Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1301 - Bab 1310

2479 Bab

Bab 1301

Ryan terkekeh tanpa bermaksud melucu melihat reaksi Madeline. "Apa kau pikir aku akan membunuhmu?" Dia tersenyum. "Bagaimana mungkin aku tega menyakitimu?"Bukannya selama ini dia tega?Madeline mendapati klaim Ryan itu mengerikan.Selama ini, yang dilakukan pria itu hanyalah menyakitinya.Ryan menepuk tempat yang sama lagi, dan nadanya berubah lembut ketika berbicara, "Sini, duduklah."Madeline melihat gunting di tangan Ryan. Dia tak punya pilihan lain selain menurut.Ryan mencondongkan tubuh ke arahnya tepat saat dia duduk. Pria itu mulai memasukkan jari-jarinya ke sela-sela rambutnya yang masih basah.“Kau sudah lama bersama Jeremy. Aku yakin laki-laki itu sangat mencintaimu dengan bagaimana dia rela menyerahkan nyawanya untukmu.”Madeline tidak mengerti apa yang coba dikatakan Ryan, tapi dia bisa merasakan jari-jari Ryan terjalin dengan helai-helai rambutnya.Rasa jijik memenuhi dirinya. Dia ingin melarikan diri, tapi yang bisa dia lakukan hanyalah mengepalkan tangannya dan memaksa
Baca selengkapnya

Bab 1302

"Jeremy." Nada bicara Old Master Whitman ringan seolah-olah tidak tahu apa yang terjadi akhir-akhir ini. "Kenapa kau meneleponku daripada menghabiskan waktu luangmu dengan mengajak Eveline dan anak-anak berjalan-jalan keluar?"Jeremy bahkan tak bisa melindungi istrinya sekarang, jadi dia bisa melupakan membawa istri dan anak-anaknya berjalan-jalan.“Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan, Grandpa.” Jeremy mengendalikan emosinya dan menjaga nada suaranya tetap tenang.Tanpa ragu, Old Master Whitman bertanya dengan nada lembut dan ramah, "Apa yang ingin kau tanyakan padaku?""Ini tentang Keluarga Jones."Di ujung telepon yang lain, Old Master Whitman diam. “Keluarga Jones? Salah satu dari empat keluarga kaya utama di Glendale, Keluarga Jones yang itu?”"Ya," Jeremy membenarkan. “Apakah terjadi sesuatu antara keluarga Whitman kita dan Keluarga Jones? Apa kau mungkin tahu tentang sesepuh mereka, orang yang meninggal 15 tahun yang lalu?”Old Master Whitman diam selama beberapa detik.Jeremy me
Baca selengkapnya

Bab 1303

Setelah membuat keputusan, Madeline pergi mencari Ryan.Pria itu sedang duduk santai di halaman dengan sebuah buku di tangannya dan secangkir kopi di meja samping.Matahari sore menyinari punggungnya, menambahkan warna hangat pada wajah halus dan tampan pria itu.Di bawah wajah lembut dan tegas itu adalah orang yang sama sekali berbeda, orang yang membuat orang lain menggigil kedinginan.Madeline mengepalkan jari-jarinya, tapi tetap berjalan ke arah Ryan.Ryan melihat kedatangan Madeline dari kedua sudut matanya dan mengangkat matanya yang tak berdasar lalu menatap Madeline dengan penuh minat. Fitur-fitur mungil dan halus Madeline tercermin dalam tatapannya.Pria itu tampak bangga dengan hasil karyanya saat matanya tertuju pada potongan bob baru Madeline yang terlihat segar."Ada yang bisa kubantu? Atau mungkin, kau sudah memutuskan?” Ryan menutup buku saat senyum percaya diri menghiasi wajahnya.Madeline berjalan mendekat. Dihadapkan dengan pria di depannya, dia terkejut menemukan ras
Baca selengkapnya

