Home / Fantasi / ZAHA REBORN / 61. LATIHAN BERAT ZAHA DIMULAI

Share

61. LATIHAN BERAT ZAHA DIMULAI

Author: sutan sati
last update Last Updated: 2022-09-24 21:01:26

Pukul 4.00 dini hari.

"Mau kemana sih, dek?" Tanya Nia pagi itu saat Zaha membangunkannya dan memintanya untuk sementara waktu tinggal di tempat lain, sampai dirinya benar-benar aman.

Zaha menceritakan yang kejadian sebenarnya pada Nia, jika dia telah menghukum Ronal dan Roy karena telah memperkosa diri Nia tempo hari. Walau tidak dijelaskan secara detailnya, biar kakaknya tersebut tidak terlalu syok mendengarnya. Itu membuat Nia sedikit kaget dan kembali terisak sedih, mendengar penjelasan adiknya yang telah mengambil tindakan sejauh itu demi menghukum orang-orang yang telah menyakiti dirinya.

Kini, akibat dari kejadian itu, keluarga Ronal akan melakukan pembalasan pada mereka. Karena itu, Zaha meyakinkan Nia untuk sementara waktu harus bersembunyi dulu sampai kedaan benar-benar aman.

"Kakak percaya padaku, 'kan?" Tanya Zaha sambil memegang tangan Nia lembut.

Membuat Nia jadi gugup diperlakukan seperti itu.

"Iya, tapi kakak gak mau jauh dari kamu, dek. Ada kamu yang jagain kakak, sud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • ZAHA REBORN   62. LATIHAN YANG SANGAT MENYIKSA

    "Jangan bilang kalau kakak olahraganya sambil dorong motor, ya?" Tanya Cintya curiga. "Emang, iya!" Jawabku acuh tak acuh. "Eh, kakak serius?" Tanya Cintya terkejut seakan tidak percaya. "Udah, pegangan yang kuat!" Aku mulai mendorong motornya. "Loh- loh, eh, kaaak!" Teriak Cintya kaget begitu motornya mulai berjalan karena doronganku dari belakang. Aku terengah dan dengan napas silih berganti seperti bunyi gedebong kereta. Aku sengaja memakai motor Cintya sebagai alat bantu untuk latihan, dengan begitu berat pakaian ini tidak terlalu bertumpu pada tubuhku sepenuhnya. Sebagiannya bisa ku salurkan pada daya dorong motornya Cintya. Sehingga tubuhku hanya menanggung beban tujuh persen saja namun tidak mengurangi keefektifan latihan itu sendiri. Tapi, meskipun sudah begitu, otot-otot tubuhku menegang seakan mau meledak. Kaki ku bahkan terasa mulai gemetar karena berat berlebih dari pakaian ini, nafasku terasa mulai berat karena beban yang ku rasakan. "Kak Zaha, istirahat dulu sa

    Last Updated : 2022-09-25
  • ZAHA REBORN   63. LUMAYAN BUAT SELINGAN LATIHAN

    Saat jam istirahat.Sebenarnya, aku lebih memilih untuk tidak keluar dan mengistirahatkan tubuhku. Apalagi, beberapa bagian ototku masih terasa sedikit keram karena latihan ekstrim yang sedang ku jalani akhir-akhir ini.Namun, begitu mengingat bahaya yang akan datang mengancam, terpaksa harus memaksa kembali tubuh ini. Selain itu, saat ini aku sedang berusaha untuk bertemu dengan Anna ataupun Chintya. Tapi, kadang keinginan tidak sejalan dengan kenyataan. Karena pada kenyataannya, justru mereka selalu bisa menemukan diriku, meski aku sudah berusaha untuk menghindar.Aku tidak mau dengan kedekatanku dengan mereka, akan membahayakan nyawa keduanya atau bahkan menjadikan mereka sebagai alat ancaman bagi musuh untuk menekanku nanti.Aku beranjak menuju area belakang sekolah yang berada di samping gudang jadi tempat yang ideal untuk latihan ringan saat jam istirahat. Tempat ini biasanya juga dipakai oleh para siswa nakal untuk merokok ataupun sekedar nongkrong para badboy.Baru saja, sampa

