Home / All / Werewolf and Psychopath / Bab 6 : Mansion Tour

Share

Bab 6 : Mansion Tour

last update Last Updated: 2021-04-16 16:01:25

Happy Reading😘

🍃🍃🍃

Vernon menatap gadis keras kepala disampingnya agak kesal, ia tadi berkata jika dirinya tidak akan kabur, tapi nyatanya ia hampir lolos keluar dari gerbang mansion, beruntung beberapa penjaga melihat Evelyn, dengan sigap mereka langsung menangkap dan membawanya pada Vernon.

Ingin sekali Vernon melemparkan Evelyn ke kandang Naga Firestorm, tapi ia masih memiliki otak yang sehat untuk tidak melakukan itu.

Lagi pula, tak ada yang dapat mengendalikan naga tersebut kecuali Keluarga Anderson. Vernon masih waras untuk tidak bunuh diri dengan mengumpankan dirinya sendiri.

Dan sekarang, gadis itu mengeluh lelah setelah mengelilingi mansion yang besarnya 6 kali lipat dari mansion ayah mafianya dulu. Bukan tanpa alasan mansion dibuat luas, karena mansion tersebut memiliki jebakan berlapis sebelum mencapai gerbang, termasuk ranjau darat.

"Aku capek," keluh Evelyn. Vernon menghela napas.

"Sudah saya bilang, ini akan menjadi tour yang melelahkan," ucap Vernon.

"Hhh.. bolehkah aku mencoba bermain pedang itu?" tanya Evelyn meminta izin pada Vernon. Mereka sekarang berada diarena pelatihan khusus para prajurit.

Vernon menatap horror pada Evelyn, mau bermain pedang katanya? Bisa-bisa kepalanya lepas terpenggal.

"Tidak," titah Vernon mutlak.

"Boleh aku bermain dengan pistolnya?"

"Tidak."

"Kenapa?"

"Anda bisa saja menggunakan senjata itu untuk kabur dari sini," jelas Vernon.

Evelyn mencebik kesal, ia tak mempedulikan Vernon dan berlari menuju tempat pelatihan itu.

Tapi hal itu tak terjadi, karena beberapa detik kemudian Vernon berada tepat di hadapannya. Evelyn terkejut, Apa serigala dapat berpindah seperti itu? Batin Evelyn bertanya.

"Nona, anda tak boleh bermain dengan senjata," peringat Vernon.

"Ayolah, satu tembakan, dan aku akan mengikutimu, aku janji," ujarnya.

Vernon menghela napas, "Baiklah, hanya satu tembakan, setelah itu saya akan membawa anda menuju perpustakaan," Vernon mengalah, untuk kali ini saja.

Evelyn tak menghiraukannya dan mengambil salah satu pistol dari berbagai jenis yang ada disana, pilihannya jatuh pada sniper SPR-II.

Sebelum menembak, ia mengumpulkan seluruh beban stress menjadi satu di dalam pikiran, saat sudah terkumpul, ia membayangkan seluruh beban itu tersalur kedalam peluru pistol.

'DOR'

Pelatuk pistol ditarik, peluru langsung melesat tepat sasaran, Evelyn bernapas lega, beban pikirannya seakan hilang begitu saja. Ia meletakkan kembali senjata sniper tersebut pada tempat semula kemudian menghampiri Vernon yang menunggunya.

"Sudah selesai nona?"

"Kau mau aku merusak semua sasaran itu?"

"Tidak juga, tapi kemampuan menembak anda hebat," puji Vernon.

"Aku ini mafia, tentu aku bisa melakukannya dengan mudah," sombong Evelyn.

"Sebaiknya kita bergegas, sebelum Alpha sampai di mansion," ajak Vernon.

🍃🍃🍃

Decakan kagum berasal dari belahan bibir cantik Evelyn, perpustakaan yang sangat besar, dengan ukiran khas daerah mediteran, berbalur marmer mahal dengan beberapa tempelan berlian yang berharga fantastis.

Kalau semua perpustakaan seperti ini, maka semua orang akan mencuri berliannya, bukan membaca bukunya.

