All Chapters of Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima: Chapter 1691 - Chapter 1700

Segera, pelelangan resmi dimulai."Selamat malam, tuan dan nyonya. Selamat datang di acara lelang amal ini..."Nyonya rumah datang ke panggung, tersenyum pada semua orang yang berpartisipasi dalam pelelangan di bawah panggung.Segera, ada tepuk tangan meriah, dan beberapa bos yang saling berhubungan dengan baik mengobrol dengan santai."Aku dengar ada banyak barang-barang yang berharga dalam pelelangan ini. Istriku menyukai ini. Dia baru saja bertengkar denganku baru-baru ini. Kali ini aku harus membawa pulang barang berharga itu sebanyak satu atau dua untuk membujuknya. Tolong beri aku kesempatan.""Apa maksudmu, kenapa kau meminta kami untuk memberimu kesempatan? Bukannya di sinilah letak kekuatanmu? Kau tidak bisa mengharapkan bantuan dari seseorang dengan begitu mudahnya. Jika kau memang merasa khawatir, kau harus khawatir tentang apakah orang yang duduk di barisan depan menginginkannya atau tidak.""Itu benar. Aku harap mereka akan berbelas kasih..."Kata-kata mereka mengac

Farrel menatap kotak perhiasan di tangannya dan pergi.Setelah dia masuk ke mobil, sambil mengendalikan setir, dia mengeluarkan teleponnya dan menelepon Morgan.Panggilan itu segera diangkat.Sebelum Morgan berbicara, Farrel memotong untuk mengejar dan berkata, "Aku telah mengirimkan Howard padamu. Periksa dia."Entah bagaimana, Morgan merasakan perasaan menindas dari suaranya yang tenang dan rendah."Oke, aku mengerti."Morgan mengakuinya secara tidak sadar sebelum di saat berikutnya, dia tiba-tiba duduk dari tempat tidur, dan berkata dengan kesal, "Farrel, aku sudah bilang kalau kau tidak diizinkan untuk terlibat dalam kasus ini, kenapa kau tetap keras kepala?!"Dia tahu persis betapa berbahayanya Hell League. Sekarang dia tahu bahwa Farrel menghadapi mereka lagi, dia merasa sangat khawatir.Farrel dengan tenang berkata, "Bagaimana orang yang terluka parah memiliki kemampuan untuk berbicara tentang orang lain?""Aku..."Morgan tersedak, setelah beberapa saat, dia memperla

Ketika Farrel mendengar ini, dia berhenti sejenak. "Inspektur Tykes, kau tahu konsekuensinya begitu Howard bebas."Morgan juga jengkel, tetapi dengan situasi saat ini, terlalu mudah bagi Howard untuk melarikan diri, dan bahkan polisi tidak dapat melakukan apa pun untuk menahannya."Tidak ada bukti yang dapat secara langsung membuktikan pencuriannya. Sudah sangat sulit untuk menangkapnya sekarang. Ketika tekanan opini publik datang, bahkan jika kita tidak mau, kita harus melepaskannya."Farrel memahami kerumitannya. "Cobalah untuk menundanya selama beberapa hari lagi.""Oke, aku akan mencoba yang terbaik." Morgan menghela nafas.…Vivian juga bergegas ke kantor polisi setelah mengetahui berita itu."Tuan Howard, kau baik-baik saja?" Vivian bertanya, tampak khawatir.Dia diam-diam mengamati situasinya, dan melihat bahwa dia tidak terluka dan tampaknya tidak dalam masalah.Howard tidak sabar dan mencibir dingin. "Tanpa bukti, mereka tidak berani melakukan apa pun padaku. Tolong s

Vivian terkejut, dan dia segera menghindari pukulan itu.Wajahnya tampak garang dan aura yang dingin mengelilinginya. “Berani sekali kau, apa kau tahu tempat apa ini?”“Vivian, Tuan sudah memerintahku untuk mengurusmu. Bersikap baiklah dan mati!” Pihak lain juga memiliki tatapan yang garang, dan sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, dia melemparkan pukulan ke Vivian lagi.Saat mendengar itu, Vivian mengerti kalau semuanya sudah terungkap. Dia tidak berusaha menjelaskan, dan hanya membela dirinya.Setelah menghindari pukulan, dia mengangkat kakinya dan mengayunkannya ke wajah lawan.Kedua pihak sudah dilatih dengan baik oleh Hell League, dan mereka berdua merupakan yang terbaik dalam hal fisik dan keterampilan.Mereka saling berkelahi, tapi tak satu pun dari mereka bisa mendapatkan keuntungan.Vivian tahu bahwa ini tidak bisa terus berlanjut. Ada jauh lebih banyak anak buah Howard dibandingkan anak buahnya. Jika dia tetap di sana, dia akan ditangkap hidup-hidup.Vivian mengger

Morgan meliriknya dengan tenang, lalu berbalik dan meninggalkan bangsal.Wendy melirik Morgan dengan khawatir, "Apa kau baik-baik saja?"Dia belum pulih. Dia takut tubuhnya tidak bisa menahan cobaan ini.Tanpa diduga, ketika dia mendengar ini, dia melambaikan tangannya dengan ringan, "Aku baik-baik saja. Apa ada yang salah denganku?"Wendy tidak berdaya, dan tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.Morgan ragu-ragu sejenak dan berkata, "Howard akan menemukan tempat ini cepat atau lambat. Kau harus merawat Vivian sesegera mungkin dan mengorek informasi berguna apa pun yang kau dapat darinya.""Baik." Wendy mengangguk, memandang bangsal dan berkata, "Kalau begitu aku akan tinggal di sini dulu.""Hmm."Morgan menepuk pundaknya, "Terima kasih. Hati-hati, dan jika terjadi sesuatu tolong hubungi aku segera."Mengatakan itu, dia berbalik untuk pergi, dan Wendy kembali ke bangsal sekali lagi.…Ketika Howard pulang dari kantor polisi, dia duduk di sofa dengan wajah tenang.Dia menatap b