Home / All / Werewolf and Psychopath / Bab 5 : Naughty

Share

Bab 5 : Naughty

last update Last Updated: 2021-04-16 15:51:10

Happy Reading😘

Evelyn sekarang tengah duduk di atas ranjang dengan tangan kanan memegang remote TV, menekan-nekan asal, berharap ada channel yang bagus untuk ditonton. Tapi kenyataannya, ia sama sekali tak menemukan satupun acara yang bagus, hanya ada kartun pagi. Hell, ia sangat bosan!

Sudah satu minggu ia disini, dan beragam cara pula Evelyn berusaha kabur dari sini. Dari rencana membunuh seluruh keluarga Gerald yang akhirnya diketahui Alexi sampai percobaan bom otak. Hal itu membuat jantungnya tak berdetak, tapi Raizel sang dokter gila yang mengerti siasat Evelyn, langsung menyalakan alat kejut listrik yang sengaja dipasang dibalik gaunnya yang akan menyala pada waktu yang ditentukan. Tentu Evelyn akan sadar, dan ia kembali terbangun dirumah sakit.

Tetapi pada akhirnya, Gerald mengurung Evelyn di dalam kamar dengan pintu besi dan tepat pada jendela dibawahnya terdapat kolam piranha ganas yang siap memakan apapun.

Jika pun menerobos lewat atap, itu sangat sempit dan berisi banyak perangkap untuk babi hutan, bukan tikus. Gerald benar-benar merencanakannya dengan baik.

'Krieett'

'Sats..'

Pintu besi terbuka, terdapat sosok Gerald yang tengah membawa nampan berisi sarapan, tapi sayang, niat baiknya itu disambut oleh lemparan pisau Evelyn yang ditujukan kearah kepala Gerald, beruntung ia berhasil menghindar.

Gerald menatap pisau yang dilempar Evelyn menancap cukup dalam pada pintu besi. Kekuatan Evelyn tak main-main, jika terkena kepalanya, Gerald yakin otaknya terbelah menjadi dua.

"Mencoba membunuhku, eh?" tanya Gerald, meremehkan.

"Kau tak mudah mati, aku tau itu," Evelyn berujar jengah, ia kembali mengubah-ubah saluran Televisi.

"Dapat pisau dari mana?" tanya Gerald meletakkan nampan diatas nakas, kemudian duduk disamping Evelyn, namun Evelyn malah menjauh dan memberi jarak diantara mereka.

"Apa urusanmu?!" tanya Evelyn balik.

"Akan Aku sita semua pisaumu, agar kau tak dapat melempar benda tajam itu," jujur Gerald.

Evelyn menatap Gerald lama, tapi dibelakang tubuhnya, benda tajam nan berkilau itu bersiap mengoyak punggung Gerald.

Pisau itu melayang kearah punggung Gerald, tetapi Gerald berhasil mencekal tangan Evelyn.

Raut wajah Gerald berubah dingin, tangannya meremat kuat pergelangan tangan kiri Evelyn, perlahan tangannya gemetar, pisau yang semula dicekal erat perlahan melonggar, pisau itu pun jatuh.

"Lepaskan!" bentak Evelyn sembari mencoba melepaskan cekalan Gerald.

Bukannya melepas, Gerald malah mendorong tubuh Evelyn kearah kasur kemudian menindihnya.

Andaikan tatapan Gerald adalah sebuah laser, Evelyn yakin tubuhnya akan terbelah hanya lewat tatapan.

"Sudah berapa kali kau hampir menusukku seperti itu, Evelyn?" bisik Gerald sensual. Evelyn tak menjawab, ia memejamkan kedua kelopak matanya erat menahan godaan Gerald pada lehernya.

"Jawab, sayang," goda Gerald menggigir leher putih Evelyn.

"Se.. sepuluh.." ucap Evelyn gemetar.

"Sepuluh? Benarkah?"

"Be.. benar.."

"Baiklah, terima hukumanmu, sayang," goda Gerald sensual.

"Ahh.. sakit.." rintih Evelyn, kala Gerald menggigit leher Evelyn kemudian menghisapnya, meninggalkan bekas keunguan.

"Satu.." ucap Gerald, ia tersenyum puas melihat kissmark yang tercetak jelas pada leher Evelyn.

Gerald pindah ke pundak Evelyn, kemudian ia kembali membuat bekas yang sama.

"Ahh.. bangsat! Hentikan!" bentak Evelyn, ia berusaha lepas dari cengkraman Gerald, namun entah mengapa tubuhnya sangat lemah untuk digerakkan, karena rangsangan Gerald.

"Dua.." Gerald tersenyum setan, wajah sayu nan putus asa Evelyn menjadi hiburan tersendiri baginya.

Gerald kembali membuat tanda yang sama hingga ke sembilan ditempat yang berbeda.

