Share

Confusing

Zia melangkahkan kaki nya menuju ruang kerja sang papa. Kemaren papanya  menanyakan masalah permintaan yang dia ajukan dihari ultah papanya, katanya sang papa akan mengabulkan keinginan kuliah diluar negri dengan syarat asalkan  Zia sudah jelas bisa masuk dan diterima di universitas itu

Tok..tok..tok..

Zia mengetuk pintu ruangan papanya,  setelah sampai disana dan langsung masuk satu poin penting yang dirasakan Zia dari sang papa, tampaknya papanya sedikit melembut padanya, tepatnya sejak hati ultah papa.

Disinila Zia sekarang duduk didepan pria paruh baya yang telah menyaksikan bagaimana perjalanan dia hidup, orang yang selalu menjadi panutan nya meskipun terkadang ada rasa sakit saat dirinya merasa terabaikan.

"Jadi gimana? Kamu sudah punya rujukannya" ucap Atma yang seolah menyadarkan Zia dari lamunannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status