Home / Urban / Lelaki yang Tak Terlihat Kaya / Chapter 1591 - Chapter 1600

All Chapters of Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Chapter 1591 - Chapter 1600

2513 Chapters

Bab 1591

“Cepat berdiri, Gerald!” teriak Nori sambil berlari untuk membantu menariknya ke atas. Melihat Nori telah meraih pakaian lampin itu—yang sejujurnya lebih terlihat seperti kain sekarang—Gerald kemudian memegangnya di tangan dan mengancam, “Maju satu langkah lagi dan aku akan menghancurkan benda ini! Ayo, aku menantangmu!" Setelah mendengar itu, zombie itu langsung meraung! Namun yang mengejutkan mereka berdua, zombie itu benar-benar mengangkat kedua tangannya lalu mundur beberapa langkah! Itu tanda bahwa ia tidak akan membuat gerakan gegabah. Nori kemudian menghela napas lega dan berkata, "Aku benar-benar tidak menyangka makhluk ini masih punya rasa kemanusiaan!" Tepat ketika Gerald hendak menarik napas lega, tawa yang menderu tiba-tiba terdengar menggelegar di langit. Setelah itu, kilatan menyilaukan muncul dan beberapa detik kemudian, sesosok tubuh turun dari langit dengan diringi cahaya. Ia mendarat di depan Gerald lalu sedikit meraba-raba, mungkin karena efek samping dari serangan
Read more

Bab 1592

Meskipun begitu, tidak peduli seberapa jauh Yusef kabur, Fezrumoz terus mengejarnya! Menyadari bahwa berlari tidak ada gunanya, Yusef kemudian berteriak, “Dasar berengsek! Beraninya kau! Kejar saja atau aku akan membakar kain lampin milikmu itu! Setelah itu anakmu yang menyedihkan tidak akan tersisa satu tulang pun. Kau tidak mau itu terjadi, kan?” Menurut rumor yang Yusef dengar, tidak perlu panik atau lari ketika menghadapi Fezrumoz. Yang perlu dilakukan untuk menakut-nakuti makhluk itu adalah dengan mengancam akan merebut kain lampin zombie jika ia mendekat. Tetapi ternyata zombie itu malah menyerang lebih ganas setelah mendengar Yusef mengatakan itu! Kata-kata Yusef tampaknya hanya semakin membuatnya marah! "Apa? Kenapa kau tidak berhenti?” pekik Yusef cemas. Dalam keadaan panik, dia berbalik untuk melihat Gerald dan Nori. Sial! Mereka berdua telah melarikan diri! Tidak mungkin dia bisa mengejar mereka lebih jauh! Kemudian dia melihat benda yang dia pegang dan saat itulah dia a
Read more

Bab 1593

Setelah mendengar itu, Nori langsung berteriak dan bersembunyi di belakang Gerald! Sebelumnya mereka tidak menyadari keberadaan pedang yang melayang di atas kolam sejak tadi. Yang lebih mengejutkan adalah terlihat sesosok hitam melayang samar di atas pedang.“S-siapa kau?” tanya Nori yang ketakutan. "Aku adalah Si Pedang Giok!" jawab sosok itu dengan nada dingin.“Kau … dasar cabul! Kau sengaja menunggu aku terlanjang?” gumam Nori yang malu untuk mengatakannya dengan lantang. "Kau salah paham, Nona. Aku buta. Aku datang karena aku merasakan aura tuanku di sini," jawab Si Pedang Giok. Begitu dia melangkah lebih dekat, Gerald dan Nori baru bisa melihat dengan jelas bahwa ia adalah seorang prajurit berambut panjang yang mengenakan baju besi hitam. “Tuanmu?” tanya Nori terkejut. "Ya. Kaukah itu, Tuan? Sudah ribuan tahun sejak terakhir kali kita bertemu! Akhirnya kau kembali!” Si Pedang Giok menjawab dengan suara yang agak serak saat dia menghadap ke arah Gerald. Dengan sedik
Read more

