Beranda / Romansa / PROMISE / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab PROMISE: Bab 11 - Bab 20

37 Bab

11 RINDU

11 RINDU[Bagaimana pamerannya?]“Dia menghubungiku ... dia menghubungiku!” teriak Lila mengagetkan Ziko dan Petter.Kedua pria itu langsung mendekati Lila, sedangkan Lika langsung membalas pesan dari Phia dengan tergesa-gesa. Tangannya berkeringat dan jantungnya berdebar kencang, ingin segera tahu kabar tentang sahabatnya yang menghilang itu.[Phiaaa ... bagai mana keadaan kamu? Apa kamu baik-baik saja? Di mana kamu sekarang?]Pertanyaan bertubi-tubi Lila berikan kepada Phia.[Banyak banget nanyanya. Tentu saja aku baik. Aku lagi di Jakarta. Oya aku lupa bilang kalau aku pulang sejak hari pertama pameran.][Apa!]Lila membelalakkan matanya, tidak yakin dengan apa yang dia baca.[Kenapa?][Kamu membuat kami khawatir. Tuan Ziko menyuruh orang untuk mencarimu di Indonesia bahkan di negara-negara lain.][Oh.][Kenapa kamu hanya bilang &lsqu
Baca selengkapnya

12 MISTERY OF JOURNEY

12 MISTERY OF JOURNEYSebuah undangan yang elegan kini ada di tangan Arthur Julio dan keluarganya, Carlos Anderson dan keluarganya, Aisar, juga orang-orang yang selama ini tertarik dengan sosok Ayura.Tentu saja mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, berharap akan bertemu dengan Ayura. Apalagi pameran ini hanya diselenggarakan selama satu hari saja. Bisa dibayangkan bagaimana ramainya suasana pameran nanti.Meskipun mereka tidak mengenal sosok Ayura secara langsung, tapi keindahan lukisannya mengingatkan para penggemar lukisan akan sosok Tiara, seorang pelukis yang sangat terkenal pada masanya.Parasnya sangat cantik, dengan lekuk tubuh yang memukau. Dua wanita cantik pada masanya yang menjadi incaran banyak pria, Tiara dan Ruby. Di usia yang sudah tua ini pun, Ruby masih terlihat cantik.Tiara adalah seorang pelukis, sedangkan Ruby seorang perancang busana. Mereka sosok yang digilai banyak pria dari berbagai kalan
Baca selengkapnya

13 GOLD HAND PAINTER

13 GOLD HAND PAINTERSetelah semua lukisan dibuka, yang menghasilkan bukan hanya decak kagum, tapi juga rasa penasaran, kewaspadaan, kecurigaan, kecemasan dan ketakutan dari beberapa pihak.Para tamu mendesah kecewa karena ketiadaan Ayura dalam pameran ini dan hanya diwakilkan oleh orang kepercayaannya saja.Aisar menghela nafas, lagi-lagi dia harus menelan kekecewaan yang sangat besar. Dia pikir hari ini dia akan bertemu kembali dengan Phia, ternyata tidak.Para tamu, terutama pengamat lukisan, kini mendekati lukisan-lukisan itu untuk bisa melihat lukisan Ayura secara cermat, bahkan ada yang menggunakan kaca pembesar.“Lukisan ini asli.”“Tentu saja lukisan ini asli.”Bukan hanya lukisannya, bahkan bingkainya pun tidak main-main. Ada yang terbuat dari emas dan perak dengan ukiran yang rumit. Mereka tidak diperkenankan menyentuh lukisan-lukisan itu.“Semuan
Baca selengkapnya

