Home / Romansa / You And Me / Bab 4 (Benda Aneh)

Share

Bab 4 (Benda Aneh)

Author: Tri Setyorini
last update Last Updated: 2021-08-26 15:20:30

Lana masih terdiam, jujur saja dia belum pernah bertemu orang asing, jadi sedikit banyak dia harus berhati-hati.

"Jangan takut denganku, aku tidak akan menyakiti atau menculik kamu, aku hanya bermaksud menolong." Noah seolah tau apa yang dipikirkan oleh Lana.

Lana berpikir lagi, jika dia tidak segera berangkat, dia bisa terlambat, jika dia terlambat, Lana tidak akan boleh mengikuti ujian. Dan tentu saja nilainya akan jelek, lebih parahnya lagi, dia akan mendapat omelan bahkan kemarahan kedua orang tuanya.

"Sudahlah, ayo! Kalau kebanyakan berpikir, sekolah kamu bisa terlambat."

Lana segera mengambil tasnya dan dia berjalan menuju motor Noah. "Motor?" Lana sedikit terkejut.

"Apa kamu tidak pernah naik motor?" Noah sekali lagi memberikan senyum miringnya yang sangat manis.

Noah memakai helmnya dan menyuruh Lana naik ke atas motornya. Lana naik dengan ragu-ragu. Kedua tangannya berpegangan pada belakang motor Noah.

"Apa kamu tidak mau berpegangan padaku? Aku tidak mau bertanggung jawab kalau kamu nanti jatuh, karena aku akan sedikit cepat menjalankan motorku."

"Aku tidak akan jatuh. Kamu jalan saja," ucap Lana.

Noah pun mulai menyalakan motornya, dan sedikit menggas motornya, sontak saja Lana terkejut dan langsung melepas pegangannya, dan sekarang malah memeluk Noah karena takut. Noah sekali lagi menunjukkan senyum miringnya dan motornya mulai berjalan dengan agak cepat.

Lana yang tidak pernah naik motor, dia memilih menyandarkan kepalanya pada punggung Noah untuk menghilangkan rasa ketakutannya.

"Tolong, jangan mengebut, aku takut, apalagi udaranya sangat dingin. Memang di kota Pure Line, jika pagi hari udaranya agak dingin, tapi juga menyejukkan.

Noah menghentikan kembali motornya di tepi jalan. Lana mengangkat kepalanya dari punggung Noah, dan dia tampak bingung. Ini kan belum sampai di sekolahnya?

Lana tampak heran, pria ini mau apa sama dia? Kenapa dia menghentikan motornya di pinggir jalan, dan jarak sekolahnya juga masih lumayan.

"Ada apa?"

Noah tidak menjawab, dia melepaskan jaketnya dan memberikan pada gadis yang duduk di belakangnya. "Cepat pakai!" seru Noah.

"Aku tidak mau memakai jaket kamu!" Lana mengembalikan jaketnya lagi.

"Kamu bilang dingin, jadi pakai jaketku, aku tidak mau kalau tiba-tiba kamu sakit apalagi sampai muntah di motorku."

"Aku tidak akan muntah. Kamu bawa saja jaket kamu."

Noah turun dari motornya, dan malah menatapnya dengan mengerutkan alisnya. Noah tidak berkata apa-apa, dia malah memakaikan jaketnya pada Lana.

"Kamu mau apa?" Lana berusaha berontak, tapi kekuatan Lana yang imut-imut tentu saja kalah sama Noah. Jaket itupun sudah terpasang dengan sempurna.

"Jangan cemberut begitu, cantik kamu hilang." Noah tersenyum miring dan kemudian dia kembali naik ke atas motornya. Noah kembali memacu motornya pergi dari sana.

Lana pun kembali menyandarkan kepalanya pada punggung Noah, ada rasa nyaman dia rasakan. Ini adalah hal pertama yang dia rasakan.

Tidak lama, mereka sampai di depan sekolah Lana. Lana tidak sadar, dia masih erat memeluk Noah. "Hei! Apa kamu tidak mau masuk sekolah?" Noah menggerakkan bahunya yang membuat Lana membuka matanya.

"Sudah sampai?" Lana gelagapan dan langsung turun dari motor.

"Terima kasih." Lana dengan cepat berlari masuk ke dalam gedung sekolahnya karena dia mendengar suara bel masuk.

