Share

26.

Penulis: ANGELA HIKARU
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ha ha  ha ha..

Tawa keduanya yang terkapar di atas ranjang mengema di dalam ruangan dengan kedua tubuh mereka tergeletak di atas ranjang ukuran besar.

“Aku benci warna hitam, aku ingin kau mengubah warna kamar ini!" protes Romeo yang melihat ke arah Raven yang berwajah memar.

“Kenapa? Menurutku menarik dengan warna ini?” balas Raven yang melihat ke arah Romeo yang berwajah memar. Yang sama-sama tidak kalah dengannya.

“Jika kamarmu seperti ini, bagaimana kau bisa menyelesaikan tugas kali ini. yang ada kau semakin menundahnya dan ia semakin akan lama di sini. dengan begitu, kita berdua akan semakin berubah dengan kehadirannya,” jelas Romeo yang membuat Raven tercengang. Ia melupakan hal itu dari rencana awal mereka berdua.

“Aku lupa,” ucap Raven dengan menepuk jidatnya.

“Tuhkan, kau saja bisa ceroboh. Apa lagi aku,” balas Romeo yang berdiri dari atas ranjang, kemudian berjalan ke arah pintu kamar.

“Kau mau kemana?” tanya Rav

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   27.

    Sekian lama, Raven yang menatapi tubuh Ruster. ia mulai kembali tersenyum lebih jahat. “Kau sangat cantik, Honey!” puji Raven dengan nafsu di matanya yang biru laut. Matanya kemudian jatuh turun di dada Ruster yang terlihat menggoda. yang meminta untuk di jamah. Tanpa basa basi, Raven mulai merasang dada Ruster. Ia mengulum dan menciumi puncaknya dengan kuat. Sementara dada Ruster yang lain, ikut di remas kuat oleh tangan Raven. “Ahhhh... janganghhhhh...” desah Ruster di sela-sela tidurnya yang masih terjaga. Rangsangan Raven kini semakin meluas. Sembari membuka kedua paha Ruster. Tangan Raven mulai bergerak aktif menuju ke bibir inti Ruster. Raven mengelus dan bermain semakin liar dengan dua jari tangan menerobos rapat inti Ruster. “Ahhh...” Ruster bereaksi dalam setiap sentuhan Raven. Tubuhnya menggeliat dengan desahan kecil yang lolos dari bibir seksinya. “Aku tahu, bahwa kau telah menikmatinya, Honey,” ucap Raven de

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   28. KELELAHAN

    Raven mulai meneliti tempat dirinya berada saat ini dan,ia baru sadar. Kalau ini bukan kamarnya, karena ia tidak mungkin memiliki kamar dengan nuasa putih semua. Warna kamarnya saja belum ia ganti sama sekali. Setelah berpikir cukup lama, Raven merasa tidak menemukan jawabannya. Karena kepalanya cukup sakit hari ini. ia pun malas untuk melanjutkan untuk berpikir lagi. Kemudian kedua matanya melirik tubuhnya. Raven melihat tubuhnya yang tidak memakai sehelai benangpun untuk menutupi tubuhnya dan kemungkinan barusan itu bukan mimpi. Senyuman jahatnya semakin lebar, ia melangkahkan kakinya untuk turun dari atas ranjang. Berharap menemukan pakaian yang bisa di kenakan olehnya dan kembali melecehkan Ruster untuk kesekian kalinya. Tetiba suara pintu terbuka dan mengalihkan perhatiannya. Hingga langkah kaki Raven terhenti dan segera menoleh ke arah sumber suara. Raven melihat Ruster yang keluar dari kamar mandi dengan penampilan kacau. “Kau..

