Share

Mama yang Penasaran

Azura harus menelan rasa kesalnya semalaman penuh akibat perkataan Nyonya Arisha padanya. Dia pada awalnya tidak berniat untuk bersikap buruk dan tidak sopan, akan tetapi Nyonya Arisha seakan memancing kemarahannya untuk keluar begitu saja.

Sementara itu sampai hari ini, Azura belum mendapatkan kabar lagi dari Hansa dan Oliver kapan mereka pulang dari rumah utama mereka. Azura berpikir dia tidak mungkin bolos kuliah lagi, jadi ketika dia selesai membuat sarapan pagi untuk tiga anak Hansa yang akan dititipkan di penitipan anak. Azura berniat menelpon Gauri, dan belum sempat ia menekan panggilan. Gauri lebih dulu menelponnya.

"Selamat Pagi sahabatku!" Gauri menyapa Azura dengan semangat seperti biasanya.

"Pagi juga untukmu, aku baru saja hendak menelpon," ungkap Azura.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status