Home / Urban / Lelaki yang Tak Terlihat Kaya / Chapter 691 - Chapter 700

All Chapters of Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Chapter 691 - Chapter 700

2513 Chapters

Bab 691

Gerald tidak tahu harus berkata apa, dia pun mengikuti Marven ke kafe. “Sial! Mereka benar-benar mengikuti kita!" bisik Mindy saat dia melihat Marven dan Gerald memasuki kafe."Sepertinya aku perlu menyelidiki latar belakang pria itu juga!" bisik Jasmine yang duduk di seberang meja. “Menurutku itu nggak perlu. Kalau dilihat dari penampilannya, sepertinya dia pria yang jujur, semacam orang yang akan langsung berkata benar ketika ditanya sesuatu. Menurutku kamu terlalu sensitif saja tentang hal ini.""... yang ada nanti kamu malah membuat dia takut, seperti pria lainnya. Maksudku, jujur ​​saja, sudah berapa banyak pria yang kabur ketakutan setelah bertemu dengan kamu? Ini bukan tentang mereka yang mencoba merayu kamu, yang aku maksud adalah orang yang suka sama aku.""... dan memang benar kita sekarang bisa keluar untuk belajar dan mendapatkan gelar, tapi apa bedanya kita dan wanita lain yang hanya tinggal di rumah?” ujar Mindy terdengar agak tidak senang. “Aku nggak percaya kamu bis
Read more

Bab 692

Suara itu datang dari seorang pria muda yang merupakan bagian dari sekelompok pria dengan usia yang sama. Mereka berlima berdiri di antara kerumunan dan memiliki tatapan yang dingin dan mematikan."Kenapa kalian semua masih berdiri di sini? Kejar dia!" teriak salah satu pemuda yang tampaknya adalah pemimpin kelompok.Namun sebelum mereka sempat mengambil langkah selanjutnya, lima orang itu menyadari bahwa mereka telah dikepung! Perkelahian sengit pun tak dapat dihindarkan. Misi mereka gagal."Bangsat!" umpat pimpinan kelompok dengan marah sambil mendorong penyerang yang tak dikenalnya. Dia berusaha mati-matian agar bisa melarikan diri. Pada saat dia akhirnya bisa membebaskan diri, jejak Gerald sudah hilang. Pria itu menghentakkan kakinya di atas aspal untuk meluapkan amarahnya.***Di saat yang sama di sebuah bangunan megah yang jauh dari keramaian publik, sekelompok remaja menghampiri seorang kepala pelayan dan salah satu dari mereka bertanya, "Di mana Nona Muda?"“Dia ada di dojo,”
Read more

Bab 693

“Jasmine, Mindy? Kalian berdua mau ke mana?" teriak seorang pria tua."Kami mau pergi bermain, Opa!"“Tidak, tidak boleh! Kalian berdua, kembali ke sini sekarang juga! Anak-anak ini tidak boleh meninggalkan rumah, bahkan tidak satu langkah pun! Mengerti?" bentak lelaki tua itu sambil menatap beberapa pelayan."Dimengerti, Tuan!"“Tapi… tapi kenapa, Opa? Kenapa teman-teman yang lain bisa keluar untuk bermain? Kenapa kami nggak bisa melakukan hal yang sama? Kami ingin pergi ke Taman Kanak-kanak dan bersenang-senang dengan teman-teman!” jawab Jasmine yang berusia sekitar enam tahun saat itu. Meskipun usianya masih sangat muda, tetapi dia sudah berani mempertanyakan keputusan kakeknya. Sayangnya jawaban yang dia terima adalah tamparan keras di wajahnya!Itu adalah pertama kalinya Jasmine dipukul.Kakek mereka sangat menyayangi keduanya. Apapun akan dia lakukan untuk memberi semua yang mereka suka. Sejujurnya, Mindy dan Jasmine diberkati kecukupan yang diidamkan oleh setiap anak. Namun semu
Read more

