Home / Romansa / Zahrana Gadis Tangguh / 85. Kabar Dari Meli

Share

85. Kabar Dari Meli

Author: ummi asya
last update Last Updated: 2023-09-26 15:54:08

"Cepat panggil dokter!" teriak Ibra panik, dia melihat Zahrana terus menggoyangkan tubuh mbok Lastri tapi perempuan tua itu tidak bereaksi sama sekali.

"Cepat panggilkan dokter!" kata Ibra lagi, bu Kokom terkejut, dia tergagap tapi kemudian langsung berbalik cepat keluar dari ruang inap tersebut.

"Mbok Lastri! Cepat bangun!" teriak Zahrana menangis, Laila mendekat menatap neneknya.

"Sayang, tenanglah." ucap Ibra menenangkan istrinya.

"Mbok Lastri, mas. Dia kenapa? Hik hik hik!" ucap Zahrana sambil menangis.

"Nenek, bangun nek. Hik hik hik." Laila ikut menangis dan mendekap mbok Lastri.

Di kamar itu Zahrana dan Laila menangis histeris, Ibra menekan hidung mbok Lastri. Napasnya sudah tidak ada, meski masih hangat terasa. Tapi sepertinya memang baru saja menghembuskan napas terakhir, Zahrana terus menangis. Ibra menarik tubuh istrinya dan mendekapnya, Raka duduk di sofa kebingungan kenapa bunyanya menangis.

Tak lama dokter datang dengan bu Kokom yang panik juga. Dokter memeriksakan detak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Zahrana Gadis Tangguh   86. Kejadian Di Rumah Shalih

    Pak Shalih bergegas pulang ke rumah dengan anaknya Meli. Dia penasaran kenapa ada polisi di rumahnya, dan kenapa juga Midah mau di bawa. Meski dia tahu istrinya itu telah banyak berbuat jahat, tapi warga kampung tidak akan berani melaporkan semua perbuatannya. Kecuali ada seseorang yang melaporkannya, yaitu Zahrana. Itu juga atas pengaduan suaminya, begitu pikir Shalih."Kenapa ada polisi, Meli?" tanya Shalih masih dengan langkah cepat."Aku tidak tahu pak, kata ibu di suruh cari bapak dulu. Di sana juga ada orang juga selain polisi." jawab Meli."Siapa?" tanya Shalih."Tidak tahu pak, tapi pakaiannya rapi. Pakai jas dan dasi, gagah juga pak." jawab Meli"Kamu itu, di tanya orangnya tapi kenapa memperhatikan penampilannya?" ucap Shalih heran dengan anaknya."Ya memang benar pak, dia gagah dan kelihatan orang kaya juga." ujar Meli."Ya sudah, susah kalau tanya sama kamu itu. Tidak nyambung!" ucap Shalih semakin kesal dengan penjelasan anaknya mengenai orang yang bersama polisi di rumah

    Last Updated : 2023-09-27
  • Zahrana Gadis Tangguh   87. Uang Tebusan

    Shalih kesal dengan tingkah anaknya, dia juga pusing dengan kejadian yang menimpa istrinya Midah. Dia akan datang ke kantor polisi untuk menjenguk Midah dan menanyakan langsung tentang kejadian sepuluh tahun silam. Meski dulu dia tahu kalau istrinya itu tidak suka pada kakak iparnya, tapi motifnya belum jelas dan Shalih tidak tahu."Sebaiknya kamu jangan keluar rumah Mila, bapak mau ke kantor polisi." kata Shalih."Bapak, Mila ikut. Aku ngga mau ibu di penjara pak, suruh gadis sialan itu menarik laporannya pada ibu. Aku tidak terima ibu di penjara!" kata Mila dengan keras."Mila! Jangan berteriak pada bapak. Bapak tidak budek! Lama-lama kamu itu semakin susah di atur seperti ibumu!" ucap Shalih semakin kesal dengan anaknya yang berkata keras padanya."Huh! Bapak ini sebenarnya sayang tidak sama ibu? Kalau bapak tidak mau bicara pada gadis sialan itu, aku yang akan bicara sama dia. Jangan mentang-mentang sudah menjadi istri orang kaya, lalu melaporkan ibu ke polisi. Nenek tua itu saja