Ngomong-ngomong soal buku, Evelyn benci membaca, itu membosankan! Ia lebih suka mendengarkan dan berkerja langsung dilapangan.

"Ini perpustakaan?" kagum Evelyn menatap setiap ukiran karya seni yang menghiasi tiang kokoh penyangga atap tersebut.

"Tentu."

"Tapi ada yang aneh," Evelyn menelisik ke setiap ukiran dinding.

"Ada apa nona?"

"Kenapa perpustakaannya tidak digabung dengan mansion? Aku yakin mansion ini bahkan lebih besar dari yang kita lewati tadi, seperti menyembunyikan markas rahasia saja," ungkap Evelyn jujur.

Vernon tersenyum menanggapi itu, "Keluarga Anderson ingin mencari suasana baru, jadi, perpustakaan dan mansion dipisah, agar lebih dekat dengan taman. Bukankah membaca sembari melihat pemandangan pepohonan sangat indah nona?" jelas Vernon panjang lebar, Evelyn mengangguk mengerti, ia pun mengalihkan Vernon ke pembicaraan yang lain.

"Ah.. iya, kau bilang kau ingin menceritakan tentang Gerald diperpustakaan." ujar Evelyn, Vernon pun mengajak Evelyn ke dalam perpustakaan tanpa berbicara sepatah katapun lagi.

"Woah.. this is amazing," decak Evelyn kagum pada bagian dalam perpustakaan.

"Maaf, perpustakaan kami tidak terlalu besar, dan bukunya tidak terlalu banyak," ucap Vernon.

"Are you kidding me?! Ini menurutmu perpustakaan kecil? Bahkan aku sudah mabuk hanya melihat jejeran rak buku," protes Evelyn.

"Ini sedikit nona, saya pernah melihat yang lebih besar dari ini, saya bahkan sudah membaca semuanya. Ah.. mau kusarankan sebuah buku?" tawar Vernon. Evelyn menggeleng cepat, ia bisa saja mabuk karena melihat tebal bukunya.

"Maaf aku tak berminat, terima kasih," ujar Evelyn cepat.

"Baiklah nona, sebaiknya ada duduk, karena ini akan menjadi cerita dongeng yang mungkin membuat pandangan anda berubah terhadap Alpha," ucap Vernon.

Flashback.

Awan kelabu memenuhi langit, tombak listrik terus menyambar-nyambar, angin ribut menghantam setiap benda yang dilaluinya seolah mencari mangsa.

Anak laki-laki berumur 9 tahun itu menyembunyikan kepalanya diantara lutut yang berhimpitan, ketakutan dibawah pohon pinus, berharap kanopinya melindungi tubuh kurus nan pucatnya.

Bibir anak itu terus menggumamkan nama sang kakek, sesekali ia menutup kedua indera pendengarannya akan tombak listrik yang menyambar pohon yang berada tak jauh dari tempat ia berlindung.

'AUUUUU...'

Anak kecil itu tersentak kaget, tak lama kemudian ia mendengar segerombolan serigala mendekat, aroma yang begitu buas, jelas bukan serigala yang memiliki pack, namun serigala liar (rogue) yang memangsa apapun tanpa aturan. Tubuh kecilnya semakin bergetar, ia berdo'a dalam hati semoga ada yang menolongnya.

Namun harapannya sirna, segerombolan serigala itu menemukan persembunyiannya, anak itu meremas ujung kaosnya kuat, berharap mengurangi ketakutannya. Sedangkan para serigala itu mengelilingi tubuh kecil tersebut dengan smirk menyeramkan, seakan ia adalah makanan yang lezat.

"Ah.. kau kehilangan keluargamu nak? Ck.. kasihan sekali," decak salah satu serigala.

"Ja.. jangan makan aku," anak itu berujar takut.

"Tubuhnya terlalu kecil, aku tak akan kenyang," sahut serigala lainnya, itu sedikit membuat anak kecil itu lega, berharap ia dilepaskan.