"Hei! Jaketku!" Lana lupa mengembalikkan jaketnya. Akhirnya Noah hanya bisa menghela napasnya pelan.

"Oh God! Aku lupa dengan apa yang akan aku lakukan!" Noah segera pergi dari sana, dia memacu cepat motornya.

Di dalam kelas, Lana sudah berada di bangkunya. Di sana satu bangku diisi oleh satu murid. "Lana, jaket siapa yang kamu pakai? Itukan jaket cowok," bisik salah satu teman Lana yang duduk tepat di belakang bangku Lana.

"Aku tidak tau, ceritanya panjang, nanti aku ceritakan sesudah ulangan selesai," Lana juga membalas menoleh ke belakang dengan berbisik.

Ujian di mulai, mereka semua mengerjakan dengan sangat fokus, terutama Lana. Lana tidak ingin mendapat nilai yang buruk nantinya. Kedua orang tuanya menginginkan dia tetap mempertahankan juara kelasnya.

Beberapa jam kemudian, tugas selesai dan mereka mengumpulkan semua kertas ujian. Lana dan teman-temannya boleh beristirahat sejenak untuk mengikuti ujian yang ke dua.

"Lana, ceritakan tentang si pemilik jaket itu? Apa dia tampan?" Sahabat Lana itu menggeser kursinya duduk mendekat ke arah Lana.

"Dia tampan, dan sangat keren. Apalagi saat dia duduk di motornya, hanya saja dia sedikit menyebalkan."

"Siapa namanya!"

Lana berpikir sejenak. "Siapa, Ya? Aku lupa namanya."

Sahabat Lana itu langsung memutar bola matanya jengah. "Kamu selalu begitu. Ya sudah! Ceritakan saja bagaimana kamu bisa bertemu dengannya? Dan jaketnya bisa ada sama kamu?"

"Tadi waktu berangkat sekolah, di tengah jalan ban mobil aku tiba-tiba pecah, dan tiba-tiba juga dia datang menawarkan dirinya untuk mengantarkan aku ke sekolah."

"Kamu langsung mau begitu saja? Kamu tidak takut dia akan berbuat sesuatu sama kamu?" Lana menggeleng cepat. "Huft! Kamu itu kan terlalu polos, Lana, jadi cepat saja percaya begitu saja."

"Yang aku pikirkan hanya secepatnya sampai di sekolah dan tidak tertinggal ujian, yang lebih aku takutkan adalah kemarahan orang tuaku."

"Coba aku lihat sini, dia dalam jaketnya ada apa saja? Siapa tau kita bisa menemukan barang berharga miliknya. Aku juga ingin tau merek jaketnya, apa dia cowok kaya atau biasa saja?" Sahabat Lana ini memang cewek yang blak-blakan dan suka bertindak seenaknya, tapi selama ini dia sangat baik pada Lana.

"Jangan! Ini punya orang, nanti kalau aku ketemu dia lagi, aku akan kembalikan sama dia." Lana berusahan menahan sahabatnya itu, tapi sudah terlambat. Sahabatnya itu sudah merogok saku jaket itu dan menemukan sesuatu di dalamnya.

"Rokok, uang, dan---." Mata gadis itu membelalak lebar. Lana yang melihat benda yang baginya asing itu juga memperhatikan apa yang sedang di pegang oleh sahabatnya.

"Ini apa, Ya? Bentuknya aku tidak pernah melihatnya?" Lana tampak bingung dengan benda berwarna putih dan bungkus merah berbentuk bulat, dan ada di dalam plastik tebal, serta di lapisi seperti cairan.

"Kamu serius tidak tau benda ini, Lana?"

Lana langsung menggelengkan kepalanya pelan melihat heran pada sahabatnya. Sahabatnya itu malah tersenyum sambil menggigit bibir bagian bawahnya.

"Memangnya itu apa?"

"Ini pernah ada di pelajaran sains. Ini yang biasa di gunakan oleh seorang cowok jika ingin bercinta dengan pasangannya, supaya pasangannya itu tidak sampai hamil," jelas sahabat Lana. "Tapi sebenarnya, jika menggunakan ini rasanya tidak enak, lebih enak langsung, sensasinya luar biasa." Muka sahabat Lana itu tampak bersemangat membayangkan sesuatu. Lana yang melihatnya agak aneh, Lana ini memang sangat polos.

