Home / Urban / Lelaki yang Tak Terlihat Kaya / Chapter 1661 - Chapter 1670

All Chapters of Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Chapter 1661 - Chapter 1670

2513 Chapters

Bab 1661

Sekarang duduk di tepi sungai, Nori mau tidak mau bertanya, "Aneh bahwa kita tidak berpapasan dengan orang lain bahkan setelah sekian lama berjalan, bukan?"“Ya, benar. Itu membuatku bertanya-tanya apakah kita terlalu jauh dari yang lain,” gumam Gerald—yang juga menganggap seluruh pengalaman itu agak membingungkan—sebagai tanggapan.Detik ketika kalimat Gerald berakhir, air tiba-tiba menyembur keluar dari sungai dan keduanya mendapati diri mereka menatap dengan mata terbelalak pada naga hijau yang baru saja melompat keluar dari air!Sekarang naga itu melayang di udara, memelototi Nori dan Gerald sebelum melepaskan raungan dahsyat yang bergema di seluruh area!Tak satu pun dari mereka dapat mengantisipasi bahwa makhluk semacam itu hidup di sungai itu!Namun, sekarang bukan waktunya untuk merenungkan hal itu. Lagi pula, naga hijau itu tiba-tiba mulai menyelam menghampiri Gerald dan Nori tanpa peringatan!“Hati-hati, awas!” teriak Gerald dan pada saat yang sama dia dan Nori melompat ke sa
Read more

Bab 1662

Bagaimanapun, keduanya segera berkemas dan meninggalkan tepi sungai.Sekitar sepuluh menit kemudian, mereka berdua mendengar bentrokan pertempuran sengit ...Berpaling menatap Gerald, Nori kemudian berkata, “Tampaknya ada pertarungan sengit yang terjadi di depan! Ayo, cepat kita lihat!"Gerald setuju dengan pernyataan Nori. Lagi pula, jika para petarung sudah babak belur, maka pasti ada kemungkinan mereka berdua bisa mendapatkan sesuatu tanpa usaha apa pun. Terlebih lagi, jika para petarung menghadapi sesuatu yang sangat berbahaya, Gerald dan Nori selalu bisa turun tangan begitu mereka dikalahkan.Keduanya kemudian dengan cepat maju ke depan lalu dengan lihai menyembunyikan diri di balik batu besar.Menatap ke depan ke hutan kecil di depan mereka, keduanya disambut oleh pemandangan beberapa pria berjubah hitam yang sedang menyerang seorang pemuda berpakaian putih. Karena area bahu pakaiannya berwarna merah, maka wajar untuk berasumsi bahwa terdapat luka di bahunya.Walaupun kalah jumla
Read more

Bab 1663

Terlepas dari itu, Gerald kemudian mengambil keempat batu suci mereka lalu memasukkannya ke dalam sakunya. Gerald mendapatkan lima batu suci dari mereka.Setelahnya, Gerald kemudian berpaling menatap Zelig lalu bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"Sambil menggelengkan kepalanya, Zelig kemudian menjawab dengan suara serampangan, “Aku baik-baik saja. Terima kasih karena kamu telah menyelamatkanku! Oh, di mana sopan santunku? Namaku Zelig Lear!”Setelah mendengar itu, Nori mendapati dirinya tertegun sejenak.“Tunggu, kamu… Zelig Lear? Tuan Muda kedua dari Keluarga Lear di Jaellatra?” tanya Nori.Menatap Nori, Zelig—yang jelas tidak mengira Nori tahu siapa dirinya—mengangkat alis sedikit dan dengan penasaran menjawab, “Ya, benar. Dan kamu?"“Ah, aku Nori dari Keluarga Zahn! Aku tidak berpikir bahwa aku akan bertemu dengan Tuan Muda kedua dari Keluarga Lear di sini! Suatu kehormatan!” kata Nori sambil tersenyum halus.Keluarga Lear adalah keluarga yang sangat kuat di Jaellatra dan banyak
Read more

