Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2301 - Bab 2310

2776 Bab

Bab 2301

"Kamu benar." Kali ini Airin yang menjawab Suzy.Charles sudah menceritakan hampir semua rahasianya. Jadi, Airin pun merasa tidak ada lagi yang perlu ditutupi."Sebelum menjadi Ratu, Kak Aira sempat datang menemuiku untuk menceritakan masalah Klan Youlan. Kemudian setelah menyadari bahwa umurnya tidak panjang, Kak Aira memberikan ini kepadaku, dia juga mengajariku cara untuk mengendalikan darah salamander."Suzy melihat sebuah liontin berwarna biru yang ditunjukkan oleh Airin. Charles melirik liontin tersebut tanpa mengatakan apa-apa.Liontin tersebut adalah pemberiaan Charles, gelang yang paling disayangi Aira. Setelah menyadari bahwa umurnya tidak lama lagi, Aira memberikan gelang ini kepada Airin. Aira meminta Airin untuk menjaga Charles.Waktu itu Charles masih belum terinfeksi darah salamander, tetapi Aira sudah mempersiapkan semua kemungkinan terburuk.Charles merasa sangat tak berguna setelah melihat semua yang dilakukan Aira untuknya. Selama ini Charles hidup dengan dihantui ra
Baca selengkapnya

Bab 2302

Di perusahaan Keluarga Calvin.Setibanya Suzy di depan gedung kantor, seorang satpam datang dan hendak mengusirnya. Namun begitu melihat orang yang berada di dalam mobil, satpam langsung tersenyum dan sikapnya berubah 180 derajat.Satpam membungkukkan badan sambil menyapa, "Nyonya, Tuan Muda."Suzy tersenyum sambil bertanya dengan sopan, "Mau tanya, jam berapa mereka pulang kantor?""Biasanya jam 5," jawab satpam sambil melihat jam tangan yang dikenakan. "Dua menit lagi mereka pulang. Nyonya, apakah Anda mencari Pak Robert? Apakah Anda mau ke atas? Biar saya yang memarkir mobil.""Tidak perlu, aku datang untuk menjemputnya. Aku tunggu di sini saja." Tak lama, Suzy teringat dengan satpam yang hendak mengusirnya di awal, lalu kembali bertanya, "Oh iya, tidak boleh parkir di sini, ya?"Satpam teringat dengan peraturan perusahaan, tetapi yang dihadapinya sekarang adalah istri CEO. Apakah sebuah peraturan lebih penting daripada seorang nyonya besar?"Oh, tidak apa-apa. Silakan parkir di sin
Baca selengkapnya

Bab 2303

"Apa maksudnya?" Suzy terlihat kebingungan.Robert tersenyum tak berdaya, lalu kembali bertanya, "Besok adalah hari di mana kedua keluarga bertemu secara resmi. Apakah kamu senang?"Suzy mengangguk sambil tersenyum. "Tentu saja, aku sangat senang.""Sini, biar aku yang keringkan." Robert mengambil handuk yang dipegang Suzy, lalu membantunya mengeringkan rambut. "Apa yang sedang kamu pikirkan? Kok serius banget?""Tidak ada, kok ...." Suzy menggelengkan kepala."Huh?" Robert mendengus dingin, dia tidak memercayai jawaban Suzy.Tatapan Robert seolah mampu menembus pikiran Suzy. Entah kenapa Suzy malah merasa bersalah, dia menundukkan kepala dan tampak canggung.Namun, Robert malah melepaskan pelukannya dan berkata, "Ya sudah, aku tidak akan memaksa kamu. Kalau kamu ingin cerita, baru ceritakan kepadaku."....Suzy makin merasa bersalah melihat Robert yang tidak memaksanya. Padahal mereka sudah berjanji tidak akan merahasiakan apa pun kepada satu sama lain.Akhirnya Suzy mengerutkan bibir
Baca selengkapnya

