All Chapters of Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Chapter 1991 - Chapter 2000

2776 Chapters

Bab 1991

Suzy menceritakan secara ringkas semua kejadian yang dilihatnya barusan dan meminta bantuan Robert. "Aku sedang mengikuti mereka, tapi aku juga takut kalau ketahuan. Aku membutuhkan bantuanmu. Aku akan mengirimkan nomor mobil dan titik lokasi kepadamu. Tolong utus orang untuk mengikutinya juga.""Baik!" jawab Robert.Setelah menerima pesan dari Suzy, Robert bingung antara harus mengutus Hannes atau Vermont. Pada akhirnya, Robert pun memilih untuk menghubungi Vermont.Vermont lebih memahami kondisi ibu kota, koneksinya pun jauh lebih luas. Jadi, Robert mempercayakan Vermont untuk membantu Suzy. Apalagi, sebagai peretas yang hebat, Janet dapat membantu Vermont.Begitu mendapatkan perintah dari Robert, Vermont dan Janet pun langsung bergerak. Vermont dan Suzy bekerja sama untuk mengikuti mobil tersebut.Sesaat memasuki pusat ibu kota, mobil hitam itu menambah kecepatannya. Suzy bertanya-tanya, "Ada apa ini? Apakah aku ketahuan?"Meskipun kebingungan, Suzy tidak akan menyerah begitu saja.
Read more

Bab 1992

Wajah yang ada di foto ini tampak buram, dia hanya terlihat mengenakan topi, bertubuh kurus, dan berwajah pucat.Meskipun begitu, tidak sulit bagi Suzy untuk mengenali pria yang ada di foto ini. Seketika, cahaya dingin pun melintas di kedua mata Suzy. Dia tidak akan pernah melupakan penyiksaan dan masa kelam yang dialaminya dulu. Dia juga tidak bisa melupakan pria kejam yang membuatnya seperti itu!Andaikan menjadi abu, Suzy tetap bisa mengenali iblis itu!"Jose ...." Suara Suzy terdengar gemetaran.Robert langsung bangkit berdiri dan memeluknya dengan lembut. Setidaknya, dekapan Robert membuat Suzy merasa lebih nyaman.Robert menghela napas panjang dan berkata, "Dia muncul tepat waktu. Kita bisa segera menangkapnya!"Seketika, ucapan Robert langsung menyadarkan Suzy. Suzy pun mengatur kembali suasana hatinya dan mengangguk tegas. "Benar, kali ini kita tidak boleh membiarkannya kabur!"Setelah mendengar percakapan Suzy dan Robert, Vermont menatap ragu sosok yang ada di dalam foto dan b
Read more

Bab 1993

Setelah Robert pergi, Suzy, Vermont, dan Janet beranjak keluar dari ruang rahasia.Sembari menunggu Suzy, Cole duduk di kafe sambil menyantap sebongkah kue. Saat melihat Suzy beranjak keluar, Cole buru-buru menghabiskan makanannya dan menghampiri mereka.Cole menyeka mulutnya dan bertanya, "Kita sudah bisa pulang?"Tanpa menunggu Suzy menjawab, Janet yang ada di samping langsung berkata, "Kamu tidak perlu ikut pulang. Mulai sekarang, kamu tinggal di sini saja!"Cole tertegun mendengarnya, dia menatap Suzy dengan kebingungan.Suzy mengangguk dan menjelaskan, "Em. Sementara ini aku tidak akan kembali ke Rumah Sakit Nasional. Jadi, kamu tinggal di sini dulu saja.""Oh? Hah?! Bagaimana denganmu? Kamu tidak tinggal bersamaku?" tanya Cole.Janet tersenyum sambil menepuk kepala Cole. "Dia punya tempat tinggal sendiri. Kamu hanya perlu mematuhinya."Cole menggaruk kepalanya sambil memelototi Janet.Tak berapa lama, Vermont maju dan berdiri di samping Janet. Ekspresi Vermont terlihat sangat ser
Read more