    Last Updated : 2023-09-29
  • Zahrana Gadis Tangguh   88. Penyesalan Shalih

    Shalih sudah berada di kantor polisi, sepeninggal Mila sewaktu berdebat di rumahnya. Dia tidak mencegah anaknya pergi ke rumah Zahrana, tapi dia malah datang ke kantor polisi untuk menjenguk istrinya yang di tangkap dan kini di tahan di kantor polisi.Dengan menaiki motornya, Shalih segera berangkat ke kantor polisi terdekat. Dia tahu kantor polisi mana yang membawa istrinya itu. Pikiran Shalih beralih pada ucapan pengacara yang mengatakan kalau Midah telah sengaja mendorong kaka iparnya ke sungai sewaktu istrinya itu pergi ke sawah, dan ada yang melihatnya. Siapa orang itu?"Apa benar ada orang yang melihat Midah mendorong mbak yuk ke sungai? Siapa dia? Keterlalua sekali Midah melakukan itu, apa dia sangat iri dengan mbak yuk itu? Iri kenapa?" gumam Shalih sepanjang jalan menuju kantor polsek.Benar-benar dia tidak menyangka kalau istrinya tega melakukan itu. Meski memang dua juga pernah jahat pada Zahrana, memaksa gadis itu untuk di kenalkan pada Suta sang mandornya waktu itu. Akiba

    Last Updated : 2023-09-30
  • Zahrana Gadis Tangguh   89. Keangkuhan Midah

    Ibra dan Zahrana janjian dengan pengacara yang dia sewa setelah kematian mbok Lastri itu. Dia memanggil detektif yang dulu di sewanya lalu menunjukkan siapa saksi yang melihat Midah mendorong ibunya Zahrana sampai ke sungai dan hanyut hingga ke kampung sebelah.Seorang laki-laki seusia Shalih itu datang bersama Ibra, dialah yang menjadi saksi ibunya Zahrana di dorong oleh Midah. Dan saksi tersebut untuk menanda tangani berkas BAP sebagai saksi. Selain bu Kokom dan juga Laila saksi ketika Midah menganiaya mbok Lastri."Apa pak Lani sudah di pastikan akan menjadi saksi kita mas? Dia sepertinya takut." kata Zahrana."Dia sudah janji sayang, dan bukannya takut. Mungkin dia enggan bertemu dengan bibimu, aku tidak akan mempertemukan bibimu dengan pak Lani." kata Ibra."Oh, begitu.""Ya, saksi kuncinya hanya dia. Meski bibimu itu di dalam penjara dan tidak akan mempengaruhi orang lain, tapi tetap saja aku harus menjaga dia agar aman dan nyaman." kata Ibra."Bi Midah tega sekali mendorong ibu

    Last Updated : 2023-10-01
  • Zahrana Gadis Tangguh   90. Sidang

    Sepeninggal Zahrana dan Ibra serta saksi yang akan memberatkan hukuman Midah, perempuan itu semakin kesal dan geram pada keponakannya. Terkadang dia menjerit keras karena polisi mengabarkan dia akan di sidang minggu depan. Bahkan Zahrana sendiri tega membiarkannya mendekam di penjara."Gadis sialan! Dia benar-benar sudah tega padaku untuk mendekam di penjara." ucap Midah dalam sepinya malam hari dan dinginnya lantai dalam bilik penjara yang berbagi tempat.Matanya mengedar di setiap sudut, dia melihat orang-orang yang satu sel dengannya sudah mulai tidur. Hanya ada dua orang yang sedang mengobrol asyik, Midah melihat keduanya mengobrol. Tapi kemudian ingatannya pada Zahrana dan hatinya kesal lagi."Aaargh! Gadis sialan!" teriak Midah.Membuat dua orang narapidana itu menoleh padanya. Heran kenapa Midah berteriak dan mengumpat."Hei, perempuan jelek! Jangan berteriak, semua lagi tidur. Jangan mengganggu!" ucap narapidana yang gendut itu menatap tajam pada Midah."Diamlah, jika tidak ma

