Home / Urban / Lelaki yang Tak Terlihat Kaya / Chapter 1641 - Chapter 1650

All Chapters of Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Chapter 1641 - Chapter 1650

2513 Chapters

Bab 1641

“Kapten Wang, kami... Kami berdua hanya orang biasa! K-kami juga takut mati!” Kaleb sambil menundukkan kepalanya. Ia tidak berani menatap mata Patrick. "Kau…!" geram Quest, makin marah pada keduanya. “Biarkan aku meluruskan ini. Jadi kalian berdua mencoba melarikan diri secara diam-diam hanya karena takut mati?” kata Gerald sambil menambahkan bahan bakar ke api. Sejak awal dia sudah punya kesan buruk terhadap keduanya. Setelah mendengar kata-kata Gerald, Kaleb dan Malcolm sangat malu sehingga mereka hanya bisa menundukkan kepala lebih dalam. Quest yang semakin marah kemudian berkata, “Orang-orang seperti mereka berdua… Mereka harus ditangkap, Kapten Wang!” Mendengar itu, Patrick berhenti sejenak. Ia menatap Quest kemudian berkata dengan santai, “Lupakan saja... takut mati bukanlah sebuah kejahatan!” Menangkap mereka tampaknya tidak perlu. Lagi pula, keduanya tidak melakukan sesuatu yang ilegal. Patrick juga tidak ingin memaksa keduanya untuk ikut dengan mereka jadi dia
Read more

Bab 1642

“Aku minta maaf atas sikap burukku sebelumnya. Aku harap kita bisa bekerja sama selama misi penyelamatan ini!” kata Quest. Bukan tipikal orang yang mempermasalahkan hal-hal kecil seperti itu, Gerald mulai merasa bahwa Quest sebenarnya adalah orang yang baik. Terlebih lagi, Quest adalah seorang petualang profesional dengan keberanian besar dan jiwa petualang yang tangguh. Gerald mendapati dirinya tersenyum ketika dia membalas jabat tangan Quest sambil berkata, “Aku pun demikian. Izinkan aku memperkenalkan diri secara resmi. Namaku Gerald Crawford!” “Quest Leane!” jawab Quest balas tersenyum. Setelah itu, keduanya pun mulai mengobrol akrab sampai akhirnya mereka tertidur sekitar pukul tiga pagi… Pukul tujuh pagi berikutnya, kelima belas anggota tim penyelamat sudah berkumpul dan siap berangkat ke gunung suci. Menjadi pemimpin grup, Quest berada di urutan pertama, diikuti oleh Gerald, Patrick, lalu anggota tim lainnya. Untungnya hari ini cuaca cukup baik sehingga perjalanan
Read more

Bab 1643

Tentu saja memanjat tebing juga bukan masalah bagi Gerald. Setelah mundur beberapa langkah, Gerald berlari ke depan dan membuat sebuah lompatan besar! Beberapa detik kemudian, pemuda itu mendarat tepat di samping Quest! Setelah melihat itu, Quest dan yang lainnya langsung tercengang. Sebuah lompatan yang luar biasa! Dia benar-benar orang yang sedang berlatih untuk mencapai pencerahan spiritual! Setelah tersadar dari keterkejutan, yang lain kemudian mulai memanjat tali juga.Sebagian besar dari mereka telah mendaki tebing ketika tiba-tiba terdengar suara gemuruh guntur!Setelah itu, cuaca seketika berubah dan tak lama kemudian, awan gelap menutupi setiap inci langit.Melihat bahwa cuaca akan semakin buruk, Patrick—yang bersikeras untuk naik ke tebing terakhir—segera memberi instruksi, “Semuanya, cepat!”Setelah semua orang berhasil mencapai puncak, Patrick pun memanjat tali juga. Namun sungguh naas, masalah selalu datang tanpa peringatan. Karena tali telah digunakan banyak orang, jad
Read more

