Share

Bab 2305

Di tengah gelak tawa kerumunan, Suzy menatap satu per satu wajah yang ada di hadapannya.

Melihat wajah-wajah familier yang tersenyum, air mata haru mengalir membasahi pipinya. Suzy tidak pernah merasa seperti ini ....

Ternyata ini yang disebut keluarga.

Lorraine mengeluarkan sehelai tisu, lalu menyeka air mata Suzy. "Aduh, kenapa putri kesayangan Ibu menangis?"

Suzy menggelengkan kepala sambil menjawab terisak-isak, "Aku hanya terlalu senang, aku terharu. Terima kasih telah menyiapkan semua ini ...."

"Sudah semestinya." Daniel tersenyum penuh kasih sayang. "Semua ini ide kakak-kakakmu, katanya anak muda sudah hal-hal yang meriah. Bagaimana? Kamu suka?"

"Suka, sangat suka." Suzy mengangguk sambil menangis haru.

"Ayah, Ibu, jangan berdiri di depan. Ayo masuk," kata Wallace.

Daniel langsung merangkul pundak Suzy. "Ayo, masuk ke rumah kita."

Daniel merangkul pundak Suzy, sedang Lorraine menggandeng lengan Suzy.

Suzy masuk ke dalam rumah dengan ditemani oleh orang tua, kakak-kakaknya, dan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status