Raven mengakui, selain ia membenci Ruster. Ia juga sangat menyukai tubuh Ruster dan aroma tubuhnya yang khas dan memabukkan. Yang tidak terdapat pada wanita manapun yang pernah ia jamah. "Raven, tolong hentikan. Aku tidak bisa melakukannya," lirih Ruster dengan bibir bergetar gugup. Raven mengabaikan permintaan Ruster dan dengan berani bermain di kedua bukit kembar yang sekal. "Ven, jangan!" pinta Ruster memohon, saat salah satu tangan Raven. Menarik sleting dressnya hingga dan melepaskan kaitan branya. "Diam, jika tidak mau ku aduhkan ke Romeo. Bahwa kau mulai mengodaku," perintah Raven dengan ancamannya, yang mengulum salah satu buah kembar dan satu tangan meremas buah kembar serta menarik unjungnya dengan kasar. "Ah.. sakit.. " lirih Ruster kesakitan. Ketika puncak dada di gigit dan di hisap oleh Raven dengan keras. "Buka kakimu lebih lebar, Honey!" perintah Raven yang sudah menaikkan dress yang di kenakan oleh Rus
Last Updated : 2024-10-29 Read more