Semua Bab Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga: Bab 771 - Bab 780

1901 Bab

Bab 772 Ketidakpedulian Hush Dan Kenaifan Tanya

Tanya merasa sedikit kecewa, “Apakah begitu? Tapi… dia bilang kalau dia selalu sibuk. Namun, dia tetap selalu membalas pesanku setelah sepuluh menit, tidak peduli jam berapa aku mengirimnya pesan. Jika dia tidak peduli padaku, dia pasti tidak akan membalas pesanku. Dia selalu seperti itu. Mungkin dia memang tidak gampang dekat dengan orang baru. Jangan mematahkan harapanku Tiffie. Aku hanya ingin bertemu dengannya dan mentraktirnya makan karena aku penasaran tentang dia.”Tiffany merasa kalau itu tidak pantas kalau dia mematahkan semangatnya. Lalu dia berkata lagi, “Kalau begitu cobalah ajak dia keluar. Lihat apakah dia mau bertemu denganmu. Tidak usah berbasa-basi.”Tanya lalu mengumpulkan keberaniannya dan mengirimi Hush pesan. Setelah sepuluh menit, Hush membalas pesannya. “Kenapa kita harus bertemu? Aku rasa itu tidak penting. Kalau kau merasa ragu akan sesuatu, tanya saja padaku. Aku akan menjelaskannya padamu.”Tanya langsung merasa tidak bersemangat dan sedih. Dia tidak tah
Baca selengkapnya

Bab 773 Antusiasme Alejandro

Tiffany mengelaknya. “Tidak, aku tidak merindukannya. Aku akan pergi makan denganmu. Tapi kali ini, kau lah yang akan mentraktir. Aku hanya pekerja biasa dan miskin. Biaya sewa juga lumayan mahal….”Alejandri tersenyum. “Masuklah ke mobil.”Tanya tidak mengenal Alejandro dan itu membuatnya merasa gugup. Tiffany menyuruhnya duduk dibelakang, dimana Alejandro duduk. Dia pun menjadi semakin gugup.Sementara Tiffany, duduk di samping sopir. Sopir itu bernama Jett. dia pernah bertemu denganya beberapa kali, maka Tiffany menyapanya dengan santai. “Hi! Kita bertemu lagi.”Jett tersenyum dengan sopan dan kembali fokus pada jalanan dan menyetir.Alejandro bukanlah orang yang banyak bicara, dan begitu juga Tiffany dan Tanya. Maka, suasana mobil sangat hening. Akhirnya, Tiffany berkata. “Kemana kita akan pergi makan? Aku ingin kau tahu bahwa aku suka membalas kebaikan orang, aku tidak mau selalu di traktir olehmu. Aku mau mentraktirmu juga sesekali. Jadi, kau jangan membawaku ke restoran mah
Baca selengkapnya

Bab 774 Mengapa Dia Bersikap Baik Sekali Padanya

Tanya menunduk malu. “Kakekku sangat suka bercocok tanam. Aku belajar banyak tips darinya soal menanam waktu itu.”Alejandro tidak peduli siapa yang mengurus bunga itu. Dia berpikir sejenak dan berkata. “Saat bunganya mekar, aku akan memberitahumu rahasia.”Tiffany bercanda. “Apakah itu berarti aku tidak akan tahu rahasianya kalau bunganya mati?”Alejandro tidak menjawabnya. Dia mengambil gelas dari Jett dan minum.Saat mereka sedang makan,Tiffany tanpa sadar terus saja melirik ke arah pintu. Dia tentu saja khawatir kalau Jackson akan muncul tiba-tiba. Anehnya, dia masih merasa khawatir kalau Jackson akan salah paham tentang hubungannya dengan Alejandro, dan berpikir kalau ada sesuatu diantara mereka…Tiba-tiba, Alejandro berkata. “Jangan melihat ke arah pintu lagi. Jackson tidak akan datang. Dia saat ini ada di Zero Degrees dengan wanita lain.”Tiffany sedikit tertegun. Dia tahu kalau Zero Degree adalah sebuah bar…Dia merasa lega mendengar Jackson tidak akan datang kesini. Pad
Baca selengkapnya

