Share

Amara Izabel [2]

Sonya, Nefertiti, dan pendiri Puan Derana pasti tak mengira jika acara itu sudah membelokkan takdir Amara. Mendadak, semangat untuk terus hidup mulai mengaliri pembuluh darah Amara. Hal itu sempat membuatnya pusing. Dia tak mau terus-menerus menjadi korban. Ini saatnya untuk bangkit. Sonya saja bisa, padahal gadis itu mengalami cobaan yang lebih berat dibanding Amara. Jadi, mengapa dia harus menyerah?

Seusai acara, Amara menemui Nefertiti. Mungkin karena perempuan itu menjadi orang pertama yang memberinya penjelasan tentang Puan Derana tanpa menunjukkan ekspresi heran karena rambut plontos Amara. Tanpa ragu, Amara mengutarakan keinginannya. Selama hampir lima bulan terakhir, ini kali pertama Amara tahu apa yang akan dilakukannya.

“Mbak sampai kapan di hotel ini?” tanya Amara tanpa basa-basi.

“Saya menginap di sini, besok pagi baru pulang ke Pematangsiantar. Kenapa, Amara?” tanya Nefertiti dengan penuh perhatian.

“Mbak nginep di kamar berapa? Aku pengi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status