"Memenangkan hati ayahnya mungkin sulit, tapi memenangkan hati anaknya lebih sulit," ujar Ruri setelah mendengar ceritaku. Setelah jam kantor selesai, aku mengajak Ruri untuk makan malam bersama. Sebenarnya Evan telah mengajakku makan malam terlebih dahulu, sebelum dirinya mendapat telepon bahwa Karin ingin makan malam bersamanya. Aku tidak ingin begitu saja muncul lagi di makan malam antara Evan dan Karin, karena kuyakin Karin akan curiga tentang hubunganku dengan ayahnya itu. Bukan bermaksud menyembunyikannya, tetapi aku ingin pelan-pelan saling mengenal dengan anak perempuan itu. "Ya, apalagi kita bicara tentang anak perempuan yang bahkan belum masuk sekolah dasar." Ruri lalu memegang tanganku, seolah mencoba men
Baca selengkapnya