Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1271 - Bab 1280

2479 Bab

Bab 1271

Jantung Madeline mulai berpacu setelah mendengar kata-kata Ryan.Dua orang yang ada di pikirannya adalah kedua orangtuanya."Sana ganti bajumu. Aku akan menunggumu di bawah." Ekspresi Ryan serius dan sepertinya tidak main-mainSetelah Ryan keluar dari kamar, Madeline buru-buru mengunci pintu dan berganti pakaian sebelum bergegas turun.Setelah dibawa ke tempat ini oleh Ryan, dia tidak pernah sekalipun meninggalkan kamar.Baru sekarang dia menyadari bahwa rumah ini didekorasi dengan elegan.'Mereka mengatakan ini adalah vila liburan. Tapi di seluruh dunia ini, berapa banyak vila yang mahal dan didekorasi dengan cermat?'Yang paling membingungkannya adalah sejak kemunculan Naomi hari itu, dia tidak pernah melihat gadis itu lagi.Tentu saja, dia tidak akan buang-buang waktu menanyakan gadis itu pada Ryan.Ryan juga sudah berganti pakaian. Dia mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi, membuatnya terlihat elegan.Madeline mengikuti pria itu ke halaman.Cuaca Negara Y saat ini seperti musi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1272

"Linnie pasti ada di suatu tempat di sini sekarang! Dia melihatku!"Jeremy tidak peduli dengan lampu lalu lintas yang sedang menyala merah. Mengikuti insting dan penilaiannya, dia berlari menyeberangi jalan."Jeremy. Mhhmm—"Madeline hendak membuat suara ketika Ryan menutup mulutnya.Dia melihat pria yang perlahan beringsut mendekatinya dan mengangkat tangannya lalu mengetuk jendela mobil, berusaha membuat Jeremy bisa mendengarnya. Namun, Ryan terus menghentikannya dengan meraih kedua tangannya.Dia memeluk Madeline erat-erat, mencegah wanita itu meronta."Tidak baik kalau sampai dia melihatmu." Suara dingin Ryan terdengar dari belakang. "Apa kau lupa siapa yang akan kita temui sekarang?"Dia mengingatkan Madeline. Begitu selesai berbicara, dia bisa merasakan kalau Madeline tidak lagi berusaha meronta dan melawannya.Kepalan tangan Madeline yang awalnya mencoba menggedor jendela mobil perlahan-lahan mengendur, dan akhirnya, Madeline menurunkan tangannya tanpa daya.Matanya berkaca-kaca
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1273

Madeline menatap Ryan dan merasa seolah emosinya diikat oleh sesuatu yang tak terlihat.Dia menatap lurus ke depan, ke arah pintu, dan perlahan melangkah.Denyut nadinya menjadi tidak menentu ketika mulai memprediksi apa yang akan dia lihat.Selangkah demi selangkah, dia berjalan ke depan. Tepat saat sampai di pintu masuk, dia mendengar seseorang menuang air dan diikuti oleh penampakan seraut wajah tepat di depan matanya. Wajah yang sama yang hanya bisa dia lihat dalam mimpinya.Seketika itu juga, kedua matanya langsung menjadi merah. Dia mengangkat tangannya dan menopang dirinya di kusen pintu."Dad…"Sean baru saja menuangkan segelas air untuk dirinya sendiri. Tiba-tiba, dia mendengar seseorang memanggilnya 'Dad'. Suara itu membuat jantungnya berdetak kencang.Dia menoleh, menghadap ke pintu masuk dengan santai. Saat melihat Madeline yang berdiri di samping pintu, dia langsung melebarkan kedua bola matanya saat gelas terlepas dari tangannya.Praaang!Gelas itu jatuh ke lantai dan han
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1274