Bab 1664

"Anda benar, Tuan Crawford!" jawab Zelig dan seketika dia mulai merawat lukanya.Setelah selesai, Zelig kemudian berangkat bersama Gerald dan Nori.Untungnya, orang-orang berikutnya yang mereka temui agak lemah, jadi dalam waktu singkat, ketiganya berhasil mengumpulkan delapan batu ilahi yang dibutuhkan. Setelah semua itu selesai, mereka dengan cepat bergegas kembali ke pintu keluar untuk mendapatkan otentikasi. Setelah itu berhasil dilakukan, mereka kemudian meninggalkan ruang ilusi.Setelah kembali ke dunia nyata, masing-masing dari mereka menerima token kayu. Token adalah bukti bahwa mereka telah melewati tantangan dan berfungsi sebagai 'pass' yang memberi mereka akses masuk ke Benua Leicom. Secara alami, itu berarti bahwa orang yang tidak memiliki token kayu tidak akan diizinkan masuk ke dunia lain.Karena sekarang mereka sudah menunggu cukup lama untuk memasuki Benua Leicom, ketiganya kemudian—agak tidak sabar—melewati portal awal.Sambil melindungi mata mereka dari sinar terang
Read more

Bab 1665

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Gerald dan dua lainnya mendapat kesempatan untuk menunjukkan barang lelang mereka kepada penilai.Setelah menunjukkan jimat batu giok kepadanya, ketiganya menyaksikan mata penilai sesaat melebar karena terkejut.Setelah mengamatinya dengan cermat untuk beberapa saat, penilai kemudian berkata, “Ikut denganku! Kalian bertiga!”Mendengar itu, ketiganya kemudian mengikutinya masuk lebih dalam ke Rumah Lelang Aurum.Begitu masuk, mereka segera disambut oleh pemandangan seorang lelaki tua yang memiliki mahkota emas di kepalanya.Setelah penilai menyerahkan jimat giok kepada lelaki tua itu, ia kemudian membisikkan sesuatu ke telinganya, membuat lelaki tua itu tampak sedikit terkejut.Lelaki tua itu menatap Gerald sebentar, kemudian bertanya, "Bagaimana kamu mendapatkan jimat giok naga hijau?"Meskipun sedikit ragu untuk mengungkapkan informasinya, Gerald akhirnya menjawab, “Aku mendapatkannya setelah aku membantai seekor naga hijau yang aku temui selam
Read more

Bab 1666

“Kami akan memulai penawaran dengan seratus ribu koin emas! Dan perlu diingat, setiap kenaikan tawaran harus melebihi lima puluh ribu koin emas!” jelas pria tua bermahkota itu. Setelah proses penawaran dimulai secara resmi, orang-orang langsung menjadi gempar! "Dua ratus ribu koin emas!" teriak seorang pria yang tampak kaya. Karena dia meningkatkan tawaran seratus ribu koin emas secara langsung, bisa disimpulkan bahwa dia memang kaya raya. Namun, tepat setelah itu, seorang pria gemuk—yang duduk di seberang penawar sebelumnya—berdiri dan berteriak, “Tiga ratus ribu koin emas!” Sejujurnya, Gerald dan dua temannya merasa bahwa kipas tangan tua itu tidak terlalu berharga. Tetapi tetap saja mereka tidak berhak menilai. Orang-orang ini kaya raya, jadi mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan dengan uang mereka. Akhirnya, kipas tangan itu terjual kepada pengusaha yang memulai penawaran—dengan harga enam ratus ribu koin emas! Setelah itu, butuh sekitar dua jam lagi unt
Read more

Bab 1667

Setelah tersadar, Nori kemudian menoleh pada Gerald dan bertanya, “Ini sangat banyak. Bagaimana kita akan membawa semua ini, Gerald?” Meskipun memang mereka bisa saja membawa masing-masing satu peti, hal itu akan terlalu merepotkan. Apalagi kalau ada orang yang melihat semua koin emas itu, mereka pasti akan tergoda untuk merampoknya.Melihat Gerald bingung mencari cara membawa semua uang itu, lelaki tua bermahkota kemudian menyerahkan sebuah cincin kecil kepadanya. Gerald yang terkejut tiba-tiba diberi cincin pun bertanya, “Maaf, tapi untuk apa cincin ini?” “Ini adalah ring penyimpanan dengan ruang penyimpanan yang sangat besar! Kamu bisa menyimpan emasmu di dalamnya jadi kamu tidak perlu repot membawanya ke mana-mana!” jelas lelaki tua itu dengan senyum ramah.“Hah? Aku tidak bisa menerima sesuatu seperti ini begitu saja. Bagaimana kalau aku beli saja ring ini seharga satu juta koin emas! Kau setuju?” tanya Gerald sebagai tipe orang yang tidak bisa menerima sesuatu secara cuma
Read more

