Home / Urban / Lelaki yang Tak Terlihat Kaya / Chapter 2341 - Chapter 2350

All Chapters of Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Chapter 2341 - Chapter 2350

2513 Chapters

Bab‌ ‌2341

Melihat Walter tersenyum, Tetua Ketiga tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Apakah ia cukup meyakinkan Anda, Tuan Kepala?" “Ya, lumayan, meskipun aku belum bisa mengatakan dengan pasti karena aku masih belum tahu kepribadiannya. Kita juga belum tahu banyak soal keluarga atau latar belakangnya. Jika tidak ada masalah di hal-hal itu, aku tidak keberatan dia menjadi menantuku,” jawab Walter dengan anggukan. Walter tahu jika Gerald mampu memiliki Roh Primordial Hercules pada usianya saat ini, ia pasti akan menjadi orang besar di bidang kultivasi dalam sepuluh atau dua puluh tahun lagi. Dari perhitungan itu, Walter tidak akan melewatkan kesempatan untuk punya menantu yang luar biasa. “Siapa yang Ayah maksud menantu? Kedengarannya mencurigakan,” seru Mia—yang diam-diam mengikuti mereka sejak tadi—sebelum meraih lengan ayahnya. “Ya, bukankah ia pilihan terbaik untukmu? Jika bisa lulus ujianku, maka reputasimu pasti akan terjaga,” jawab Walter dengan nada sayang sambil menepuk kepa
Read more

Bab‌ ‌2342

“Karena kamu tahu semua ini, apakah kamu adalah Tuan Muda dari keluarga besar atau semacamnya?” tanya Aiden sambil duduk di samping Yaacob. Meskipun ia tidak tahu siapa Yaacob sebenarnya, Aiden cukup yakin bahwa pemuda itu tidak merencanakan sesuatu yang buruk. "Kalau aku punya posisi seperti itu, aku tidak akan berada di sini!" jawab Yaacob dengan tawa yang sedikit pahit. Sebenarnya, statusnya tidak terlalu tinggi di Keluarga Zeman. Ia hanya seorang murid yang dirawat dengan baik oleh petinggi keluarga itu. “Menurutku itu sulit dipercaya. Apalagi kamu tidak hanya punya tiket VIP, tapi kamu juga tahu informasi yang tidak diketahui Paman Grubb! Beri tahu kami siapa kamu sebenarnya atau aku akan mengusirmu!” ancam Aiden saat dia meraih bahu Yaacob. “D-dengar, aku hanya seorang kultivator biasa! Kamu tidak tahu tentang ini karena kamu berasal dari dunia sekuler!” jelas Yaacob. “Huh. Cukup masuk akal,” jawab Aiden sambil melepaskan cengkeramannya dari Yaacob. “Baik, sudah cuk
Read more

Bab‌ ‌2343

Setelah melihat Tetua Ketiga, Mia berjalan ke arahnya dan tersenyum kecut sambil bertanya, "Mau pergi ke suatu tempat, Tetua Ketiga?" Tetua Ketiga mengangguk sebagai tanggapan, kemudian menjawab, "Ya, Nona Muda. Tuan Besar menyuruh saya melakukan sesuatu." “Oh, begitu. Apa yang kalian berdua bicarakan di sana? Aku hanya ingin tahu yang sebenarnya.” jawab Mia sambil menghalangi jalan pria tua itu. “Bukan sesuatu yang penting. Tuan hanya menyuruh saya untuk terus mengawasi Gerald dan memastikan pelelangan berjalan tepat waktu,” kata Tetua Ketiga sambil menelan ludah, ia harus sangat berhati-hati dengan yang ia katakan. Setelah mendengar itu, Mia sedikit tersipu. Ia terlihat gelisah dan gusar kemudian menambahkan, "Lagi pula, apa bagusnya dia?" “Hmm, saya pikir Anda sudah tahu ini. Tuan Besar tampaknya bermaksud menjadikan Gerald sebagai menantunya jika pemuda itu memenuhi semua harapannya. Jika itu terjadi, paling tidak Anda akan bisa mempertahankan reputasi," gumam Tetua Ketig
Read more