    Last Updated : 2023-10-02
  • Zahrana Gadis Tangguh   91. Keinginan Laila

    "Zahrana!"Zahrana berhenti, dia menoleh ke belakang. Melihat siapa yang memanggilnya, senyum tipisnya mengembang. Tangannya memegangi perutnya yang sudah membesar."Ada apa kamu memanggilku?" tanya Zahrana mencoba melindungi perutnya agar tidak di terjang Mila secara tiba-tiba."Emm, kamu mau punya anak ya?" tanya Mila dengan ragu."Kenapa? Kamu tiba-tiba jadi alim begini. Ingat ya, kalau kamu menyerangku lagi. Kupastikan kamu juga akan masuk penjara seperti ibumu. Aku juga tidak akan peduli lagi dengan nasibmu nanti." kata Zahrana."Jangan sombong dulu, aku hanya bertanya kamu hamil dan mau punya anak. Kenapa jadi salah sangka begitu?" ucap Mila."Karena sifatmu tidak jauh beda sama ibumu, aku muak sekali dengan sikap kalian sama aku." kata Zahrana lagi.Mila tersenyum sinis, tapi dia diam saja. Ingat akan ucapan ibunya untuk balas dendam pada Zahrana yang telah memenjarakannya. Tapi dia mau berbuat apa, sedangkan Zahrana sudah tidak tinggal lagi di kampung."Ibu bilang aku di suruh

    Last Updated : 2023-10-03
  • Zahrana Gadis Tangguh   92. Obrolan Shalih Dan Ibra

    Usia kandungan Zahrana sudah membesar, sudah memasuki dua puluh delapan minggu. Itu artinya sudah tujuh bulan. Setelah menyerahkan dan meminta bantuan bu Kokom untuk menjaga Laila, Zahrana dan Ibra langsung pulang lagi ke kota setelah satu minggu lebih tinggal di kampung untuk mengurus semuanya.Kini Midah memag sudah di vonis penjara sepuluh tahun. Mila juga sudah menerima kalau ibunya di penjara, dia berusaha untuk tidak mengikuti jejak ibunya setelah nasihat dari Shalih.Zahrana bersiap, memasukkan barang ke dalam mobilnya. Di bantu oleh suaminya, sedangkan Raka masih asyik mainan jangkrik yang dia dapatkan di samping rumahnya."Bunda, kita mau pulang ke rumah ya?" tanya Raka."Iya sayang, kan papa harus kerja di kantor." kata Zahrana."Tapi Raka suka main di sini. Banyak jangkrik, suaranya lucu bunda." kata anak kecil itu memainkan jangkriknya.Zahrana tersenyum, dia tidak menanggapi ucapan anak laki-laki itu. Mengelus kepalanya dan melangkah masuk ke dalam rumah. Raka masuk ke da

    Last Updated : 2023-10-04
  • Zahrana Gadis Tangguh   93. Permintaan Dokter Samuel Di Tolak

    Sejak permintaannya pada Ibra tentang Mischa, dokter Samuel langsung saja terbang ke Singapura. Tanpa menunggu Mischa datang ke Indonesia, bahkan dia mencegah Mischa pulang ke Indonesia ketika Ibra menyuruhnya pulang. Dia hanya ingin Ibra mengizinkan dirinya bicara pada Mischa lebih dulu, baru dia yang bertindak.Kini, dokter Samuel sudah berada di Indonesia lagi sejak kedatangannya ke Singapura menemui Mischa. Dia ternyata di tolak oleh Mischa tentang rencananya itu, ingatannya pada pembicaraan dengan Mischa di restoran milik gadis itu."Apa yang anda inginkan pak dokter?" tanya Mischa saat mereka bertemu di jam makan siang."Aku ingin bicara serius denganmu, Mischa." jawab dokter Samuel."Bicara serius apa? Apa aku akan di pecat jadi sepupu Ibra? Tapi dia menyuruhku pulang kesana." ucap Mischa."Itu aku yang minta, tapi kupikir lebih baik aku datang padamu saja datang kesini." kata dokter Samuel."Apa dokter sedang cuti?""Ya, aku ambil cuti memang khusus untuk datang kesini menemui