Bab 694

Setelah berkata demikian, Gerald pergi ke tempat duduknya.Isabelle hampir meledak marah setelah mendengar tanggapan mereka. Respons mereka benar-benar tidak terduga! Terutama dari Gerald. Dia telah berani cari gara-gara sejak awal. Penolakan Gerald atas perintah Isabelle telah membuat gadis itu sangat geram.Beraninya dia menginjak harga diri Isabelle di depan orang lain! Isabelle yang kesal lalu melemparkan gelas ke arah Gerald! Untungnya isi gelas itu hanya menyiprat ke lantai di depan meja Gerald.“Ulangi sekali lagi di depan wajahku! Ayo, coba! Aku menantangmu! "Gerald menatap Isabelle yang sedang marah. Dia hanyalah gadis manja yang mengira bahwa seluruh dunia harus tunduk padanya."Dengan senang hati! Aku bisa mengatakannya sepuluh kali lagi kalau kamu mau! Dengarkan baik-baik kali ini, jangan sampai terlewat. Aku bilang bahwa kami tidak akan bisa mengangkat semua itu ke atas tangga! Sekarang apa lagi yang kamu mau?" jawab Gerald. Nada kesal dalam suaranya sangat jelas
Read more

Bab 695

Setelah itu, keduanya pun meninggalkan kelas.“Kupikir kamu ke sini untuk berlibur. Sekarang katakan, apa yang kamu lakukan di kampus ini?"“Tentu saja untuk berkuliah. Harusnya aku yang bertanya padamu, apa yang kamu lakukan di sini?” sahut Gerald.Meskipun mereka tidak menyimpan dendam satu sama lain, tetapi Warren tidak terlalu suka berada di dekat Gerald dan hal yang sama juga berlaku sebaliknya.“Karena kita sama-sama mencurigai, aku akan menjelaskannya padamu sekarang. Pertama-tama, aku bukan satu-satunya di sini. Maia dan beberapa orang lainnya datang bersamaku. Aku nggak bisa memberitahu kamu apa yang sebenarnya kami lakukan di sini. Kalau kamu ingin selamat, sebaiknya kamu tutup mulutmu rapat-rapat. Jangan pernah berani membocorkan identitas kami apapun alasannya! Ini adalah peringatan pertama dan terakhir, jadi sebaiknya kamu ingat baik-baik!” Setelah selesai dengan penjelasannya, Warren kemudian membalikkan badan dan beranjak pergi.'Apakah mereka ada di sini karena seb
Read more

Bab 696

Beberapa saat setelah Gerald pergi, para relawan yang lain menyesali diri sendiri. Mereka juga ingin bertemu dengan sang jutawan! Mereka hanya kurang beruntung karena tidak berada di sana saat Gerald menyumbang. Padahal itu kesempatan mereka untuk mengenalnya. Sayang sekali pada saat mereka tahu tentang sumbangan besar yang diberi, Gerald sudah lama pergi. Tak lama kemudian, para relawan itu pun meninggalkan tempat.Berikutnya terdengar sorakan keras dari dalam ruang kelas. "Luar biasa! Stella mendonasikan 4.500 dolar untuk amal hari ini!” seru beberapa teman sekelas Gerald dengan semangat.Stella sebelumnya sudah tahu bahwa ada kampanye donasi yang sedang berlangsung ketika dia tiba di kampus. Melihat tidak ada salahnya menyumbang, akhirnya dia pun melakukan itu.Meski jumlah yang disumbangkan tidak berarti apa-apa bagi Stella dan dia tidak bermaksud untuk mengangkat topik itu dalam obrolan, tetapi karena keceplosan akhirnya sahabatnya tahu tentang jumlah besar yang disumbangkan Ste
Read more

Bab 697

Seisi ruang kelas diliputi kegembiraan. Kabar itu tentu saja sampai ke telinga dosen di kelas mereka. Karena Stella dan Fabian akan mendapatkan penghargaan dan keduanya berada di kelasnya, itu berarti dosen itu juga akan ikut terkenal!Pengumuman pun mulai disebar. Semua orang dari program sarjana diundang untuk hadir di acara penghargaan donatur. Acara semacam itu cukup penting karena hanya ada beberapa acara lain—seperti hari olahraga—yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan popularitas mereka.Setelah mengetahui pengumuman itu, teman sekelas Fabian dan Stella semuanya ikut serta! Mana mungkin mereka tidak datang setelah tahu bahwa dua teman sekelas mereka akan segera menjadi terkenal?Setelah istirahat makan siang, semua mahasiswa dari program sarjana langsung menuju ke aula kampus. Tetapi sebaliknya, Gerald malah menuju ke ruang kelas. "Kamu nggak menghadiri acara itu, Gerald?" tanya Marven."Mm.. tidak!" jawab Gerald pendek. Dulu dia sudah sering menghadiri aca
Read more

