POV Hani ....Ditengah kesibukan kami, tiba-tiba terdengar ibu claire bergumam kecil"Sudah datang aja tuh anak" padahal masih 3 minggu lagi tahun baruannya juga.Spontan aku melihat dari kaca ruangan kerja, ke arah seorang laki-laki yang baru turun dari helikopter. Dug dag dig dug kenapa jantungku berdegup kencang begini ya apa karena melihat ketampanan dan ke gagahannya pikirku, astaga jangan terulang lagi, please aku takut jatuh cinta dengan anak orang kaya, ya Tuhan."Good Afternoon family" terdengar suara baritonnya menggema."Uda", kok baru pulang, i've been waiting you for a long time you know. ucap seorang anak kecil salah satu penghuni rumah ini. "Oke, i'm sorry", now i'm coming home are you happy now?, tanya nya sambil memeluk anak kecil tersebut jelas ku dengar dan ku lihat saat mereka bercengkrama."Hmm, udah ganteng, gagah, pecinta anak kecil juga paket komplit ihhh gemes" ucap ku dalam hati."Aduh hani kok jadi merhatiin kesan
"haaah", ucapku tersentak karena tekejut dengan pertanyaannya."Aduh maaf pak" saya harus kembali kerja, ucap ku pelan dan lemah karena masih sedikit terpengaruh dengan kabar telephone dari ibu tadi."i'm not a player honey, i just fallin in love with you for a first sight." ucapnya lembut sambil menatap mataku."Thankyou", tapi untuk menikah perlu pengenalan lebih jauh, ucapku tegas."Kalau kamu kasih kesempatan", menginaplah disini dan kita bisa bercerita sepanjang malam untuk saling mengenal, ucap nya tapi ku abaikan saja seperti angin lalu."Permisi saya harus kembali kerja", ucapku."Please i'm begging you", ucapnya sambil memegang lenganku saat hendak pergi berlalu darinya. "Sudah hani", nginap saja disini ucap ibu claire, anak ini nggak akan pernah menyerah kalau sudah menginginkan sesuatu. "Tapi saya bu" ucapku sedikit ragu membantah ucapan atasanku."Disini banyak kamar kosong kok" lagian disebelah tembok itu ada 10 guest house yang bisa kamu pakai, tapi kalau saran saya ka
"Honey", Please let me know about you?? "Hmmm Kalau aku anak pertama dari 4 bersaudara", kami bukan keluarga kaya raya seperti keluargamu. "Loh kok kamu ngomongnya begitu?"."Ya" kenyataannya memang seperti itu. ucapku ketus."Hmmm", Apa ada kisah dibalik pernyataan kamu tadi. tanya clark"Ya", biasanya kan begitu keluarga kaya raya biasanya akan memandang rendah yang tidak sederajat atau tidak sepadan dengan status sosialnya makanya aku informasikan dari sekarang sebelum kamu menyesal mengenal ku lebih lagi, ucapku dengan nada pelan."Hmmm" tapi aku dan keluarga ku tidak pernah sekalipun memandang seseorang dari harta, tahta, apalagi derajat, di mata Tuhan derajat manusia semuanya sama masa kami membeda-bedakan, ucap clark menenangkan ku dengan senyuman nya."Let's go honey", kita sudah sampai"Lahh, kamu ndak cari parkiran?". "No need we used valet service honey"."Memang beda ya kalau the real sultan, pikirku". "Ayo honey kita ke restaurant aku sudah lapar sekali", ajak clark.
