Semua Bab Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga: Bab 401 - Bab 410

1901 Bab

Bab 402 Hadiah Yang Sesuai Dengan Kekayaan Kita Sebelumnya

Tentu saja, Ethan tidak akan mengaku sebagai anak tidak sah dari keluarga Tremont. Dia menutupi rasa dingin di matanya dan tersenyum pada Lillian. “Tidak ada banyak orang yang tahu tentang itu. Jika kau tidak percaya padaku, kau bisa bertanya pada Tiffie atau hubungi kakaku. Ngomong-ngomong, aku membawa surat perjanjian untuk tanah itu. Kau bisa memastikannya.” Ethan mengeluarkan surat perjanjiannya.Lillian memeriksanya dan barulah dia percaya dengannya setelah itu. “Kau bilang…. Sesuatu tentang Tiffie tadi? Apa kalian berdua sudah balikan?”Ethan mengangguk. “Ya, aku kecelakaan beberapa hari lalu dan Tiffie sudah mengurusku. Aku memiliki alasan sendiri kenapa aku memutuskan hubunganku dengannya waktu itu. Sekarang semuanya sudah selesai, aku ingin menikahi Tiffie. Tapi, dia masih belum memberikan jawaban padaku karena dia khawatir kalau kau tidak akan setuju. Makanya aku mengunjungimu hari ini tanpa memberitahunya. Tampaknya aku sampai terlalu awal. Apakah dia masih tidur?”Lillia
Baca selengkapnya

Bab 403 Jangan Pergi Jika Kau Tidak Mau

Senyuman di wajah Tiffany menghilang. Kenapa Ethan memilih kafe White Water Bay dari semua tempat? Atau apakah dia sengaja karena itu milik Jackson? Dia ingin sekali menjelaskan padanya kalau tidak ada apapun diantara Jackson dan dia, tapi dia selalu saja tidak bisa mengatakannya pada Ethan.Saat Lillian pergi untuk mengganti bajunya, Tiffany tidak bisa menahan dirinya lagi. “Ethan, kau tidak perlu melakukan itu. Tidak ada apa-apa diantara aku dan Jackson.”Tatapan Ethan berubah. “Jika memang begitu, maka tidak masalah kan jika kita makan disana? Kau harus membuktikan padaku kalau memang tidak ada apapun di antara kalian berdua. Kesabaranku ada batasnya. Karena aku sudah sejauh ini, kau harus mempertimbangkan untuk memberikan jawaban secepatnya padaku. Aku benar-benar ingin menikahimu.”Tiffany menggigit bibirnya. Kenapa dia tidak pernah merasa tidak nyaman seperti ini dengan Ethan waktu itu? Sekarang saat dia memikirkannya, Ethan tidak pernah peduli jika dia menyukai orang lain wak
Baca selengkapnya

Bab 404 Kau Adalah Pria Tua!

Tiffany menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Jackson. “Hmm?”“Apa kau yakin? Apakah mungkin untuk bersatu kembali dengan mantan? Bisakah kau menyukai seseorang seperti dulu lagi setelah kalian putus?”Jackson sudah lama tidak menanyakan masalah pribadi pada Tiffany, jadi dia agak terkejut dengan pertanyaanya. Dia merenung sejenak dam menjawab. “Kita pernah menjalin hubungan selama tiga tahun, dan aku memakai hati dan jiwaku ke dalam hubungan itu, jika kita masih saling menyukai, maka mungkin saja jika kita ingin kembali bersama. Dan karena aku sudah memutuskan untuk kembali menjalin hubungan dengannya, maka aku harus benar-benar serius.”Jackson tersenyum lega. “Kau bukanlah pekerja yang mencolok di kantor jadi pengunduran dirimu bukanlah suatu kehilangan bagiku. Jangan khawatir, aku akan menandatangani surat itu nanti.”Tiffany memelototinya. “Haruskah aku turut bahagia untukmu karena kau akhirnya bisa menyingkirkan pekerja sepertiku dari perusahaanmu? Baiklah, aku akan per
Baca selengkapnya

