Share

65

Du Jun memusatkan perhatiannya pada Xue Yao yang sedang menatap Xue Ling dengan tatapan memuja. Ah… andai saja ia dapat mengerti bagaimana cara gadis itu memikat Huo hingga Dewa agung itu rela ikut memasuki dunia manusia hanya untuk melindunginya. Mungkinkah jatuh cinta pada pandangan pertama? Tapi—gadis itu tidak memiliki kecantikan anggun seperti yang dimiliki oleh kekasihnya, Dewi rubah putih berekor sembilan. Apalagi gadis itu masih bayi saat berhasil memikat Huo, begitulah yang ia lihat di cermin jiwa beberapa saat yang lalu.

Du Jun memiringkan kepalanya sedikit. Alisnya sedikit terangkat, rambut peraknya bergerak sedikit terbawa angin malam yang bertiup pelan.

Du Jun kesal pada Huo yang mengingkari janji padanya, Dewa agung itu berjanji akan datang ke kediamannya untuk bermain catur bersama. Ia sudah menyiapkan semuanya. Makanan kesukaan Dewa agung itu, Du Jun bahkan mengumpulkan sendiri air embun dari Gunung Sunyi untuknya. Namun setelah menunggu ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status