Share
Bab 2311
Bab terkait
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2312
Suzy menyaksikan bagaimana Tori merakit kembali semua komponen ponsel hanya dalam waktu 2 menit. Suzy sampai sudah bosan memuji kehebatan Tori.Tori menyalakan ponsel tersebut, ekspresinya yang berubah sontak membuat Suzy cemas.Suzy membuka mulut dan hendak mengajukan pertanyaan, tetapi Tori mengangkat tangan dan menghentikannya.Tori menekan jam tangan yang dikenakan, lalu kembali memperhatikan ponsel yang dipegang. Tampaknya Tori sedang memastikan sesuatu.Suzy tak asing dengan jam tangan yang dikenakan Tori. Jam tangan ini digunakan untuk memblokir sinyal.Setelah memastikan semuanya, Tori mematikan ponsel ini dan meletakkannya ke atas meja. "Tebakanku benar.""Ada apa?" tanya Suzy."Ada penyadap di ponsel ini." Tori terlihat kebingungan dan bertanya, "Untuk apa Raja menyadap pembicaraanmu?"Suzy terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu. Charles meminta bantuan Suzy, tetapi dia juga menyadap Suzy? Charles takut kalau Suzy akan memberikannya pil obat palsu?Tidak, tidak mungkin ses
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2313
Ketika sedang mengobrol, Lance dan Julius melihat Tori dan Suzy yang berjalan dari kejauhan,Lance menunduk dan berdeham. Tiba-tiba dia berkata, "Padahal kamu dan Suzy sudah ada perjanjian nikah. Kalau dipikir-pikir rasanya agak sayang, ya?""Dulu mungkin aku akan menyesalinya, tapi sekarang aku sudah ikhlas." Julius tidak mengerti tujuan pertanyaan Lance, tetapi dia tetap menjawab apa adanya."Em, aku bisa tenang sekarang." Lance menepuk pundak Julius. "Aku mewakili kakak iparku bertanya."Julius meliriknya dengan sinis. "Kamu berpikir kejauhan. Kalau ada waktu, lebih baik kamu pikirkan dirimu sendiri.""Kamu juga jomblo, tidak malu menasehatiku?" Lance terkikik."Aku belum kepikiran ke sana ...." Julius menggelengkan kepala."Aku juga!" Julius menimpali.Tori sudah memperhatikan Lance dan Julius dari kejauhan. Begitu mendekat, Tori menyapa mereka dan bertanya, "Kalian lagi ngomongin apa? Kayaknya seru banget.""Suzy, tadi kalian ke mana?" Lance bertanya kepada Suzy."Aku dan Tori jal
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2314
Setelah makan malam, semua anggota Keluarga Calvin pun berpamitan dan pulang.Suzy tidak ikut pulang bersama Robert. Sebelum kembali ke Hanggola, sementara ini Suzy tinggal di kediaman Keluarga Xin. Suzy ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama kedua orang tua dan kakak-kakaknya.Welly ikut menginap di kediaman Keluarga Xin karena dia tidak ingin berpisah dari Suzy."Jaga Kakek dan Nenek, jangan nakal!" Robert berpesan kepada Welly."Aku tahu, aku tahu. Sudah, sana Ayah pulang." Welly mendorong Robert ke luar.Welly tidak suka dinasehati seperti itu, seolah dia adalah anak yang nakal. Padahal dia merasa bahwa dirinya adalah anak yang patuh.Mungkin Robert cemburu karena Welly lebih memilih tinggal bersama Suzy, makanya Robert berkata seperti itu.Robert malas meladeni anak ini, dia mengangkat kepala dan menatap Suzy sambil tersenyum."Sana, pulang!" kata Suzy sambil mengangguk lembut.Robert mengangguk, lalu berpamitan kepada semua orang dan masuk ke dalam mobil.Setelah Robert da
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2315
Ketika Robert datang menjemput Suzy dan Welly, Welly malah tidak rela meninggalkan rumah Keluarga Xin. Welly masuk ke dalam mobil dalam keadaan berlinang air mata.Kali ini Daniel tidak bisa ikut ke Kota Hanggola karena ada pekerjaan yang perlu diselesaikan, tetapi Lorraine dan Joris ingin ikut.Akhirnya Daniel mengizinkan Lorraine pergi. Sebenarnya Daniel agak mengkhawatirkan istrinya.Meskipun Lorraine memiliki cerita tersendiri di Kota Hanggola, dia sudah puluhan tahun tidak kembali ke sana.Robert melihat jelas kekhawatiran Daniel. "Paman, tenang saja, aku akan menjaga Bibi."Daniel melambaikan tangan sambil tersenyum. "Kamu dan Suzy pasti sibuk mempersiapkan pesta pernikahan. Tidak perlu cemas, bibimu akan baik-baik saja."Setelah bicara, Daniel menatap Joris dan berkata dengan tegas, "Joris, jaga ibumu baik-baik. Kalau terjadi apa-apa, aku tidak akan memaafkanmu."Joris mengangguk. "Baik."Setelah Robert dan yang lainnya pergi, Daniel menoleh ke arah Wallace dan bertanya, "Tori d
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2316
