Semua Bab Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Bab 1231 - Bab 1240

“Halo, Paman Shadwell dan Bibi Wauter!” sapa pria muda yang menawan itu sambil menghampiri mereka. Tentu saja pemuda tampan yang dimaksud tidak lain adalah Preston. Preston tampak sangat bersemangat karena dia mendapat undangan ke pesta ulang tahun Noelle. Karena itu dia sangat memperhatikan penampilannya hari ini agar dia bisa mengeluarkan aura seorang tuan muda dari keluarga kaya. Sepertinya usahanya membuahkan hasil karena tak lama kemudian, Keluarga Shadwell mulai memujinya tanpa henti. Karena itu, Preston otomatis menjadi sedikit sombong dan arogan.Tak lama kemudian, mereka mengajaknya untuk duduk di meja utama. Namun pada saat itulah Gracie menyadari bahwa putrinya tidak ada. Dia menghentikan obrolannnya dengan Preston dan menoleh pada teman sekamar Noelle, kemudian bertanya, “Hei, ke mana Noelle dan Yulisa? Aku tidak melihat mereka berdua sejak tadi." "Setahu saya, mereka sedang turun untuk menyambut seorang tamu, Tante." jawab salah satu teman sekamar Noelle sementara yang

Sejauh yang dia tahu, dibanding Cundrie yang tidak terlalu peduli dengan uang, Noelle masih memiliki sedikit minat pada kekayaan. Dengan pemikiran itu, Gerald khawatir begitu Noelle tahu bahwa dia sebenarnya kaya, perasaan gadis itu tidak akan tulus lagi. Jika itu terjadi, bahkan jika Gerald berhasil mendapatkan darah segar darinya, itu sama sekali tidak akan berguna. Itulah alasan dia menahan diri untuk tidak mengendarai mobil mewah hari ini.  Aiden juga mengatakan bahwa Gerald tidak perlu menunjukkan sumber kekayaannya. Karena itu, mobil yang dikendarai Gerald hari ini hanya mobil biasa yang harganya sekitar sepuluh ribu dolar. Sayang sekali, dia benar-benar tidak menyangka akan ada kemacetan parah pagi-pagi begini! Saat melaju perlahan, mobil di depan Gerald tiba-tiba menginjak rem! Melihat itu, Gerald langsung menghentikan mobilnya juga. Meskipun dia berhasil menghindari menabrak mobil di depannya, terdengar suara tabrakan dari belakang dan sontak mobil Gerald sedikit terdorong k

Helikopter itu mendarat di atas mobil Gerald yang terparkir. Pria dan wanita paruh baya itu sama-sama tercengang! Apalagi karena ada tulisan besar di sisi helikopter yang terbaca 'Mayberry Commercial Group'. Jadi pria ini adalah anggota Mayberry Commercial Group? Tampaknya statusnya cukup tinggi. Sial! Ini benar-benar kacau! Pria paruh baya itu langsung berkeringat dingin. "Tuan Crawford!” seorang pemuda turun dari helikopter sambil mengosongkan kokpit dengan hormat. “Mm. Kamu bawa mobilku pulang. Oh dan aku juga ingin kamu mencari informasi soal latar belakang para preman ini sebelum menghukum mereka dengan setimpal!” Gerald menginstruksikan sambil meletakkan ponselnya. "Jangan khawatir, Tuan Crawford!" pemuda itu menjawab sambil mengangguk. Saat Gerald hendak pergi, dia melihat salah satu preman memegang pisau dan dia baru saja akan menusukkan pisau itu langsung ke pinggang Gerald. Gerald melirik pria yang sudah membeku di tempat dan berkeringat dingin tidak berani bergerak. S

Jelas sekali bahwa semuanya telah direncanakan sebelumnya.“Awalnya aku berencana memberimu kelonggaran, tetapi sepertinya kau tidak pantas mendapatkannya!” Gerald berkata dengan dingin sambil tersenyum pada manajer."Gerald, jangan hajar dia!" ujar Noelle yang sedikit ketakutan.Di titik ini, dia tahu bahwa Preston pasti telah menyuruh manajer untuk mempermalukan dan mempersulit Gerald. Jika Gerald sampai menghajar manajer itu, Preston akan punya alasan untuk melaporkan Gerald atas tindakannya. Karena itu, Noelle ingin mencegah Gerald agar tidak melakukan tindakan gegabah.“Menghajarnya? Ha ha ha! Aku tidak perlu melakukan apa pun kepada orang yang tidak berharga seperti dia! Awalnya dia cukup pantas untuk menerima tamparan dariku. Tapi sekarang dia tidak layak sama sekali!" ujar Gerald menyeringai.“Anak Muda, kau sudah bosan hidup rupanya. Penjaga, lemparkan dia keluar dari tempat ini!” uajr Manajer itu mencibir. Setelah itu, dia memandang Gracie dan yang lainnya sambil berkata

“Ketua Wadder, tubuh Anda sangat lemah. Kenapa Anda bisa berlutut di depan bocah kampungan ini? Saya akan menyuruh seseorang untuk mengurusnya sekarang juga!” ujar Hazen berkata dengan kejam.Ketua langsung marah saat dia menatap Hazen dengan tidak percaya.Setelah itu, dia berteriak pada Tuan Zillan, “Hajar dia! Aku ingin kau memukulinya sampai mulutnya bengkak!”Tuan Zillan buru-buru menjawab, “Baik Tuan!”Begitu dia mengibaskan tangannya, sejumlah pengawal pribadi Ketua langsung maju dan menerjang Hazen ke lantai. Bahkan ada pengawal yang membawa tongkat."Ketua! Kesalahan apa yang saya lakukan?" pekik Hazen ketakutan.Brugg! Brak!Terdengar suara dentuman keras. Para pengawal itu memukul mulut Hazen dengan tongkat. Sontak hidung dan mulut Hazen dipenuhi darah. Mata Hazen juga dipenuhi air mata.Ketika orang-orang di samping melihat ini, mereka semua ketakutan, terutama Gracie. Kejadian ini benar-benar tidak terduga!!Brak! Brak! Bugg!Para pengawal itu masih terus memukuli