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   29. SINTING

    Raven kembali membuka kedua kaki Ruster, lalu menganjal bokong Ruster agar cairan yang ia tembakan barusan tidak keluar semuanya. Setelah selesai, Raven mengocok wine beralkohol tinggi dan meminumnya sedikit. Lalu segera menuangkan wine tersebut di dalam liang inti Ruster. Tentu dengan jarinya yang ikutan masuk ke dalam untuk membuka akses masuk cairan wine itu. Ruster terkejut, karena rasa dingin di liangnya. Tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Kedua kakinya di paksa kuat dengan di cengkram oleh Raven. Agar tetap terbuka sempurna di tambah dengan tubuhnya yang begitu lelah untuk melawan Raven yang semakin gila. “Hentikan..” rintih Ruster memohon. “Akan ku hentikan, asal kau mengaku siapa yang menyuruhmu dan di bayar berapa?” tanya Raven dengan suara seraknya. “Tidak tau apa maksudmu,”balas Ruster jujur. “Keras kepala sekali, wanita ini!” batin Raven “Baiklah, jika itu maumu. Maka silahkan menikmati ke indahan ini dan in

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   30. CEMAS

    Raven kembali memasukkan kembali rudalnya yang masih kokoh dengan urat kemarahan yang menghiasi badan rudalnya. yang seperti emosinya kali ini yang menguasai tubuhnya. Ruster memejamkan kedua matanya, ia mendesah berkali-kali karena ulah Raven yang terus menyiksanya tiada henti dengan gerakkan memancing gairahnya yang semakin naik. “Ahh... Ven...” desah Ruster lirih Raven seperti biasa, ia menulikan telinganya. Dengan mengubah posisi tubuh Ruster yang semula bertumpu pada kepala ranjang. Kini menarik pinggang Ruster semakin mendekatinya dan membiarkan Ruster menunging di tengah ranjang. Yang merupakan pemandangan yang indah bagi Raven. Raven kembali menghentakkan rudalnya ke inti Ruster untuk memulai ronde selanjutnya untuk mengejar kenikmatan yang sebentar lagi akan datang. Hingga akhirnya, Raven semakin mempercepat gerakan pinggangnya dengan mencengkeram pinggul Ruster semakin erat untuk tetap dalam posisi tersebut. Hentakan demi hentakkan c

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   31.

    *** Di ruang makan, Raven sedang makan dengan lahap untuk mengisi perutnya yang kosong dan memutuskan untuk segera pergi ke perusahan. Mengingat pekerjaan pasti sudah menumpuk tinggi, karena ia tidak menyelesaikannya selama dua hari, katena menyiksa Ruster untuk mengakui siapa yang menyuruhnya mendekati Romeo. “Fuck,” maki Raven yang segera menyambar tas kerjanya dengan berlari terbirit-birit ke arah pakiran mobilnya. Di jendela, Ruster melihat mobil Ferrary biru elektrik keluar dari halaman rumah. Hati Ruster seketika lega, karena ia tidak perlu di paksa melayani iparnya lagi. “Apa yang sedang kamu lihat?” tanya Romeo yang memeluk pinggang Ruster dari belakang dengan mengecup leher Ruster. Takut akan tanda dari Raven ketahuan, Ruster segera membalikkan tubuhnya dan menatapi Romeo dengan tatapan serba salah. “Ayo mandi sana, aku akan meminta pelayan menyiapkan sarapan untuk kita berdua!” perintah Romeo yang di turutin oleh Ruster

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   32

    Dengan kaki panjang di balut celana mahal, Raven melangkah keluar dari dalam kantornya di ikutin seketaris pribadinya dan sekaligus asistennya yang bernama Jack. Raven anti dengan seketaris wanita, sehingga ia memaksa Jack untuk merangkap menjadi seketaris pribadinya. Jack membukakan pintu dan mempersilahkan Raven untuk masuk kedalam mobil di bagian kursi penumpang. Raven duduk dengan laptop di atas kedua pahanya, kedua matanya terus menatapi layar laptop dengan serius tanpa berkedip sedikitpun di dalam perjalanan menuju ke tempat pertemuan para CEO yang menurut Raven hanya akan merusak matanya yang indah itu. karena jijik dengan tampang para CEO yang berwajah menjijikan di benak Raven. “Tuan, kita akan sampai!” ucap Jack yang memberitau Raven yang tengah sibuk dengan dunianya. Raven melirik ke arah jendela dan melihat salah satu kawasan restoran mewah yang merupakan tempat pertemuan antara klien yang di adakan di salah satu tempat restoran mewah yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   33