Barbie mengangkat kepala, dia tersenyum seperti orang yang mengalami gangguan jiwa."Tangkap, tangkap .... Ya, hilang ...." Tak ada yang mengerti maksud ucapan Barbie."Pergi sana! Jangan di sini ...."Barbie terkejut, dia ketakutan sampai menangis dan meringkuk di sudut koridor.Kemudian dua orang beranjak keluar dari ruangan, mereka menggelengkan kepala saat melihat Barbie. "Kasihan, padahal dulu dia juga putrinya Keluarga Xin. Sayang sekali malah jadi seperti ini.""Cih! Kelakuan dia sama seperti Thomas, buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya. Dia juga pengkhianat, seharusnya biarkan dia membusuk di penjara. Kalau bukan karena tiba-tiba gila, dia tidak akan dikirim ke sini.""Benar juga. Ayo, kita masuk saja ...."Barbie mendengar jelas semua cemoohan yang dilontarkan. Setelah beberapa orang itu pergi, Barbie berhenti menangis dan senyuman di wajahnya pun memudar.Ucapan mereka terngiang-ngiang di dalam kepala Barbie. Seketika, raut wajah Barbie pun menjadi muram.Keluarga Xin tel
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2317
Para pengawal membawa koper mereka sambil membukakan jalan. Orang-orang yang berlalu-lalang di bandara mengenali Robert sekeluarga.Berita andil Keluarga Calvin dalam penangkapan Thomas sebagai pengkhianat negara telah tersebar ke seluruh penjuru negeri. Orang-orang menatap Robert dengan penuh kekaguman."Welly, hati-hati ...." Welly melompat dan berlari kegirangan, Nenek Jenny khawatir Welly terjatuh.Akhirnya Suzy dan Robert menarik tangan Welly, lalu berjalan dengan pelan-pelan.Ada banyak pengawal yang mendampingi, mereka tidak perlu takut terjadi apa-apa.Namun, tiba-tiba Lucy berteriak, "Hati-hati!"Welly melepaskan tangan kedua orang tuanya, lalu berlari hingga menabrak seseorang."Bugh!" Welly terjatuh.Robert langsung menggendong Welly, sedangkan Suzy meminta maaf kepada orang yang ditabrak, "Maaf, anakku ... eh? Guru, kenapa Anda di sini?"Ketika mendongak, Suzy terkejut melihat Gilbert yang muncul di hadapannya. Tak hanya Suzy, Robert juga heran melihat keberadaan Gilbert.G
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2318
Pesta penyambutan kepulangan Robert dan Suzy diadakan pada malam hari.Selain Leon dan Sean, mereka juga mengajak beberapa teman lama untuk menyambut kepulangan Robert. Suasana di dalam ruangan sangat ramai, Robert sekalian menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan Suzy kepada teman-temannya.Vermont dan Janet masih di ibu kota. Vermont sibuk mengurus Tim Monet, sedangkan Janet harus tinggal karena Tori sedang pergi. Jika Janet juga pergi, tak ada yang mengurus Tim Naga Putih yang baru dibangun kembali.Mungkin Vermont dan Janet akan menyusul ke Kota Hanggola dalam dua hari ke depan."Kak Robert, aku dan Sean kangen banget sama kamu. Aku kangen banget masa-masa saat kamu masih di Hanggola," kata Leon sambil memegang sebotol bir dan bersandar di bahu Robert.Entah apakah terharu atau mabuk, Leon menangis seperti seorang anak gadis.Robert mengerutkan alis, lalu menggeser kepala Leon ke pundak Sean yang sedang tertawa."Dia dipaksa menikahi wanita kaya raya. Waktu pernikahannya sud
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2319
Suzy mengangkat kepala, lalu menoleh ke arah ruangan yang ada di sampingnya.Di bawah cahaya redup, Suzy melihat seorang pria gendut yang mendorong seorang wanita ke atas sofa sambil mencekokinya segelas alkohol."Jo, katanya mau minum 20 gelas. Ayo, minum! Habis itu aku tanda tangan kontraknya. Ayo, ini baru 9 gelas. Sini, sini ....""Prang!" Tiba-tiba pria gendut menggelinding dan terpental di lantai seperti bola.Suzy terkejut melihat Robert yang masuk ke dalam ruangan dan menghajar pria gendut. Suzy sontak menoleh ke samping, ternyata Robert sudah tidak ada di tempat.Gerakan Robert terlalu cepat, Suzy dan dan wanita yang berada di atas sofa tercengang melihatnya.Ketika pria gendut merintih kesakitan, mereka baru tersadar dari lamunannya dan membelalak.Pria gendut ini bernama Bara, dia adalah manajer yang bekerja di salah satu perusahaan entertain."Ro-Robert?"Robert mengerutkan alis sambil menatap wanita tertegun di atas sofa. "Sejak kapan kamu menemani orang lain minum?"Wanit
Bab terbaru
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2776
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2775
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2774
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2773
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2772
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2771
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2770
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2769
Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden Bab 2768