Bab 1994

Pelayan memasuki ruang tamu dan berkata. "Jenderal, Tuan Robert sudah datang."Sesaat mendengar ucapan pelayan, Daniel dan Thomas langsung terdiam, lalu melihat ke arah pintu ruang tamu. Kemudian, tampak Robert yang melangkah masuk, dia terlihat sangat tenang."Tuan Robert?" sapa Daniel sambil tersenyum.Berbeda dengan Daniel, ekspresi Thomas justru terlihat penasaran. Dia mengernyit sambil memperhatikan wajah Robert yang tampak sangat dingin.Thomas hanya pernah melihat wajah Robert di televisi, mereka tidak pernah bertemu secara langsung. Sesampainya di hadapan Daniel, Robert pun menunduk dan menyapanya, "Paman Daniel."Kemudian, Robert menatap Thomas yang duduk di samping ....'Meskipun pria ini tidak setampan Daniel dan tubuhnya tidak kekar, dia memiliki aura yang sangat kuat. Sepertinya dia bukan orang biasa,' pikir Robert.Seketika, Robert pun teringat dengan Thomas, orang yang pernah diceritakan Vermont. Daniel dan Thomas adalah sahabat dekat. Walaupun Thomas bertugas di luar n
Read more

Bab 1995

Daniel menarik lengan Thomas sambil tersenyum.Robert bertanya kepada Thomas, "Paman Thomas, aku tahu Anda selalu bertugas di laut. Tapi apakah Anda pernah mendengar Pelelangan Baren?"Begitu mendengar nama pelelangan, tidak hanya Thomas yang terkejut, tapi Daniel pun sampai melotot."Pelelangan Baren ...." Thomas mengerutkan alis sambil menjawab, "Aku tidak punya hak untuk ikut campur dalam masalah mereka. Aku juga tidak pernah berhubungan dan tidak akan mengambil inisiatif untuk menyelidikinya. Jujur, aku tidak tahu banyak tentang Pelelangan Baren."Robert agak terkejut mendengar jawaban Thomas. Pelelangan Baren telah banyak merugikan masyarakat. Tidak hanya itu, mereka juga sering melakukan transaksi ilegal. Bagaimana mungkin bisa dibiarkan begitu saja?Terlebih, Thomas memiliki pangkat yang cukup tinggi. Mana mungkin tidak tahu banyak mengenai Pelelangan Baren?Tampaknya Thomas menyadari kecurigaan Robert. Dia pun lanjut menjelaskan, "Bukannya tidak mau menyelidiki, tetapi setiap o
Read more

Bab 1996

Thomas memerintahkan sopir, "Ke rumah sakit.""Komandan, sepertinya Nona Barbie sudah tidur. Apakah tidak sebaiknya besok saja baru pergi menjenguknya?" tanya sopir."Tidak apa-apa. Berangkat," jawab Thomas sambil memandang ke luar jendela. Tatapannya terlihat sangat dingin dan muram.Rumah Sakit Pertama Ibu Kota.Begitu keluar dari mobil, Thomas langsung beranjak menuju bangsal Barbie. Namun, Thomas tidak masuk, melainkan hanya mengamati dari luar jendela.Suasana di dalam bangsal sangat hening, tampaknya Barbie masih belum sadarkan diri.Tak berapa lama, terdengar suara yang menyapanya dengan kaget dan antusias. "Komandan Thomas?"Thomas membalikkan badan secara perlahan-lahan, lalu tersenyum dan berkata, "Pak Mathius, kamu masih berada di rumah sakit?""Komandan, apakah Anda datang untuk menemuiku?" tanya Mathius.Mathius mengangguk sambil menjawab, "Aku ingin membicarakan masalah Meggy denganmu."....Di Kediaman Keluarga Xin.Robert dan Daniel membahas rencana penangkapan Jose hin
Read more

Bab 1997

Suzy tertegun, dia benar-benar tidak berpikir sampai ke sana.Suzy baru sadar setelah mengingat kembali kedipan Tori tadi. Ditambah dengan ucapan Robert barusan, sepertinya memang Suzy yang telat menyadari.Suzy sontak menelan ludah saat melihat tatapan Robert yang berapi-api dan antusias. "Aku kira kamu memintaku pulang karena khawatir kalau Jose akan menyerangku.""Memang benar, kok." Robert menganggukkan kepala sambil membelai lembut wajah Suzy. "Maafkan aku. Seharusnya identitasmu bisa dipulihkan sebelum hari pernikahan Joris, tapi Jose sangat dendam dan juga membencimu. Sebelum menangkap Jose, kamu masih harus berpura-pura menjadi Christina.""Tidak apa-apa. Aku sama sekali tidak kecewa," jawab Suzy sambil membelai tangan Robert.Suzy menatap kedua mata Robert dan berkata, "Aku hanya ingin bersamamu."Robert tersenyum lembut. "Em. Ayo, kita pulang."Jalanan masih ramai sehingga Robert harus mengendarai mobilnya perlahan-lahan. Suzy dan Robert juga sempat beberapa kali terjebak mac
Read more