    Last Updated : 2022-09-27
  • ZAHA REBORN   64. MUSUH MULAI BERGERAK

    "Lu mau lanjut, Bondan?" Tanyaku dingin sambil menatap mata Bondan yang hanya bisa terpana seakan tidak percaya ketika melihatku berhasil menjatuhkan temannya."Eh, gak- gak, deh. Capek gue! Gue nyerah!" Jawab Bondan dengan napas terengah sambil mengangkat kedua tangannya ke atas."Huft, padahal gue sudah terlanjur berharap jika kalian bisa membantu gue buat olahraga sebentar." Ujarku kecewa."Eh?" Mereka semua tampak kaget mendengar ucapanku. Lalu, tiba-tiba wajah mereka terlihat khawatir. Mungkin dikiranya aku akan menghajar mereka semua."Udah! Gini aja, karena hanya tinggal kalian berlima laki-laki. Gue minta kalian buat mukul perut gue lagi kayak tadi.""Dan kalian.." Ucapku ragu ketika melihat Gea dan Sri.'Duh mau diapain baiknya yah? Gak mungkin disuruh main kekerasan juga kan, yah? Kalau buat mengeraskan mungkin cocok yah, wkwwk.'"Kami bagian mijit lu aja, Zaha. Siapa tahu nanti kamu lelah dan pegal, 'kan? hihihi." Ujar Siska genit.Rully tampak tidak senang menatapnya."Iya

    Last Updated : 2022-09-28
  • ZAHA REBORN   65. KUNJUNGAN ANNA YANG TIBA-TIBA

    "Kak, mau ke mana?" Tanya Silvi begitu melihat kakaknya yang sudah rapi dan hendak keluar."Mau ke tempatnya Zaha." Jawab Anna singkat."Eh, ke tempat kak Zaha? Aku ikut dong, Kak!" Ucap Silvi bersemangat."Loh-loh, siapa yang mau ngajakin kamu, dek." Ucap Anna protes."Gak mau tahu, pokoknya tungguin! Silvi juga mau ikut." Teriak Silvi dari atas tangga. Dia langsung buru-buru ke kamarnya buat ganti pakaian.Sekarang, jadilah Silvi menempel di sebelahnya Anna, mengikutinya ke tempat Zaha.Padahal Anna berharap akan menemui Zaha sendirian. Tapi saat berangkat tadi, malah adiknya ngotot meminta untuk ikut.Dulunya, Silvi terlihat ilfeel pada Zaha. Entah kenapa, sejak ditolong oleh Zaha tempo hari, Silvi terlihat bersemangat kalau membahas tentang Zaha.Bahkan kalau Anna pulang dari sekolah, pasti Silvi selalu bertanya, "Bagaimana kabar kak Zaha ?", Lalu ia berkomentar tentang perubahan fisik Zaha juga, "Hmn, kak Zaha sudah semakin berisi tubuhnya sekarang loh, kak! Udah gak kurus ceking

    Last Updated : 2022-09-28
  • ZAHA REBORN   66. KISAH SANG LEGENDA

    Keesokan siangnya.Para petinggi Kelompok Selatan sedang berkumpul di sebuah ruko yang masih dalam tahap pembangunan, tidak jauh dari pasar Tanah Kuda.Tampak para petinggi senior seperti Cak Timbul, Cak Nawi, Hiukali, Jarwo, Kobang, Mang Lipay, dan para pimpinan junior yang sudah mulai memiliki anggotanya masing-masing, ada Virangel, Alex, Acera, Hari, Sam, Indra, Kulup, Inggek, Rio dan Arman (mantan anak buahnya Codet dulu, yang memilih bergabung dengan kelompoknya Zaha. Setelah dikalahkan oleh Zaha, keduanya memutuskan setia pada Zaha. Terakhir, ada Zulham yang mewakili preman di komplek Zaha tinggal. Walau sebenarnya masih ada preman senior lainnya, tapi Zulham dipilih memimpin daerah komplek karena faktor kedekatannya dengan Zaha dan keluarganya."Cak, cerita dong tentang pemimpin pertama di kota ini sebelum terpecah seperti sekarang?" Tanya Acera pada Cak Timbul begitu mereka selesai rapat siang itu."Memang dulu kita gak terpecah-pecah kayak sekarang, bang?" Tanya Inggek penasa

