Home / Romansa / White Rose Petal / Chapter 38 - Rencana Jahat

Share

Chapter 38 - Rencana Jahat

Author: Ailana Misha
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Di sebuah hotel bintang lima, sudah dari beberapa jam yang lalu banyak sekali pesohor industri hiburan yang sudah datang sejak tadi sore di ballroom hotel tersebut. Mulai dari artis, penyanyi, hingga model papan atas sangat mudah untuk dijumpai disana, di pesta pernikahan seorang model ternama dengan jaksa muda yang sangat mumpuni di mahkamah agung Australia, Hannah Alba dan Adam Howard.

Sekarang waktunya pengantin wanita untuk berganti gaun yang dia gunakan untuk sesi ketiga dari resepsinya. Sementara para tamu undangannya sudah diarahkan untuk menikmati hidangan makan malam. Sesi pergantian tersebut membuat groom men dan brides maid Hannah dan Adam bisa lepas dari tugasnya sebentar.

“James, apa kau lihat istriku?” tanya Skandar pada sahabatnya. Pria dewasa itu sangat tampan malam ini.

“Bukannya Charisa tadi bersama brides maid yang lain untuk foto bersama ya?” ucap sahabat dari Skandar yang tak bisa dikatakan cukup kurus itu.

&ld

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • White Rose Petal   Chapter 39 - Badai Telah Datang

    Charisa, Leo dan Skandar sudah menikmati makan malamnya. Sekarang gadis muda dengan gaun brides maidnya bewarna merah maroon itu membuntuti Paman Skandarnya yang akan mengantarkan Leo ke ibunya. Leo, anak kecil itu masih setia dalam gendongan Paman Skandarnya.“Kita akan mencari mamamu dulu, Leo,” ucap Skandar pada batita itu.“Mamaku?”“Hemm ... Mamamu Leo,” gumam Skandar dengan tangan yang masih menggenggam tangan istrinya. “Apa kau tidak apa-apa, Risa?”Skandar menanyai istri remajanya, gadis itu berubah menjadi diam. Gadis muda itu sedari mereka makan malam, merasa jika perasaannya entah mengapa jadi tidak enak. Suatu perasaan yang tidak bisa ia tahu penyebabnya.“Paman- Aku merasa tidak enak b-”“CHARISA!!”Charisa dipanggil oleh teman sesama brides maidnya. Wanita yang memakai warna gaun yang sama dengan Charisa itu mengatakan jika Hannah mencarinya, membuat

  • White Rose Petal   Chapter 40 - The Real "Bad" Storm

    “Tidak mungkin! Skandar- Skandar!” suara Adam hampir menghilang, tangan laki-laki itu menggapai bahu Skandar yang langsung membalikkan badannya. “Ada a-“ BUAGHHH “PAMAN SKANDAARR!!!!” jerit Leo yang kepalanya langsung ditutupi oleh tangan ibunya. Ibu Leo langsung membawa putranya menjauh dari tempat itu. BUAGHHH Suara bogem tangan yang keras sekali lagi membuat Skandar hampir kehilangan keseimbangannya. Pukulan tangan dari laki-laki yang wajahnya bahkan belum sempat dilihat oleh Skandar itu membuat sudut bibirnya robek, dan berdarah. Skandar Alexander Hemingway merasakan kesakitan yang berdenyut di sekitar tulang pipinya. “KAKKK! KAU GILA!!” Adam, laki-laki itu tidak menyangka jika ada orang yang berani untuk bertindak kriminal di dep

  • White Rose Petal   Chapter 41 - Lari, Charisa!

    “Sekarang akan delapan bulan,” ucap gadis itu, lalu tersenyum pada Skandar dengan retina mata yang sudah berlinang dengan bekas air mata. “Karena aku hamil darah dagingmu, Skandar.” “Paman!!” Charisa muncul di belakang Adam, Hannah mengejarnya dengan susah payah. Gaun pengantin warna merah maroonnya membuat banyak tamu undangannya memperhatikan mereka berdua. Hannah tidak memperdulikannya, perempuan itu seperti turut lupa jika hari ini adalah hari bersejarah dalam hidupnya. Tragedi mendadak yang terjadi di kehidupan sahabatnya membuatnya menaruh empati pada istri dari Skandar tersebut. Istri muda dari Skandar Alexander Hemingway itu terlihat bingung dengan apa yang terjadi di depan matanya. Charisa Hemingway dapat melihat punggung suaminya, Paman Skandarnya terlihat sedang berbicara serius dengan seorang perempuan yang tengah hamil tua. Tetapi ia tidak dapat mendengar apa yang sedang dikatakan oleh mereka berdua. Perasaan Charisa tiba-tiba merasa tida