"Honey", i'm serious maukah kamu menikah denganku, ucap clark sambil berlutut dihadapanku. Membuatku sedikit terhentak karena terkejut dan malu.Honey", aku pastikan nanti kita akan mendapatkan restu, nanti akan aku atur semuanya, you don't have to worry for anything. "Honey, menikahlah denganku please". Ucapnya memohon dan berlutut dihadapanku."Haahhh" Jawabku terkejut, kita berbeda clark jawabku."Please" aku yakinkan nanti semuanya akan baik-baik saja, aku akan datang melamar ke orang tuamu dan aku akan memberikan kamu mahar £1jt (pound sterling), walaupun biasanya syarat utama keluargaku kita akan menandatangani perjanjian pra nikah, tapi aku berjanji akan membangunkan kamu istana megah, terserah kamu mau dimana dan itu akan atas nama kamu dan aku pastikan semua milikku, hasil jerih payahku hanya untuk kamu, ucap clark to the point."Honey" tidak ada wanita lain di hidupku yang mampu membuat ku bertekuk lutut seperti yang ku lakukan kepadamu ini."So honey?" with this diamond i'm
"Clark" aku tadi malu banget loh, kamu sampai berlutut gitu kan orang-orang jadi pada ngeliatin kita, Ucapku saat kami sudah keluar dari restaurant tersebut."Honey" kenapa kamu yang malu kan yang berlutut aku, ucapnya sambil mengeratkan rangkulan nya di pundakku."Honey", Kamu harus beli baju yang bagus ya karena besok aku mau perkenalkan tunangan cantikku ini ke orangtuaku. "Aku takut clark", ucapku pelan dan dia pun menarikku ke dekapannya."Tenang saja honey" kan ada aku, kamu percaya ya.Sepanjang perjalanan kami di mall tidak pernah dia melepaskan rangkulan tangannya di pinggulku padahal banyak mata wanita meliriknya, bahkan senyuman wanita cantik pun tak jarang di umbar untuknya, sekarang aku benar-benar minder berdiri di sisinya, pantaskah aku ya Tuhan mendampingi dirinya yang kaya raya dan rupawan, ucap ku dalam hati."Honey" kamu ke salon dulu ya, biar fresh, jadi besok kamu tidak perlu hair style lagi, aku tunggu di sini ya kamu treatment saja nggak apa-apa, ucap clark lal
"Good Evening" papi, mami perkenalkan ini honey calon isteriku. "Selamat malam" om, sapaku lalu aku mencium punggung tangan calon mertuaku. "Selamat malam hani", ucap papi clark dan salamanku disambut oleh calon mertua laki-laki ku, dengan sedikit mengusap rambutku, kehangatannya mengingatkan ku pada sosok bapak ku yang sangat menyayangi dan memperhatikan kami anak-anaknya. "Selamat malam tante" sapaku lalu aku mencium punggung tangan calon mertua perempuan ku ini."Ya", selamat malam nak, sambutnya hangat."Mari silahkan duduk", Perkenalkan saya papinya clark dan juga abang tertuanya claire. "Hani", Sedikit banyak saya sudah mencari tau tentang kamu. "deggh", tertunduk ku mendengar pernyataannya apakah akan ada penilaian harta dan tahta, cemas ku dengan menekan-nekan jemari ku.Di bawah meja, tiba-tiba tangan clark meraih tangan ku dan menggenggam ku erat untuk menguatkan ku, "apa terlihat jelas kegugupan ku", batin ku."Hani" yang perlu kamu ketahui adalah dari ketujuh anak say
"Ya sudah aku istirahat dulu ya" ucap ku lalu masuk ke dalam bed cover lagi."Hmmm" jawab nya singkat di depan laptop nya."Tapi honey" ucapnya sedikit kencang hingga membuat ku terkejut dan melongokkan lagi kepala ku ke luar bed cover."Apa? Tanya ku."Besok kita nginep semalam dimalang" oke."Haaaaah" ucap ku kaget lalu aku kembali duduk di atas kasur."Hmm", Sayang kita mau tidur dimana rumah orangtuaku kecil, penghuninya banyak kamarnya sedikit, aku malu kalau besok kamu datang. "Sudah nggak usah telalu banyak pikiran honey", sekarang kamu tidur saja ya ucapnya sambil mengusap wajahku dan mengecup keningku. "i love you honey", bisiknya lembut."i love you clark" ucap ku sambil masuk ke dalam bed cover karena masih malu ku mengungkapkan nya padahal sudah kuterima lamarannya.Esok paginya, clark ternyata sudah bangun dan mandi, wangi parfumnya yang memenuhi ruangan ini membangunkan ku dengan aroma khas laki-laki, astaga aku di mana ini baju ku masih lengkap ohhh syukurlah aku aman
Menaiki pesawat tidak seseram naik helikopter suaranya lembut bahkan cenderung tidak ada suara sama sekali ketika menaikinya, aku terkagum saat memasukinya, karena pesawat ini memang bukan pesawat komersil yang tempat duduknya banyak dan berpuluh-puluh, disini hanya ada beberapa tempat duduk saja, namun design interiornya dan semua fasilitasnya terlihat sangat indah dan mewah. Clark masih menggandengku mengarahkan ku ketempat duduk yang berhadapan dan terdapat meja kecil diantara tempat duduk tersebut.Pasawat akan segera lepas landas, lalu clark memasangkan ku sabuk keselamatan dan kembali duduk di tempat duduknya, terasa erat dan hangat genggaman tangannya ketika pesawat mulai menaiki awan, hatiku pun tenang entah kemana gelisah ku tadi menghilang, setelah pesawat sudah terbang di atas awan."Honey", kalau aku boleh tau kenapa orangtuamu kawin lari, restu dari siapa tidak didapatkan dan kenapa?? tapi kalau kamu keberatan menjelaskan aku tidak masalah. tanya nya memecahkan kesunyia