Share

SURAT PERCERAIAN

Jeni terbangun saat hari sudah siang, ia sangat terkejut begitu melihat ranjang bayi besar berada di kamarnya dengan Aluna yang tertidur nyenyak di dalamnya karena ranjangnya bisa otomatis mengayun sendiri dengan alunan musik dan mainan di atasnya.

“Kapan kamu belinya Stev?”

“Aku menyuruh asistenku, agar kamu tidak begadang terus kalau malam. Ranjang ini juga bisa kamu dekatkan ke sampingmu dan kamu buka bagian sampingnya agar kamu dan Aluna seperti satu ranjang, memudahkan kamu kalau malam mau menyusui dia.”

Jeni mengembangkan senyuman di wajahnya, rasanya ia semakin jatuh cinta pada Steven yang selalu baik padanya.

“Terimakasih uncle Steven yang baik,” ujarnya senang.

Steven ikut tersenyum dan ia merasa gemas dengan Jeni. Ia mengacak-ngacak puncak rambut Jeni pelan.

“Ayo sekarang makan siang, aku sudah memesan makanan untukmu.”

“Wah, kebetulan sekali aku sangat lapar Stev, hari i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status