Sambil mengedipkan kelopak matanya yang terasa berat, Xander mengusap perutnya yang rata dan berkata kepada Sally dengan suara lirih, "Ibu, aku lapar."Setelah berbicara, dia menatap langsung ke arah Sally. Bulu matanya yang panjang tampak melambai, pupil matanya yang besar seperti anggur olah-olah memantulkan cahaya yang sinarnya seperti bintang yang bersinar terang.Dengan suara lembut dan lemah seperti itu, hati siapa pun yang mendengarnya akan langsung luluh dan mencair untuk memberikan semua yang diinginkannya.Hati Sally tergerak lalu dia menatap ke sekeliling bangsal. Selain buah yang dibawa Sonia, tidak ada lagi yang bisa dimakan.Sonia mengambil inisiatif dan berkata, "Aku akan turun untuk mengambil bubur." Sally mengangguk dengan penuh terima kasih padanya.Setelah Sonia pergi, Sally mengeluarkan apel dan pir, mencucinya, dan memotongnya dengan hati-hati."Isi perutmu dengan buah-buahan, jadi kau tidak merasa begitu lapar," kata Sally sambil membantu Xander duduk tegak
Baca selengkapnya