“Kamu kenapa bisa mengetahuinya secara detail? Oh God! Apa kamu pernah merasakannya?!" Kedua mata Lana membulat lebar.

"Sshh ...." Mulut Lana langsung di bungkam dengan cepat. "Kamu jangan berseru seperti itu, nanti kalau lainnya mendengar bagaimana?" ucapnya pelan.

"Kamu pernah merasakan bercinta dengan kekasih kamu?" tanya Lana penasaran.

Related chapters

  • You And Me   Bab 5 ( Penyebab Masalah )

    "Kamu pernah merasakan bercinta dengan kekasih kamu?" tanya Lana penasaran.Muka gadis di samping Lana itu bersemu merah. "Menurut kamu? Lana, hal itu wajar di lakukan, dan suatu saat kamu harus mencobanya. Lagipula kita sudah dewasa. Apa kamu mau terkekang terus hidup kamu dengan segala aturan kedua orang tua kamu?"Sahabat Lana ini sebenarnya gadis yang baik, hanya saja dia tidak mendapat perhatian dari kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya sudah bercerai dan sahabat Lana ini tinggal dengan mami yang tidak pernah mengurusinya, hanya memberinya kemewahan tanpa kasih sayang. Papinya pun sama, tidak pernah memperdulikannya, karena sudah memiliki keluarga baru."Aku tidak mau memikirkan hal itu dulu. Sini!" Lana mencoba mengambil alat pengaman itu.""Eh! Kenapa kamu bawa lagi? Aku akan menyimpannya dan nanti malam aku mau menggunakannya dengan kekasih baruku di rumah. Kebetulan mamiku sedang pergi, jadi aku bebas melakukan apapun." Gadis itu tersenyum pada

    Last Updated : 2021-08-27
  • You And Me   Bab 6 ( Aturan Dan Aturan )

    “Hei!” panggilan seseorang dari kejauhan memanggil Lana. Kedua mata Lana membulat melihat siapa yang memanggilnya.“Itukan cowok menyebalkan itu,” ucapnya kesal. Lana membuka pintu belakang dan memberitahu mamanya jika dia ingin mengembalikan jaket kepada cowok pemilik jaket itu.Mama Lana menoleh ke arah jendela belakang dan benar, beliau melihat seorang cowok dengan penampilan yang tidak rapi sedang bersandar di atas motornya.“Sebentar ya, Ma?” Wanita cantik di dalam mobil itu mengangguk, Lana berjalan mendekat ke arah Noah. “Ini jaket milik kamu, dan aku sudah tidak membutuhkannya lagi.” Lana memberikan jaket itu dengan sedikit kasar dan kesal. Bukan karena suatu hal Lana melakukan hal itu, itu karena Lana teringat dengan benda yang dibawa oleh Noah. Lana menganggap jika Noah bukanlah cowok baik-baik, kalau dia baik-baik dia tidak akan menyimpan benda seperti itu.“Hei! Apa kamu ti

    Last Updated : 2021-08-27
  • You And Me   Bab 7 (Tidak Mendapat Izin)

    Mama mereka menyuruh Lana dan Leon duduk di depannya. Lana terdiam duduk di tempatnya, Lana agak takut jika nanti apa yang di ucapkan Leon akan membuat mamanya marah. “Kalian mau bicara apa?” Tatapnya tajam. “Ma, apa boleh aku mengajak Lana pergi ke acara pesta ulang tahun temanku besok malam?” “Pesta? Memangnya teman kamu ada yang berulang tahun?” “Ada, Ma, dan aku ingin mengajak Lana. Kasihan Lana, lagian dia, kan, sudah selesai ujian sekolahnya, dan liburan yang Mama dan Papi janjikan juga tidak tau kapan akan terlaksana?” Leon memutar bola matanya jengah. “Sudahlah, Leon! Aku juga tidak apa di rumah saja, aku bisa membaca buku seperti biasanya?” Lana tidak mau sampai Leon mendapat masalah nantinya. “Membaca buku terus, apa yang menyenangkan dengan membaca buku? Lagian kamu itu sudah dewasa, Lana, dan sudah saatnya merasakan bersenang-senang sedikit. Boleh, ya, Ma?” tanyanya lagi. “Kamu tumben sekali mau mengajak Lana? Memangn