  • White Rose Petal   Chapter 42 - Charisa Dalam Bahaya (17+)

    “TOLONGG!! SIAPAPUN TOLONGG!!” “DIAM KAU!!” “Ti- Tidak, to- tolong ja-ngan pa- paman ...!” Suara seorang gadis muda memohon-mohon sejak tadi. “Mulutmu tak bisa diam hah!” Laki-laki seumuran bapak gurunya di sekolah itu lalu menyumpalkan kaos kaki ke dalam mulut gadis itu. Gadis itu berusaha menghindar, tetapi laki-laki itu menarik rambutnya, hingga ia mendongak dan kaos kaki kumal itu masuk ke dalam mulutnya yang kecil. Bau kaus kaki kumal itu sangatlah bau, semakin masuk ke kerongkongannya, membuatnya ingin muntah. “Erghhh, Errghhh ...” Gadis itu ingin memuntahkan kain kumal itu. “Jangan mendesah, belum waktunya sayang!!!” Laki-laki yang tadi memberinya kaos kaki itu lalu semakin mendekatinya, menyobek ujung rok gadis itu dan menaikkan sisa roknya, hingga terpampanglah celana dalam warna jingga milik gadis itu. Pria tua di atasnya sudah menyeringai kejam, lidahnya sudah keluar dan mendesis seakan tubuh gadis muda itu adalah ma

  • White Rose Petal   Chapter 43 - Gugurnya Sebuah Janji

    “Aku sudah menunggu paman satu jam lamanya sebelumnya. Aku juga sudah menelfon paman tetapi tidak ada yang mengangkat. Aku kira paman sedang ada pekerjaan yang penting, sehingga aku berniat untuk pulang sendiri, kemudian tiba-tiba aku tertabrak.” Gadis itu mengelap air matanya dengan punggung tangannya, Skandar merogoh sakunya dan mengeluarkan sapu tangan miliknya. Laki-laki itu memberikan sapu tangannya untuk istrinya. “Aku akan menjemputmu meski aku sedang sibuk, Risa. Aku akan menjemputmu.” Dengan peluh yang terus jatuh, dengan suara nafas yang memburu, Skandar sampai di ballroom tempat Hannah mengadakan resepsi pernikahan. Laki-laki itu baru saja berlari dari taman depan apotik. Taman tempatnya berbicara terkait sebuah kesepakatan dengan Jennie tadi. Sesampai di ballroom hotel itu, pria dewasa itu langsung berkeliling ballroom untuk mencari istrinya.

  • White Rose Petal   Chapter 44 - Ceraikan Charisa!

    “Apa yang sedang kau bicarakan?” Skandar tak bisa faham ucapan temannya itu, dia tak faham. “Charisa-lah korban pemerkosaan itu!!” Apa ini? “JAMES BLOOM, JANGAN BERGURAU!!” “JANGAN BERGURAU TENTANG CHARISAKU!!” Dia sudah berteriak pada James, keras, keras sekali. “JANGAN PERNAH!” “Istrimu korbannya!! Istrimu!! Charisa Hemingway!! Dia ditemukan dikepung oleh tiga preman, Skandar. Charisa ditemukan dengan rok yang sudah terkoyak.” Istrinya diperkosa? Risa-nya diperkosa? Charisa-nya yang sangat polos dan masih remaja Charisa-nya .... “Tuan Gray, Tuan Ashton Gray ....” Seorang laki-laki berambut hitam melangkah sedikit terhuyung-huyung. Pria itu men