Napas Evelyn tak beraturan, tubuh yang awalnya memberontak, sekarang pasrah dalam kungkungan pria itu. Gerald mengecup bibir Evelyn sekilas.

"Ini yang terakhir.." ucap Gerald. Mulutnya mengarah kearah nipple kiri, menghisapnya kuat dan sedikit memberi remasan pada payudara kanan Evelyn.

"Nghhh..." Evelyn melenguh, punggungnya melengkung keatas menikmati sensasi yang diberikan Gerald.

"Sepuluh.." ucap Gerald disertai jilatan kecil pada nipple kecil Evelyn yang memerah.

Gerald kemudian merapikan kancing baju Evelyn yang terlepas karena ulahnya, kemudian ia beranjak dari atas tubuh gadis itu.

Sedangkan Evelyn masih mengatur napasnya, kedua kelopak matanya tertutup, tenaganya seakan terkuras habis begitu saja.

"Senikmat itu, hingga kau tak dapat bangun?" ejek Gerald.

"Diamlah!" karena tak ingin diremehkan, Evelyn langsung bangkit dari posisi tidurnya. Gerald hanya tertawa kecil melihat tingkah polosnya yang mudah terpancing.

Gerald mendekatkan kembali wajahnya pada telinga kiri Evelyn membisikkan sebuah kalimat.

"Jika kau kembali membangkang, bukan hanya tubuhmu yang akan aku nikmati, tapi lain kali, keperawananmu yang akan hilang," ancam Gerald, kemudian ia beranjak pergi dari kamar Evelyn, dan menguncinya.

"Gerald bangsat! Kau akan mati ditanganku!" umpat Evelyn.

Gerald yang mendengarnya dari luar hanya tertawa, coba saja kalau bisa, pikirnya.

🍃🍃🍃

Langkah kaki beralas sepatu saling beradu dengan lantai, bunyi gemelatuk yang dihasilkan memecah keheningan dalam ruangan megah bernuansa hitam putih itu, Vernon sang beta menghadap Gerald tengah membaca berkas perusahaan yang akan ditanda tangani, kala mendapati seseorang datang, sejenak menghentikan kegiatannya.

"Alpha, saya membawa berita dari penjaga, kemarin sore salah satu Vampir masuk dan hampir mencelakai salah satu rakyat kita," lapor Vernon.

"Panggil aku Gerald saat kita hanya berdua, Vernon," ucap Gerald memperingatkan.

"Baik, G.. Gerald," ucap Vernon kaku, Gerald hanya tersenyum maklum.

"Dimana vampir itu sekarang?" Tanya Gerald.

"Vampir tersebut langsung bunuh diri setelah ketahuan penjaga," jawab Vernon.

"Aku ingin kau perketat perbatasan, dan jika kau melihat seseorang yang mencurigakan, segera laporkan pada penjaga, aku yakin, penyebab segel perkamen speranta melemah bukan karena Evelyn melewati perbatasan, pasti ada penyusup," perintah Gerald.

"Baik, akan segera aku lakukan," ucap Vernon, kemudian ia beranjak pergi dari ruang kerja Gerald, tetapi langkahnya segera terhenti karena ucapan Gerald.

"Dan juga, tolong bawakan makan siang untuk Evelyn, aku akan ke perusahaan siang ini," ujar Gerald.

"Baik, Gerald," kali ini sosok pria itu telah pergi dari ruangan Gerald.

Gerald memijit pelipisnya pelan, perusahaannya memiliki sedikit masalah, dan sekarang ditambah para Vampir yang dapat menembus pelindung yang membatasi kedua kubu.

Siapa yang membawa para vampir-vampir itu masuk? Batin Gerald.

🍃🍃🍃

'DUM DUM DUM'

Suara pintu besi tempat kamar Evelyn diketuk, membuat sang empu pemilik kamar terlonjak kaget, karena biasanya Gerald langsung masuk begitu saja kedalam kamarnya.

"Nona Lishon, boleh aku masuk?" Tanya Vernon dari luar.

Evelyn jelas mengenal suara itu, ia pun mempersilahkan masuk, daripada ia mati dimakan.

"Nona, Alpha memerintahkanku untuk memberimu makan siang, karena ia sedang diperusahaan," ujar Vernon seraya meletakkan nampan berisi makan siang diatas nakas, kata 'memberi' membuat ia agak tersindir, ia seperti sandera saja, kenyatannya memang seperti itu, bagi Evelyn. Tapi ia tak terlalu menghiraukannya.

"Manusia jadi-jadian sepertinya memiliki perusahaan?!" tanya Evelyn tak percaya, Vernon terkekeh pelan.