    Last Updated : 2021-09-02
  • You And Me   Bab 8 (Bertemu Lagi)

    Noah berjalan masuk ke gedung itu, sebelahnya Daniel sedang mengamati setiap sudut bangunan itu."Noah, untuk apa kita kemari? Tempat ini lebih mirip rumah sakit tua, tapi menyeramkan sekali.""Ini memang rumah sakit yang di bangun untuk merawat pasien dengan gangguan kejiwaan.""Apa?!" Kedua mata Daniel membulat sempurna."Kamu mau apa ke sini?""Aku mau menemui seseorang.Tidak lama dari arah berlawanan datang seorang laki-laki paruh baya dengan baju putih dan ada taq name sebelah kirinya."Halo, Dok.""Noah, kamu ke sini lagi? Lalu ini siapa?" Dokter itu melihat ke arah Daniel."Aku Daniel, sahabat Noah. Anda dokter?" tanya Daniel."Saya dokter Steve, saya dokter yang merawat kakak Noah." Dokter itu menjabat tangan Daniel, dan Daniel membalasnya."Noah memangnya kakak kamu sakit apa? Bukannya kamu bilang dulu kalau kakak kamu bersama dengan ayah kamu? Lalu kenapa sekarang kakak kamu ada di rumah sakit ini?"

    Last Updated : 2021-09-03
  • You And Me   Bab 9 (Berharap Tidak Bertemu Lagi)

    Noah menatap tidak suka pada supir Lana. Dia malah dengan muka marahnya mendorong tubuh supir itu."Jangan ikut campur! Aku cuma ingin bicara dengan nona kamu.""Tapi kamu orang asing dan aku tidak akan membiarkan kamu mendekati Nona Lana." Supir itu sebenarnya takut, tapi dia harus melindungi majikannya sesuai dengan yang di pesankan oleh mamanya Lana."Aku hanya ingin bicara!" Noah mulai memperlihatkan sifat kasarnya. Dia mencengkeram kra baju supir Lana."Berhenti! Lepaskan supirku." Lana mencoba melepaskan tangan Noah. "Pak, aku tidak apa-apa, aku akan bicara sebentar dengan cowok ini." Lana berjalan agak jauh dari mobilnya, Noah malah memberi seringai pada supir Lana."Kamu mau bicara apa lagi? Bukannya jaket kamu sudah aku kembalikan?" Bentak Lana kasar pada Noah yang sudah berdiri di depannya."Bukan masalah jaket itu, tapi kamu masalahnya.""Aku?" Lana tampak bingung, kenapa Noah malah menyebut Lana yang menjadi masalahnya.

    Last Updated : 2021-09-04
  • You And Me   Bab 10 ( Datang Ke Acara Pesta )

    Lana menyuruh adiknya keluar dari kamarnya setelah memberikan Leon uang yang dia inginkan dari tabungannya. Lana benar-benar kesal dan tidak menyangka dia akan kehilangan buku yang menjadi buku kesayangannya."Pria itu benar-benar menyebalkan! Kenapa aku bisa sampai bertemu dan berurusan dengan dia." Lana menutup kepalanya dengan bantal.Di tempatnya, Noah sedang berbaring di atas ranjangnya, dan tangannya menengadah ke atas sedang membaca buku yang tadi dia ambil dari Lana. "Gadis ini bacaannya sangat membosankan, kenapa dia malah membaca buku tentang kisah sedih begini? Dia harusnya membaca tentang bagaimana cara seorang gadis bercinta dan mengenal tentang sex di usianya yang sekarang." Noah tertawa dengan puasnya."Kamu baca apa, Noah?" Dan yang tiba-tiba datang dan mengambil buku milik Lana dari tangan Noah. "Andai Aku Bisa Terbang." Daniel membaca judul buku yang di bawa Noah. "Kenapa kamu membaca buku seperti ini? Tumben juga kamu membaca buku? Kamu

    Last Updated : 2021-09-06
  • You And Me   Bab 11 ( Hal Mengerikan )