Bab 2304

Malam yang bergairah terasa sangat menyenangkan.Sinar matahari pagi menyinari dahan dan dedaunan yang basah kuyup karena hujan. Uap air menguap dan berubah menjadi kabut yang pekat.Suzy membuka matanya secara perlahan-lahan, lalu menatap pria yang tersenyum di hadapannya.Robert membelai kepada Suzy sambil bertanya, "Tidurmu nyenyak?""Em ..." Suzy tersipu malu.Meskipun sudah berkali-kali melakukannya, Suzy masih merasa malu-malu. Tidak seperti Robert yang malah makin jago bermain ....Ketika hendak membalikkan badan, Suzy merintih kecil, "Aduh.""Em? Kenapa?" tanya Robert.Suzy hanya memandang Robert sambil mengedipkan mata.Robert pun mengerti maksud tatapan Suzy. Dia memeluknya dan berkata, "Maaf, lain kali aku akan lebih pelan."Setelah puas bermalas-malasan, Suzy mengajak Robert bangkit dari tempat tidur. "Ayo, bangun! Kita harus pergi lebih awal."Hari ini adalah hari yang spesial, mereka tidak boleh terlambat."Oke, ayo bangun." Robert tidak berani menunda-nunda waktu.Robert
Baca selengkapnya

Bab 2305

Di tengah gelak tawa kerumunan, Suzy menatap satu per satu wajah yang ada di hadapannya.Melihat wajah-wajah familier yang tersenyum, air mata haru mengalir membasahi pipinya. Suzy tidak pernah merasa seperti ini ....Ternyata ini yang disebut keluarga.Lorraine mengeluarkan sehelai tisu, lalu menyeka air mata Suzy. "Aduh, kenapa putri kesayangan Ibu menangis?"Suzy menggelengkan kepala sambil menjawab terisak-isak, "Aku hanya terlalu senang, aku terharu. Terima kasih telah menyiapkan semua ini ....""Sudah semestinya." Daniel tersenyum penuh kasih sayang. "Semua ini ide kakak-kakakmu, katanya anak muda sudah hal-hal yang meriah. Bagaimana? Kamu suka?""Suka, sangat suka." Suzy mengangguk sambil menangis haru."Ayah, Ibu, jangan berdiri di depan. Ayo masuk," kata Wallace.Daniel langsung merangkul pundak Suzy. "Ayo, masuk ke rumah kita."Daniel merangkul pundak Suzy, sedang Lorraine menggandeng lengan Suzy.Suzy masuk ke dalam rumah dengan ditemani oleh orang tua, kakak-kakaknya, dan s
Baca selengkapnya

Bab 2306

Keluarga Xin sangat terharu setelah melihat hadiah yang diberikan Suzy.Mereka tidak menyangka bahwa Suzy akan mempersiapkan kejutan untuk mereka.Acara pertemuan kedua keluarga malah jadi acara tukar kado. Suzy dan Welly mendapatkan kado yang sangat banyak, sudah tidak terhitung jumlahnya.Semua orang tertawa, mereka merasa agak konyol.Tak berapa lama para tamu pun mulai berdatangan. Kerabat, teman, saudara, mereka semua datang dengan membawa hadiah.Jean dan Nick datang bersama Gilbert. Mereka berdua bertugas untuk menenteng hadiah yang akan diberikan kepada Suzy."Jenderal Xin, Nyonya Lorraine, selamat! Akhirnya kalian berkumpul kembali," kata Gilbert sambil tersenyum lembut.Ketika mengantarkan undangan, Daniel meminta maaf sekaligus memberikan hadiah yang sangat istimewa. Jadi, kali ini Gilbert juga tidak mau kalah, dia memberikan hadiah yang cukup banyak.Gilbert membawa sebuah kotak besar yang berisi berbagai bahan obat yang dikumpulkannya dari berbagai belahan dunia. Obat-obat
Baca selengkapnya

Bab 2307

Ivan dan Anna terlihat serasi. Suzy turut bahagia mengingat kedua sahabatnya yang akan segera menikah juga. Suzy pasti akan menyiapkan hadiah yang istimewa untuk pernikahan mereka!"Kak Suzy, ayo foto bersama." Ajakan Anna sontak membangunkan Suzy dari lamunannya.Suzy langsung menggandeng lengan Anna. Mereka berpose sembari difoto oleh Ivan.Setelah melihat beberapa hasil foto Ivan, Suzy merasa Ivan cukup terampil, sudah seperti fotografer profesional"Ivan, fotonya bagus. Aku mau difoto lagi," pinta Suzy."Tidak masalah. Satu, dua, tiga ...."Ivan memberikan saran, "Suzy, bagaimana kalau kalian foto sekeluarga?"Anehnya malah Anna yang antusias. Dia menjawab, "Boleh, boleh! Hari ini adalah hari kepulangan Suzy, kalian harus foto bersama.""Aku panggil Ayah dan ibuku dulu." Lance bergegas memanggil kedua orang tuanya.Seluruh anggota Keluarga Xin sangat bahagia, mereka berencana mencetak fotonya dan digantung di ruang keluarga.Suzy berdiri di tengah, Lorraine dan Daniel berdiri menga
Baca selengkapnya