14 KEJAR-KEJARAN DAN PETAK UMPET

14 KEJAR-KEJARAN DAN PETAK UMPETZiko, Lila dan Petter kembali merasa cemas, karena Phia tidak dapat dihubungi sama sekali selama satu bulan ini. Dia tidak ada di mana-mana. Ponsel yang biasa dia pakai tergelatak di atas nakas kamar tidurnya. Pakaiannya masih utuh, tidak ada barang-barang pribadi Phia yang berkurang.“Apa sebaiknya kita lapor polisi saja?” tanya Lila.Awalnya dia masih biasa-biasa saja, mengingat saat itu Phia juga sempat menghilang dan ternyata sudah kembali ke Jakarta dan lupa mengabarinya. Tetapi ini sudah satu bulan, tidak ada kabar apapun, tidak ada jejak. Ponselnya ada di rumah, lalu bagaimana mereka bisa menghubungi Phia?***“Kamu kenapa, Dan?” tanya Aiko pada putra semata wayangnya, Aidan Sakuta Riley.Aidan merupakan anak tunggal dari pasangan  Andreas Riley dan Aiko Fujiwara.“Suntuk, Ma.”“Mikirin apa, sih?”
Baca selengkapnya

15 ERLAN DAN JULIA

15 ERLAN DAN JULIAPagi menjelang, Phia berada di salah satu toilet umum yang masih sepi. Tempat ini merupakan kampung, jadi dia tidak perlu khawatir dengan adanya CCTV.Dia membuka bopeng di wajahnya, lalu mengubah penampilannya hingga berbeda jauh dari yang sebelumnya. Jika ada yang mengawasi toilet tersebut, maka orang itu akan heran karena saat masuk adalah wanita berusia tiga puluhan, lalu yang keluar seorang pria muda berusia dua puluh tahunan.***BughBughBughPukulan bertubi-tubi mendarat di tubuh para pria yang telah gagal melenyapkan bahkan membawa Ayura. Justru mereka semua malah terluka. Nampaknya yang bernama Ayura itu bukanlah orang biasa.Satu tahun lebih mereka mencari Ayura, setelah ditemukan, justru orang itu hilang kembali tepat di depan hidung mereka. Bahkan tidak segan-segan menggunakan senjata yang mereka bawa. Inilah yang benar-benar dikatakan sebagai senjata makan tuan.
Baca selengkapnya

16 CINTA SEJATI CARLOS ANDERSON

16 CINTA SEJATI CARLOS ANDERSONTujuh hari lagi akan diadakan acara peringatan keluarga Julio. Sebenarnya peringatan itu adalah acara ulang tahun Ruby Adrian dan Chiara Arbilia Julio. Namun sayang, acara yang seharusnya menjadi sebuah pesta meriah itu berubah menjadi berita duka yang sangat menyakitkan dalam sekejap mata.***Carlos berdiam diri di dalam kamarnya tanpa penerangan. Tangan kananya memegang sebuah foto dan tangan kirinya memegang sebuah surat lama, yang masih sering dia baca untuk mengisi kerinduan terhadap seorang wanita yang masih sangat dia cintai di usianya yang telah lebih dari tujuh puluh tahun ini.Cinta sejati dari seorang Carlos Anderson.Semua telah berubah. Rambutnya kini memutih semua, kulitnya keriput, namun yang tidak pernah berubah adalah hatinya.Memandang Ruby, meskipun dari jarak jauh, membuat luka di hatinya menganga lebar. Kerinduan dan kesedihan bercampur menjadi satu.Lima ha
Baca selengkapnya

17 PERTEMUAN AIDAN DAN ZIKO

17 PERTEMUAN AIDAN DAN ZIKOPhia memakan rotinya dengan tergesa-gesa. Tiga hari ini dia tidak dapat melakukan apapun dengan tenang. Segelas teh hangat juga menemani sarapannya pagi ini.Rumah kecil di pinggiran kota menjadi tempat persinggahannya saat ini.Di sebelah rumahnya, terdengar lagu dangdut yang berjudul Bang Toyib. Tanpa sadar Phia tersenyum. Dia merasa seperti bang Toyib yang tak pulang-pulang. Haruskah nanti dia kembali dengan membawa sebongkah berlian? Phia merasa geli dengan pikirannya sendiri.Ya, dalam situasi yang terkadang menegangkan, dia harus bisa menghibur dirinya sendiri. Dia seperti seorang penjelajah, entah sudah berapa banyak tempat yang dia datangi.Dulu, saat dia masih kecil, dia memang memiliki impian untuk keliling dunia. Itulah sebabnya dia menyukai kebebasan. Dia tidak menyukai pekerjaan yang terikat.Dengan keliling dunia, wawasannya bertambah dan dia memiliki banyak kenalan, dan merekalah y
Baca selengkapnya