Bab 1594

“Mengerti sesuatu?” tanya Gerald. "Ya! Dari hasil pengamatanku, tampaknya kau adalah reinkarnasi kesembilan dari tuanku! Kalau aku boleh bertanya, apakah kau terlihat sama persis dengan tuanku?” tanya Si Pedang Giokhati-hati. Meskipun Gerald selama ini selalu berusaha menyangkal bahwa dia adalah reinkarnasi Liemis, kali ini sepertinya dia harus menjawab jujur​. Gerald kemudian mengangguk, "Itu benar! Aku terlihat persis seperti dia!" “Kalau begitu benar! Kau adalah reinkarnasi kesembilan dari tuanku! Ah, sudah lama sejak terakhir kali aku bertemu dengannya. Saat itu Jaellatra berada dalam kekacauan. Tiga Dewa Matahari dari Liga Matahari berkerjasama melawan tuanku. Sebenarnya mereka bertiga bukan masalah besar baginya, tapi semua mulai berubah ketika Youngvigors masuk. Kemudian terbongkar bahwa Youngvigors dan Dewa Matahari telah merencanakan untuk bergabung—jauh sebelum pertarungan mereka dimulai—untuk menjatuhkan tuanku! Sialnya, rencana mereka berhasil dan mereka akhirnya berh
Read more

Bab 1595

“Mmm, bolehkah aku tahu kenapa kau datang ke sini, Tuan? Kau juga mengatakan bahwa Nona Lockland saat ini berada di dunia manusia, kan?” tanya Si Pedang Giok sambil berlutut di depan Gerald.“Ya, tapi hanya sisa jiwanya yang berada di dunia. Sayangnya, aku tidak cukup kuat pada saat Portal Raja Penghakiman mengejar kami. Aku bahkan belum bisa melindungi diriku sendiri. Zyla mengalihkan perhatian Portal Raja Penghakiman. Setelah kejadian itu, aku mencarinya ke mana-mana. Sayangnya, aku tidak menemukan petunjuk sedikit pun. Karena itu aku punya firasat mungkin dia kembali ke Jaellatra!”“Untuk alasan aku di sini, bisa dibilang mengembalikan Liemis ke Zyla adalah salah satu alasanku. Alasan lain adalah karena kakakku ditangkap oleh Quartermains! Dia menderita sekarang, jadi aku harus menyelamatkannya! Tapi sebelum itu aku harus menemukan Primocorose dulu untuk membantuku memasuki Alam Sage!”Gerald menghela napas dan menambahkan, “Sayangnya, aku telah berhenti berkembang sejak aku memasuk
Read more

Bab 1596

Setelah itu, terdengar suara ledakan!Semua orang hanya bisa melihat dengan mata terbelalak ketika daun-daun di sekitar mereka mulai berkumpul di depan dada Yusef. Daun-daun itu kemudian bergumpal menjadi bola yang besar. Yusef lalu melompat dan menggunakan dadanya untuk meluncurkan bola daun itu ke depan!Detik kemudian, terdengar suara ledakan lagi saat bola daun itu terbang ke arah Gerald. Gerald mengantisipasinya dengan memposisikan jari-jarinya membentuk pedang dan berkata dalam benaknya, 'Maju, Pedang Tempa Badai!' Segera setelah itu, Gerald menjentikkan jarinya ke arah bola dan menembakkan sebilah cahaya! Ledakan demi ledakan terjadi saat kedua serangan itu terbang ke arah satu sama lain… Sampai akhirnya, bola daun besar terbelah menjadi dua, menciptakan ledakan yang paling keras!Semua orang hanya bisa mundur beberapa langkah karena keterkejutan mereka, benar-benar tercengang oleh besarnya kekuatan yang baru saja mereka saksikan. "Apa?" gumam Yusef yang sekarang kebingungan.
Read more

Bab 1597

Setelah ditangkap oleh Keluarga Quartermain di Jaellatra, Jessica sangat menderita setiap hari. Meskipun terus-menerus disakiti, keyakinannya tetap kuat. Dia percaya bahwa Gerald pasti akan datang suatu hari nanti untuk menyelamatkannya. Karena itu dia harus bertahan. Tanpa sepengetahuannya, hari itu datang lebih cepat dari yang diperkirakan karena Gerald sudah berada di Jaellatra dan dia bahkan menunda pertarungannya dengan Yosef karena dia memprioritaskan menyelamatkan kakaknya. Apalagi sekarang Gerald telah memasuki Peringkat Kesembilan dari Alam Rune, ia sudah hampir memasuki Alam Sage. Karena itu, dia tidak perlu takut lagi berurusan dengan Quartermains. Ia akhirnya bisa menyelamatkan saudara perempuannya! Tidak lama sebelum Gerald tiba di Kota Bario. Ia berjalan melintasi jalan kota dengan mengenakan jubah panjang. Di sepanjang jalan, Gerald melihat orang-orang berpakaian mewah di mana-mana. Ternyata orang-orang yang tinggal di sini tampaknya cukup kaya. Tepat ketika Gerald mel
Read more