Bab 1644

Setelah berjongkok untuk memeriksa tumpukan arang yang terbakar, Patrick kemudian berkata, “Tampaknya Ini masih baru. Orang yang menyalakan api ini pasti di sini sekitar dua hari yang lalu!” Mendengar itu, Gerald dan Quest saling memandang. Ini adalah kabar baik!  Setidaknya itu membuktikan bahwa tim ekspedisi masih hidup dua hari yang lalu!“Baik, mari kita berlindung di sini untuk sementara. Kita akan melanjutkan perjalanan setelah badai salju reda!” kata Quest sambil meletakkan ranselnya dan duduk untuk menghemat energi. Sementara yang lainnya melakukan hal yang sama, Gerald memilih untuk memeriksa area tebing di sekitarnya. Setelah beberapa saat, Gerald memanggil Quest dan Patrick. "Tuan Leane dan Kapten Wang, aku telah mengamati daerah sekitar dan aku tidak menemukan jalan lain. Satu-satunya cara untuk mendaki gunung dari titik ini adalah dengan mendaki. Coba lihat saja di sana. Jika kalian mengamati dengan saksama, kalian bisa melihat tanda gesekan! Aku menduga di situ tim eks
Read more

Bab 1645

Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Patrick dan yang lainnya, Gerald dan Quest kemudian mulai mendaki gunung suci. Meskipun salju masih turun cukup lebat—dengan embusan angin yang membekukan—Gerald dan Quest berhasil menemukan sisi tebing untuk melanjutkan ke bawah. Dengan kata lain, mereka sedikit terlindungi dari badai salju. Saat mereka berjalan, Quest bertanya, "Menurutmu apakah ada kemungkinan bahwa tim ekspedisi masih hidup, Gerald?" “Aku tidak yakin, tetapi aku pikir mereka seharusnya masih hidup. Aku berasumsi mereka saat ini terjebak di suatu tempat di gunung ini!" jawab Gerald dengan nada penuh harap. Gerald tentu berharap mereka masih hidup. Dia tidak bisa membayangkan Nori sekarat dalam badai salju ini. Menepis pikiran itu, Gerald kemudian bertanya, "Seberapa banyak kemajuan yang telah kita capai, Tuan Leane?"“Dari analisisku, kita sekarang seharusnya berada di ketinggian tujuh ribu lima ratus kaki. Itu artinya kita berada dua ribu kaki dari tempat tim ekspedisi me
Read more

Bab 1646

Mendengar itu, Gerald hanya menutup matanya dalam diam. Ia menggunakan indra sucinya untuk memindai seluruh puncak gunung. Sayangnya, jangkauan indranya agak terbatas, jadi dia hanya bisa memindai hingga beberapa ratus kaki. Meskipun itu bukan jarak yang kecil, Gerald masih tidak dapat menemukan jejak tim ekspedisi. Akhirnya, Quest pun bertanya, “Apakah menurutmu tim ekspedisi tidak ada di sini karena… mereka telah mendaki gunung lebih jauh?” Setelah mendengar itu, Gerald menoleh pada Quest. Meskipun dugaan itu terdengar agak tidak masuk akal, itu juga bukan hal mustahil. Karena tidak ada jejak tim ekspedisi di sini, satu-satunya hal yang mungkin mereka lakukan—tanpa bertemu tim penyelamat dalam perjalanan—adalah mendaki lebih jauh ke atas gunung.“Itu bisa saja terjadi. Karena kita sudah di sini, ayo kita lanjutkan naik ke atas gunung untuk memeriksa!” jawab Gerald. Akhirnya keduanya pun melanjutkan mendaki gunung.Karena dia bisa saja mati tadi tanpa campur tangan Gerald, Quest se
Read more

Bab 1647

Melihat reaksi Gerald, Nori sangat gembira. Jika Gerald mau datang jauh-jauh ke sini hanya untuk menyelamatkannya berarti Gerald masih peduli padanya. Ia benar-benar tidak menyangka Gerald akan datang ke sini karena Nori ingat dia tidak pernah menceritakan soal perjalanannya ke gunung suci. Nori kemudian bertanya karena penasaran, “Omong-omong, bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sini?” "Aku tahu ketika aku datang ke rumahmu dan ayahmu memberitahuku tentang itu," jawab Gerald."Ooh! Eh, tapi tunggu dulu, kalau kamu datang ke sini berarti studimu membuat jimat dengan Master Hunt terganggu, dong?" tanya Nori dengan nada sedikit khawatir. Apalagi tidak mudah bagi Gerald untuk diterima menjadi murid Master Hunt sejak awal. Dengan pemikiran itu, Nori benar-benar berharap bahwa dia tidak akan menjadi alasan Gerald kehilangan kesempatan untuk tetap menjadi murid Master Hunt. Yang membuat Nori bingung, Gerald malah terkekeh kemudian menepuk kepala Nori dengan lembut. Lalu Gerald memperlihat
Read more