    Daniel dan Noah menikmati pesta itu, walaupu mereka tidak ada yang kenal. Daniel berjelajah ke setiap ruangan mencari gadis-gadis yang mau dia ajak kenalan. Salah satu gadis yang ada di sana dari tadi memperhatikan Noah. Dia sepertinya tertarik pada Noah. "Jill, pria itu siapa? Apa dia teman kakak kamu?" tanya seorang gadis dengan rok mininya dan minuman di tangannya bertanya pada Jill adik dari Chris. "Aku tidak kenal dia, aku saja baru melihatnya, tapi dia terlihat sangat tampan. Bagaimana jika kita berkenalan dengan dia?" tanya gadis yang berulang tahun itu. Gayung pun bersambut. Belum dua gadis itu menemui Noah. Noah sudah berjalan ke arah mereka berdua. "Hai, selamat ulang tahun ya buat kamu." Noah mengangkat gelas minumannya. Sontak kedua gadis itu tersenyum bahagia pada Noah. "Hai, terima kasih. Apa kami boleh tau siapa nama kamu? Apa kamu salah satu teman dari kakak aku?" Noah tampak bingung, dia saja tidak kenal siapa kakak gadi

    Last Updated : 2021-09-07
  • You And Me   Bab 12 ( Penolong )

    Brak ...Terdengar suara pintu di dobrak dari luar. Dan samar, Lana melihat pria yang bernama Chris yang ada di atasnya tadi ditarik dengan keras dan Lana tidak tau apalagi yang terjadi. Lana masih terdiam di tempatnya, tenaga Lana sudah terkuras, dia lemas."Berengsek! Bisa-bisanya kamu berbuat seperti ini terhadap seoranggadis lugu dan polos seperti dia. Kalau kamu mau terpenuhi hasrat kamu itu carilah gadis yang dengan senang hati kamu ajak bercinta."Chris tidak menjawab, dia sudah jatuh tersungkur di bawah lantai. Cowok yang menolong Lana ternyata Noah. Dia mendekat ke arah Lana yang masih terbaring diam dengan air mata yang sudah bercucuran."Hai! Kamu tidak apa-apa, Kan?" Wajah Noah berada tepat di atas wajah Lana. Lana tidak menjawab, dia hanya bisa sesenggukan.Noah melihat bagian bawah Lana, dan Noah menaikkan kembali celana dalam Lana yang tadi sempat di turunkan oleh Chris."Ka-kamu mau apa?" Lana akhirnya membuka mulutnya.

    Last Updated : 2021-09-09

Latest chapter

  • You And Me   Bab 61 ( Happy Ending )

    Noah yang mencoba menghapus air matanya datang ke kamar Daniel dan melihat sahabatnya itu membuka mata. Tangan Noah memegang erat tangan sahabatnya itu dan duduk di sebelah Daniel. “Hai, Dan, kenapa kamu sangat ceroboh dan bodoh mengikuti balapan motor itu?”“Maafkan aku, Noah,” suara Daniel terdengar lirih dan terbata.“Tidak apa-apa, aku memaafkan kamu. Daniel apa kamu sudah tau jika Mara sedang mengandung bayi kalian?”“Benarkah?” tampak air mata Daniel keluar dari tepi matanya. “Noah aku minta tolong sama kamu untuk menjaga Mara dan bayiku, mungkin aku tidak bisa menjaganya, aku sudah tidak kuat.”Seketika Noah menangis mendengar apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu. “Aku tidak mau, kamu yang akan menjaga Mara dan bayi kalian, Dan.”Daniel tersenyum kemudian dia menutup kedua matanya rapat dan tangannya terlepas dari genggaman Noah. Tangis Noah langsung pecah di sana, bah

  • You And Me   Bab 60 ( Melanggar Janji )

    Malam itu di arena balap motor terdengar suara yang sangat ramai, bahkan lebih ramai melebihi hari biasanya karena banyak sekali orang dari kota lain datang untuk memeberi dukungan kepada pembala motor idolanya. Di area itu sudah benar-benar dinyatakan aman dan tidak akan ada petugas yang akan membubarkan acara balap motor itu karena mereka telah memberi uang kepada beberapa petugas agar acara mereka bisa berlangsung dengan baik.Mara dan Cilla berada di rumah sakit untuk menjaga Daniel, dan Noah tidak mau kalau mereka berdua ada di sana. “Balapan motor kali ini agak berbeda dengan balapan motor seperti biasanya. Noah akan mendapatkan lawan yang sangat kuat, aku dengar orang yang di minta Bruno untuk mengikuti balap motor kali ini adalah pembalap motor yang tidak pernah kalah di kotanya, bahkan dia sering menjadi juara di kota lain. Dia juga terkenal kejam pada lawannya saat mereka bertanding,” jelas Cilla.Mara yang mendengarnya tampak sangat khawatir pada

