Share

Bab 603 Ayah Itu Tidak Sakit

Orang-orang memang akan bertingkah laku seperti itu. Ketika mereka melihat orang lain merasa sedih, secara tidak sadar mereka juga akan merasa tertekan. Felix memegang jari-jarinya yang ramping dan menggenggamnya erat-erat. Dia membuka bibirnya dengan perlahan, dan menjawab dengan jelas, "Aku tidak akan pernah melupakanmu."

Di bawah sinar bulan, bayangan mereka saling terkait satu sama lain. Janji yang teguh itu seolah-olah melayang di udara karena tertiup angin, dan wajah wanita itu berangsur-angsur menghangat dengan senyuman yang terukir di wajahnya—manis seperti wadah madu.

"Ayo kita kembali," kata Felix sambil memegang tangan Sonia. Mereka berjalan menuju hotel.

Suara serangga bergema di sekitar ranting pepohonan dan daun di malam hari, dan tampak bayangan pepohonan yang merenggang di tanah. Sosok-sosok yang saling berpelukan itu terlihat menyatu, seiring waktu yang berlalu dengan damai.

Kembali ke rumah sakit, perawat datang untuk memeriksa keadaan Xander dan mengganti kantong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status