"Tsk, gue turun di depan" pinta Raina dengan ketus. "Apaan sih?" Balas Tama, heran dengan permintaan tiba-tiba dari Raina. Pria itu tetap menyetir dengan tenang. "Turunin gue di depan, gue enggak mau lagi menumpang sama elu" balas Raina, sengaja menekankan kata "menumpang" pada kalimatnya. "Enggak mau," jawab Tama, masih tetap tenang. "Turun enggak?! Apa gue harus lompat dari mobil?" Tanya Raina, sengaja mengancam. "Silakan aja, tapi kalau elu kenapa-kenapa gue enggak tanggung jawab ya" balas Tama lagi, masih dengan ekspresi datar saja. Tapi sebenarnya lelaki itu merasa khawatir juga dalam hatinya. "Sial!" Maki Raina dalam hati, dia hanya ingin mengancam Tama pada awalnya, tapi sialnya lelaki itu justru malah terlihat santai dan tenang. Tentu saja Raina tidak berani untuk melompat, dia masih punya akal sehat dan masih sayang dengan nyawanya sendiri. Gadis itu hanya mende
Baca selengkapnya