  • White Rose Petal   Chapter 45 - Replace Him

    “Istri-ku, Istriku diperkosa, Hannah ... Risa-ku terluka ....” Skandar mengucapkannya dalam satu jeda nafas yang tercekat. Hannah menatap sahabatnya itu dengan mata yang berair. Skandar Hemingway terisak di kala luapan curahan hatinya. “Ak –Aku tak bisa menjaga istriku, Hannah ... Aku yang merusak Risa-ku. Demi tuhan, apa yang telah aku lakukan!?” Pria itu memukuli kepalanya berulang kali, Hannah langsung menghentikannya. “A- Ak- Aku Aku telah gagal menjaganya, Hannah ....” “Skandar ... Tidak, tidak seperti itu ....” “Sekarang ia harus dirawat di rumah sakit, aku ada di dekatnya tetapi aku tak bisa melihatnya, Hannah. Ak- aku tak bisa menemuinya. Aku- Aku bahkan tak dapat melihat keadaannya.” Laki-laki itu menarik rambutnya yang sudah kusut. “Noah membenciku, Hannah ... Mereka melarangku, me- mereka memintaku menceraikannya. Men- menceraikan Charis-“ Pria itu tak bisa melanjutkan ucapannya. Hannah bisa menyambungkan terusan uca

  • White Rose Petal   Chapter 46 - Wanitanya CEO-Mu

    Stuart, laki-laki itu berada di dalam mobil putih miliknya. Pria itu mengamati perusahaan elektronik paling besar di semenanjung Australia. Dia seharusnya lekas ke kantornya, tetapi entah apa yang membawanya ke jalan dimana gedung perusahaan milik Skandar Alexander Hemingway berasal. Yang diingat pria itu, ia tadi sedang memeriksa bekas luka dari baku hantam milik Skandar Alexander Hemingway hari Sabtu yang lalu, dan tanpa sadar setir kemudi mobilnya membawanya ke arah Gedung Chagall Coorperation berdiri. Dia membenci Skandar Alexander Hemingway tetapi dia malah pergi ke perusahaan pria itu, ke Chagall Corporationnya. “Aku menghajarnya, agar dia datang! Shit, bagaimana bisa dia tak datang.” Stuart Kim mengumpat. Laki-laki itu mengakui dia mengkonfrontasi Skandar Alexander Hemingway agar gadis bernama Jennie Kim itu datang dan memunculkan wajahnya. Namun hingga dia terlibat perkelahian keras dengan Skandar Alexander Hemingway yang ahli taekwondo itu, Jennie Ki

Latest chapter

  • White Rose Petal   Chapter 83 - Epilog

    16 months later.... Di sebuah rumah besar yang hampir mirip mansion luas dan megahnya, di dinding dengan lukisan wallpaper berbentuk mahkota kecil – kecil di ruang tengah rumah tersebut, terpasang sebuah foto kelulusan dari wisuda seorang gadis sekolah menengah atas yang tersenyum dengan lebarnya, gigi kelincinya sangat terlihat sekali disana. Itu adalah foto kelulusan Charisa Hemingway lebih dari setahun yang lalu. Charisa Hemingway, menantu perempuan dari keluarga Hemingway. Di foto yang dicetak sangat besar itu terlihat jika gadis remaja itu dipeluk oleh suaminya, Skandar Hemingway. Sementara di sisi lainnya berderet dengan heboh kehadiran mommy, daddy dan nenek dari Skandar. Tak lupa ada keluarga dari Charisa, kak Noah dan kak Amanda yang berdiri berdampingan dengan sepasang pasangan jaksa dan model, Adam yang tengah memeluk lembut bahu istrinya, Hannah. Di baris bawah, di depa

  • White Rose Petal   Ucapan Terima Kasih

    Akhirnya Novel pertamaku di Good Novel telah tamat, gak nyangka ... ~Bahagia sudah bisa namatin cerita. Makasi banyak kepada kak Eni, kak Anna, kak Amanda, kak Melati, dan kakak-kakak lain yang telah meluangkan waktu untuk baca novelku ini, yang udah suka sama ceritanya Skandar dan Charisa. Lana seneng banget saat baca review kakak-kakak sekalian. Sungguh itu menyemangati Lana untuk terus menulis. White Rose Petal kayak hidup .... Semoga suka dengan tulisannya Lana, dan baca book Lana yang lain, seperti The Shark's baby sitter dan lainnya. Misal Lana buat book baru berisi Spin off ceritanya Ashton, Nancy dan James yang masih di universe White Rose Petal, apakah mau? Bila banyak yang mau, mungkin bulan depan Lana akan buat novel yang judulnya Pernikahan Sementara: Gairah Musim Gugur di Wellington. Doakan lancar nulisnya, dan dapat kontrak di Good Novel ya ... Amin .... Biar muncul di aplikasi Good Novel, dan jangan lupa review dan voten