"Aku tak peduli, aku lapar!" bentak salah satu serigala. Serigala tersebut langsung menyergap anak kecil itu. Dewi Fortuna berpihak padanya, ia berhasil menghindar dan mencari celah untuk melarikan diri dari kawanan serigala rogue.

Kaki kecilnya berlari cepat, jantungnya terasa akan meledak karena berlari diluar kekutaan batasnya. Tapi itu tak membuatnya goyah untuk terus menghindar dari kejaran para rogue tersebut.

'GREP'

Salah satu rogue berhasil menangkapnya, anak kecil itu menangis ketakutan kala cakar serigala tersebut mulai keluar dan menajam bersiap merobek tubuh kecilnya untuk dijadikan santapan lezat.

Anak itu menutup matanya takut, cakar tersebut hampir melayang, namun seekor serigala menerjang rogue yang bersiap memakannya.

Anak kecil itu seketika membuka kedua matanya, melihat bagaimana serigala hitam bermata kuning yang ukirannya lebih besar dari serigala rogue tersebut mencabik-cabik serta menarik jantungnya sadis.

Anak kecil itu juga terkejut melihat sekitarnya, para rogue yang tadi mengejarnya mati dengan keadaan sadis.

Serigala hitam tersebut menatap anak kecil itu, sedangkan yang ditatap hanya menundukkan kepalanya karena aura alpha yang begitu kuat.

Serigala tersebut kemudian berubah shift menjadi manusia, betapa terkejutnya ia, karena serigala hitam tersebut sebenarnya adalah anak laki-laki kecil seumuran dengan dirinya.

Ia kira serigala trueblood Lycan seperti mereka telah punah, ternyata masih ada, dan ia kagum akan kekuatan besar tersebut.

Biasanya serigala akan berubah shift ketika berumur 18 tahun.

Dengan keadaan telanjang, ia menghampiri anak kecil yang tengah menundukkan kepalanya.

"Kau tak apa?" Tanya anak laki-laki yang masih telanjang.

"Aku.. aku tak apa, terima kasih."

"Siapa namamu? Aku Gerald," ucap anak kecil telanjang tersebut mengulurkan tangan kecilnya.

"Aku.. Vernon" ucapnya sembari menerima uluran tangan Gerald.

Gerald tersenyum tipis, tubuh kecilnya mulai memucat, ia terlalu lama berganti shift yang tak seharusnya dilakukan anak seumurannnya.

"Hei, kau tak apa? Gerald!" Tanya Vernon.

"Aku.. tak apa," gumam Gerald.

'BRUKK'

Tubuh Gerald jatuh dalam rengkuhan Vernon. Vernon panik, ia berteriak berkali-kali berharap ada pertolongan.

Syukurlah seorang prajurit menemukan mereka dan membawa kedua anak kecil tersebut menuju mansion kediaman keluarga Anderson, sang 'True Blood yang tak terkalahkan".

🍃🍃🍃

Waktu demi waktu mereka jalani bersama, Raizel yang ditunjuk sebagai healer muda pun menjadi bagian diantara mereka, ketiganya pun menjadi sahabat. Setiap hari mereka jalani dengan senyum, dan saling menjaga layaknya saudara.

Hingga Vernon dan Raizel berumur 18 tahun, ia mendapatkan shift-nya. Dan saat itu juga Gerald mengangkat Vernon sebagai Beta dari bluemoon pack, dan Raizel sebagai kepala Healer di rumah sakit pack.

Flashback end.

"Walau kau menceritakan kebaikan Gerald, tetap saja, aku membenci bangsa kalian," jujur Evelyn dengan wajah datar.

"Manusia memang memiliki pemikiran yang rumit," gumam Vernon, sedangkan Evelyn hanya menulikan kedua indera pendengarnya.

"Anda mau kembali nona? Mungkin Alpha akan segera kembali dari perusahaan, anda tak mau mendapat konsekuensinya bukan?" ucap Vernon menyebalkan.

"Baiklah, aku juga bosan dengan aroma buku, membuat kepalaku pusing," ucap Evelyn beranjak dari posisi duduknya.

"Baiklah nona," ucap Vernon. Mereka pun beranjak keluar dari perpustakaan.