  • You And Me   Bab 59 ( Pilihan yang Sulit)

    Malam ini Noah dan Cilla menginap di rumah sakit karena malam ini juga dokter akan melakukan tindakan operasi pada Daniel. Beberapa jam mereka menunggu, tapi belum ada pemberitahuan tentang keadaan Daniel.“Noah, apa kamu tidak mau menghubungi Mara dan memberitahu tentang keadaan Daniel? Kamu harus memebritahunya bagaimanapun juga.”“Iya, aku akan segera menghubunginya.” Noah segera mengambil ponselnya. Mara tampak kaget dan shock mendengar apa yang terjadi dengan kekasihnya. Mara bergegas berangkat ke rumah sakit.Tidak lama dokter keluar dari dalam ruang operasi. Noah segera menemui dokter itu dan terlihat dari raut wajahnya tampak menyiratkan suatu kabar yang tidak baik.“Dok, bagaimana keadaannya?”Dokter itu menepuk pundak Noah. “Teman kalian mengalami koma, dan semoga saja dia bisa melewati masa kritisnya.Seketika tubuh Noah tampak gontai, dia hampir saja jatuh mendengar apa yang barusan dikat

  • You And Me   Bab 58 ( Keadaan Daniel )

    “Halo, apa benar ini Noah?” suara seorang wanita yang terdengar sedih.“Iya, aku Noah. Ini siapa?”“Noah, perkenalkan aku Martha orang yang menjaga mama kamu selama ini. Mungkin kamu tidak mengenali, tapi mama kamu menyuruhku untuk meghubungin nomor kamu.”“Marta? Mamaku? Maaf, aku sudah tidak mau mengetahui hal apapun tentang mamaku.”“Jangan menutup teleponnya dulum Noah! Ada hal penting yang ingin aku bicarakan sama kamu.”“Aku sudah mengatakan jika aku tidak mau mendengkan hal apapun tentang mamaku. Aku sudah tidak peduli dengan apa yang dia lakukan.”“Mama kamu sedang sakit parah, Noah, dan dia dirawat di rumah sakit sudah beberapa bulan yang lalu,” ucap wanita itu cepat.Noah terdiam di tempatnya setelah mendengar apa yang dikatakan oleh wanita diseberang telepon itu. “Terima kasih sudah memberitahuku.” Noah langsung menutup panggilan

  • You And Me   Bab 57 ( Suatu Berita )

    “Dia mengajak kamu bermain di mansionya?” Mara mengangguk perlahan dengan ragu-ragu. Lana menepuk jidatnya dengan malas.Mara memegang tangan Lana dengan menatapnya penuh harap. “Aku awalnya tidak menyerahkan diriku dengan begitu saja, Lana. Dia memaksaku dan ---.” Mara tertunduk diam.”“Dan apa, Mara?”“Dia orang pertama kali yang sudah mengambil hal berharga dalam hidupku, dan dari situlah aku merasa diriku sudah tidak berharga lagi. Kamu tidak tau betapa terpukulnya aku waktu itu, Lana, tapi aku tidak mau terpuruk terlalu lama. Om Max mengatakan akan mengatakan jika sebenarnya dia mencintaiku, dengan mamaku dia hanya kasihan dengan semua yang diceritakan oleh mamaku.”“Lalu dia memberitahu mama kamu?”“Awalnya aku melarangnya karena aku tidak mau membuat aku dan mamaku yang semula memiliki hubungan tidak baik menjadi tambah parah, jadi kita sembunyikan masalah ini.”

