dan diam-diam menghela nafas lega.Jeremy merasa bersalah seperti pencuri, tetapi yang ingin dia lakukan hanyalah mencuri kebenaran…Malam berlalu dan Madeline bermimpi. Dia bermimpi Jackson dan Lilian menangis karena kaget ketika melihat wajahnya. Bahkan putra bungsunya lari darinya karena ketakutan, dan kembali ke pelukan Naomi yang menyamar sebagai dirinya.Kemudian, Naomi tertawa terbahak-bahak sambil menyaksikan dengan angkuh seperti seorang pemenang sementara dia menangis.Ketika mulai merasa tidak enak badan, dia mendengar suara yang dikenalnya memanggilnya dengan lembut.“Quinny, Quinny.”Dia membuka matanya dan melihat wajah tampan Jeremy di hadapannya.Mungkin karena mereka terlalu dekat, jantung Madeline mulai berdetak sangat cepat. Perasaannya pada pria itu masih sangat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1486

’Apakah aku punya perasaan khusus padanya karena dia mirip Eveline?’Dia merenung sebentar sebelum akhirnya keluar.Madeline bisa merasakan Sean menatapnya lekat-lekat. Luka di hatinya langsung sembuh oleh tatapan itu.Dia menunduk dan melihat Eloise melihat ke arah di mana Sean pergi dan wanita itu tersenyum. Madeline juga tersenyum. "Mrs. Montgomery, ayo jalan-jalan, yuk?”Setelah mengatakan itu, dia merasakan seseorang menarik bajunya dari belakang.Dia berbalik dan melihat dua pasang mata besar yang polos menatap ke arahnya.“Miss, bisakah kau membawaku dan Lilly juga? Hari ini hari Minggu, jadi Daddy tidak punya waktu untuk bermain dengan kami.”Jackson menatap Madeline dengan penuh harap sambil menunggu jawaban.Madeline ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak, jadi dia setuju.“Baiklah, ayo pergi bersama.”"Kamu yang terbaik, Miss." Jackson menunjukkan lesung pipitnya yang halus dan meraih tangan Lilian lalu mengikuti Madeline.Naomi keluar dari rumah, dan ketika melihat pema
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1487

Tiba-tiba, Madeline bisa merasakan sesuatu menarik-narik hati sanubarinya saat mendengar teriakan yang mendadak itu.Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke atas. Kemudian, dia melihat seorang laki-laki yang memakai topeng dan topi dengan paksa membawa Lilian pergi.Jackson memegang tangan Lilian dengan erat, namun, dia masih kecil, jadi dia tidak bisa menang melawan kekuatan laki-laki itu. Pada akhirnya, dia terlempar."Jack!" Madeline berlari dan meraih Jackson yang hampir jatuh ke danau. Setelah menstabilkan anak itu, dia menatapnya dengan cemas. “Apa kau baik-baik saja, Jack? Apa ada yang sakit? Katakan pada Mom … maksudku, padaku!”Jackson menggelengkan kepalanya dan menatap ke arah di mana Lilian diculik.Madeline buru-buru berbalik dan membawa Jackson ke samping Eloise."Jack, telepon ayahmu. Aku akan mengejar adikmu!" Madeline menyerahkan ponselnya pada Jackson dan berlari ke arah di mana Lilian dibawa pergi."Hati-hati!" Jackson berteriak ke punggung Madeline. Kemudian, dia be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1488

“Lilian, jangan takut. Aku akan membawamu pulang sekarang.""Huu … huu…"Lilian terisak-isak, dan Madeline mengira anak itu ketakutan, tetapi ketika merasakan sebuah bayangan mendekat di belakangnya, dia mengerti apa maksud Lilian.Laki-laki yang tadi keluar sudah kembali lagi!Saat berbalik, dia melihat laki-laki itu memegang tongkat bisbol dan hendak mengayunkan ke lehernya.Dia mengelak dengan cepat dan bersembunyi di satu sisi sambil memeluk Lilian."Siapa kamu? Kenapa kau menculik anak ini? Apa maumu?" Madeline melindungi Lilian. Bahkan meskipun sangat gugup, dia tidak boleh menunjukkan kecemasan di wajahnya. Sebaliknya, dia mulai menanyai laki-laki itu dengan galak.Sebatang rokok tergantung di bibir laki-laki yang tampak seperti preman itu, dan dia mendengus. Kemudian, dia mengangkat tongkatnya dan mengayunkan ke kepala Madeline lagi tanpa berpikir dua kali.Madeline memeluk Lilian erat-erat. Sambil menghindari sabetan tongkat itu, dia cepat-cepat berlari ke pintu.“Lilly, janga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1489

Preman yang memegang leher Madeline mendengar langkah-langkah kaki datang dari belakangnya.Namun, sebelum dia bisa berbalik untuk melihat, dia menerima pukulan keras di pipi kirinya.“Aduh!”Laki-laki itu berteriak kesakitan, dan dia terpaksa melepaskan tangannya yang mencekik leher Madeline.Dia hendak mulai mengutuk dan berteriak, tetapi tiba-tiba, sebuah kaki menendangnya di sisi kanannya dan dia pun jatuh ke lumpur. Dia sekarang sangat kesakitan hingga bahkan tidak bisa bangun."Uhuk, uhuk, uhuk..."Madeline menyentuh lehernya dan terbatuk kesakitan.Jeremy buru-buru berlari ke depan Madeline dan memegang kedua bahunya dengan panik."Bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja? Apa lagi yang dia lakukan padamu?”Madeline terbatuk keras. Ketika mendengar pertanyaan Jeremy yang mengkhawatirkannya, dia menggelengkan kepalanya. "Lilly. Lilly lari ke depan. Cepat pergi cari anak itu.”Dia mengangkat tangannya dengan tegas dan menunjuk ke depan. Kemudian, dia mengangkat kepalanya dan me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1490

Jeremy tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dia mendengar Lilian memanggil Madeline tanpa henti, “Mommy, Mommy.”Jeremy terkejut. Lilian akhirnya bisa berkata 'Mommy'.Namun, dia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya membelai kepala Lilian dan terus berjalan ke mobil yang diparkir di sisi jalan.Ketika Madeline melihat Jeremy berjalan pergi, dia bertanya kepada Carter, “Bagaimana kau bisa muncul secara kebetulan? Apa kau melindungi tunangan palsumu ini dari kegelapan?”Madeline ingin bilang kalau Carter mengawasinya, tetapi dia hanya bisa dengan bijaksana mengatakan kalau itu melindungi.Mata panjang dan hitam Carter menatap mata Madeline dengan acuh tak acuh sebelum berjalan maju."Ikuti aku jika kau tidak ingin menghalangi pengobatan wajahmu."Madeline tahu dia harus mengobati wajahnya setiap hari pada waktu tertentu. Namun, dia tidak mengira pria ini datang jauh-jauh kesini untuk membawanya melakukan pengobatan.Sesampainya mereka di manor, dokter mengobati luka Madeline sesuai instruks
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
147148149150151
...
248
DMCA.com Protection Status