    “Jika enak, kenapa menundukkan kepala?” tanya Romeo yang masih dengan nada perhatiannya. “Aku malu, kamu terus menatapku sedari tadi. Sehingga aku tidak konsetrasi untuk makan,” alasan Ruster, padahal pikirannya sedang tempat lain. “Oh, kalau begitu. Ayo makan yang banyak. Biar sehat,” balas Romeo dengan senyuman palsunya. Ruster kembali menyantap makanan di depannya dengan gugup. Walaupun pria di depannya saat ini adalah suaminya. Tapi entah kenapa ia merasa aneh dan tidak nyaman. Seolah-olah pria di depannya adalah Raven yang sedang mengawasinya dan bukan suaminya yang bernama Romeo Van Diora. “Apa mungkin karena ia mirip dengan Raven,” batin Ruster yang masih mengingat apa yang di lakukan oleh Raven padannya selama dua hari berturut-turut. Seketika, Ruster semakin merasa bersalah pada suaminya dan ia tidak tahu mau menjelaskan bagaimana soal kejadian tersebut kepada Romeo. Selesai makan, Romeo bergegas naik ke lantai atas untuk menghu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   34

    “Mendekatlah,” Romeo menarik punggung Ruster agar merapat ke tubuhnya. Ruster semakin di buat salah tingkah, dalam seketika waktu. Ruster menahan nafas seolah lupa bagaimana caranya untuk menghirup oksigen karena sempat mengira Romeo adalah Raven. “Bernafaslah, jangan gugup seperti itu. aku tahu, kamu belum pandai mengikat dasi?” ucap Romeo yang sangat paham dengan keandaan istrinya yang sangat gugup di hadapannya. Butiran demi butiran keringat menetes turun melewati pipi. Wajah Ruster yang yang di selimuti rona merah yang menggoda, menjadikan Ruster tampak begitu cantik dan mengemaskan di mata Romeo. “Kau kelihatan begitu sulit memakaikan dasi untukku, Sayang!” ucap Romeo beralih menggenggam tangan Ruster. Merasakan tangan dingin Ruster yang tegang. “Ma-maaf…. Aku belum pandai melakukannya.” Di antara rasa gugup, Ruster menikmati sikap lembut Romeo kepadanya. “Sini ku ajarin,” ucap Romeo memberikan instruksinya kepada Ru

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 118

    "Aku sayang padamu," ucap keduanya dengan memeluk Ruster bersamaan.Dahi Ruster semakin mengerut dalam, tetapi ia menikmati permainan kedua suaminya kali ini.Romeo mengandeng tangan Ruster di kiri dan Raven di kanan.Pintu utama di buka.Kedua mata Ruster terbelalak besar. ia melihat banyak tamu undangan yang hadir dan ada ibu juga adiknya."Ini?" tanya Ruster heran."Acara pernikahan kita," balas keduanya bersamaan."Ha?" balas Ruster yang masih binggung. tapi masih mengikuti keduanya berjalan ke altar."Dulu kita menipumu pakai pastor palsu untuk menikah, sekarang kita pakai yang asli. tepatnya kita akan menikah hari ini," jelas Romeo.Ruster melihat ke wajah Raven untuk meminta penjelasan."Maafkan kami berdua yang menipumu selama berapa tahun ini, pernikahan dulu tidak sah. ini yang sah," ucap Raven dengan senyuman lembut yang membuat hati Ruster meleleh."Jahat, kalian berdua sangat jahat. sampai aku

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 117

    Romeo dan Raven saling memandang satu sama lain."Baik Bu. kami akan mempertaruhkan nyawa untuk menjaga Ruster selamanya dan tidak akan membiarkan siapapun mendekatinya," balas keduanya secara bersamaan.Ibu Ruster terkejut dengan tekat keduanya. lebih terkejut lagi, kenapa ia bisa melihat ada kembar yang segila keduanya yang mau berbagi istri.Selesai dengan acara pernikahan Keith dan Aelin.Ruster mengeluh sakit kaki, ia meminta kedua suaminya untuk memijat-mijatkan kedua kakinya. dengan posisi terbaring terlentang di atas ranjang yang besar dan empuk."Apa aku sudah tua? jadi badan aku sakit semua?" tanya Ruster kepada Raven dan Romeo."Siapa bilang kamu tua," balas Romeo yang tidak terima dengan perkataan Ruster yang mengatakan kata tua.Sedangkan Raven hanya diam. otaknya sedang sibuk dengan rencana selanjutnya. rencana yang akan membuat Ruster terkaget-kaget."Ven..." sahut Ruster pada Raven yang diam mematung sejak