Bab 405 Ciuman

Tiffany langsung tersipu, bukannya memarahinya, dia malah meminum segelas wine dengan gugup. “Kau ini benar-benar cabul…”Reaksi Tiffany mebuat Jackson tertegun selama dua detik. Dulu, setiap kali mereka bercanda seperti ini, Tiffany akan membalasnya dan bukannya tersipu seperti sekarang…Tiba-tiba, ponsel Tiffany berdering dari dalam tasnya. Tiffany menjawab telepon itu di depan Jackson tanpa ragu. “Ethan? Aku sedang makan diluar. Kenapa? Aku hanya dengan teman. Apa? Bertemu? Akan sudah malam saat aku selesai makan, bisakah kita bertemu besok saja? Ngomong-ngomong aku sudah mengundurkan diri. Aku akan punya banyak waktu besok. Baiklah, aku akan menutup teleponnya.”Setelah Tiffany menutup teleponnya, dia melanjutkan makan dan tidak menyadari ekspresi dingin pada wajah Jackson. Setelah minum beberapa gelas wine lagi, wajah Tiffany semakin merah. Dia biasanya bisa minum banyak, tapi tidak lagi karena sudah lama dia tidak minum sebanyak ini, karena dia minum terlalu cepat tadi, alkoho
Baca selengkapnya

Bab 406 Kau Merasa Kepanasan Lalu Kau Merasa Kedinginan

Arianne tidak meragukan Mary maka dia dengan patuh membawa bukunya ke atas. “Baiklah, disini sangat gelap, hati-hati saat kau melepaskan lampunya.”Mary tersenyum. Mark jarang pulang lebih awal. Mary tidak akan membiarkan Arianne membuang kesempatan ini begitu saja.Saat Mark kembali ke kamar, dia duduk didepan jendelanya sambil membolak-balik halaman buku. Buku yang sedang dia baca berbeda dengan buku Arianne. Semua buku itu ditulis dalam bahasa asing. Arianne tidak terlalu mahir dalam bahasa asing, dan dia akan sakit kepala saat memikirkan untuk mengartikannya.Karena baru jam sembilan malam, Arianne berbaring di ranjang dan melanjutkan membaca. Sebelum dia selesai membaca, Mark menegurnya. “Siapa yang mengajarimu untuk membaca sambil berbaring? Apa kau mau matamu rusak? Baca sambil duduklah, kalau tidak, tidurlah.”Arianne meletakkan bukunya dan mencoba untuk tidur.Lampu kamar tidak lama dimatikan. Mark melepaskan pakaiannya dan menaiki ranjang juga.Arianne tahu kalau dia ti
Baca selengkapnya

Bab 407 Teh Dan Kue

Arianne tidak menyadari kalau dia terdengar seperti anak kecil yang sedang pamer, tapi Tiffany bisa melihatnya. “Oh, oh, oh lihatlah dirimu! Dan kau baru saja bilang padaku kalau kau mau bercerai, dan betapa kau tidak bisa lagi hidup bersama Mark… kau sedang sangat bahagia sekarang ya? Aku rasa bercerai akan sangat tidak mungkin setelah kau menghabiskan bertahun-tahun bersamanya. Masih akan ada rasa cinta dalam kekeluargaan walaupun bukan cinta yang romantis. Aku sangat iri pada kalian karena bisa memiliki rasa cinta. Tidak peduli seburuk apa masalah yang menimpa kalian, kalian akan kembali bersama lagi dalam sekejap saja. Orang lain akan dengan mudah putus dan bercerai.”“Haha hentikan itu! Kau pasti tidak sibuk sore ini karena kau tidak bekerja lagi. Ayo minum teh? Aku akhirnya bisa keluar sesukaku sekarang, aku bosan setengah mati!”Tiffany tidak bisa menunggu hingga sore. “Ayo keluar sekarang saja. Aku ingin cerita padamu. Pikiranku sedang kacau…”“Baiklah, aku akan pergi setel
Baca selengkapnya

Bab 408 Gula, Bumbu, Dan Semuanya… Bagus

”Oh ya, dan rumah yang kau berikan padaku, aku tidak menginginkannya. Aku tidak membawanya hari ini. Tapi aku akan mengembalikannya lain kali,” Ucap Arianne dengan tenang.Senyuman Helen membeku. “Sudah lama sekali. Kau seharusnya menerimanya. Sejujurnya, Aery menumpang di rumahku sekarang. Semua yang dia pernah miliki dan pakai adalah milikku., dia juga meminta uang bulanan dariku. Jika kau mengembalikan rumah dan uang itu padaku, dia akan mengambilnya. Aku sudah memberikan lebih dari cukup untuknya, makanya dia memiliki kebiasaan meminta barang. Aku tidak akan memberikan apapun lagi, jadi simpan saja.”Arianne tidak bisa membayangkan kalau Aery akan menjadi lintah seperti itu. Dia sudah dewasa, tapi dia masih bersikap seperti bayi besar dan tinggal di rumah ibunya. Sekarang karena keluarga Kinsey sudah bangkrut, Aery pasti bukanlah satu-satunya yang menumpang dirumah Helen. Jean pasti ada disana juga.Arianne meminum jus nya. “Aku akan mengurusnya untukmu kalau begitu. Kau bisa me
Baca selengkapnya

Bab 409 Tapi Kenapa?