Bab 698

Kalimat itu datang dari Isabelle yang bertepuk tangan paling keras saat melihat Warren naik ke atas panggung.Mendengar reaksi Isabelle, Gerald menoleh ke arahnya.“Bagaimana kamu bisa kenal dengan Warren, Isabelle? Setahuku dia baru saja pindah ke kampus ini," tanya salah satu temannya penasaran.“Haha… Kamu tahu kalau kakakku berteman dengan Jamier yang populer itu? Karena Jamier dan Warren adalah teman baik, jadi otomatis aku juga mengenalnya! ""Oh, begitu."“Ngomong-ngomong, kamu lihat gadis di samping Warren? Kalau nggak salah namanya Maia. Dia cantik, ya? Aku punya firasat kalau dia mungkin menyukai Warren karena mereka pindah ke sini bersama-sama!" ujar Isabelle menambahkan.Meskipun Warren mendapat banyak perhatian dan pujian saat ini, tetapi dalam benak Isabelle ia yakin bahwa Fabian akan tetap menjadi bintang utama hari ini.Karena itu, Isabelle pun berhenti berbicara dan kembali fokus mendengarkan pengumuman.Setelah beberapa orang naik ke atas panggung, pembawa acara kemud
Read more

Bab 699

“Juga dari kelas tiga Jurusan Ekonomi dan Manajemen, donatur teratas mendonasikan sebesar... Lima ratus ribu dolar!” teriak pembawa acara dengan penuh semangat.Seketika terdengar suara gemuruh kekaguman dari para mahasiswa yang mendengar pengumuman itu.Lima ratus ribu dolar?Mereka pikir sumbangan Fabian lima belas ribu dolar sudah sangat besar. Bahkan meski telah menambahkan sumbangan dari kedua dewi tersebut, jumlah totalnya masih belum bisa mengalahkan jumlah uang yang diberikan oleh donatur teratas itu.Lima ratus ribu dolar tunai. Kalau dibayangkan, jumlah sebanyak itu mungkin bisa mencapai langit-langit aula!Tidak hanya mahasiswa yang kagum, tetapi pimpinan kampus dan dosen juga ikut berdiri dari tempat duduk mereka untuk memberikan tepuk tangan apresiasi.Di tempatnya berdiri, Warren dan Maia sibuk melirik Fabian dan Stella. Fabian dan Stella pun juga tampak keheranan. Seseorang dari kelas mereka telah menyumbangkan lima ratus ribu dolar?“Kamu dengar itu, Isabelle? Donatur t
Read more

Bab 700

Karena dia pasti akan terlihat buruk jika tidak mau mengambil air kali ini, Gerald dan Marven pun meninggalkan aula. Dalam benaknya, jujur saja Gerald merasa lega karena namanya tidak disebut sebagai donatur teratas.Tetapi sebaliknya, Mandy merasa ada yang tidak beres saat dia melihat Gerald dan Marven meninggalkan aula. “Hei, Jasmine, tadi waktu Gerald berjalan melewatiku, aku bisa merasakan jantungku berdebar kencang! Sial! Dalam beberapa saat aku bahkan sempat menginginkan dia untuk tetap berada di sampingku. Perasaan apa itu? Meskipun aku belum benar-benar mengenal dia, tetapi kenapa rasanya dia nggak begitu asing?” bisik Mandy . "Aku paham apa yang kamu maksud. Meskipun dia berpakaian seperti orang biasa, tetapi sepertinya tidak begitu adanya. Kita juga belum tahu apa-apa tentang latar belakangnya…” jawab Jasmine sambil mengangguk.Saat mereka berdua sedang sibuk membicarakan Gerald, keenam anak laki-laki tadi sudah datang kembali ke aula dengan membawa botol air. Mereka juga d
Read more
PREV
1
...
6869707172
...
252
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status