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 116

    Ruster melihat ke arah belakang, ia melihat tinggi sampai suara kedua suaminya memang sama satu sama lain."Kenapa aku baru sadar?" batin Ruster yang selama ini hanya bisa membedakan keduanya. kecuali orang lain akan susah."Mungkin aku spesial," lanjut Ruster dalam hati dengan perasaan bangga.Selesai memilih pakaian, ketiganya memutuskan segera pulang ke rumah. karena perut Raven sudah berbunyi nyaring.Romeo mengerutkan keningnya yang menatap Raven dengan tatapan jengkel."Sekarang perut Raven yang berbunyi, kemarin dirimu. kalian berdua ini selalu kompak deh," ucap Ruster dengan wajah senang. karena ia sudah malas mau jalan ke tempat lain lagi, beruntungnya nasib baik berpihak padanya.Raven hanya diam dengan wajah tidak senang. ia bisa saja memaksakan diri makan junk food atau makan luar. tetapi permintaan Ruster yang membuatnya tidak bisa mengatakan kata tidak.Sesampai di rumah, Ruster segera masuk ke kamar untuk melihat keanda

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 115

    "Ven, kita harus menyelesaikan semua ini secepatnya. sebelum ketahuan oleh Ruster!" perintah Romeo kepada Raven."Kau juga, jangan sampai bocor. kita akan memperlihatkan pernikahan terindah dan termewah untuk Ruster," balas Raven dengan sikap seriusnya.Kedua kembar saling berpelukan, lalu tertawa renyah bersamaan."Kalian berdua kenapa?" tanya Ruster yang heran melihat kelakuan kedua suamianya yang super ajaib hari ini."Biasa, kita teringat permainan masa kecil. permainan yang kalah dan menang," dusta Romeo yang mengaruk tengkuknya yang tidak gatal. sedangkan Raven memasang wajah masam.Ruster tertawa pelan, ketika melihat wajah Raven yang masam yang menandakan kalah permainan."Jangan marah lagi, ayo berangkat bersama-sama!" perintah Ruster menarik kedua tangan si kembar.Kedua pria sengaja jatuh ke dalam pelukkan Ruster dan bermanja-manja.

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   114

    Ruster yang jengkel dengan kelakuan keduan suaminya. Ia memilih duduk di kursi lain daripada duduk di kursi yang membuatnya susah memilih. salah-salah di antara kedua suaminya akan bertengakr karena menganggap dirinya piluh kasih.Raven dan Romeo langsung pindah tempat duduk, melihat Ruster memilih duduk di tempat lain. daripada duduk di kursi yang mereka berdua tawarkan.Keduanya mengelus paha Ruster secara bersamaan sebagai arti lain.Ruster melototkan kedua matanya.Kedua pria kembar tersenyum lebar tanpa merasakan kesalahan.Ruster ingin mengumpat kedua suaminya kurang ajar. Tapi ia sudah terlena dengan sentuhan liar kedua suaminya yang semakin naik ke atas pahanya.Kryukkkk KryukkkkSuara perut Romeo yang super nyaring, membuat dahi Raven berkerut dalam. Lagi-lagi kesenangannya terhenti oleh ulah Romoe."Maaf," ucap Romeo

