Sekitar sepuluh menit kemudian, Mark selesai berganti pakaian dan menuju ke bawah. “Ayo pergi.”Arianne menghampirinya dengan senang, Mark menekuk lengannya dan memberi isyarat agar Arianne memegang tangannya. Dengan sedikit tersipu, Arianne melingkarkan tangannya di lengan Mark.Dia menelepon Tiffany begitu dia masuk ke dalam mobil,, “Tiffie, kau dimana? Kirimkan aku lokasimu. Aku akan datang menjemputmu sekarang.”Karena bosan berjalan, Tiffany memutuskan untuk duduk di pinggir jalan selama beberapa waktu. Mark menginjak pedal setelah menerima lokasi, pandangannya yang terfokus saat mengemudi menarik pandangan Arianne. Dia tidak pernah membayangkan bahwa akan ada hari dimana tidak akan ada rasa luka di antara mereka berdua. Apakah jantungnya yang berdebar-debar menandakan dia menyukai Mark? “Jika kau terus menatapku seperti itu, aku tidak bisa fokus menyetir,” goda Mark ketika dia melihat tatapan panasnya.“Kau menyebalkan…” Arianne mengalihkan pandangan darinya dan melihat ke je
Read more