Share

Bab 2301

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-12 19:00:00
"Kamu benar." Kali ini Airin yang menjawab Suzy.

Charles sudah menceritakan hampir semua rahasianya. Jadi, Airin pun merasa tidak ada lagi yang perlu ditutupi.

"Sebelum menjadi Ratu, Kak Aira sempat datang menemuiku untuk menceritakan masalah Klan Youlan. Kemudian setelah menyadari bahwa umurnya tidak panjang, Kak Aira memberikan ini kepadaku, dia juga mengajariku cara untuk mengendalikan darah salamander."

Suzy melihat sebuah liontin berwarna biru yang ditunjukkan oleh Airin. Charles melirik liontin tersebut tanpa mengatakan apa-apa.

Liontin tersebut adalah pemberiaan Charles, gelang yang paling disayangi Aira. Setelah menyadari bahwa umurnya tidak lama lagi, Aira memberikan gelang ini kepada Airin. Aira meminta Airin untuk menjaga Charles.

Waktu itu Charles masih belum terinfeksi darah salamander, tetapi Aira sudah mempersiapkan semua kemungkinan terburuk.

Charles merasa sangat tak berguna setelah melihat semua yang dilakukan Aira untuknya. Selama ini Charles hidup dengan dihantui ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2302

    Di perusahaan Keluarga Calvin.Setibanya Suzy di depan gedung kantor, seorang satpam datang dan hendak mengusirnya. Namun begitu melihat orang yang berada di dalam mobil, satpam langsung tersenyum dan sikapnya berubah 180 derajat.Satpam membungkukkan badan sambil menyapa, "Nyonya, Tuan Muda."Suzy tersenyum sambil bertanya dengan sopan, "Mau tanya, jam berapa mereka pulang kantor?""Biasanya jam 5," jawab satpam sambil melihat jam tangan yang dikenakan. "Dua menit lagi mereka pulang. Nyonya, apakah Anda mencari Pak Robert? Apakah Anda mau ke atas? Biar saya yang memarkir mobil.""Tidak perlu, aku datang untuk menjemputnya. Aku tunggu di sini saja." Tak lama, Suzy teringat dengan satpam yang hendak mengusirnya di awal, lalu kembali bertanya, "Oh iya, tidak boleh parkir di sini, ya?"Satpam teringat dengan peraturan perusahaan, tetapi yang dihadapinya sekarang adalah istri CEO. Apakah sebuah peraturan lebih penting daripada seorang nyonya besar?"Oh, tidak apa-apa. Silakan parkir di sin

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2303

    "Apa maksudnya?" Suzy terlihat kebingungan.Robert tersenyum tak berdaya, lalu kembali bertanya, "Besok adalah hari di mana kedua keluarga bertemu secara resmi. Apakah kamu senang?"Suzy mengangguk sambil tersenyum. "Tentu saja, aku sangat senang.""Sini, biar aku yang keringkan." Robert mengambil handuk yang dipegang Suzy, lalu membantunya mengeringkan rambut. "Apa yang sedang kamu pikirkan? Kok serius banget?""Tidak ada, kok ...." Suzy menggelengkan kepala."Huh?" Robert mendengus dingin, dia tidak memercayai jawaban Suzy.Tatapan Robert seolah mampu menembus pikiran Suzy. Entah kenapa Suzy malah merasa bersalah, dia menundukkan kepala dan tampak canggung.Namun, Robert malah melepaskan pelukannya dan berkata, "Ya sudah, aku tidak akan memaksa kamu. Kalau kamu ingin cerita, baru ceritakan kepadaku."....Suzy makin merasa bersalah melihat Robert yang tidak memaksanya. Padahal mereka sudah berjanji tidak akan merahasiakan apa pun kepada satu sama lain.Akhirnya Suzy mengerutkan bibir

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-12
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2304

    Malam yang bergairah terasa sangat menyenangkan.Sinar matahari pagi menyinari dahan dan dedaunan yang basah kuyup karena hujan. Uap air menguap dan berubah menjadi kabut yang pekat.Suzy membuka matanya secara perlahan-lahan, lalu menatap pria yang tersenyum di hadapannya.Robert membelai kepada Suzy sambil bertanya, "Tidurmu nyenyak?""Em ..." Suzy tersipu malu.Meskipun sudah berkali-kali melakukannya, Suzy masih merasa malu-malu. Tidak seperti Robert yang malah makin jago bermain ....Ketika hendak membalikkan badan, Suzy merintih kecil, "Aduh.""Em? Kenapa?" tanya Robert.Suzy hanya memandang Robert sambil mengedipkan mata.Robert pun mengerti maksud tatapan Suzy. Dia memeluknya dan berkata, "Maaf, lain kali aku akan lebih pelan."Setelah puas bermalas-malasan, Suzy mengajak Robert bangkit dari tempat tidur. "Ayo, bangun! Kita harus pergi lebih awal."Hari ini adalah hari yang spesial, mereka tidak boleh terlambat."Oke, ayo bangun." Robert tidak berani menunda-nunda waktu.Robert

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-13
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2305