Bab 2308

Keluarga Xin tidak mengundang keluarga kerajaan, makanya mereka agak terkejut saat melihat mobil kerajaan yang berhenti di halaman.Daniel trauma dengan insiden yang terjadi di pernikahan Joris dan Christina. Oleh sebab itu Keluarga Xin tidak berani sembarangan mengundang Charles maupun anggota keluarga kerajaan yang lain.Anehnya Keluarga Gong datang tanpa diundang. Mereka bahkan memberikan hadiah yang mewah.Di mata orang-orang, Keluarga Gong sangat menghormat Keluarga Xin. Sejujurnya Keluarga Xin tidak mengharapkan kedatangan Charles, mereka hanya berpura-pura terharu.Untungnya Charles tidak berlama-lama. Dia langsung pergi setelah memberikan hadiah.Ketika berpamitan, Charles melirik Suzy dan memberikan isyarat. Suzy langsung mengerti maksud Charles, dia pun menawarkan diri untuk mengantar Charles ke mobil.Sesampainya di depan mobil, Charles berpesan kepada Suzy, "Suzy, aku menunggu jawabanmu. Segera hubungi aku!""Baik, Raja!" jawab Suzy sambil menunduk. "Tapi ... bagaimana cara
Baca selengkapnya

Bab 2309

Semua orang memuji kecantikan dan kepintaran Suzy. Para tamu undangan memberikan selamat kepada Keluarga Xin karena telah menemukan kembali putri kandungnya. Ditambah, Suzy terkenal memiliki keterampilan medis yang hebat, Keluarga Xin sangat beruntung.Daniel dan Lorraine tampak berbunga-bunga saat mendengar pujian demi pujian yang dilontarkan para tamu undangan.Wallace, Joris, Lance, dan Christina pun bangga memiliki saudara secerdas Suzy.Keluarga Calvin tak mau kalah, mereka juga ikut berbangga karena Suzy adalah menantu keluarga mereka.Beberapa orang sempat menanyakan kelanjutan hubungan Suzy dan Robert. Tidak hanya Keluarga Xin dan Keluarga Calvin yang menjelaskan, Robert pun maju dan mengakui hubungannya dengan Suzy secara terbuka. Robert menjelaskan bahwa dia dan Suzy akan segera mengadakan pesta pernikahan.Setelah berbicara, Robert menoleh ke arah Daniel dan Lorraine, lalu mengeluarkan secarik kertas merah dan memberikannya.Di hadapan begitu banyak orang, Robert tidak boleh
Baca selengkapnya

Bab 2310

Sebagian orang mendukung keputusan Robert dan Suzy untuk mengadakan pernikahan di Kota Hanggola. "Sekarang transportasi sudah mudah, kita bisa terbang pagi dan pulang malam. Tidak perlu dipermasalahkan.""Iya, benar." Beberapa orang menimpali."Terima kasih atas dukungan semuanya. Biaya perjalan dan akomodasi biar aku yang atur," jawab Robert sambil mengangguk.Daniel menepuk pundak Robert dan berkata, "Begitu harinya sudah ditentukan, aku menantikan kedatangan kalian semua untuk memeriahkan pernikahan putriku.""Itu harus!"Sembari melihat Daniel yang tersenyum bahagia, Wallace berbisik kepada Joris, "Terakhir kali aku melihat Ayah sebahagia ini adalah saat kamu dan Christina menikah.""Benar." Joris mengangguk."Akhir-akhir ini Paman terlihat senang banget." Tiba-tiba sebuah sosok yang seksi muncul dan memeluk tubuh Wallace.Wallace menundukkan kepala, dia melihat kedua mata Tori yang tajam serta bibirnya yang merona.Tatapan Wallace berhenti dan tertuju kepada ....Hari ini Tori men
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
229230231232233
...
278
DMCA.com Protection Status