"Tisha, kakak pergi berangkat bekerja dulu ya sayang, kamu di rumah sama Sekar." ucapku pada adik kesayanganku."Iya kakak," ucapnya tersenyum ke arah lain."Hei sayang, kakak disini cantik!" ku putar tubuh adikku agar menghadap ke arahku."Upsss maaf kak, Tisha kan tidak bisa melihat." ucapnya lagi masih tersenyum lebar.Aku pun ikut tersenyum melihatnya, ku usap kepala dan rambutnya dengan sayang. meskipun dalam keadaan seperti ini, tapi dia tetap selalu ceria."Ya sudah, kakak berangkat ya sayang." Tisha mengangguk."Assalamu'alaikum," salam ku padanya."Wa'alaikumsalam." aku pun menutup pintu rumah kami, karena biasanya setelah aku berangkat kerja, maka Sekar akan langsung datang ke rumah.Aku naik angkot untuk berangkat ke tempat kerjaku, aku sudah terbiasa melakukan hal ini. untuk orang seperti kami tidaklah masalah, dari kecil aku dan adikku sudah terbiasa hidup sederhana seperti ini.Pekerjaanku pun hanya seorang kuli bangunan, i
Terakhir Diperbarui : 2020-11-26 Baca selengkapnya