Bab 1304

Namun, Ryan bukannya tidak menggunakan metode brutal sama sekali!Madeline mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Ryan, tapi pria itu terlalu kuat dan tulang-tulangnya terasa seperti akan hancur sebentar lagi.Saat dipaksa untuk mengikuti di belakang Ryan, kedua sandalnya terlepas di tengah langkahnya yang kacau.Kemarahan meledak dari diri Ryan. Pria itu bukan lagi orang baik dan sopan yang pernah dia kenal.Ryan menyeret Madeline ke gudang villa tempat segala macam barang ditaruh. Tanpa paparan sinar matahari, ada aroma apek di ruangan itu.Ryan menekan Madeline ke dinding dan menahan kedua bahunya, memaksanya untuk berhadapan dengan ekspresi marahnya. “Kenapa kau begitu keras kepala? Haruskah aku melukaimu? Dengar aku baik-baik, Eveline Montgomery, aku tidak mencintaimu sedalam yang kau pikirkan. Hatiku tidak akan melunak saat harus berurusan denganmu!”Madeline mengerucutkan bibir merah mudanya dan tersenyum sinis. “Siapa yang peduli jika kau mencintaiku atau tidak? Siksa aku jik
Baca selengkapnya

Bab 1305

Madeline membiarkan Ryan mencekiknya s sementara tatapannya tetap tidak terpengaruh."Bunuh aku. Aku mungkin juga akan mati jika aku tidak pernah bisa melihat Jeremy lagi. Lagi pula tidak ada perbedaan di antara keduanya.”Dia tersenyum pahit. Ryan sudah mengamplas ujung-ujung tajamnya selama beberapa hari terakhir ini, jadi dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk melawan.Ryan tidak tahan menerima kata-kata yang datang dari mulut Madeline pada saat seperti ini.“Kenapa kau harus memaksaku, Eveline? Kenapa kau harus memaksaku?” Tatapan penuh amarah hingga tampak menyedihkan dan mengerikan melintasi wajah tampan Ryan.Dia menekan Madeline ke papan lantai yang dingin dan menerkamnya seperti harimau yang tak terkendali, merobek-robek pakaian Madeline dengan brutal."Enyah!" Madeline melawan dengan sekuat tenaga.Namun tangan Madeline menemui jalan buntu dalam cengkeraman Ryan dan salah satu tangannya memaksa kepala Madeline untuk bertemu dengan bibir tipisnya saat dia membungkuk untuk menc
Baca selengkapnya

Bab 1306

Ryan menatap Madeline dengan kesal selama beberapa detik sebelum tiba-tiba berteriak memanggil seorang pelayan, "Suruh Dokter Brown ke sini, cepat!"Pelayan itu mengangguk, lalu dengan panik mencari Adam yang saat ini berada di laboratorium bawah tanah.Saat memasuki kamar, Adam bertemu dengan Madeline yang tangan dan kakinya berdarah dan wanita itu duduk di sudut tempat tidur. Ada bercak darah besar di kasur. Pemandangan itu sangat menusuk tulang."Perban lukanya." Ryan menekankan tangannya di dahinya dan meninggalkan kamar dengan ekspresi putus asa.Adam segera meraih peralatan medisnya dan mengerutkan kening saat menatap Madeline yang lelah secara mental tetapi juga tegang."Aku sudah menyuruhmu untuk berhenti bertindak gegabah, bukan?" Adam sengaja merendahkan suaranya dan melirik pintu dari sudut matanya. “Kenapa kau dan suamimu tidak bisa berhenti jadi orang yang begitu keras kepala?”Tatapan Madeline bergeser saat melihat ekspresi acuh tak acuh Adam. Dia tidak tahu siapa yang di
Baca selengkapnya

Bab 1307

Kegelisahan merayap ke dalam hati Jeremy saat melihat senyum jahat Ryan melalui layar ponselnya.Dia tahu bahwa apa pun yang akan dikatakan Ryan melalui panggilan video ini pasti terkait dengan Madeline."Apa yang kau lakukan pada Linnie, Ryan?" Jeremy merasa sulit untuk tetap tenang.Dia bertanya dengan sengit hanya untuk mendapati pria itu menjawab dengan tawa. Ryan kemudian mengarahkan kamera ke lantai."Bicaralah, Ryan!" Jeremy makin frustasi.Ryan memperhatikan reaksi Jeremy dengan puas. Semakin tertekan Jeremy, semakin puas dia merasa.Ryan mengabaikan Jeremy dan berjalan menuju kamar Madeline. Kemudian, dia mengarahkan kamera ponsel ke kasur yang berlumuran darah.Jeremy merasa hatinya tercabik-cabik saat melihat genangan besar berwarna merah darah. Warna iris matanya bagaikan diwarnai dengan warna yang sama sekarang.“Apa kau lihat itu, Jeremy Whitman? Tidakkah menurutmu warna merah cerah di kasur ini terlihat sangat menakjubkan?” Ryan memprovokasi Jeremy. "Itu semua darah wani
Baca selengkapnya