  • White Rose Petal   Chapter 82 - Wisuda Charisa

    “Aku ingin kau mencatat semua hal yang aku suka dan tidak suka, setelah itu kau bisa menyebutkan apapun yang kau suka dan tidak suka. Aku ingin kita sudah memiliki modal untuk saling mengenal antar masing – masing,” kata Skandar, gadis di depannya masih berfikir keras. Skandar menarik nafas besar untuk pertama kali.“Baik, aku mulai. Aku tidak suka junk food, aku harus makan makanan rumahan. A-“ “Jadi paman hanya bisa makan makanan rumahan?” “Ya, kau bisa memasak?”“Se-dikit.” “Perbanyak cara memasak menu makanan kalau begitu. Aku tak akan memaksamu untuk belajar, tetapi aku akan memaksamu untuk memasak.” “Aku tidak suka dengan segala sesuatu yang membuang waktuku, aku benci menunggu, aku tidak suka dibantah, atau disela, aku tidak suka menjelaskan apapun sebanyak dua kali apala

  • White Rose Petal   Chapter 81 - Charisa dan Skandar

    “Anna ... Selamat ... Akhirnya kamu lulus ...,” teriak Charisa dengan riang.Gadis SMA dengan perut yang terlihat tidak rata itu langsung memeluk sahabatnya itu. Mereka berdua baru saja turun dari podium wisuda, upacara kelulusan baru saja selesai, tetapi kedua gadis itu masih terlihat tidak beranjak dari tempatnya.“Bukan aku saja yang lulus, Charisa ... Tetapi kita semua. Ahh aku senang sekali kita lulus sekolah bersama,” jawab Anna dengan lembut, gadis cantik itu lalu sedikit memperbaiki toga wisuda milik Charisa yang miring.“Dulu, saat pihak sekolah tahu jika aku sudah menikah, aku kira mereka akan mengeluarkanku dari sekolah, Anna,” ucap gadis bergigi kelinci itu sambil mengelus perutnya.Ia ingat jika seminggu setelah kasus investigasi dari seorang gadis bernama Yeri Kim, saat ia sudah masuk sekolah kembali. Sekolahnya heboh saat tahu jika ia adalah istri dari putra sulung pemilik bisnis Chagall Corporation, tida

  • White Rose Petal   Chapter 80 - Pergi dari Australia

    “UWAAAA, HANNAH ALBA ....” “ITU HANNAH ALBAAA ....” “HANNAH ALBAAAA ....” Di tengah lapangan sepak bola di sebuah sekolah SMA swasta di Canberra, rombongan besar ibu – ibu dan juga remaja berkerumun di dekat tiang bendera yang sejak satu jam yang lalu berdiri disana. Para ibu - ibu itu terus mengerubungi nama sang model ternama yang tengah hamil besar itu, benar saja hamil anak kembar membuat perut Hannah Alba lebih besar dari wanita hamil seumurannya. “Kenapa belum diangkat?” gerutu seorang laki-laki. Suaminya, Adam Howard harus kalang kabut menelfon asisten istrinya itu untuk segera sampai di sekolah Charisa Hemingway. Benar di sekolah Charisa, hari ini adalah upacara kelulusan SMA dari istri remaja Skandar Hemingway itu. Para orang tua yang seharusnya menunggu kedatangan putra – putri mereka di luar gedung, malah bertolak untuk mengerumuni model sekaligus artis ibu kota yang masih jelas terlihat popularitasnya itu. Skandar menggelen