    Last Updated : 2023-10-05

Latest chapter

  • Zahrana Gadis Tangguh   109. Bahagia

    Hari demi hari kedekatan Mischa dan dokter Samuel semakin baik. Mereka hidup satu rumah layaknya suami istri sesungguhnya, karena memang mereka pasangan suami istri. Tidak ada kekakuan dari sikap keduanya, Mischa sudah berani bermanja atau bercanda dengan suaminya.Dokter Samuel senang, kini Mischa terlihat manja padanya meski masih malu-malu. Dia juga senang setiap hari berangkat kerja di antar sampai depan rumah, dan pulang dari rumah sakit Mischa sudah ada di rumahnya. Kalau pun Mischa pulang terlambat karena sedang di luar, pasti dia menelepon lebih dulu.Kedua sejoli yang sedang mabuk cinta, tapi masih gengsi untuk mengungkapkan. Kini sedang santai menikmati liburan hari Minggu di rumah. Dokter Samuel mengisi libur Minggunya renang di rumahnya di bagian belakang. Mischa menemani di kursi panjang sambil memainkan ponsel, sesekali memotret suaminya diam-diam ketika sedang berenang.Dokter Samuel pun mendekat pada istrinya, dia duduk di samping dengan tubuh dan wajah yang basah."Ka

  • Zahrana Gadis Tangguh   108. Mulai Menerima

    Mischa nyaman dalam pelukan dokter Samuel malam ini, makanya dia diam saja tanpa bergeming ketika pelukan suaminya semakin mengerat. Memang awalnya tertidur pulas, tapi gerakan tubuh Mischa membuat dokter Samuel semakin mengeratkan pelukannya."Apa kamu nyaman seperti ini?" tanya dokter Samuel.Tak ada jawaban, hanya gerakan pelan dan hati-hati dari tangan Mischa. Dokter tampan itu membuka matanya, melihat wajah Mischa matanya bergerak-gerak. Wajahnya mendekat, mencoba untuk mencium pipinya apakah ada penolakan atau tidak dari istrinya.Tapi tidak ada penolakan, justru tubuh Mischa menegang ketika ciuman dokter Samuel di pipinya tidak juga lepas. Wajah itu mengarah pada bibir Mischa dengan pelan, mengecupnya beberapa kali. Namun tetap tidak ada perlawanan dari istrinya, seperti memberikan sinyal kalau perlakuannya itu di izinkan untuk terus melakukan eksplor pada wajahnya.Posisi dokter Samuel berubah menjadi di atas, tangannya mengelus pipi Mischa yang halus. Wajahnya turun ke bawah,

  • Zahrana Gadis Tangguh   107. Akhirnya Tidur Sekamar

    Sikap dokter Samuel yang berubah manis dan sedikit romantis akhir-akhir ini membuat Mischa jadi berpikir lagi tentang hubungannya dengan suaminya itu. Ternyata, memang harus terbiasa untuk menumbuhkan rasa cinta di hatinya agar bisa memperbaiki hubungannya dengan suaminya.Duduk di depan cermin, menyisir rambutnya yang sebahu. Masih dengan mengenakan handuk kimono setelah mandi. Dia kini sudah jarang minum-minuman dan juga keluar malam hari, sejak dokter Samuel mecium bibirnya malam itu dan selalu mengecup keningnga ketika mau berangkat ke rumah sakit. Bagi Mischa itu sikap yang manis yang belum dia rasakan, terkadang dia merasa berdebar ketika sikap manis suaminya itu."Apa dia mencoba untuk mengambil hatiku?" gumam Mischa menatap wajahnya sendiri di pantulan cermin kaca.Tok tok tok.Pintu di ketuk dari luar, Mischa bangkit dari duduknya dan melangkah menuju pintu. Membukanya dan tampak bi Sumi berdiri tersenyum tipis."Apa nyonya mau menyambut tuan dokter?" tanya bi Sumi."Oh, dia