Sebelum keluar dari perpustakaan, mata Evelyn memicing, ia seperti melihat sesuatu yang berkilauan, berasal dari salah satu rak buku, ia pun menghentikan langkahnya.

"Kau melihat itu?" Tanya Evelyn.

"Melihat apa nona? Buku?" tanya Vernon bingung, pasalnya Evelyn menunjuk salah satu rak buku.

Kilau buku itu tiba-tiba menghilang ketika Vernon melihat kearah rak buku tersebut.

"Sudahlah, mungkin aku hanya berhalusinasi," ucap Evelyn, ia pun meneruskan langkahnya keluar dari perpustakaan.

Evelyn penasaran! Buku apa itu? Buku bersampul hitam tua yang tiba-tiba mengeluarkan cahaya?

Sepertinya ia akan kembali ke perpustakaan. Malam ini!

Evelyn kembali menatap Vernon yang berjalan didepannya. Ia menatap garis wajah dan kulit pucatnya, urat nadi Vernon tercetak jelas pada lehernya. Seperti bukan manusia serigala pada umumnya, karena ia melihat keluarga Anderson memiliki fisik layaknya manusia biasa.

Evelyn menghentikan langkahnya, begitu juga Vernon, ia menghadap ke belakang kearah Evelyn, tatapannya seakan meminta penjelasan, kenapa ia berhenti.

"Vernon, boleh ku tanya sesuatu?"

"Boleh, nona, tanyakan apapun" ucap Vernon dengan senyum dibibir pucatnya.

"Kenapa kulitmu sangat pucat? Seperti tak dialiri darah, dan urat lehermu terlihat sangat jelas, seperti Vampir saja, apa kau menderita kelainan albino?" Tanya Evelyn.

Rahang Vernon mengerat, urat lehernya seakan semakin keluar, tetapi ia kembali mengendalikan dirinya kemudian ia menampakkan senyum kecut.

"Iya nona, aku memiliki kelainan albino, dan boleh aku meminta satu hal padamu?" tanya Vernon.

"Tentu."

"Jangan pernah tanyakan apapun tentang diriku, aku membencinya." ucap Vernon dengan tatapan dingin.


Tubikontinyu ayey...

For readers yang baca dan vomment love you dari author abal-abal ini😍

Salam Sprinkle tayo😘

Salam generasi heuheu😘


Miladia😘


Little note :

Senjata SPR II

Secara rinci, SPR 2  berkaliber 12,7 mm x 99 mm, panjang senapan 1.755 mm, berat keseluruhan 19,5 kg, panjang barel 1.055 mm, kapasitas peluru antara 5-10 butir. Rifling atau alur spiral berulir pada bagian dalam laras senjata api ini yakni 8 grooves, RH 381 mm (15”) twist. Kecepatan rata-rata lesatan peluru 900 meter per detik dan jangkauan 2 km.

Senjata ini asli dari Indonesia yang bisa sampai nembus tank, bangga dong jadi orang Indonesia eaak..

Related chapters

  • Werewolf and Psychopath   Bab 7 : Demon

    Prechap :"Jangan pernah tanyakan apapun tentang diriku, aku membencinya." ucap Vernon dengan tatapan dingin.Happy Reading😘Gerald menghadang Vernon dan Evelyn yang kembali dari perpustakaan, raut wajahnya nampak tak bersahabat, ia menatap penuh intimidasi pada mereka berdua.Yang ditatap menjadi salah tingkah, seakan mereka ketahuan berselingkuh dibelakangnya."Apa yang kalian lakukan?" tanya Gerald dingin."Maaf Alpha, saya melanggar peraturan anda, Nona Lishon berkata jika ia bosan dikamar, jadi saya mengajak nona mengelilingi mansion," jelas Vernon."Benar seperti itu, Eve?" Tanya Ger