"Eveline?" Eloise tersentak dan melebarkan mata besar dan cantiknya. Dia memeriksa Madeline dengan tatapan kritis. Kemudian, menggelengkan kepalanya. "Ini bukan Eveline, bukan."Madeline merasakan sesuatu di dalam dirinya pecah berkeping-keping ketika mendengar Eloise menyangkalnya.Dia memandang ke arah Eloise, yang berada di belakang Sean, dengan tatapan hati-hati saat air matanya mulai mengalir.Dia menenangkan diri dan bertanya kepada Sean, "Kenapa dia begini? Kenapa dia tidak bisa mengenaliku? Dad, apa yang terjadi?"Sean menghela napas panjang dan berkata dengan patah hati, "Ini semua karena Lana.""Lana?"Sean mengangguk, matanya bersinar dengan kebencian yang mendalam pada Lana."Karena dia, rumah kita terbakar hingga jadi abu. Ibumu mengira dirimu dalam masalah ketika kebakaran terjadi. Sejak saat itu, dia terus mengatakan ingin mencarimu. Hari demi hari, dia terus menggumamkan namamu ratusan kali, bahkan mungkin ribuan kali…”Saat ini, Sean tersedak. Dia menggenggam tangan El
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1275

Sean mengingat insiden yang terjadi hari itu. Kedua alisnya berkerut dan ekspresinya menjadi gelap."Eveline, ada beberapa hal yang tidak ingin kukatakan padamu karena aku takut kau akan terluka." Wajah Sean menampakkan ekspresi gelisah."Dad, katakan padaku, apa yang terjadi? Selama bertahun-tahun, aku telah menanggung segala macam rasa sakit. Aku bisa menerimanya." Madeline bertekad untuk mengetahuinya.Sean menatap putrinya, patah hati. Kemudian, dia memutuskan untuk menceritakan semua yang terjadi pada hari itu."Jeremy-lah yang menyalakan api. Aku tidak pernah mengira dia akan menuruti instruksi Lana hanya karena kehilangan ingatannya dan akan melakukan tindakan kejam seperti itu."Madeline merasakan cubitan di hatinya saat mendengar jawaban Sean.Dia mengepalkan tinjunya saat dihadapkan pada fakta itu.'Meskipun itu adalah perintah Lana, tetap saja Jeremy yang melakukannya.'Namun, setelah mengalami 'kematian' Jeremy dan begitu menderita karenanya, dia memilih untuk menipu diriny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1276

Sean menghela napas. "Kurasa ini yang terbaik. Kau dan Jeremy telah berusaha selama bertahun-tahun dan kau tidak pernah bahagia dengan hidupmu. Mr. Jones adalah pria tampan dan berbakat yang hanya muncul sekali seumur hidup. Dia juga menyelamatkanku dan ibumu. Aku merasa tenang jika kau bersama Mr. Jones.""Kau memujiku lebih dari yang seharusnya, Mr. Montgomery. Aku tidak sebaik yang kau katakan.""Aku hanya mengatakan yang sebenarnya," puji Sean tulus, lalu mengoreksi dirinya sendiri. "Karena kau dan Eveline sudah punya akta nikah, kita semua adalah satu keluarga. Kamu tidak perlu menyapaku sebagai Mr. Montgomery. Kau bisa memanggilku 'Dad', sama seperti Eveline."Senyum di wajah memukau Ryan semakin lebar, dan dia berkata tanpa malu-malu, "Dad.""Bagus." Sean sangat senang.Namun, Madeline merasa resah saat mendengar Ryan mengucapkan kata 'Dad'.Dia memaksakan dirinya untuk tersenyum sambil menatap Ryan. "Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu. Bisakah kau ikut denganku seben
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1277

Madeline melihat mata Ryan berbinar licik.Dia tidak ingin melihat pria ini lebih lama lagi dan berbalik dengan dingin."Kau tidak perlu takut padaku. Aku tidak akan menyakitimu, tapi aku tidak akan pernah membiarkanmu kembali ke Jeremy," kata Ryan mencemooh sambil mengirimkan tatapan setajam elang dari sepasang matanya."Kurasa untuk saat ini, kau pasti ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan kedua orangtuamu. Ada banyak hal yang harus aku urus, jadi kau bisa tinggal di sini." Ryan memutar-mutar rambut panjang Madeline dengan jari-jarinya sambil dengan genit mencondongkan tubuhnya lebih dekat.Madeline memalingkan wajahnya. Dia ingin mundur selangkah, tetapi Ryan meraih pinggangnya. "Hal-hal yang seharusnya tidak kau katakan, sebaiknya tidak usah kau beri tahu kedua orang tuamu. Kau tidak ingin kehilangan keluargamu untuk selamanya, ‘kan?"Ucapan Ryan jelas mencoba mengancamnya.Dia mengatupkan bibirnya, tidak berbicara sepatah kata pun dan juga tidak menatap ke arah Ryan."Aku b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1278