    Last Updated : 2022-09-29
  • ZAHA REBORN   67. PENYERANGAN DI SIANG BOLONG

    Kring, Kring! Saat mereka sedang asik berdiskusi saat itu, tiba-tiba ponselnya Zulham berdering. Zulham menatap ragu pada para senior, takut dikira lancang jika mengangkat telpon saat mereka sedang bicara. "Udah, angkat aja! Siapa tahu penting." Izin Cak Timbul. Mendapat ijin, Zulham langsung menjawab panggilan telpon tersebut. Entah siapa yang menelponnya, tiba-tiba wajah Zulham terlihat tegang dan emosi. "Bangsat! Kalian tunggu disitu, kami segera kesana!" Kata Zulham dengan penuh emosi, membuat yang lainnya jadi penasaran tentang siapa yang menelpon. "Ada apa, Jul?" Tanya Acera begitu Zulham menutup panggilan telponnya. Napas Zulham terlihat memburu karena emosi yang sedang memenuhi dadanya, ia berkata, "Pos Ronda komplek diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal barusan." "Anjing! Siapa yang berani cari gara-gara dengan kita? Bangsat!" Ujar Indra ikut emosi mendengarnya. Indra bahkan sampai langsung berdiri dari tempat duduknya. Begitupun dengan yang lainnya. Komplek p

    Last Updated : 2022-09-30
  • ZAHA REBORN   68. BIDUAN YANG TERPENJARA

    Siang itu tampak seorang wanita paruh baya keluar dari sebuah ruang VIP lantai atas di sebuah hotel yang terkenal dengan bisnis esek-eseknya, Axelis Hotel.Di belakangnya menyusul keluar seorang laki-laki paruh baya, berperut sedikit buncit.Hari masih siang, tapi sudah ada saja laki-laki hidung belang yang datang untuk mendapatkan jasanya. Usia wanita itu sendiri sudah hampir 45 tahun. Tapi, wanita yang mudanya dulu pernah jadi biduan terkenal di ibu kota itu masih tampak cantik.Kecantikan seorang wanita dewasa yang sudah matang.Dengan memaksakan sebuah senyum tipis di wajahnya, wanita tersebut melepas kepergian pria hidung belang yang setia memakai jasanya tersebut. Setelah sebelumnya sang pria sempat memasukan beberapa lembar uang ratusan di sela pakaian atasnya yang sedikit terbuka."Eh, bang Komar?" Sapa wanita tersebut terkejut ketika melihat seorang pria telah berdiri di depan pintu kamarnya. Begitupun dengan pria langganannya, yang langsung bergegas pergi begitu melihat pria

    Last Updated : 2022-10-01
  • ZAHA REBORN   69. ZAHA YANG DINGIN

    Di tempat lainnya, Silvi baru saja membuka pintu kamarnya dan tepat di saat bersamaan pintu kamar kakaknya yang berada tepat di sebelah kamarnya juga terbuka. Mata keduanya masih sembab, sehabis menangis karena apa yang terjadi pada mereka sehari sebelumnya. Dan alasan dibalik kesedihan mereka adalah karena orang yang sama, Zaha."Eh, ka-kakak?""Adek?."Ujar mereka bersamaan. Keduanya tampak sama-sama canggung. Terutama karena yang menjadi penyebab kesedihan mereka adalah orang yang sama. Mereka berdua duduk di sofa ruang tamu, tanpa bersuara. Sepertinya, apa yang terjadi kemarin, telah membuat mereka susah tidur. Setelah terdiam beberapa saat lamanya, Silvi tiba-tiba bersuara, "Kak, aku baru sadar satu hal.. Ini tentang kak Zaha.""Hmn, kakak juga." Ucap Anna terkejut.Keduanya saling bertatapan dan seperti memiliki pikiran yang sama."Iya, kak. Kakak pasti mikir ada yang aneh juga, 'kan? Tentang sikap kak Zaha kemarin." Ucap Silvi sambil memikirkan sesuatu.Anna mengangguk, "Iya,

    Last Updated : 2022-10-03

Latest chapter

  • ZAHA REBORN   EPILOG

    Setahun kemudian.Seorang remaja yang baru saja beranjak dewasa, baru saja keluar dari sebuah gedung milik kepolisian. Posturnya tampak tegap, senada dengan ekspresinya yang terlihat cerah dengan dibalut seragam khas siswa akademi militer.Bagaimana tidak? Ia baru saja dinobatkan sebagai lulusan akademi militer terbaik dari sekian ribu siswa akademi dan masa depan cerah sudah menanrtinya.Tidak hanya masa depan, karena tepat di luar gedung juga ada beberapa orang yang sangat ia kenal, telah menantinya dengan senyum cerah dan tatapan penuh harap, yang membuat dirinya serasa dibanggakan oleh mereka.Di antara mereka, ada seorang wanita cantik dengan wajah ayu yang masih mengenakan almamater mahasiswa kedokteran dari sebuah universitas ternama.Begitu melihat sang pemuda yang telah lama dinantinya keluar, wanita tersebut sudah tidak sabar untuk untuk buru-buru menghampirinya."Anna, kenapa harus terburu-buru begitu? Sampai kamu langsung melupakan masih ada kami di sini!" Ujar sang ayah t

  • ZAHA REBORN   205. SELAMAT JALAN, SAYANG!

    Tepat, di saat Angel berpikir jika Zaha sudah tewas dan berniat untuk menyusulnya, sebuah kenanehan yang tidak lazim terjadi.Midun yang saat itu sudah berhasil bangun, pijakannya tiba-tiba menjadi goyah. Dari dalam mulutnya, keluar darah berwarna kehitaman dalam jumlah yang sangat banyak. Tidak berhenti sampai di situ, pembuluh darahnya meledak dan membuat darahnya menyembur keluar dengan sangat deras.Saat itu, Angel baru menyadari, jika penampilan Midun sudah sangat berantakan.Sampai akhirnya, Midun dengan ekspresi tidak rela jatuh ambruk ke tanah dan selanjutnya tidak lagi bergerak.Apa Midun telah tewas?Angel sulit mempercayai apa yang sedang dilihatnya saat itu.Apa itu artinya, Zaha menang?Lalu, di mana Zaha saat ini?Begitu menyadari situasinya, Angel segera mengedarkan pandangannya dengan liar untuk mencari keberadaan Zaha.Secercah harapan muncul dalam dirinya. Selanjutnya, Angel dengan langkah panik segera menyusuri tempat pertarungan dan mencari keberadaan Zaha.Antara

  • ZAHA REBORN   204. PENGORBANAN PENGHAPUS DENDAM

    Angel segera berlari ke arah Bulan dan mendekap tubuhnya. Jika saja ia lebih cepat menyadari tujuan Bulan yang sebenarnya, ia tidak mungkin mau melanjutkan pertarungan yang menyebabkan Bulan dapat kehilangan nyawanya."Gadis bodoh! Apa yang kamu lakukan? Apa yang coba kamu buktikan, hah?" Teriak Angel tidak terima. Kedua tangannya bergetar hebat ketika mendekap tubuh Bulan yang semakin lemah dan mulai terasa dingin. Perasaan Angel menjadi kacau. Dia tidak tahu, apa ini kemenangan yang harus dirayakannya? Kemenangan yang seharusnya membuat dia merasa lega, karena telah menyingkirkan satu orang musuh kekasihnya. Tapi, kenyataannya tidak begitu!Angel justru merasakan rasa sakit dan kehilangan yang sulit untuk dijelaskan. Bahkan, Angel sendiri tidak tahu bagamaina mendeskripsikan perasaannya saat ini."Bulan... katakan, kenapa?" Isak Angel dengan perasaan berantakan.Bulan terbatuk dan kembali memuntahkan darah yang sudah bercampur dengan organ dalam tubuhnya. Tatapannya sendiri sudah m

  • ZAHA REBORN   203. KAMU SENGAJA MENGALAH?

    Di sudut lain yang tidak jauh dari tempat pertarungan antara Zaha dan Midun, terjadi pertarungan yang tidak kalah sengit antara Angel melawan Bulan. Meski pertarungan keduanya tidak seintens pertarungan Zaha dan Midun, karena mereka hanya mengandalkan kemampuan fisik serta kekuatan bathin mereka sendiri. Pertarungan keduanya tetap saja mempertaruhkan hidup dan mati.Sikap Angel yang serius dan tanpa ragu, membuat Bulan tidak bisa memanfaatkan keunggulannya dengan baik. Pertarungan yang semula di dominasi oleh Bulan, perlahan mulai diambil alih oleh Angel dan membuat Bulan kepayahan.Jika pertarungan ini tidak melibatkan Zaha, Angel mungkin tidak akan ragu untuk berpihak ke sisi Bulan dan keluarganya. Bagaimanapun, beberapa waktu yang mereka habiskan bersama, Bulan dan Angel sudah menjadi cukup dekat dan sudah terlihat seperti saudara. Bagi Angel, Bulan adalah parner berlatih yang telah membantunya untuk mengasah kemampuan tenaga dalamnya, serta meningkatkan kemampuannya secara keselu

  • ZAHA REBORN   202. JURANG KEPUTUSASAAN

    Maran yang berada di dalam tubuh Midun mendengus dingin, 'Jika Mandigo sudah mengerahkan seluruh kekuatannya, itu artinya ia ingin bertarung habis-habisan dengan kita. Selama ini, kami selalu imbang. Sepertinya, ia berniat memanfaatkan kekuatan anak itu untuk mengalahkan kita.' 'Hehehe., sepertinya ia terlalu meremehkanku. Baiklah, jika ini yang kamu inginkan, aku akan memasang taruhan yang sama denganmu.' Maran tertawa dingin dan keinginan bertarungnya naik berkali-kali lipat. Tentu saja, Maran juga tidak ingin kalah dengan rival abadinya tersebut. Segera, Midun pun merasakan kekuatan penuh Maran mengalir ke dalam tubuhnya dan membuat kekuatannya meningkat secara signifikan. Sekarang, Midun tidak perlu lagi memikirkan kekuatan lawan. Ini adalah pertama kalinya Midun merasakan kekuatan penuh Maran mengalir di dalam tubuhnya. Perasaan itu begitu luar biasa! Selama ini, Maran bahkan tidak pernah menunjukkan kekuatan seperti ini padanya. Wajar saja, Midun menjadi semakin bersemanga

  • ZAHA REBORN   201. CARA UNTUK MENGALAHKAN 'MEREKA'

    Boom, boom,Dhuaar!Dalam sekejap, Zaha dan Midun sudah bertarung puluhan jurus. Serangan dan kecepatan mereka, tidak bisa diukur dengan mata telanjang. Karena keduanya sudah jauh melampaui level yang bisa diraih oleh manusia biasa.Pertarungan mereka, juga tidak lagi mengedepankan teknik yang tertulis di atas lembaran kertas ilmu beladiri. Di sekitar tempat mereka bertarung, banyak menyisakan lobang yang cukup dalam dan tidak beraturan, yang menunjukkan betapa tinggi intensitas pertarungan keduanya.Saat seperti ini, jurus dan teknik bukan lagi menjadi sesuatu yang penting. Keduanya bergerak dengan kecepatan tinggi dan didominasi oleh naluri bertarung tingkat tinggi yang tidak bisa diukur oleh teknik beladiri manapun.Bagi keduanya, puncak dari ilmu beladiri bukan lagi terletak pada teknik. Tapi pada insting, mental dan kecepatan. Siapa yang memiliki ketiganya akan menjadi penentu akhir kemenangan. Tapi, kerena hasil pertarungan mereka masih berimbang, di mana tidak ada satu pihak

  • ZAHA REBORN   200. MANDIGO BERUBAH PIKIRAN

    Meski sudah mendapat peringatan dari Mandigo tentang kekuatan Maran, makhluk mistis milik Midun. Zaha masih saja bertindak nekat untuk menghadapinya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Wus! Baru saja Zaha mengindahkan peringatan Mandigo, Midun sudah menghilang dari tempat ia semula berdiri dan hanya menyisakan kabut bayangan di belakang. Saat itu, Zaha merasakah kegelisahan yang luar biasa. 'Sangat cepat!' Zaha dengan kemampuan barunya, bahkan sama sekali tidak bisa melihat pergerakan mantan gurunya tersebut. Sampai, ketika Midun tiba-tiba sudah muncul tepat di depannya pada detik berikutnya dan melayangkan sebuah pukulan sederhana yang sulit untuk dicegat Zaha. Di saat kritis seperti itu, Zaha hanya sempat mengangkat kedua lengannya ke depan dada untuk menahan serangan Midun. Itu saja, sudah membuat ia terlempar mundur sejauh belasan meter dan terhempas di tanah dalam posisi telentang dengan kondisi cukup buruk. Wus!

  • ZAHA REBORN   199. KEKUATAN TERSEMBUNYI ZAHA

    Kreek, kreek.Tumpukan batu yang menimbun tubuh Zaha bergerak dan meledak, begitu Zaha dengan tatapan menyala bangkit dari dalamnya.Sungguh luar biasa katahanan tubuhnya!Bahkan setelah tertimbun oleh dinding dan tiang rumah seperti itu, ia tidak terluka sama sekali, selain debu dan pasir yang mengotori tubuh dan pakaiannya. Melihat hal itu, Midun mau tidak mau mulai menganggap serius Zaha sebagai lawan yang pantas untuk menjadi lawannya. Jika pada pertarungan sebelumnya, Midun masih beranggapan Zaha sebagai seorang murid yang masih butuh banyak bimbingan untuk berkembang. Namun tidak setelah mereka bertukar belasan jurus, di mana Zaha mampu mengimbanginya dan bahkan beberapa kali membuatnya terpaksa harus berusaha keras untuk menahan serangannya.Zaha bukan lagi anak kemarin sore yang sedang berkembang. Dia sudah matang!Tingkat kematangan seperti itu adalah tingkat seorang ahli. Ketajaman serta instingnya terbangun seiring dengan pengalamannya. Ditambah, Zaha sekarang memiliki kek

  • ZAHA REBORN   198. PERTARUNGAN GURU VS MURID

    Kehadiran Angel mampu mengalihkan perhatian Bulan. Tidak hanya berhasil memaksa Bulan bertarung satu lawan satu, Angel juga mampu menjauhkan Bulan dari Zaha. Dengan begitu, Zaha bisa fokus sepenuhnya bertarung melawan Midun.Tidak lama setelah keduanya pergi, pertarungan antara Zaha dan Midun pun segera dimulai.Jika melihat dari karakter Zaha, dia bukan karakter yang akan memulai pertarungan terlebih dahulu. Kecuali ia sedang dalam misi yang mengharuskannya untuk bergerak cepat, seperti saat ia masih berkarir di militer dulunya.Sayangnya, kali ini ia harus berhadapan dengan Midun, gurunya sendiri. Mereka memiliki karakter bertarung yang sama. Dalam pertarungan satu lawan satu seperti ini, mereka berdua cenderung menjadi karakter yang pasif di awal. Mengamati dan menganalisa kemampuan lawan adalah kunci dari kemenangan. Itulah yang Zaha pelajari dari Midun.Namun sekarang, situasinya berbeda. Zaha tidak mungkin menunggu Midun untuk menyerangnya lebih dulu. Bagaimanapun, ia sangat me

DMCA.com Protection Status