Bab 1598

Setelah mendengar itu, semua orang langsung bersorak! Gerald, di sisi lain, diam-diam tetap bersembunyi di sudut gelap aula. Baginya, hari ini bukanlah hari untuk merayakan ulang tahun Yesirn. Sebaliknya, Gerald melihat hari ini sebagai hari upacara peringatan untuk Yesirn. Menyaksikan semua orang tenggelam dalam kenikmatan pesta, Yesirn tidak menyadari bahwa bahaya besar akan menimpanya… Ada pepatah yang menurut Gerald cocok dengan kondisi saat ini, 'Akhir pesta adalah waktu terbaik bagi seseorang untuk menyelesaikan urusannya'. Setelah memikirkan itu, Gerald menurunkan tudungnya sebelum kemudian melompat ke udara! Sedetik kemudian, semua orang menyaksikan sebuah sosok jatuh dari langit-langit aula, lalu mendarat di salah satu meja makan! Meja itu sontak terbelah menjadi dua, para tamu yang duduk di sana langsung berlari ketakutan!Karena kejutan yang tiba-tiba, suasana yang awalnya menyenangkan dengan langsung berganti dengan perasaan tegang dan takut. Di satu sisi, semua oran
Read more

Bab 1599

Melihat itu, Gerald mendorong telapak tangannya ke depan dan membuat kedua penjaga itu terbang mundur oleh ledakan yang kuat! Saat kedua jasad itu mendarat, Yesirn baru sadar bahwa keduanya sudah meninggal di sana saat itu juga. Brakkk!Hanya satu serangan yang dibutuhkan Gerald untuk membunuh kedua pengawal terkuatnya! Sekarang ia sadar bahwa ia tidak berdaya melawan Gerald, Yesirn yang ketakutan mendapati dirinya gemetar dan mundur beberapa langkah sambil mengancam, “M-mundur! Kalau kau berani menyentuhku, keluargaku tidak akan membiarkanmu selamat!”Meskipun Yesirn tahu bahwa kematiannya sudah dekat, dia masih mencoba menggunakan kekuasaan Keluarga Quartermain untuk mengancam Gerald. Gerald datang ke sana untuk mengurus keluarganya. Jika bertindak gegabah, Gerald bisa saja jatuh dalam jebakan ancamannya. Yang membuat Yesirn ngeri, Gerald kemudian berjalan ke arahnya seperti seorang Dewa Kematian. Tepat ketika Gerald berada di depan Yesirn, ia merasakan aura pembunuh yang sanga
Read more

Bab 1600

Setelah itu, tangan Gerald berubah setajam cakar! Sebelum Miguel sempat mendaratkan serangannya, Gerald dengan mudah mencengkeram leher pria paruh baya itu, mengangkat dan melemparkannya ke samping! Dengan leher berlumuran darah, Miguel yang terluka parah berlutut dengan susah payah dan bergumam, “Kau… ternyata tahu bagaimana menggunakan Pukulan Petir!!” Dengan darah mengalir keluar dari mulutnya, pria yang sekarat itu tidak sanggup menyelesaikan kalimatnya. Dia tahu bahwa Gerald menggunakan serangan itu bersama dengan Naga Pendorong.Miguel benar-benar tidak menyangka Gerald menggunakan kekuatan semacam itu untuk mengakhiri hidupnya.Menyadari bahwa ia tidak akan sanggup melawan, Miguel akhirnya menyerah, menjatuhkan diri ke dalam genangan darahnya sendiri, dan mati.Setelah menyaksikan semua itu, Yesirn sangat ketakutan hingga ia tampak seperti kesurupan! Ia berjongkok perlahan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya yang gemetaran, lalu berpikir dalam benaknya, 'Bahkan Miguel, Chakra
Read more
PREV
1
...
158159160161162
...
252
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status