Bab 775 Jackson Menggagalkan Kencan Dia

Tidak lama setelah Alejandro dan Jett pergi, Tiffany dan Tanya memutuskan untuk pulang juga. Mereka merasa kenyang saat mereka berdiri dan akan pergi.Mereka saling menatap dan tersenyum pada saat yang sama. Tanya memegang pinggangnya dan berbisik. “Makanan disini memang enak. Tidak peduli seberapa banyak bahan makanan yang nyonya West kirimkan pada kita, kita tidak akan bisa memasak seenak ini… aku sangat kenyang sekarang. Ngomong-ngomong, apa kau tidak menyesal karena putus dengan Jackson? Dia kan sangat pandai memasak.”Tiffany menjawab dengan kesal. “Aku mau punya pacar bukan tukang masak. Bagaimana aku bisa tahan diselingkuhi dia dan melihat dia mencium wanita lain? Makanya aku terpaksa harus menyerah pada makanan enak itu! Ayo pulang dan istirahat!”Tiba-tiba Tanya mengerutkan dahinya. “Tunggu, aku mau ke toilet dulu. Aku akan meninggalkan ponsel dan tasku padamu. Tunggu aku disini ya.”Tiffany mengangguk dan duduk lagi.Tiba-tiba, dia melihat sosok familiar didepan pintu. T
Baca selengkapnya

Bab 776 Dia Sudah Memutuskannya

Ekspresi Tiffany menjadi kacau. “Kau…. bagaimana kau bisa… itu bukan ponselku!”Barulah Jackson menyadari kalau itu bukan ponselnya, karena ponsel mereka berwarna sama…Tanya keluar dari kamar mandi dan kembali duduk. Dia bingung saat melihat Jackson dan Tiffany… “kenapa kau ada disini?”Tiffany menatap pada Jackson. Dia lalu mengembalikan ponsel itu pada Tanya. “Ini ponselmu. White Moonlight baru saja mengirim pesan…. Dan… bukan aku yang membalasnya!”Jackson mengangkat alisnya. Dia lalu memutuskan untuk pergi dari sana. “Aku kesini untuk mengambil sesuatu. Aku akan pergi sekarang. Sampai jumpa!”Tanya memeriksa pesan dari Hush. wajahnya langsung merah. Tiffany merasa sangat gugup. Tanya biasanya bisa menahan amarahnya dan jarang sekali marah. Tapi justru itulah yang membuat Tiffany gugup sekarang.“Ini… Jackson mengira kalau ini adalah ponselku. Maafkan aku, aku akan menjelaskannya pada Hush!”Tanya menatapnya dengan bingung. “Tidak apa-apa. Aku sudah memutuskan untuk tidak be
Baca selengkapnya

Bab 777 Saat Bunganya Mekar

Tiffany tentu saja hanya mengatakan itu di dalam hatinya. “Aku tidak penasaran, tetapi aku menanyakan ini demi kepentinganku sendiri. Tidakkah kau pikir beta frustasinya aku memikirkan sesuatu yang tidak jelas? Setelah memikirkannya cukup lama, aku masih tidak bisa mengerti kenapa kau mendatangiku dari awal. Ini sangat aneh. Aku juga tahu bahwa orang kaya hanya menghabiskan waktu dengan orang kaya lainnya. Itu karena mereka memiliki status yang sama, sehingga mereka bisa saling menguntungkan. Sedangkan kita tidak dari status yang sama, aku pernah kaya dulu, jadi aku paham dengan logika dibalik semua itu. Seperti yang kita tahu, segala hal terjadi karena suatu alasan…Alejandro hanya diam disisi lain telepon. “Saat bunganya mekar, aku akan memberitahukan soal itu padamu.”Tiffany berseru dalam hatinya.’Bunga itu lagi!’ siapa yang tahu apakah bunga itu akan mekar atau tidak? Bagaimana kalau ini hanya semacam rumput tak berbunga? Apakah dia sedang mencoba membodohiku?’Dia mulai mengge
Baca selengkapnya

Bab 778 Tubuhmu Lebih Jujur Daripada Dirimu Sendiri

Jackson adalah orang terakhir yang ingin dia lihat ada dirumahnya!Jackson mengenakan celemek dan sedang fokus memasak. Dia bahkan tidak menoleh ke arahnya. “Mark menelpon hari ini dan bilang kalau Arianne tidak nafsu makan. Dia memintaku untuk masak sesuatu dan mengirimnya ke rumah sakit. Kita tak ada pilihan lain. Dia sedang hamil. Selain itu, aku tidak punya bahan masakan dirumah. Aku tahu kalau ibuku mengirim banyak bahan makanan. Lagipula rumahmu sangat dekat dari rumah sakit dibandingkan dari rumahku. Makanya aku langsung kesini dan masak untuk Arianne. Aku melakukan ini untuk sahabatmu, apa kau ada masalah tentang itu?”Tiffany hanya diam. Dia lalu menarik nafas dalam dan menganggap kalau Jackson tidak ada disana. Dia membuka kulkas dan mengambil masker wajah. Saat dia berbalik. Dia menabrak dada Jackson. “Apa yang kau lakukan sekarang? Kenapa kau berdiri dibelakangku seperti ini?”Jackson menatap ke arahnya dalam diam. Tiffany mulai panik dan mundur. Tidak lama, dia di sud
Baca selengkapnya