18 VIOLA DAN STEVANO

18 VIOLA DAN STEVANOSelama bersama Aisar, pria itu memang sering bercerita tentang kedua orang tuanya, namun tidak pernah bercerita tentang kakeknya.Apa jangan-jangan ... ah, Phia sendiri jadi bingung.Wajah Phia kena tonjokan karena dia kurang konsentrasi akibat memikirkan nenek dan kakeknya.Mulutnya mengeluarkan darah. Phia menendang perut pria yang ada di hadapannya. Pria yang lain menendang punggungnya.Dor!Phia menembak lengan pria yang menendang punggungnya itu. Jika seperti ini terus dia bisa kalah.Meskipun Phia pintar bela diri, namun terus-terusan diserang oleh banyak pria yang juga kuat dan banyak tentu saja membuatnya kualahan.Kreekkk“Arrgghh ....”Phia mematahkan tangan pria yang lain.Dor, lalu dia menembak lutut pria yang lain lagi. Setelah itu dia kembali lari.Keadaan Phia sudah tidak karuan. Bajunya sobek, mulut dan hidungn
Baca selengkapnya

19 DIA ELPHIA AYURA

19 DIA ELPHIA AYURAPhia berjalan tertatih-tatih menyusuri lorong hotel itu. Dari arah belakang, terdengar derap langkah kaki yang tergesa-gesa. Dia seperti terperangkap, masuk ke kandang Singa.Jika saja tadi dia tidak memasuki hotel itu, mungkin dirinya akan lebih mudah meloloskan diri. Pasti sudah banyak orang yang berjaga di pintu masuk dan keluar.Phia mencoba membuka pintu demi pintu kamar hotel itu, tapi semuanya terkunci.Phia menekan tombol lift, saat pintunya terbuka, dua orang berpakaian hitam berdiri di hadapannya.“Kamu ....”“Tidak tahu.”Phia langsung menendang salah satu pria itu dan menonjok dua yang lainnya. Gadis cantik yang sudah babak belur itu langsung masuk ke dalam lift. Phia berhenti di lantai atas berikutnya. Dia kembali mencoba membuka pintu.KrekBerhasil!Pintu kamar nomor 888 terbuka. Phia langsung menerobos masuk
Baca selengkapnya

20 PERTEMUAN

20 PERTEMUANPerut Phia seperti diremas-remas, membuatnya semakin mual.“Kemana nona Elphia pergi?”Phia menahan nafasnya. Mereka memanggilnya Elphia, apa identitasnya sudah terbongkar? Phia bersembunyi di tempat penyimpanan selimut. Dia pikir London akan menjadi tempat yang aman, yang terjadi justru sebaliknya. Semua musuhnya berkumpul di sini. Apa mereka bekerja sama?Phia mengatur nafasnya, setelah merasa aman, dia keluar dari tempat persembunyiannya.Aidan berjalan dengan tergesa-gesa, ingin segera menyusul Phia.“Sekarang dia ada di lantai sebelas. Jangan sampai membuat orang-orang curiga.”Hari beranjak malam, acara di ruangan itu masih berlanjut.Phia berlari dengan langkah lebar. Untung saja dia menggunakan sepatu karet yang meredam suara langkahnya.Dia melihat dua pengawal yang berjaga di depan pintu dan yang lain hilir mudik di lorong yang lain.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status