Mark menghisap rokoknya dan langsung mematikannya lagi. “Rasanya.. Rasanya lumayan… tolong buatkan aku teh.” Rasa aneh dari kue itu masih tersisa di mulutnya, bahkan rokok tidak bisa menyingkirkannya, semoga tehnya akan menghilangkan rasa aneh kue itu ucap Mark dalam hati.Setelah Arianne memberikan tehnya pada Mark, dia meniupnya sebelum menenggak teh itu. Dia tidak makan malam, malam itu karena dia harus bolak balik ke toilet sebanyak 18 kali. Karena dia tidak bisa menahannya maka dia akhirnya pergi ke rumah sakit keesokan paginya.Arianne yang sibuk sepanjang sore tidur dengan nyenyak, dia tidak mengetahui kalau Mark sakit perut parah. Dia hanya menyadari kalau Mark sering sekali pergi dari tempat tidur sepanjang malam. Saat dia tidak melihat Mark pada jam sarapan, dia mengira kalau Mark pergi ke kantor.Tapi, Mary memberitahunya. “Tuan dirawat dirumah sakit karena kau. Perutku dan perut Henry terbuat dari besi jadi kami tidak apa-apa. Kita harus melakukan percobaan pada makananm
Baca selengkapnya

Bab 410 Tidur

Arianne jarang memulai pembicaraan terlebih dahulu, tapi mereka cukup sering berbicara akhir-akhir ini, lebih sering daripada dulu. Mark lalu menjawab pertanyaannya. “Itu soal Jackson. Fotonya di klub malam tersebar di internet. Itu bukanlah hal serius.”Mata Arianne terbelalak. “Bukankah kau juga ada disana dengan Jackson dan Eric waktu itu? Apakah ada yang mengambil fotomu?”Mark melirik ke arahnya dan menjawab. “Aku pergi kesana karena suasananya. Tapi mereka kesana untuk bersenang-senang. Itu tidaklah sama. Bahkan jika mereka mengambil fotoku. Itu tidak akan menarik.”Setelah makan malam, Mark kembali ke kamar dan mengirim pesan pada Ethan. “Itu kau kan?”Dia langsung mendapat balasan. “Katakan padaku jika kau memiliki bukti.”Hal ini tidaklah serius jadi itu tidak penting untuk menggalinya. Namun, sepertinya Ethan lah pelakunya. Biar bagaimanapun, Ethan menganggap Jackson sebagai saingannya. Pada akhirnya, Mark hanya memperingati Ethan. “Berhenti menyentuh orang-orang terdeka
Baca selengkapnya

Bab 411 Tidak Ada Biskuit, Hanya Susu

“Jangan… Hentikan…”Penolakannya lembut, tidak agresif, Mark mengabaikannya dan tetap melanjutkan aksinya. Kemudian pria itu membalikkan tubuhnya hanya dengan satu gerakan, dan mengunci tubuh Arianne di bawahnya, kemudian menjepit lengannya yang berjuang untuk melepaskan diri dari cengkraman Mark. Pergelangan tangannya kecil, bahkan lingkar keduanya dapat ditahan oleh satu tangan Mark.Menyadari apa yang akan terjadi, Arianne panik. "Mark! Tolong jangan! "Arianne secara tidak sadar menolak tindakan itu, perasaan yang tak terlukiskan muncul di dalam hatinya.Mark benar-benar kehilangan akal sehatnya, kemudian dia menempelkan bibirnya dan mencium bibir wanita dihadapannya dan bertanya, "Mengapa?"Mengapa? Arianne juga tidak tahu mengapa. Bagaimana dia bisa menjawabnya? Mereka menikah secara sah, suami dan istri. Sesuatu seperti ini adalah normal, bahkan seharusnya diharapkan oleh kedua belah pihak, tetapi secara tidak sadar Arianne menolak. Jadi kenapa?Tiba-tiba dalam benaik Ariann
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3940414243
...
191
DMCA.com Protection Status