Bab 1308

Jeremy kembali ke meja kerjanya dan melanjutkan memindai rekaman kamera CCTV, namun mendapati dirinya tak bisa memusatkan pikirannya.Benaknya terus menerus mencekokinya dengan adegan-adegan Madeline dipojokkan dan melawan Ryan dengan kekuatan yang dia punya. Wanita itu selalu berakhir dengan menderita luka-luka dan basah kuyup oleh darah sebelum Ryan mau melepaskannya.“Linnie.”Jeremy mondar-mandir di depan jendela besar dengan gelisah sambil menghentakkan kakinya ke lantai di bawahnya karena frustrasinya yang menjengkelkan.Dia meninggalkan rumah dan menghentikan mobilnya di mana rekaman kamera CCTV menunjukkan lokasi terakhir Ryan yang diketahui.Dia hendak mensurvei daerah itu ketika tiba-tiba menerima teks anonim dengan kalimat sederhana: [Yakinlah, dia baik-baik saja untuk saat ini.]Tidak diragukan lagi bahwa 'dia' dalam teks itu merujuk pada Madeline.Detak jantungnya yang panik perlahan mereda.Namun, dia bingung memikirkan siapa yang mengirim pesan itu. Apakah itu orang yang
Baca selengkapnya

Bab 1309

Mendengar suara yang diimpikannya setiap saat, setiap hari, Madeline mendongak dan menatap ponsel di tangan Ryan. Matanya membelalak kaget saat mencoba mencari sumber suara Jeremy.Namun, Ryan telah membalik ponselnya dan dia pun disambut dengan bagian belakang ponsel.'Apakah itu kamu, Jeremy?’‘Apakah ini suaramu?’Madeline bangkit dan berjalan mendekat, hendak memeriksa, tapi Ryan mencengkram pergelangan tangannya sebelum dia bisa melangkah lebih jauh. Pria itu menariknya ke arahnya.Ryan membalikkan tubuh Madeline sehingga punggungnya menempel di dadanya. Kemudian, dia meraih rahang Madeline untuk memaksanya menatap layar ponsel.Madeline berjuang mati-matian untuk melepaskan diri dari dekapan Ryan, tapi sosok Jeremy tiba-tiba memasuki garis pandangnya.“Jeremy…”"Linnie!" Suara Jeremy bergema jelas di telinganya.Madeline menatap pria yang panik dan gelisah itu. Dia merasakan kedua sudut matanya mulai memanas.Dia tahu mengapa Jeremy tampak beberapa saat lagi akan jadi gila. Dia b
Baca selengkapnya

Bab 1310

Madeline mengumpulkan semua kekuatannya untuk menghindar, tapi tetap tidak bisa karena dia belum makan apapun seharian ini. Ditambah lagi, dia mengalami segala macam siksaan dari Ryan."Enyah kau, keparat!"Madeline meraung, tapi Ryan mencengkram bagian belakang kepalanya untuk mencegahnya melarikan diri. Pada akhirnya, Ryan berhasil menempelkan bibirnya di pipi Madeline.Tindakan itu menusukkan seribu anak panah ke jantung Jeremy dan seketika itu juga mematahkannya.Helaian rambut pendek Madeline akhirnya menutupi wajahnya di tengah perjuangannya, namun itu tidak menghentikan Jeremy untuk menyaksikan kekasihnya menangis."Sakit ya, Jeremy? Jika kau tidak ingin Eveline menderita lagi, maka pindahkan semua saham Whitman Corporation atas namaku dan umumkan secara terbuka bahwa Whitman Corporation telah bangkrut.”Mata Ryan dipenuhi dengan agresivitas saat menyampaikan tuntutannya.Wajah Madeline yang basah dan berlinang air mata tersentak, tatapannya tampak tegas. “Jangan dengarkan dia,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
129130131132133
...
248
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status