Bab 1668

Gerald mengangguk, lalu menjawab, “Ya. Aku dan temanku berasal dari Jaellatra. Karena kami tidak punya uang, aku memutuskan untuk menjual batu giok itu.” “Apa kamu tidak tahu betapa berharganya giok naga hijau?” ujar Pangeran Severin heran. Sejujurnya Gerald tidak tahu apa-apa. Jika bukan karena sangat membutuhkan uang, ia tidak akan menjual batu giok itu. Ia bahkan belum mempelajarinya. Tetapi dari nada suara Pangeran Severin sudah cukup untuk memberi tahu Gerald betapa berharganya jimat giok itu. Gerald yang makin penasaran pun menggelengkan kepalanya dan bertanya, “Sayangnya aku tidak tahu apa-apa, Pangeran Severin. Tolong jelaskan padaku!” "Baik! Batu giok yang kamu jual padaku adalah simbol naga hijau dan orang yang memilikinya akan punya kekuatan naga hijau! Kalau kamu belum tahu, di antara empat Binatang Suci, naga hijau adalah yang terkuat!” jelas Severin. Setelah mendengar itu, ketiganya langsung terkejut. Tak disangka liontin batu giok itu sangat berguna! Setelah me
Read more

Bab 1669

Namun, saat dia hendak menyentuhnya, bayi naga itu langsung merespons dengan raungan kecil! Dengan menunjukkan dua taring kecilnya, itu membuat hati Nori semakin terenyuh. "Oh? Kamu mau jahat padaku padahal aku memperlakukanmu dengan sangat baik, sobat kecil?” ujar Nori dengan nada bercanda.Seakan tahu sedang dimarahi, bayi naga itu pun dengan cepat meringkuk seperti bola. Melihat itu, Gerald tidak bisa menahan senyum. Gerald kemudian mengangkat bayi naga itu dan meletakkannya di telapak tangan. Berbeda dengan reaksinya terhadap Nori, naga itu tampaknya mempercayai Gerald, terlihat dari caranya menggosokkan pipi ke telapak tangan Gerald. Melihat betapa nyamannya naga itu berada di tangan Gerald, Nori menambahkan dengan nada ceria, “Sepertinya bayi kecil itu sangat mempercayaimu! Dia tidak melawan saat pertama kali kamu menyentuhnya!” Sebenarnya, bayi naga itu bertingkah demikian karena dia sudah akrab dengan aroma Gerald karena Gerald membawanya selama ini. Karena itu wajar s
Read more

Bab 1670

Dengan kesimpulan itu, mereka bertiga mendongak ke atas dan yang membuat mereka takjub, mereka melihat buah-buahan yang tak terhitung jumlahnya. Buah itu memancarkan cahaya merah muda yang menyilaukan!"Wow! Buah-buahan itu terlihat sangat indah dan segar! Buah apa itu?” seru Nori kagum.Dia tidak melebih-lebihkan ketika dia menggambarkan betapa menakjubkannya buah-buahan itu. Tampaknya buah itu adalah tanaman asli dari Benua Leicom. Setelah memetik salah satu buah, Gerald bisa langsung merasakan energi aneh yang terpancar. Sungguh misterius.. Sedetik kemudian, ketiganya tersentak kaget ketika dua wanita yang mengenakan jubah putih panjang dengan sayap putih di punggung mereka, tiba-tiba turun dari langit! “Siapa kalian? Beraninya menerobos masuk ke sini dan mencuri buah suci kami!” teriak salah satu wanita sambil menunjuk Gerald dengan marah. "Wanita-wanita ini sangat kuat, Gerald!" ujar Zelig memperingatkan setelah melihat betapa anehnya kedua wanita itu. Sejauh yang ia tah
Read more
PREV
1
...
165166167168169
...
252
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status