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 113

    Jika orang yang sedang senyum itu adalah Romeo. mereka berdua tidak akan kaget seperti ini. tapi orang ini adalah Raven. maka di pastikan bencana akan datang dalam waktu dekat.Takut mendapatkan kemarahan, keduanya segera pamit dengan alasan mau fitting baju pegantin untuk acara bagian malam.Ruster sebenarnya sedikit terkejut dengan keputusan keduanya. yang tetiba pergi begitu tergesah-gesah.Sedangkan Raven masih duduk santai dengan kedua mata menatapi isi undangan pernikahan yang telalu simpel dan elegan.Jika di pikir-pikir, ia dan Romeo tidak pernah memakai kertas undangan untuk pernikahan Ruster. sesaat Raven merasa ia menajdi pria menyedihkan di dunia. untuk kertas seperti ini saja tidak mampu ia persiapkan untuk undangan tamu, saat menikahi Ruster."Sedang melihat apa?" tanya Ruster yang penasaran dengan sikap Raven yang diam sejak tadi."Melihat kertas undangan ini, begitu simple dan elegan. jika di pikir-pikir, aku dan Romeo tidak

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 112

    "Lapar dalam arti apa?" tanya Raven yang berpura-pura bodoh. ia tahu Ruster meminta hal lain. Ruster yang kesal, langsung memukul wajah Raven dengan lembut. "Jangan pura-pura bodoh," seru Ruster yang dengan nada sedikit marahnya. Kemarahan Ruster di tangkapi dengan tawa oleh Raven. "Kau mulai jadi wanita binar," balas Raven yang menatapi Ruster dengan tatapan penuh nafsu. "Binar untuk suami sendiri, tidak salah kan?" balas Ruster yang mengedipkan salah satu mata dan mengigit bibir bawahnya. "Ya, tidak salah. justru sangat menyenangkan. aku suka itu," ucap Raven yang langsung menahan tengkuk Ruster. lalu mencium bibir Ruster semakin dalam di sertai dengan pangutan. Klekkk... Pintu terbuka dan Resti merasa bersalah. ia tidak tahu kedua tuannya sedang bermestraan di dalam ruangan kerja. "Ma-maaf... saya tidak sengaja," ujar Resti jujur. Raven hanya mendengus kesal. sedangkan Ruster berusaha mera

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 111

    Kedua ayah hanya menatapi kedua anak kembar dengan tatapan kaget, bagaimana tidak, di usia yang masih belum 10 tahun, keduanya sudah akan masuk kuliah. "Daddy, kita mau pergi main-main dengan paman Zeus. boleh ya?" pinta Karlos memohon kepada Raven. "Ayolah Daddy, kita tidak akan nakal dan membuat Daddy cemas. boleh ya," pinta Raph kepada Romeo. Romeo melirik ke arah Raven dan begitu juga dengan Raven. keduanya saling menghela nafas panjang. bagaimanapun mereka sangat susah untuk memgatakan tidak kepada kedua anak kembar yang kini mulai tumbuh besar. "Janji jangan melakukan hal macam-macam yang membahayakan nyawa?" ucap Romeo pada akhrinya. "Tentu saja," jawab keduanya bersamaan. Raven mengelus kepala putra kesayangnya dan memeluknya dengan cinta. "Belajar yang cepat, agar bisa mengantikan daddy di masa depan. daddy capek kerja," ucap Raven kepada Karlos yang akan mengantikan dirinya di masa depan. Karlos menatapi

  • HELLO HUSBAND {INDONESIA}   Extra 110

    Melihat keduanya masih diam, Lius berjalan selangkah ke depan. Devan langsung mengakui apa yang terjadi barusan.BukSatu tinju melayang di wajah Devan Holland.Tanpa kata-kata Lius berjalan ke arah Romeo. satu kali pukulan juga di terima oleh Romeo. Tidak ingin menghabiskan banyak waktu, Lius memilih mencari ruangan Raven dan ia melakukan serangkaian pemeriksaan. Lalu matanya melihat ke arah Raven yang tertidur dengan tenang.Devan dan Romeo masih di luar menunggu dengan was-was.Kali ini Lius tidak marah, ia hanya berjalan keluar dan hal ini membuat keduanya terheran.Romeo memilih kembali ke dalam kamar yang merupakan kamar Ruster, tetapi ia tidak menemukan Ruster di manapun.Panik, itu lah yang di rasakan oleh Romeo. ia mencari istrinya di semua tempat dan terakhir mengingat kamar raven. tebakan Romeo benar, ia melihat Ruster duduk di samping Raven dan mengenggam jemari Raven yang dingin."Apa yang terjadi," tanya Ruster me

DMCA.com Protection Status