Share

Jejak Monster [7]

Ada kelegaan yang memenuhi dada Amara setelah berbagi satu lagi rahasia yang disimpannya pada Merry. Ibunya tampak sangat terkejut dan sempat kehilangan kata-kata selama beberapa saat.

“Kenapa kamu baru bilang sekarang?” ulang Merry, tak habis pikir.

“Alasannya ya kayak kubilang tadi, Ma,” sahut Amara. “Aku sendiri harus bergulat dengan masalahku. Untuk sementara nggak mau peduli sama omongan yang nggak penting walau cukup bikin terpukul juga. Aku harus punya skala prioritas.”

“Kalau Amara Mama tau sejak awal soal Ayu, pasti sejak lama kita akan punya asisten rumah tangga yang lain,” kata Merry. Perempuan itu beranjak dari tepi ranjang. Dia emngelus pundak Amara. “Lain kali, apa pun yang terjadi, kamu harus cerita sama Mama.”

Amara mengangguk tanpa bicara apa pun.

“Sekarang, Mama mau membereskan beberapa hal serius. Pertama, Mama harus menghubungi keluarga Cello. Kedua, Mama juga aka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status