"Mari semuanya makan. Makan malam ini sangat spesial karena Istriku yang memasak, biasanya yang masak Bibi. Di jamin rasanya mantap!" Hasan mempersilahkan mereka semua untuk makan malam. "Nak Zay jangan malu-malu, ya. Anggap saja rumah sendiri, makan yang banyak," ujar Hasan pada Zayna.Zayna mengangguk kecil. Sebenarnya nafsu makan Zayna telah hilang, tidak berselera makan walaupun Mama Desi menawarkan berbagai lauk pauk dan menyuruhnya menambah nasi, tapi Zayna menolak dan makan secukupnya dengan berpura-pura lahap sebab tidak ingin menyinggung Desi tentang rasa masakannya. Sepuluh menit berlalu, semua lauk menu di meja makan hampir habis dan hampir tidak tersisa. Semuanya telah menghabiskan makanan masing-masing. Suasana di meja makan dicairkan oleh Tante Dewi yang memulai percakapan."Kuliah semester berapa, Nak Zay?" tanya Tante Dewi."Baru semester lima, Tante," jawab Zayna dengan ramah."Masyaallah, kamu lebih cantik aslinya, tanpa make up, natural, kulit kuning langsat, ya. Mu
Read more