Jarum pendek jam dinding menunjuk angka lima. Jenar menutup laptopnya, lalu melepas kacamata anti radiasi yang selalu dia kenakan saat bekerja di depan perangkat komputer. Sudah waktunya pulang, pikirnya dengan hati riang. Gadis berusia 23 tahun itu hidup dengan cara sederhana dan juga dengan pola pikir yang sederhana. Baginya, hidupnya kini sudah sempurna, setidaknya hampir sempurna.Lulus dari fakultas akuntansi setahun yang lalu dengan tepat waktu, bekerja di sebuah perusahaan kecil delapan jam sehari, tinggal di sebuah kost yang dia dekorasi sendiri, libur di akhir pekan dan bisa bermalas-malasan seharian, semuanya sempurna. Jenar tak pernah merasa kekurangan lagi, meski orang-orang bilang hidupnya terlalu membosankan dan agak datar. Jenar tak peduli apa kata orang. Apa lagi, sejak sebulan yang lalu, untuk pertama kali dalam hidupnya, dia punya pacar.Pacarnya bekerja satu divisi dengannya, seorang senior bernama Jaka. Mereka mulai saling tertarik sejak beb
Terakhir Diperbarui : 2020-11-25 Baca selengkapnya