"Halah. Yakin kamu Cand, Ulahnya dia semakin membuatmu jatuh cinta?" tanya Heni mulai kembali sinis.Candra mengangguk cepat,"Inshaallah Candra yakin,""Mamah sih gak percaya, paling nanti kamu juga gak tahan dengan berbagai macam ulahnya Ayana. Secara dia kan beda dari kedua anak mamah ini, dia bandelnya gak ketulungan. Pintar juga kagak, cinta apanya kamu?" cerocos Heni. Nafsu makan Ayana seketika turun drastis. Ia cepat-cepat meneguk segelas air untuk menetralisir rasa sakit hatinya mendengar ucapan sang ibu."Saya mencintainya karena Allah, saya menerima dia apa adanya sejak akad pernikahan kita. Saya suaminya yang akan merubah sikap buruknya, mamah tenang saja, karena saya mencintainya setulus dan sepenuh hati saya karena Allah" jawab Candra dengan tenang. Seketika suasana berubah seketika, kecanggungan tercipta diantara mereka."Ah, rupanya ayah gak salah memilih kamu sebagai pendamping putri saya" ucap Herlan lega."Yakin kamu C
Last Updated : 2021-08-08 Read more