  • White Rose Petal   Chapter 79 - Namanya Milla Kim

    Lagu khas musim dingin mengalun di sebuah acara pertunjukan musik milik kepolisian Australia. Seorang gadis berwajah mungil dengan coat coklat susunya tengah duduk termenung di barisan paling depan. Beberapa menit yang lalu baru saja ada penyanyi yang juga memainkan piano di tempat itu, seseorang yang memiliki suara bariton. Ia mengenal siapa laki – laki yang menyanyikan lagu dengan suara beratnya itu. Dia mengenalnya.Perempuan itu adalah Jennie Kim, dia berada di sana sebagai seorang reporter berita milik stasiun televisi pemerintah Australia. Sebuah ID card reporter berita bewarna hijau lumut telah tersemat di saku atas coat-nya, dan ini adalah tugas pertamanya. Jennie Kim ditugasi oleh reporter seniornya untuk menjadi peliput berita di acara milik pemerintah ini.Rencana awalnya, ia memang akan melakukan sesi wawancara saat Komisaris Jenderal Johnson telah tiba, dimana ini merupakan acara penggalangan dana amal yang diperuntukkan untuk para korban ge

  • White Rose Petal   Bedah Teori Skandar Yuk

    Halo~ Mumpung belum waktunya update cerita, ayuk bedah teori yuk ... Mumpung White Rose Petal tinggal beberapa chapter lagi. Kedip-kedip manja, hehehe. Pertanyaan:Apakah Skandar mencintai Charisa? Lalu bagaimana posisi Jennie di hati Skandar? Dan apakah Anak yang dikandung Jennie adalah bayinya Skandar? Jadi Skandar kalau dalam penggambaran karakterku. Dia ini pria yang susah untuk buka hati, tetapi sekali buka hati dia akan berusaha sangat setia... Mungkin yang tahu seberapa baik dan setianya Skandar hanya Jennie dan Charisa saja (Pembaca dan aku juga ‘kan?). Kedua perempuan ini pasti tahu. Hanya saja bedanya mereka ada yang memilih menetap di hati Skandar ada yang memilih untuk pergi. Contoh Jennie. Dulu jika dia memilih untuk bersama Skandar, tidak memilih Stuart pasti tidak menutup kemungkinan Skandar akan menikah dengan Jennie di masa sekarang. P

  • White Rose Petal   Chapter 78 - Home for Skandar

    Congratulations You’ve been blessed with a baby To fill your life with happiness From Hemingway Family “Dari keluarga Hemingway?” Jennie berbalik dan menatap mamanya dengan guratan mata yang nampak terkejut. “Charisa, muridku tadi kesini.” Mamanya mulai bercerita. “Charisa? Charisa Hemingway, istri dari Skandar, Ma?” “Ya, Charisa dan suaminya, tuan Skandar Hemingway.” Dokter Kim termenung mengatakannya. Ia sudah bertemu dengan putri bungsunya di penjara. Yeri, putrinya sudah memberi tahu semuanya. Kini Dokter Kim tahu mengapa antara Jennie, Yeri, Charisa dan tuan Skandar Hemingway itu sangat berkaitan. Mantan kekasih dan otak dari percobaan pemerkosaan. Wanita berjas putih itu merasa sangat bersalah

  • White Rose Petal   Chapter 77 - Mawar Putih

    “Kau itu keong sawah apa kura – kura!” seru James Bloom pada gadis muda di belakangnya. Mereka tengah sedang menuju lobby di perusahaan James. Pria itu tengah melihat jam di ponselnya berulang kali, mereka harus segera kembali ke kantornya di lantai lima perusahaannya. Waktunya semakin menipis. James Bloom terus menghirup udara musim dingin dengan rakus, ibunya akan datang sebentar lagi dan James belum menyiapkan seribu alasan untuk berlaku sok sibuk. James Bloom sedang dalam suasana tidak mood sekarang. Satu hal yang pasti dikarenakan seorang Nancy Hemingway yang sangat – sangat tidak kooperatif. Gadis ini melamar sebagai asisten dari asistennya, tetapi mengapa sekarang James yang merasa ia yang menjadi pihak yang jadi asisten bagi gadis itu? “Berjalan yang cepat Nona Hemingway!” Pria itu berhenti dan langsung berbalik ke belakang, James ingin menceramahi habis – habisan gadis muda yang sejak tadi terus saja berjalan seumpama keong sawah itu. Tetapi

DMCA.com Protection Status