Kepala Sekretaris Ham terasa pening, tidak tahu alasan mana yang akan dia ucapkan. Saat dia akan berkata, bayangan soal tanggapan Raya ikut terlintas dalam pikiran. “Apa kau tidak akan berbicara?” “S—saya ....” “Sepertinya, tidak begitu penting, ya? Kalau begitu, lebih baik aku tidak ke mana-mana nanti malam. Sudah dulu, ya, aku tutup teleponnya!” “Daging panggang!” “Daging panggang?” “Bukankah Anda berkata ingin makan daging panggang beberapa waktu lalu? Saya memiliki tempat yang bagus untuk itu.” “Aku memang mengatakannya, tapi makan daging panggang di malam hari rasanya tidak benar untuk pola makanku.” Sekretaris Ham tampak putus asa, mengerti bahwa dia akan ditolak. Dia memang tidak berbakat soal mengajak wanita pergi bersamanya. Bagaimana ingin mengungkapkan perasaan jika hal seperti ini saja dia tidak bisa? “Tapi sekali-kali sepertinya tidak masalah. Baiklah, sampai bertemu nanti malam, Sekretaris Ham!” Panggilan telepon putus, sedangkan Sekretaris Ham masih membeku. Di
Last Updated : 2021-01-02 Read more