"Tentu Nona, jika tidak bekerja, Alpha tidak akan memiliki mansion dan kekayaan sebanyak ini," jelas Vernon, Evelyn pun mengangguk pertanda dirinya telah mengerti.

"Boleh aku ceritakan sesuatu?" ujar Vernon seraya duduk diatas ranjang yang sama dengan Evelyn, gadis itu reflek memberi jarak diantara mereka. Ia masih memusuhi semua orang yang ada di Bluemoon Pack.

"Cerita?"

"Tentang Gerald," ujar Vernon.

"Apa kau mau menghasutku agar tak keluar dari mansion ini dengan menceritakan sikap sok baiknya dan menjadi pasangan manusia jadi-jadian itu untuk selamanya? Big no! I wanna home!" ujar Evelyn menghakimi.

"Tidak, aku serius. Gerald itu baik, ia bahkan menolongku," ucap Vernon.

"Menolong?"

"Ya, kau mau aku ceritakan? Tapi tak disini." tawar Vernon.

"Maksudmu?" Tanya Evelyn, Vernon beranjak dari ranjang.

"Kau ingin keluar bukan? Kau dapat keluar, asal dalam pengawasanku, dan jangan mencoba untuk kabur, atau anda akan menerima akibatnya," jelas Vernon.

"Surely? Ah.. akhirnya aku bisa menghirup udara segar, rasanya aku akan stres terkurung didalam ruangan ini," gerutu Evelyn, meregangkan tubuhnya yang kaku.

"Kita akan kemana?"

"Tak jauh, hanya berkeliling mansion,"

"Ah.. kukira akan berkeliling hutan, mengingat kalian selalu memakan daging mentah," sindir Evelyn, Vernon hanya menggeleng maklum.

"Persiapkan dirimu, ini akan jadi tour mansion yang melelahkan," ujar Vernon.

Tubikontinyuuu😘

Salam Sprinkle tayo😘

Salam generasi heuheu😘

Miladia😘

Related chapters

  • Werewolf and Psychopath   Bab 6 : Mansion Tour

    Happy Reading😘🍃🍃🍃Vernon menatap gadis keras kepala disampingnya agak kesal, ia tadi berkata jika dirinya tidak akan kabur, tapi nyatanya ia hampir lolos keluar dari gerbang mansion, beruntung beberapa penjaga melihat Evelyn, dengan sigap mereka langsung menangkap dan membawanya pada Vernon.Ingin sekali Vernon melemparkan Evelyn ke kandang Naga Firestorm, tapi ia masih memiliki otak yang sehat untuk tidak melakukan itu.Lagi pula, tak ada yang dapat mengendalikan naga tersebut kecuali Keluarga Anderson. Vernon masih waras untuk tidak bunuh diri dengan mengumpankan dirinya sendiri.Dan sekarang, gadis itu mengeluh lelah setelah mengelilingi mansion yang besarnya 6 kal

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 7 : Demon

    Prechap :"Jangan pernah tanyakan apapun tentang diriku, aku membencinya." ucap Vernon dengan tatapan dingin.Happy Reading😘Gerald menghadang Vernon dan Evelyn yang kembali dari perpustakaan, raut wajahnya nampak tak bersahabat, ia menatap penuh intimidasi pada mereka berdua.Yang ditatap menjadi salah tingkah, seakan mereka ketahuan berselingkuh dibelakangnya."Apa yang kalian lakukan?" tanya Gerald dingin."Maaf Alpha, saya melanggar peraturan anda, Nona Lishon berkata jika ia bosan dikamar, jadi saya mengajak nona mengelilingi mansion," jelas Vernon."Benar seperti itu, Eve?" Tanya Ger

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 8 : Jealous

    Happy Reading😘Semilir angin membelai lembut wajah Evelyn, untaian helai rambut sesekali mengusik wajah cantiknya hingga sang empu yang tengah tertidur lelap terganggu dan membuka kedua kelopak matanya pelan. Aroma harum bunga menelusuri tanpa permisi melewati celah indera penciuman, hingga dirinya pun terhipnotis oleh aroma wangi tersebut.Evelyn merasakan tempat permukaan yang ditidurinya sangat lembut, bukan kasur atau karpet lembut, namun,.. rumput?Evelyn mengalihkan atensi ke sekitarnya, ia baru menyadari, dirinya tidak berada di dalam kamar dengan langit-langit putih, namun sebuah padang rumput selembut sutra dengan beragam jenis bunga dihinggapi oleh kupu-kupu bercahaya, serta bias langit berwarna-warni sebagai penyejuk mata."Evelyn," panggilan tersebut membuat gadis itu reflek memali