Bab 779 Dia Hanya Ingin Melihatnya

Setelah itu, Tiffany mengganti pakaiannya dan keluar dari kamar. Tanya sudah mengurung diri di kamarnya dan biasanya dia tidak akan keluar lagi. Dia pasti yang membukakan pintu untuk Jackson! Tiffany merasa canggung. Dia tidak mau ditinggal berduaan dengan Jackson saja!Tiffany diam-diam mengirim pesan pada Tanya: ‘Keluarlah kau! Apa yang kau lakukan di kamarmu? Kau jelas tahu kalau hubunganku dengan Jackson sedang dalam masa yang canggung!’Tiffany membalas: ‘Aku tidak mau keluar! Aku dengar apa yang kalian lakukan di dapur. Akan canggung bagiku jika aku keluar juga! Aku tidak mau jadi orang ketiga! Anggap saja aku sudah tidur. Aku tidak bisa membantumu!’Tiffany merasa kecewa.Tiba-tiba, suara Jackson terdengar dari dapur. “Tiffany Lane, bantulah aku. Mark ini sudah menyuruhku buru-buru.”Tiffany memasang wajah datar dan berjalan ke dapur. “Apa yang kau perlukan?”Jackson menunjuk pada sayuran di wastafel. “Potong sayuran itu. Mark bilang harus ada keseimbangan antara daging da
Baca selengkapnya

Bab 780 Tangan mu Terikat, Pak Tremont.

Tiffany merasa kesal dan murung entah kenapa.Ini semua salah Jackson, dia seharusnya tidak membuatnya kesal tadi.…Setelah tinggal di rumah sakit selama hampir satu bulan, Arianne yakin kalau dia akan tetap tinggal dirumah sakit hingga dia melahirkan. Itu membosankan, tapi dia tidak ada pilihan lain.Demi untuk menggugah nafsu makan Arianne, Mark meminta Jackson untuk memasak untuknya setiap hari. Walaupun hanya satu makanan per hari, Arianne masih merasa tidak enak soal itu.Saat Jackson mengirim makanan nya,, dia bertanya. “Jackson, tidakkah ini merepotkan buatmu? Kau bekerja siang hari dan sekarang kau harus masak juga dan mengantar makanan untukku pada malam hari…”Jackson menyeringai. “Tidak usah sungkan. Ini kan situasi yang berbeda. Aku akan terus memasakan makanan untukmu selama kau akan melahirkan bayi itu dengan selamat. Kalian para wanita pasti melalui masa yang sulit saat hamil. Aku khawatir melihat keadaanmu yang pucat.”Pada saat itu, dia teringat pada Tiffany,
Baca selengkapnya

Bab 781 Ketiga Kali, Maka Habislah Kau

Seperti yang bisa ditebak, Arianne menikmati masakan Jackson. Selera makannya sudah membaik di bulan ini, dan setiap makanan yang Jackson kirim akan selalu habis. Jackson mengemasi kotak makanannya saat dai melihat kalau Arianne sudah selesai makan. “Aku akan pergi kalau begitu. Aku akan datang lagi besok.”Arianne mengangguk dan bertanya. “Apakah kau menghubungi Tiffie akhir-akhir ini?”Jackson kaget. Lalu dia menjawab. “Tidak, kau tahu seperti apa dia. Tidak ada gunanya menghubunginya.”Jackson belum menghubunginya sejak hari itu. Selain itu, dia sudah mencoba untuk mengesampingkan egonya. Dan yang dia terima hanyalah penolakan.Mark membantu Arianne berbaring setelah Jacksen pergi. “Apa kau lelah? Tidurlah jika kau lelah.”Arianne menggelengkan kepalanya. “Aku belum mengantuk. Aku sudah terlalu banyak tidur. Jackson tampak aneh saat aku menyebutkan nama Tiffie. Aku dengar dari Tiffie kalau mereka pernah bertemu tanpa sengaja dan itu bukan hanya sekali…”Mark tidak mau repot
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7677787980
...
191
DMCA.com Protection Status