Bab 1998

Suzy berpikir sejenak, apakah ada hal yang dia lupakan?"Maksudmu menangkap Jose?" Suzy bertanya dengan ragu.Semalam Robert pergi ke Kediaman Keluarga Xin untuk membahas rencana penangkapan Jose. Rencananya, mereka akan menangkap Jose di hari pernikahan Joris, tapi Robert tidak mau menceritakan secara detail rencana yang telah mereka sepakati. Ketika mendengar jawaban Suzy, Robert hanya mengerutkan alis dan menyangkalnya. "Bukan.""Lalu apa?" tanya Suzy.Robert menghela napas, lalu menjawab secara perlahan-lahan, "Hadiah pernikahan Joris sudah disiapkan. Aku mau mengajakmu pergi melihatnya bersama-sama. Kalau ada yang kurang, bisa segera diperbaiki. Mumpung masih ada waktu.""Bukannya kamu sudah melihatnya? Tidak ada masalah, 'kan?" tanya Suzy."Aku hanya dikirimkan foto. Lagi pula, hadiahnya atas nama kita berdua. Kamu juga harus melihatnya, jangan aku sendiri saja," jawab Robert sambil mengernyit.Sebenarnya, Suzy tidak sepenuhnya memercayai ucapan Robert. Suzy dan Robert sudah per
Read more

Bab 1999

Setelah Suzy siap, mereka pun berangkat ke Galeri Ruca, pergelaran seni terbesar di ibu kota.Galeri Ruca tidak hanya terkenal, mereka juga memiliki persedian kayu terlengkap dengan kualitas terbagus. Kerajinan yang dihasilkan oleh Galeri Ruca sangat diminati oleh para kalangan elit ibu kota.Robert memesan hadiah pernikahan Joris di sini. Robert telah mempersiapkan hadiah furnitur yang terbuat dari kayu jati serta dilapisi emas.Joris memiliki karakter yang anggun, dia sangat menyukai karya seni. Selain itu, desain furnitur ini juga sederhana, tapi elegan. Joris dan Christina pasti akan menyukainya.Robert memesan hadiah ini selesai mendiskusikannya dengan Suzy. Robert mengecek bahan, model, desain, dan bahkan proses pengerjaannya. Dia sangat berhati-hati.Furnitur ini sangat keren, Robert dan Suzy sangat puas dengan hasilnya.Pemilik galeri tersenyum dan berkata, "Tuan Robert, apakah kami boleh membungkus dan mengirimnya?""Silakan," jawab Robert.Setelah menyetujui hari pengiriman,
Read more

Bab 2000

Robert yang berdiri di samping Suzy juga melihat kantong wewangian itu dan berkata, "Ini kantong wewangianmu, 'kan?""Iya, tapi kayaknya cuma mirip," jawab Suzy sambil mengamati kantong wewangian ini dengan serius.Model dan sulaman kantong wewangian ini memang sama dengan yang dimiliki oleh Suzy, tapi bahan kain yang digunakan terasa berbeda. Kantong wewangian yang dimiliki oleh Suzy sudah berumur lebih dari 20 tahun sehingga warna kainnya sudah memudar, sedangkan warna kain kantong ini masih baru dan cerah. Sepertinya kantong wewangian ini baru dibuat beberapa tahun yang lalu.Suzy yakin, kantong wewangian ini bukanlah miliknya. Setelah memastikannya, Suzy meletakkan kembali kantong wewangian ini dan hendak pergi, tapi Robert malah menahannya.Begitu menoleh, Suzy agak terkejut melihat Robert yang mengambil kantong wewangian itu. "Apa yang kamu lakukan?""Kantong wewangianmu sudah hilang, 'kan? Mumpung ketemu kantong wewangian yang mirip, memang kamu tidak mau membelinya?" jawab Robe
Read more
PREV
1
...
198199200201202
...
278
DMCA.com Protection Status