"Mbak Fely," gumam Kamea lirih. Wanita itu langsung menyunggingkan sebuah senyum untuk menyapa tuan rumah yang baru saja membukakan pintu untuknya. Kamea mermbuka lebar-lebar pintu rumahnya, membiarkan Felysia masuk. "Mas Alif belum pulang dari kantor. Mbak mau cari Mas Alif, kan?" tanya Kamea. Ia merasa gugup dan canggung terhadap Felysia. Ya, saat ini Alif masih berada di kantor. Sejak mengantar Kamea pulang ke rumah dengan selamat, lelaki beralis tebal itu pamit kembali ke kantor karena banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan. "Saya sengaja mampir, bukan untuk bertemu Reval, tapi karena ada sesuatu yang ingin kubicarakan sama kamu." Kamea bergeming, menatap Felysia sambil menggigit bibir bawahnya pelan. Ia merasakan ruangan di rumahnya itu menjadi sangat panas dan mencekam. Gadis itu mencoba menebak-nebak pembicaraan yang akan Felysia bahas bersamanya. "Ka
Last Updated : 2021-04-24 Read more