Bab‌ ‌2344

“Tidak ada kedamaian di Pulau Greendrake. Satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan kalian di sini adalah dengan menjadi kuat. Setelah cukup kuat, tidak akan ada yang berani menyentuh kalian,” gumam Yaacob sambil menghela napas. Sebenarnya, ia sebelumnya kabur setelah menerima pemberitahuan mendesak dari Tetua Ketiga tentang kasus ini.  Tetua Ketiga tidak ingin Gerald dalam bahaya, jadi ia akhirnya mengirim tim kecil Zeman untuk melindungi pemuda itu. Meskipun memang benar bahwa Gerald memiliki Roh Primordial Hercules di dalam dirinya, sebagian besar orang di sini bukan orang-orang biasa, jadi masih ada kemungkinan Gerald akan bisa dikalahkan.Yaacob sendiri mendapat tugas untuk memperhatikan sekelilingnya. Begitu merasakan bahaya, ia harus segera melapor supaya Zeman bisa mengambil langkah untuk melindungi Gerald.Lucian menanggapi dengan anggukan kemudian menjawab, “Menurutku kau benar.” “Tapi aku heran kenapa pihak penyelenggara tidak melakukan apa pun di kasus pembunuhan in
Read more

Bab‌ ‌2345

Semua orang di sana berharap ada barang yang lebih menarik untuk dilelang—karena kuali berbentuk binatang siap untuk diperebutkan pagi itu—tetapi mereka akhirnya kecewa karena hanya beberapa barang langka yang terjual. Meskipun memang barang langka seperti itu pasti akan menyebabkan kegemparan di kalangan orang-orang biasa, para peserta adalah kultivator dari keluarga besar. Dengan kata lain, barang-barang sore itu bagaikan sampah bagi mereka. Setelah pelelangan selesai dan semua orang mulai beranjak pergi, hari sudah gelap.Beberapa orang memasang ekspresi putus asa di wajah mereka karena setelah duduk di sana sepanjang hari, mereka merasa sangat lelah dan ingin segera pulang untuk beristirahat. Tentu saja tidak terkecuali Gerald dan rombongannya. Saat mereka sedang berjalan menuju pintu keluar, Gerald tiba-tiba mengernyitkan alisnya. Ia bisa merasakan ada seseorang yang mengikutinya. Tetapi alih-alih membalikkan badan, ia hanya terus berjalan ke depan. Lagi pula, dia tidak merasa
Read more

Bab‌ ‌2346

Melihat gunung yang sudah dikenalnya, Gerald tersenyum lega dan bertanya, “Omong-omong, apa menurutmu aku akan bisa mengungkap rahasia gunung itu setelah aku bertemu dengan seniormu itu?” “Aku tidak bisa mengatakan dengan pasti. Lebih baik kau bertanya langsung padanya,” gumam Yaacob dengan senyum canggung. Ia khawatir tidak sengaja mengatakan sesuatu yang akan membuatnya berada dalam masalah. Mendengar itu, Gerald hanya melambaikan tangannya sambil menghela napas dan berkata, “Baik, baik, aku tidak akan banyak bertanya.” Sekitar setengah jam kemudian, keduanya akhirnya menemukan deretan rumah. Rumah-rumah itu memang tampak biasa, tetapi cukup membuat Gerald menarik napas dalam-dalam ketika dia melihat beberapa pria muda berbaju abu-abu menjaga pintu masuk ke setiap rumah. Penyelenggara kemungkinan besar tinggal di sini dan mereka mungkin memanggilnya karena masuk tanpa izin saat itu. Dia tidak yakin apakah penyelenggara bermaksud menyakitinya, jadi dia tahu tidak ada gunanya
Read more

Bab‌ ‌2347

Melihat Walter duduk di ujung yang berlawanan—sementara Tetua Ketiga dan Yaacob tetap berdiri diam di belakangnya—Gerald hanya menggelengkan kepalanya sebelum berkata, “Belum. Yaacob langsung membawaku ke sini setelah pelelangan berakhir.” "Apa? Kenapa kamu tidak memberi waktu Gerald untuk makan dulu sebelum membawanya, Yaacob?" tanya Walter sambil mengangkat sedikit alisnya menatap Yaacob. “A-aku minta maaf, Saudara Gerald!” ujar Yaacob terbata-bata. “Pokoknya sajikan makanan untuk kami dan pastikan juga untuk membawa sebotol anggur yang enak! Aku ingin minum dengan Gerald nanti,” ujar Walter sambil melambaikan tangannya, menyuruh Yaacob untuk bergegas keluar dari ruangan. Tentu saja hal itu membuat Gerald benar-benar bingung. Tidak tahu yang sedang terjadi, Gerald pun berkata, "Oh, tidak, tidak perlu repot-repot. Jika saya telah menyinggung Anda, katakan saja apa yang saya lakukan dan saya akan bertanggung jawab atas tindakan saya." “Ah, santai saja, lupakan kejadian itu. A
Read more

