Jika seandainya waktu bisa di putar kembali, Jason akan memilih lahir sebagai batu. Sama sekali tak akan ada yang menyakiti batu selain anak-anak yang kesepian. Selain itu batu juga berguna, misalnya untuk melemparnya ke kepala seseorang. Jason merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Ia mengambil sebuah kertas dan pulpen dari saku celananya. Ia melihat daftar nama yang ada di kertas tersebut. Jason menandai nama Watt, Keanna, dan Nancy dengan tanda silang. Itu artinya mereka sudah keluar dari permainan. Kini di kertas itu menyisakan Jean, Franco, Holland, Eliza, Lusiana, dan Walikota. Jason menuliskan nomor di atas nama mereka. Nomor-nomor itu yang nantinya akan menjadi urutan kematian mereka. Jason bangkit dari sofa empuknya, lalu ia mengambil ponselnya yang ada di kamar. Terdapat banyak sekali panggilan dan pesan disana. Namun Jason sama sekali tak berniat membacanya. Jason memilih menghapus semua pesan dan riwayat panggilan itu. Jason pergi ke ruang baw
Baca selengkapnya