Tiffany mengelaknya. “Tidak, aku tidak merindukannya. Aku akan pergi makan denganmu. Tapi kali ini, kau lah yang akan mentraktir. Aku hanya pekerja biasa dan miskin. Biaya sewa juga lumayan mahal….”Alejandri tersenyum. “Masuklah ke mobil.”Tanya tidak mengenal Alejandro dan itu membuatnya merasa gugup. Tiffany menyuruhnya duduk dibelakang, dimana Alejandro duduk. Dia pun menjadi semakin gugup.Sementara Tiffany, duduk di samping sopir. Sopir itu bernama Jett. dia pernah bertemu denganya beberapa kali, maka Tiffany menyapanya dengan santai. “Hi! Kita bertemu lagi.”Jett tersenyum dengan sopan dan kembali fokus pada jalanan dan menyetir.Alejandro bukanlah orang yang banyak bicara, dan begitu juga Tiffany dan Tanya. Maka, suasana mobil sangat hening. Akhirnya, Tiffany berkata. “Kemana kita akan pergi makan? Aku ingin kau tahu bahwa aku suka membalas kebaikan orang, aku tidak mau selalu di traktir olehmu. Aku mau mentraktirmu juga sesekali. Jadi, kau jangan membawaku ke restoran mah
Baca selengkapnya