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 8 : Jealous

    Happy Reading😘Semilir angin membelai lembut wajah Evelyn, untaian helai rambut sesekali mengusik wajah cantiknya hingga sang empu yang tengah tertidur lelap terganggu dan membuka kedua kelopak matanya pelan. Aroma harum bunga menelusuri tanpa permisi melewati celah indera penciuman, hingga dirinya pun terhipnotis oleh aroma wangi tersebut.Evelyn merasakan tempat permukaan yang ditidurinya sangat lembut, bukan kasur atau karpet lembut, namun,.. rumput?Evelyn mengalihkan atensi ke sekitarnya, ia baru menyadari, dirinya tidak berada di dalam kamar dengan langit-langit putih, namun sebuah padang rumput selembut sutra dengan beragam jenis bunga dihinggapi oleh kupu-kupu bercahaya, serta bias langit berwarna-warni sebagai penyejuk mata."Evelyn," panggilan tersebut membuat gadis itu reflek memali

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 9 : Forgive Me

    Happy Reading😘Evelyn membuka kedua kelopak matanya pelan, pandangan yang semula berupa titik hitam dan putih perlahan nampak semakin jelas, indera penglihatannya dimanjakan oleh pemandangan cantik langit hitam kelam bertabur bintang.Ia mengucek kedua matanya, memastikan apabila yang dilihatnya adalah nyata.Apa ia dibuang keluar mansion? Dalam alam hatinya bersorak girang, namun saat ia duduk dari posisi terbaring dan menyisiri keadaan sekitar, ia melihat dinding putih dan furniture kamar masih tertata apik pada tempatnya.Evelyn menatap bingung pada langit-langit kamar.Dia berada di dimensi lain begitu? Masuk mesin waktu? Atau atap kamarnya dijebol? Hell, masalah bodoh apa lagi ini?!Tiba-tiba suara ketukan—pukulan lembut—pintu besi membuat atensi Evelyn teralih, ia mendapati selembar kertas sengaja diseli

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 10 : Perpustakaan dan Jurnal

    Happy Reading 😘Persediaan tanaman obat langka di rumah sakit telah habis. Raizel menghela napas sejenak, jika persediaan yang habis adalah tanaman obat yang mudah ditemukan, Raizel akan dengan senang hati mengambilnya.Tapi ini tanaman Coelogyne Pandurata, yang keberadaannya sangat langka pada habitat aslinya. Untuk mendapatkan tanaman itu, Raizel harus pergi ke salah satu daerah di daratan Asia, lebih tepatnya Kalimantan, Indonesia.Ia bahkan masih ingat dirinya dulu hampir dimakan anaconda raksasa, belum lagi makhluk mitologi asing pemakan daging. Cuaca panas ekstrim yang membakar kulit semakin menambah kesengsaraan-nya, Gerald bahkan menertawakan Raizel selama berhari-hari karena kulit gosongnya seperti arang itu tak kunjung hilang.

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 11 : Vernon & Alexi

    Happy Reading😘보라해💜💜💜Di balik cahaya lampu baca perpustakaan, Gerald menatap Evelyn tajam, seolah lupa jika kemarin dirinya sudah bermaafan dengan Evelyn dibawah antariksa. Evelyn yang ditatap seperti itu hanya dapat membisu, terkejut akan kenyataan yang didengarnya, Demon? Ia berasal dari keluarga mafia yang bahkan tak pernah percaya pada mitos atau takhayul."Apa yang kau inginkan dari kami?" tanya Gerald lagi."Kau gila?! Kau sendiri yang membawaku, lalu kau mencurigai ku begitu?! Aku tidak mengerti apapun, Gerald!" Evelyn naik pitam, ia tidak terima tuduhan tak berdasar seperti itu.Tangan Gerald terkepal kuat, mati-matian pria itu menahan amarah, "Aku tidak akan menyakitimu jika kau