Bab 1648

“Bagus! Aku setuju, makin cepat kita pergi, makin baik!” jawab Gerald.Setelah menyadari tim ekspedisi utuh, mereka harus mendaki seperti sebelumnya untuk bertemu kembali dengan tim penyelamat lainnya. Setelah itu, mereka akan mulai menuruni gunung.Meskipun Gerald masih agak penasaran dengan panax ginseng berusia seribu tahun, dia tidak ingin mempertaruhkan nyawa semua orang hanya untuk mencarinya. Apalagi juga masih belum terbukti bahwa tanaman itu benar-benar mampu menghidupkan orang mati. Dengan pemikiran itu, tim ekspedisi pun mulai menuruni gunung.Seperti kata pepatah, menuruni gunung selalu lebih mudah daripada menaikinya. Apalagi dengan tambahan bantuan dari Gerald dan Quest, perjalanan ke bawah menjadi lebih mudah. Rombongan itu hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk menempuh setengah perjalanan menuruni gunung. Sepuluh menit sebelum mereka bertemu kembali dengan kelompok Patrick, tiba-tiba muncul beberapa serigala gunung berwarna putih! "S-serigala?" teriak beberapa or
Read more

Bab 1649

Di sekelilingnya berserakan bangkai serigala putih yang mati karena benturan. Karena tangguhnya tubuh Gerald, ia hampir tidak mengalami cedera sedikit pun! Tidak lama kemudian, ia pun terbangun. Ia memeriksa apakah tubuhnya luka dan senang mengetahui bahwa tubuhnya baik-baik saja. Setelah melompat dari semak-semak, Gerald kemudian mengambil pisau kecilnya dan mulai mengiris daging serigala putih. Karena dia tidak tahu berapa lama lagi dia akan terjebak di sini, Gerald sadar dia harus bisa mendapatkan makanan selagi dia bisa. Setelah dirasa cukup, Gerald mulai berjalan berkeliling untuk mengamati sekitar. Yang ia saksikan setelah itu adalah sebuah utopia.Dengan tatapan takjub, ini adalah pertama kalinya Gerald melihat tempat yang begitu indah. Saking indahnya ia yakin bahwa tempat seperti itu tidak mungkin ada di tempat lain. Saat ia sedang berjalan di sekitar tempat yang seperti negeri dongeng, Gerald terkejut mendengar suara wanita yang berkata dengan lembut, "Siapa itu?" Gerald
Read more

Bab 1650

Ketika mendengar itu, mata Gerald langsung melebar. Awalnya ia mengira salah dengar, tetapi ternyata tidak. Dua ribu tahun! Wanita yang tampak muda ini telah berusia dua ribu tahun! Sungguh menakutkan! Dan ia tinggal di sini selama itu! Orang macam apa sebenarnya June ini? Berikutnya June yang balik bertanya, “Nah, cukup tentang aku. Kenapa kamu datang ke gunung suci?” Setelah mendengar itu, Gerald ingat Nori dan yang lainnya mendaki gunung. Ia pun menjawab, “Aku datang ke sini untuk mencari ramuan kuno yang dikenal sebagai ginseng panax berusia seribu tahun!”“Kamu … datang ke sini mencari tanaman  itu? Untuk apa kamu membutuhkannya? Apakah kamu mau membuat pelet peremajaan?” tanya June sambil sedikit mengernyit. "Oh? Apakah kamu tahu soal tanaman itu?” tanya Gerald yang sekarang yakin bahwa June tahu lebih banyak tentang ramuan itu daripada dirinya. “Ginseng panax berusia seribu tahun adalah ramuan yang sangat berharga di Tanah Ajaib yang hanya tumbuh sekali setiap seribu tahun.
Read more
PREV
1
...
163164165166167
...
252
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status