    Di tengah gelak tawa kerumunan, Suzy menatap satu per satu wajah yang ada di hadapannya.Melihat wajah-wajah familier yang tersenyum, air mata haru mengalir membasahi pipinya. Suzy tidak pernah merasa seperti ini ....Ternyata ini yang disebut keluarga.Lorraine mengeluarkan sehelai tisu, lalu menyeka air mata Suzy. "Aduh, kenapa putri kesayangan Ibu menangis?"Suzy menggelengkan kepala sambil menjawab terisak-isak, "Aku hanya terlalu senang, aku terharu. Terima kasih telah menyiapkan semua ini ....""Sudah semestinya." Daniel tersenyum penuh kasih sayang. "Semua ini ide kakak-kakakmu, katanya anak muda sudah hal-hal yang meriah. Bagaimana? Kamu suka?""Suka, sangat suka." Suzy mengangguk sambil menangis haru."Ayah, Ibu, jangan berdiri di depan. Ayo masuk," kata Wallace.Daniel langsung merangkul pundak Suzy. "Ayo, masuk ke rumah kita."Daniel merangkul pundak Suzy, sedang Lorraine menggandeng lengan Suzy.Suzy masuk ke dalam rumah dengan ditemani oleh orang tua, kakak-kakaknya, dan s

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-13
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2306

    Keluarga Xin sangat terharu setelah melihat hadiah yang diberikan Suzy.Mereka tidak menyangka bahwa Suzy akan mempersiapkan kejutan untuk mereka.Acara pertemuan kedua keluarga malah jadi acara tukar kado. Suzy dan Welly mendapatkan kado yang sangat banyak, sudah tidak terhitung jumlahnya.Semua orang tertawa, mereka merasa agak konyol.Tak berapa lama para tamu pun mulai berdatangan. Kerabat, teman, saudara, mereka semua datang dengan membawa hadiah.Jean dan Nick datang bersama Gilbert. Mereka berdua bertugas untuk menenteng hadiah yang akan diberikan kepada Suzy."Jenderal Xin, Nyonya Lorraine, selamat! Akhirnya kalian berkumpul kembali," kata Gilbert sambil tersenyum lembut.Ketika mengantarkan undangan, Daniel meminta maaf sekaligus memberikan hadiah yang sangat istimewa. Jadi, kali ini Gilbert juga tidak mau kalah, dia memberikan hadiah yang cukup banyak.Gilbert membawa sebuah kotak besar yang berisi berbagai bahan obat yang dikumpulkannya dari berbagai belahan dunia. Obat-obat

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-13
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2307

    Ivan dan Anna terlihat serasi. Suzy turut bahagia mengingat kedua sahabatnya yang akan segera menikah juga. Suzy pasti akan menyiapkan hadiah yang istimewa untuk pernikahan mereka!"Kak Suzy, ayo foto bersama." Ajakan Anna sontak membangunkan Suzy dari lamunannya.Suzy langsung menggandeng lengan Anna. Mereka berpose sembari difoto oleh Ivan.Setelah melihat beberapa hasil foto Ivan, Suzy merasa Ivan cukup terampil, sudah seperti fotografer profesional"Ivan, fotonya bagus. Aku mau difoto lagi," pinta Suzy."Tidak masalah. Satu, dua, tiga ...."Ivan memberikan saran, "Suzy, bagaimana kalau kalian foto sekeluarga?"Anehnya malah Anna yang antusias. Dia menjawab, "Boleh, boleh! Hari ini adalah hari kepulangan Suzy, kalian harus foto bersama.""Aku panggil Ayah dan ibuku dulu." Lance bergegas memanggil kedua orang tuanya.Seluruh anggota Keluarga Xin sangat bahagia, mereka berencana mencetak fotonya dan digantung di ruang keluarga.Suzy berdiri di tengah, Lorraine dan Daniel berdiri menga

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-13
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2308

    Keluarga Xin tidak mengundang keluarga kerajaan, makanya mereka agak terkejut saat melihat mobil kerajaan yang berhenti di halaman.Daniel trauma dengan insiden yang terjadi di pernikahan Joris dan Christina. Oleh sebab itu Keluarga Xin tidak berani sembarangan mengundang Charles maupun anggota keluarga kerajaan yang lain.Anehnya Keluarga Gong datang tanpa diundang. Mereka bahkan memberikan hadiah yang mewah.Di mata orang-orang, Keluarga Gong sangat menghormat Keluarga Xin. Sejujurnya Keluarga Xin tidak mengharapkan kedatangan Charles, mereka hanya berpura-pura terharu.Untungnya Charles tidak berlama-lama. Dia langsung pergi setelah memberikan hadiah.Ketika berpamitan, Charles melirik Suzy dan memberikan isyarat. Suzy langsung mengerti maksud Charles, dia pun menawarkan diri untuk mengantar Charles ke mobil.Sesampainya di depan mobil, Charles berpesan kepada Suzy, "Suzy, aku menunggu jawabanmu. Segera hubungi aku!""Baik, Raja!" jawab Suzy sambil menunduk. "Tapi ... bagaimana cara

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2309

    Semua orang memuji kecantikan dan kepintaran Suzy. Para tamu undangan memberikan selamat kepada Keluarga Xin karena telah menemukan kembali putri kandungnya. Ditambah, Suzy terkenal memiliki keterampilan medis yang hebat, Keluarga Xin sangat beruntung.Daniel dan Lorraine tampak berbunga-bunga saat mendengar pujian demi pujian yang dilontarkan para tamu undangan.Wallace, Joris, Lance, dan Christina pun bangga memiliki saudara secerdas Suzy.Keluarga Calvin tak mau kalah, mereka juga ikut berbangga karena Suzy adalah menantu keluarga mereka.Beberapa orang sempat menanyakan kelanjutan hubungan Suzy dan Robert. Tidak hanya Keluarga Xin dan Keluarga Calvin yang menjelaskan, Robert pun maju dan mengakui hubungannya dengan Suzy secara terbuka. Robert menjelaskan bahwa dia dan Suzy akan segera mengadakan pesta pernikahan.Setelah berbicara, Robert menoleh ke arah Daniel dan Lorraine, lalu mengeluarkan secarik kertas merah dan memberikannya.Di hadapan begitu banyak orang, Robert tidak boleh

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status