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 12 : Witch and Vampire

    Happy Reading😘🍃🍃🍃"Adýnami."Tongkat dengan ujung berpendar cahaya hitam terayun, pelindung perkamen speranta seketika retak dan melemah. Penjaga perbatasan Bluemoon terkejut karena gempa yang lumayan kuat mendadak.Para warga Bluemoon juga merasakan akibatnya, seluruh pencahayaan mati, termasuk obor yang dipasang disepanjang jalan dihembus oleh angin kencang menyisakan udara kosong yang dingin nan mencekam.Gerald, Evelyn, dan seluruh penghuni mansion keluar untuk mengecek keadaan.Sedangkan sang penyihir yang melakukan magisnya menyeringai kejam, kemudian tubuhnya berubah wujud menjadi burung gagak."Aku dan Vernon akan periksa perbatasan, sebaiknya kalian tetap didalam mansion," perintah Gerald pada Sang Ibu, Evelyn,

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Part 13 : Familiar

    Happy Reading 😘Rumah sakit? Lagi?! Ah.. Evelyn sebenarnya bosan melihatnya, entah apa yang telah ia lakukan hingga dirinya sering terbangun dengan pemandangan langit-langit putih rumah sakit."Evelyn, kau sudah sadar?" tanya Gerad spontan."Tentu saja, kau lihat aku mati memangnya?!" Evelyn berujar ketus, mood nya masih jelek karena lagi-lagi ia terbangun di rumah sakit."Ah.. syukurlah." ucap Gerald senang, kemudian memeluk tubuh kecil gadis itu reflek, Evelyn yang terkejut atas gerakan tak terduga dari Gerald hanya dapat membatu ditempatnya, wajahnya bersemu merah muda."Menjauhlah dariku! Kau bau tanah! Dasar anjing!" bentak Evelyn mendorong tubuh Gerald."Kau merona." goda Gerald."Fuck you, jerk! Stay away from me!" Evelyn berujar kesal, wajahnya semakin memerah.

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Part 14 : Dream

    Precap :Rencanaku kali ini gagal, kalian! Kalian akan mati! Kalian harus membayar nyawa atas kematian ibuku! Happy Reading 😘Evelyn terbangun di tempat asing, kali ini bukan langit-langit rumah sakit atau mansion. Sekarang ia berada ditempat yang sangat mengerikan dengan lautan manusia yang menjerit pilu karena sambaran api yang terus menghujam tubuh mereka juga terdapat berbagai makhluk besar dengan rupa yang aneh berkeliaran disekitarnya.Apa ia bermimpi? Tetapi mengapa para makhluk-makhluk aneh yang berkeliaran disekitarnya menatap Evelyn aneh? Mereka seolah mengetahui keberadaannya.Kemudian Evelyn kembali dibuat heran, karena makhluk-makhluk aneh yang awalnya menatap Evelyn tiba-tiba bertekuk lutut dan menundukkan kepalanya.

    Last Updated : 2021-04-16

Latest chapter

  • Werewolf and Psychopath   Bonus Chapter : Gerald Evelyn

    Jika ada satu hal yang paling Evelyn sukai dari hidupnya sekarang, maka ia akan menjawab nama Gerald dengan pasti.Kehidupannya yang penuh bahaya karena pekerjaannya adalah seorang pembunuh bayaran, kadang membuat Evelyn bosan juga, ia bahkan mengabaikan 50 tawaran membunuh seseorang dengan bayaran tinggi hanya karena ia bosanDi sela ke suntukannya menjalani hidup, Gerald hadir dengan penuh cinta, mendekatinya dengan berani walau resiko besar yang ia dapat, serta kegigihannya, meluluhkan hati Evelyn.Jika Evelyn adalah Luka, maka Gerald adalah obat.Keduanya sama-sama saling menguntungkan, Gerald yang dapat memanfaatkan Evelyn untuk mendapatkan ramuan langka ilegal, sedangkan Evelyn yang terluka akan disembuhkan oleh Gerald dengan iringan perlindungan penuh kasih sayang.Karena orang tua Evelyn, telah meninggal.Takdir itu lucu, sekaligus tak tertebak, kita manusia, tak b

  • Werewolf and Psychopath   Bonus Chapter : Vince

    Halo gengs, hari ini kita kembali dengan bapak Vince yang sekarang katanya lagi mengejar cinta dedek-dedek emesh.Dari Vince untuk dedek emesh tercinta, "Mbasio sampeyan ora tresno karo aku, tapi tresno ku tulus kanggo sampeyan dek,"Duh manisnyo, tapi sayang, si dedek emesh yang emang paling anti orang alay jawab sarkas, "Sepurane mas, aku ora arep pedofil gendeng koyok kowe, bhayy,"Bucin goblok!Vince adalah keturunan demon, ia bebas memilih siapapun pasangannya tanpa terikat oleh aroma dan darah layaknya werewolf dan vampir.Jika lelaki buaya jamban akan mangap jika diberi umpan ciwi aduhay, maka Vince ini otaknya sudah rada konslet.Yang dulu selera nya bidadari surga sekarang malah berubah jadi kutu buku yang dari segi manapun tidak ada yang menarik minat

  • Werewolf and Psychopath   Bonus Chapter : Verdinant

    Verdinant berjalan dengan tenang di lorong rumah sakit, beberapa orang yang melihat hal itu kebanyakan menatap ngeri dan merasa ingin muntah, demi apapun, darah yang mengalir dari lengan yang tertanam peluru dan sayatan pisau disekujur tubuhnya membentuk kubangan sungai merah diatas keramik putih."Nona, boleh saya mendapat bantuan?" tanya Verdinant pada sang resepsionis yang tengah bermain ponsel tak memperhatikan pasien yang berdarah-darah."Iya tuan, anda memiliki keluhan apa?" tanya resepsionis tanpa melihat kearahnya."Um.. Tertembak dan sedikit luka sayatan pisau?" ucapan Verdinant terdengar ragu, resepsionis yang merasakan hal janggal segera menatap kearah depan, dan seketika ia terkejut dan segera memanggil salah satu suster yang baru saja lewat."Hey cepat panggilkan dokter! Pasien ini hampir sekarat!""Ah.. Nona ini tidak apa, hanya luka kecil,""Ya tuhan, anda h

  • Werewolf and Psychopath   Bonus Chapter : Raizel

    Happy Reading😘"Dokter Raizel, ini untukmu," ucap seorang wanita berpakaian suster seraya memberikan sebuah kotak berisi bekal makanan."Jika kau memberikan bekal itu dengan niat mendekatiku, buang saja, itu menjijikkan,"Sarkas, sungguh.Dokter dan suster yang tengah lewat menertawakan usaha sang gadis, padahal sebelumnya sudah diingatkan untuk tidak melakukan hal itu, tetapi gadis itu nampak tak menyerah."Pede sekali, aku ini ikhlas, aku belum melihatmu makan sama sekali, dan aku bahkan bersusah payah mengambilkan daging ini karena kau suka, setidaknya hargai usahaku," ucap suster tersebut merengut, Raizel tak peduli dan kembali memeriksa data kesehatan para pasien."Wah, lelaki ini, walau tampan jika tidak menghargai usaha orang percuma saja," ujar suster itu lagi."Bisakah kau diam? Ucapanmu membuatku sakit kepala," Raizel k

  • Werewolf and Psychopath   Bonus Chapter : Vernon Alexi

    Bagi diri Alexi yang sekarang, hidupnya sudah terasa sangat lengkap, walau terkadang rasa rindu pada sang kakak terus menyergap, tetapi Vernon sang mate selalu berada disampingnya, menghibur dirinya, dan dialah yang akan pertama kali datang saat terjadi sesuatu pada Alexi.Kasih sayang yang melimpah ruah dari Vernon membuatnya bahagia menjalani kehidupan immortal, dan kebahagiaan itu semakin lengkap dengan kelahiran putra kami yang berusia 238 tahun.Masih dikatakan remaja dalam umur makhluk immortal, kehidupan mereka yang beratus tahun lamanya bukan hal yang mudah, mereka harus berbaur dengan manusia, dan selalu berganti identitas, karena jelas, tidak normal seseorang berusia ratusan tahun tetapi masih terlihat remaja yang baru mengalami pubertas."Max! Vernon! Turunlah, makan malam sudah siap!"

  • Werewolf and Psychopath   Epilog

    Happy Reading***Jika bunga teratai mati, bijinya akan terjatuh kedalam kolam dan tertanam lagi......Akankah menjadi reinkarnasi, atau kehidupan pararel?...Deru mesin motor ski saling beradu akan tebalnya es, jemari yang begitu lentik dengan lihai mengendalikan motor tersebut tanpa kesulitan walau medan yang dilewati sangat sulit karena melewati gunung es yang terjal."Ah, sialan! Anggota FBI itu memang tidak mudah menyerah!" umpat sang gadis pengendali motor ski tersebut.Ia beberapa kali menengok ke arah belakang, mencari timing yang pas untuk menjebak kedua anggota FBI yang sedang mengejarnya.Dalam beberapa me

  • Werewolf and Psychopath   After War

    Banyak yang berkata, melupakan masa lalu lebih baik daripada terkurung didalamnya, karena hal itu hanya akan menghambatmu untuk kedepan.Apa guna rasa benci dan iri? Itu tidak akan merubah apapun! Kau hanya akan tersakiti pada akhirnya.Dunia sekarang kembali damai, tak ada perang, tak ada bencana bertubi, tak ada rasa dendam antara makhluk mitologi dan manusia. Yang ada sekarang adalah Bumi yang bebas akan peperangan dan ikatan yang semakin kuat.Tak ada diskriminasi, tak ada yang miskin dan kaya, tak ada perburuan dan pembalakan liar, semua hidup berdampingan antara makhluk mitologi dan manusia.Karena keberadaan makhluk mitologi cukup menimbulkan trauma yang membekas, pemerintah bekerja sama dan saling mengambil kesepakatan antara kedua kubu, manusia akan mengelola daerah yang telah disepakati, mereka tidak boleh menyentuh area makhluk mitologi.

  • Werewolf and Psychopath   Bab 44 : War V

    Evelyn tak dapat melakukan apapun, bahkan hanya sekedar merintih kesakitan akan sayatan yang menyiksa tubuhnya. Tatapannya masih tertuju pada tubuh Gerald yang telah terbujur kaku menjadi mayat, ia masih belum bisa menerima kenyataan."Ah.. Sekarang aku sudah tidak membutuhkan mu, lebih baik, kau mati, bukan? Menyusul Gerald-mu?"Penekanan nama Gerald dalam perkataan Verdinant menyulut emosi Evelyn, kedua matanya memerah berkaca, perasaan kecewa, amarah, dan membunuh mengalir dalam darahnya.Dengan menggunakan kekuatannya, Evelyn memotong tangan kanan Verdinant, seketika cekikan pada lehernya terlepas, dalam seperkian detik, Evelyn menghilang."Ta-tanganku, tanganku! ARRRGH! TANGAKU! DASAR WANITA BANGSAT! KAU AKAN MATI! KELUAR KAU! JANGAN SEMBUNYI!" Verdinant menggeram marah, tubuh yang semula berwujud manusia, perlahan berubah menjadi makhluk raksasa bergigi tajam dan bertanduk k

  • Werewolf and Psychopath   Bab 43 : War IV

    "Kau pikir kau bisa menahan ku hanya karena sihir murahan ini?" Evelyn berdecak, "tidak mungkin!"Kedua iris mata Evelyn berapi-api, rantai sihir yang mengikat seluruh tubuhnya meleleh dengan cepat, Vernon menatap tak percaya, bagaimana bisa?Leher Vernon dicengkeram erat oleh Evelyn, kemudian diangkatnya tinggi, dari cekikan itu leher Vernon terasa sangat terbakar, seakan daging pada lehernya akan meleleh."Selamat tinggal, pelayan setia,""TUNGGU EVELYN!"Evelyn menoleh, teriakan Verdinant mengganggu konsentrasinya, namun ia terkejut karena Gerald, Mate-nya berada dalam keadaan hidup dan mati, tangan Verdinant berada tepat didepan jantungnya dan ia bisa membunuh Gerald kapan saja."KAU INGIN DIA MATI? ATAU BEBASKAN SAUDARAKU?!"Ini pilihan yang sulit, ia tak mungkin membiarkan Gerald mati, tetapi ia juga tidak bisa membiarkan pengkhianat klan be

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status