  • You And Me   Bab 56 ( Cerita Masa Depan )

    Acara pesta kelulusan malam itupun selesai. Kedua orang tua Lana pulang lebih dulu, di sana Noah dan Lana serta Mara dan kekasihnya Daniel masih berada di satu meja, mereka sedang saling bercerita satu sama lainnya.“Lana, kamu sendiri, setelah lulus ini mau kuliah atau akan menikah juga dengan Noah?” Mara menggoda Lana.Lana melihat ke arah kekasihnya yang tengah menghabiskan minumannya. “Aku sebenarnya ingin menikah dengan Noah, tapi sepertinya aku akan bersabar menunggu sampai Noah benar-benar siap segalanya untuk menikah denganku. Kamu tau sendiri, kan, jika Noah baru saja bekerja dan dia baru merintisnya, jadi kita tidak terlalu terburu-buru.” Lana memegang tangan Noah, Noah tersenyum pada kekasihnya itu.“Kalian mau minum lagi? Akan aku ambilkan minuman di sana. Dan, ayo ikut denganku mengambil minuman untuk para gadis kita.” Noah beranjak dan mengajak Daniel pergi ke stand minuman meninggalkan kedua gadis itu dudu

  • You And Me   Bab 55 (Kelulusan)

    Beberapa bulan berlalu. Noah dan Lana menepati janjinya untuk tidak saling bertemu dulu sampai Lana lulus sekolah.Dan Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Lana, di mana dia akan menerima ijazah kelulusannya dan akan ada pesta di sekolah Lana.Kedua orang tua Lana sangat senang karena Lana lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Pada saat pulang ke rumah, Lana langsung mencoba menghubungi Noah untuk mengatakan kabar gembira ini dan akan mengundang Noah untuk hadir dalam acara pesta yang diadakan oleh sekolahnya."Noah, di mana? Apa dia sedang sibuk bekerja?" Lana berdialog sendiri karena panggilannya tidak di jawab oleh Noah. "Sebaiknya aku kirim pesan saja. Nanti pasti dia akan menghubungiku.Keesokan harinya, Lana melihat tidak ada telepon dari Noah ataupun balasan pesan yang dia kirimkan pada Noah. Lana memutuskan dia akan pergi ke flat di mana Noah tinggal.Lana izin pergi jogging seperti biasanya saat dia libur sekolah

  • You And Me   Bab 54 ( Mendapat Pekerjaan )

    "Noah!" Lana berlari kecil lalu dengan senangnya memeluk Noah bahkan mendaratkan ciumannya pada bibir Noah dengan sangat dalam. Pun dengan Noah dia membalas dengan malah mengeratkan pelukannya pada pinggang Lana."Maaf, ya, aku tadi tidak menjemput kamu di rumah. Aku hanya ingin menghormati apa yang kedua orang tua kamu inginkan untuk hubungan kita. Kita boleh berhubungan setelah kamu lulus sekolah, dan sebelum kamu lulus aku akan mencari pekerjaan yang benar dan menjadi pria yang pantas untuk kamu.""Aku benar-benar mencintai kamu, Noah. Sebentar lagi aku akan menerima ijazah kelulusan dan kita akan bebas bertemu tanpa rasa takut.""Aku juga sangat mencintai kamu, Lana." Sekarang gantian Noah yang mengecup bibir Lana.""Maaf, ya, aku harus menganggu kemesraan kalian karena Noah harus pergi ke tempat di mana dia akan aku kenalkan pada orang yang akan memberikan Noah pekerjaan," ujar Mara."Pekerjaan?"Noah kemudian menjelaskan bahwa dia akan

  • You And Me   Bab 53 ( Perubahan Baru Noah )

    Noah melihat ke arah Daniel yang sedang menunggu jawaban dari Noah. “Aku akan berhenti mengikuti balap motor lagi dan mungkin aku akan mulai mencari pekerjaan atau apalah yang membuat aku terlihat baik di mata kedua orang tua Lana.”“Apa? Kamu mau berhenti balap motor? Lalu, tentang pengobatan kakak kamu bagaimana?”Noah masih terdiam mendengar pertanyaan Daniel, dia juga bingung tentang biaya pengobatan kakaknya,. Apa yang harus dia lakukan? Apa dia harus meminta bantuan kepada mamanya sekarang? Tapi dia tidak akan mau melihat bahkan menerima uang sepeserpun dari mamanya. “Nanti akan aku pikirkan,” jawab Noah rag-ragu. “Kalau begitu aku pergi dulu.” Noah beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju Flat tempat tinggalnya.Daniel dan Mara saling melihat. Daniel tampak menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “Aku kasihan melihat keadaan Noah sekarang.”“Aku malah tidak yakin jika kedua or

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status