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 9 : Forgive Me

    Happy Reading😘Evelyn membuka kedua kelopak matanya pelan, pandangan yang semula berupa titik hitam dan putih perlahan nampak semakin jelas, indera penglihatannya dimanjakan oleh pemandangan cantik langit hitam kelam bertabur bintang.Ia mengucek kedua matanya, memastikan apabila yang dilihatnya adalah nyata.Apa ia dibuang keluar mansion? Dalam alam hatinya bersorak girang, namun saat ia duduk dari posisi terbaring dan menyisiri keadaan sekitar, ia melihat dinding putih dan furniture kamar masih tertata apik pada tempatnya.Evelyn menatap bingung pada langit-langit kamar.Dia berada di dimensi lain begitu? Masuk mesin waktu? Atau atap kamarnya dijebol? Hell, masalah bodoh apa lagi ini?!Tiba-tiba suara ketukan—pukulan lembut—pintu besi membuat atensi Evelyn teralih, ia mendapati selembar kertas sengaja diseli

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 10 : Perpustakaan dan Jurnal

    Happy Reading 😘Persediaan tanaman obat langka di rumah sakit telah habis. Raizel menghela napas sejenak, jika persediaan yang habis adalah tanaman obat yang mudah ditemukan, Raizel akan dengan senang hati mengambilnya.Tapi ini tanaman Coelogyne Pandurata, yang keberadaannya sangat langka pada habitat aslinya. Untuk mendapatkan tanaman itu, Raizel harus pergi ke salah satu daerah di daratan Asia, lebih tepatnya Kalimantan, Indonesia.Ia bahkan masih ingat dirinya dulu hampir dimakan anaconda raksasa, belum lagi makhluk mitologi asing pemakan daging. Cuaca panas ekstrim yang membakar kulit semakin menambah kesengsaraan-nya, Gerald bahkan menertawakan Raizel selama berhari-hari karena kulit gosongnya seperti arang itu tak kunjung hilang.

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 11 : Vernon & Alexi

    Happy Reading😘보라해💜💜💜Di balik cahaya lampu baca perpustakaan, Gerald menatap Evelyn tajam, seolah lupa jika kemarin dirinya sudah bermaafan dengan Evelyn dibawah antariksa. Evelyn yang ditatap seperti itu hanya dapat membisu, terkejut akan kenyataan yang didengarnya, Demon? Ia berasal dari keluarga mafia yang bahkan tak pernah percaya pada mitos atau takhayul."Apa yang kau inginkan dari kami?" tanya Gerald lagi."Kau gila?! Kau sendiri yang membawaku, lalu kau mencurigai ku begitu?! Aku tidak mengerti apapun, Gerald!" Evelyn naik pitam, ia tidak terima tuduhan tak berdasar seperti itu.Tangan Gerald terkepal kuat, mati-matian pria itu menahan amarah, "Aku tidak akan menyakitimu jika kau

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Bab 12 : Witch and Vampire

    Happy Reading😘🍃🍃🍃"Adýnami."Tongkat dengan ujung berpendar cahaya hitam terayun, pelindung perkamen speranta seketika retak dan melemah. Penjaga perbatasan Bluemoon terkejut karena gempa yang lumayan kuat mendadak.Para warga Bluemoon juga merasakan akibatnya, seluruh pencahayaan mati, termasuk obor yang dipasang disepanjang jalan dihembus oleh angin kencang menyisakan udara kosong yang dingin nan mencekam.Gerald, Evelyn, dan seluruh penghuni mansion keluar untuk mengecek keadaan.Sedangkan sang penyihir yang melakukan magisnya menyeringai kejam, kemudian tubuhnya berubah wujud menjadi burung gagak."Aku dan Vernon akan periksa perbatasan, sebaiknya kalian tetap didalam mansion," perintah Gerald pada Sang Ibu, Evelyn,

    Last Updated : 2021-04-16
  • Werewolf and Psychopath   Part 13 : Familiar

    Happy Reading 😘Rumah sakit? Lagi?! Ah.. Evelyn sebenarnya bosan melihatnya, entah apa yang telah ia lakukan hingga dirinya sering terbangun dengan pemandangan langit-langit putih rumah sakit."Evelyn, kau sudah sadar?" tanya Gerad spontan."Tentu saja, kau lihat aku mati memangnya?!" Evelyn berujar ketus, mood nya masih jelek karena lagi-lagi ia terbangun di rumah sakit."Ah.. syukurlah." ucap Gerald senang, kemudian memeluk tubuh kecil gadis itu reflek, Evelyn yang terkejut atas gerakan tak terduga dari Gerald hanya dapat membatu ditempatnya, wajahnya bersemu merah muda."Menjauhlah dariku! Kau bau tanah! Dasar anjing!" bentak Evelyn mendorong tubuh Gerald."Kau merona." goda Gerald."Fuck you, jerk! Stay away from me!" Evelyn berujar kesal, wajahnya semakin memerah.

    Last Updated : 2021-04-16

Latest chapter

  • