Share

Toxic relationship

"Ah iya hehe." Ben meletakkan piring dan sendok yang sebelumnya ia pegang keatas meja.

"Ajarin tuh Om nya Nak! hihi." Lula terlihat menahan tawanya melihat ekspresi wajah Ben yang malu.

"Ayo Om! Alloohumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaa bannar. Amin." Ben mengikuti ucapan do'a Raden sambil tersenyum. Ia takjub melihat Raden yang sangat pintar.

Raden mengacungkan kedua jempolnya kearah Ben sambil tersenyum. Setelah selesai berdo'a, Ben kemudian melanjutkan kembali makannya hingga habis.

"Ma! ntuk." Raden mengucek matanya berkali-kali karena sudah perih menahan kantuk.

"Oh. Yok bobok! Ben, bentar ya." Ben menganggukkan kepalanya.

"Sini Om cium dulu!" Ben mencium Raden beberapa kali sebelum akhirnya Lula menggendong Raden kedalam kamarnya meninggalkan Ben diruang tamu. Ibu kemudian menggantikan Lula menemani Ben diruang tamu dan mengobrol.

Setelah beberapa saat, Lula keluar dari kamarnya setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status