  • Zahrana Gadis Tangguh   106. Janji Mischa

    Mischa diam saja, dia terpaku ketika dokter Samuel mengecup keningnya. Matanya menatap punggung suaminya yang berjalan menjauh meninggalkannya untuk pergi ke rumah sakit. Dia menarik napas panjang, lalu di lihatnya meja makan hanya ada roti panggang serta air putih dalam teko bening.Mischa mengambil gelas lalu mengisinya dengan air dalam teko. Di minumnya air tersebut, masih diam setelah meminum air."Nyonya mau sarapan sekarang?" tanya bi Sumi."Apa tuanmu itu sudah sarapan?" tanya Mischa."Sudah nyonya, bahkan minum kopi juga sudah." jawab bi Sumi."Jadi dia sudah minum kopi? Kok dia minta lagi sama aku?" tanya Mischa."Mungkin tuan dokter pengen di layani nyonya, sudah beberapa minggu tuan sebenarnya ingin di layani istrinya. Yaitu nyonya, tapi tuan dokter tidak sampai hati membangunkan nyonya kalau pagi hari." kata bi Sumi lagi."Kenapa tidak mau bangunkan? Tinggal bangunkan saja kenapa tidak enak hati?" ucap Mischa."Tuan dokter tidak mau merepotkan, lagi pula ..." ucapan bi Sum

  • Zahrana Gadis Tangguh   105. Secangkir Kopi

    Malam pertama di lewati begitu saja oleh dokter Samuel dan Mischa. Dokter tampan itu justru tidak mau melakukan hubungan suami istri jika Mischa sendiri tidak mau. Tapi mereka pun telah kembali ke rumah dokter Samuel, karena memang Mischa sudah jadi istri dokter Samuel.Bahkan dokter Samuel memberikan penawaran pada Mischa apakah dia akan tidur terpisah di kamar lain, bukan di kamarnya sendiri."Jadi kamu mau tidur di kamarku atau di kamar tamu?" tanya dokter Samuel ketika mereka sampai di rumah besar itu."Baguslah, kamu tidak memaksaku untuk tidur satu kamar. Aku pilih di kamar tamu saja, di mana kamarnya?" tanya Mischa."Oke, nanti bi Sumi yang akan merapikan kamar tamu itu. Tunggu saja, dia pasti datang kesini." kata dokter Samuel.Laki-laki itu meninggalkan Mischa menuju kamarnya. Dia ingin segera mengganti bajunya setelah semalam tidak berganti baju karena lupa tidak membawa baju, tahu begitu dia menyuruh pembantunya datang ke hotel membawakan baju-bajunya. Tapi waktu sudah mala

  • Zahrana Gadis Tangguh   104. Cinta?

    Ibra tersenyum ketika sepupunya meminta tolong padanya untuk membukakan kancing baju pengantinnya. Dokter Samuel menatapnya, kemudian menyeruput kopi yang dia pesan juga."Apa dia yang meneleponmu?" tanya dokter Samuel."Ya, dia meminta bantuanku untuk melepas kancing bajunya. Dia pikir aku ini laki-laki tidak normal?" ucap Ibra."Hei, apa kamu juga tertarik dengan sepupumu sendiri?" tanya dokter Samuel sedikit cemburu."Kenapa dia minta tolong padaku? Cepat sana pergi ke kamarmu! Dia butuh bantuanmu." ucap Ibra tersenyum sinis karena dokter Samuel seperti cemburu padanya."Dia terlalu angkuh dan gengsi tidak mau minta bantuan padaku, kenapa minta bantuan padamu.""Ya, karena dia gengsi. Makanya dia minta bantuan padaku, sebagai laki-laki jantan harusnya kamu segera pergi ke kamar dan menolong istrimu yang sedang kesusahan. Kupikir kamu bisa langsung mengajaknya bercinta malam pertama kalian." ucap Ibra."Dia terlalu angkuh, makanya aku pergi sendiri ke sini." ucap dokter Samuel."Lep