Bab‌ ‌2348

“Tentu saja pernah. Apakah kamu lupa?” jawab tetua Ketiga sambil tersenyum. “Anda lelaki tua yang mengejarku saat itu, kan?” kata Gerald setelah melihat pria tua itu lebih dekat. Meskipun ia tidak sempat mengamati lelaki tua itu dengan saksama waktu itu, aura dan sosoknya sudah cukup bagi Gerald untuk mengetahui siapa dirinya. "Benar. Harus aku akui kamu ternyata jauh lebih cekatan dari yang kukira,” jawab Tetua Ketiga sambil menyeringai. “Ada seorang senior yang berjasa. Andai ia tidak ada, pasti saya sudah tertangkap saat itu. Omong-omong, saya ingin tahu apakah kalian berdua mengenal wanita tua itu," kata Gerald sambil menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Seorang wanita tua?" jawab Walter dengan alis yang sedikit terangkat. "Mungkin dia hanya pengunjung pelelangan," kata Tetua Ketiga, padahal dia tahu bahwa wanita tua itu sebenarnya adalah nona muda yang menyamar. Ia tahu bahwa ini bukan waktu terbaik untuk mengungkapkan identitasnya. Terlepas dari itu, Gerald han
Read more

Bab‌ ‌2349

Setelah melihat Gerald makan, Yaacob yang mengeluarkan air liur—karena belum makan sepanjang sore—bergumam, “U-um… bolehkah saya—” Tahu bahwa Yaacob sudah bekerja keras selama beberapa hari terakhir, Walter pun mengangguk dan menyela, "Ya, silakan makan bersama kami." “Mmm, sebenarnya … sebenarnya saya ingin bertanya apakah saya boleh menunggu di luar,” gumam Yaacob sambil menunjuk ke pintu, ia tidak pernah terpikir untuk makan bersama Tuan Kepala Keluarga dan Tetua Ketiga. Sebelum Walter sempat menjawab, Gerald menarik Yaacob ke kursi di sampingnya dan berkata, “Kamu tidak lihat betapa banyak makanan yang ada di meja? Aku tidak mungkin bisa menghabiskan semua ini sendirian. Jadi duduk dan makan denganku!” "Aku..." gumam Yaacob dengan senyum malu saat ia berbalik untuk melihat Walter.Setelah melihat anggukan Walter, Yaacob menelan ludah lalu duduk di meja dan mengambil sumpit. Tidak seperti makan biasanya, kali ini Yaacob makan dengan pelan sambil sesekali menoleh ke arah Wal
Read more

Bab‌ ‌2350

“Hanya itu pertanyaanmu?" kata Walter yang geli mendengar pertanyaan Gerald. "Aku harap Anda mau menjawabnya. Ini sangat penting bagiku," jawab Gerald dengan nada serius sambil membungkuk. "Baik kalau begitu. Nama lengkapku Walter Zeman. Aku adalah kepala keluarga ini dan penyelenggara lelang ini. Dan untuk pertanyaanmu yang kedua, hanya ada medan gaya qi esensial di sekitar pulau, seperti yang ada di sekitar Gunung Nimbus. Jadi Pulau Greendrake terlihat hanya ketika aku menghapus medan gaya selama pelelangan,” jelas Walter yang tidak keberatan menjawab pertanyaan Gerald.Sejujurnya, bahkan meskipun ia tidak membutuhkan bantuan Gerald, ia akan tetap menjawab pertanyaan itu. "Hanya begitu?" tanya Gerald dengan alis sedikit terangkat. "Memangnya menurutmu serumit apa?" jawab Walter sambil tertawa. “Baik, pertanyaanku sudah terjawab. Sekarang beri tahu saya apa yang harus saya bantu, Paman Zeman,” gumam Gerald sambil menegakkan punggungnya. "Yah, aku butuh bantuanmu untuk menyelamat
Read more
PREV
1
...
233234235236237
...
252
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status