Rombongan Jeremy masih mencari ke sana kemari. Mereka sudah mulai malas sekarang. "Jeremy, hari sudah mulai gelap. Mari kita kembali sekarang.""Kalian pergi saja duluan." Jeremy tidak berniat berhenti. Dia tidak akan merasa lega jika gagal menemukan tanda-tanda Madeline pernah muncul di tempat ini.“Melanjutkan pencarian seperti ini tidak akan membawa kita ke mana-mana. Mengapa kita tidak mencoba menghubungi beberapa organisasi terkait di sekitar sini dan meminta mereka membantu kita dengan memberikan rekaman kamera CCTV? Kemudian, kita bisa melihat apakah kita bisa mendapatkan petunjuk dari sana?"Jeremy kembali sadar setelah mendengar saran itu.Apakah dia jadi tumpul dan lamban? Apakah dia kehilangan kemampuan untuk berpikir jernih karena terlalu mengkhawatirkan Eveline?Tanpa membuang banyak waktu, dia segera menghubungi organisasi-organisasi setempat. Tak lama kemudian, dia memperoleh semua rekaman CCTV dari persimpangan jalan terdekat.Setelah memindai semua rekaman, matanya ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1279

Madeline tidak terkejut menemukan bahwa Ryan memiliki motif tersembunyi dan menghadapinya dengan tenang. “Apa pilihanku?”Ryan tersenyum dan menjawab.Cengkeraman Madeline pada ponsel mengencang saat mendengar dua pilihan yang diberikan Ryan.Pria itu tidak memberinya pilihan sama sekali.Menutup telepon, dia perlahan menurunkan tangannya dan menatap ke arah di mana Jeremy saat ini sedang bergegas menghampirinya. Cahaya di matanya meredup saat melihat ke bawah.“Kenapa kau tiba-tiba selesai? Kau belum menghabiskan makananmu." Eloise tiba-tiba berlari ke arah Madeline dan menatapnya dengan serius.Eloise mungkin tidak mengenali Madeline, tetapi jelas bahwa dia masih peduli pada putrinya ini.Madeline merasakan sesuatu mencubit hatinya. Dia meraih tangan Eloise dan tersenyum. "Mari kita lanjutkan makan kita.""Ayo." Eloise berseri-seri dan menggenggam tangan Madeline.Madeline menatap penuh kerinduan ke kejauhan sebelum akhirnya berbalik...Jeremy mengemudi secepat mungkin sambil mengeci
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1280

Dia tersenyum dan kembali melihat ke luar jendela. Apa yang dia lihat mengupas warna kulitnya."Jeremy?"Madeline menggeleng-gelengkan kepalanya dan menatap sosok yang bersandar di pohon di pinggir jalan yang tidak terlalu jauh.Cahaya bulan remang-remang malam ini, tapi siluet Jeremy sudah lama terukir di lubuk hatinya yang paling dalam.Dia bahkan lebih yakin lagi kalau ekspresi di wajah Jeremy adalah penderitaan.Madeline tidak bisa menahan ketenangannya. "Hentikan mobilnya!"Dia memberi perintah, tetapi pengemudi tidak bereaksi.Baik Eloise maupun Sean sama-sama bingung melihat Madeline begitu kesal."Ada apa, Eveline?" Sean juga melihat ke luar jendela tapi tidak melihat apa pun."Hentikan mobilnya! Aku bilang, hentikan mobilnya!” Madeline kehilangan kendali atas emosinya.Tak peduli bagaimana permintaan Ryan terngiang-ngiang di benaknya, dia tidak bisa membiarkan dirinya mengabaikan Jeremy saat pria itu kesakitan."Madam, Mr. Jones bilang..."“Jangan beri aku omong kosong itu. Ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
126127128129130
...
248
DMCA.com Protection Status