  • Zahrana Gadis Tangguh   103. Gengsi

    Dalam kamar pengantin, dokter Samuel atau pun Mischa keduanya sibuk masing-masing dengan ponselnya. Sesekali dokter Samuek melirik ke arah istrinya, moodnya tiba-tiba rusak ketika tahu Mischa masih saja mengkonsumsi minuman beralkohol.Mischa melirik suaminya yang begitu tenang tanpa mengganggunya. Biasanya jika pengantin baru yang normal, maka mereka akan melakukan apa saja yang membuat mereka dekat dan saling membutuhkan. Meski ada kecanggungan, tapi Mischa melihat suaminya tenang-tenang saja."Apa dia seorang suami yang baik? Kenapa diam saja." gumam Mischa melirik dokter Samuel yang sedang menelepon sekarang."Halo?""....""Oh, ya. Ya dokter Boyke, saya cuti beberapa hari. Mungkin hanya lima hari saja, hahah.""....""Waah, tidak tahu. Saya belum berencana kesana, hahah!""...."Mischa masih memperhatikan suaminya menelepon dengan santai dan senang. Dia berdecak kesal, kenapa sejak di bawa masuk paksa bahkan di tarik tangannya justru di dalam malah di diamkan. Tangannya bersedeka

  • Zahrana Gadis Tangguh   102. Perdebatan Pengantin

    Mischa dan dokter Samuel menyambut tamu yang hadir, tidak menyangka tamu undangan yang datang sebagian adalah dokter dan para perawat serta petugas di rumah sakit dokter Samuel bertugas. Ada juga doktet-dokter lain dari rumah sakit lain yang di kenalnya dan sering bertemu ketika seminar.Begitu juga rekan bisnis tuan Arta juga kedua orang tua Mischa. Gadis itu sendiri tidak banyak mengundang temannya, tapi juga ada yang memaksa datang karena ingin bertemu dengan Mischa."Jadi kamu jodohnya dengan dokter, Mischa?" tanya teman kuliahnya dulu ketika mereka berkumpul dengan teman satu angkatan kuliahnya, hanya beberapa."Ya, jodoh tidak tahu yang kita dapatkan sih." jawab Mischa menenggak minumannya.Dia ingin minuman beralkohol meski, tapi tidak di sediakan oleh pihak hotel. Itu mungkin orang tuanya yang melarang menyediakan minuman beralkohol."Tapi kamu dulu bercita-cita ingin dapat jodoh seorang arsitektur. Edward, teman kita dulu dia sekarang seorang arsitek terkenal. Karyanya banyak

  • Zahrana Gadis Tangguh   101. Menikah Juga

    Keputusan tuan Arta tidak bisa di ganggu gugat oleh siapa pun. Baik Mischa atau pun dokter Samuel, dan laki-laki itu pusing bukan main. Dan kali ini, dia masih berada di rumah Ibra setelah lamaran terpaksanya pada tuan Arta untuk meminta Mischa jadi istrinya.Belum lagi Sintya justru tidak datang ketika lamaran dadakan dan terpaksa itu di lakukan. Alasannya dia tidak bisa pulang ke Indonesia karena pekerjaannya belum selesai. Dan kini, dokter tampan itu duduk lesu di ruang kerja sahabatnya.Ibra menatap sinis, tapi sekaligus kasihan karena terlihat lesu sekali. Belum lagi tekanan dari kakeknya agar segera menikah secepatnya."Bagaimana bisa kakekmu menyuruhku menyiapkan semuanya dalam satu minggu ini menikah. Semuanya serba mendadak, apa ini acara bedah rumah atau uang kaget yang semuanya serba mendadak dan cepat." ucap dokter Samuel."Kamu pikir dulu aku juga mendadak menikah, dua pernikahanku semuanya mendadak. Itu bisa di lakukan, kamu cuma izin rumah sakit untuk mendadak menikah.

DMCA.com Protection Status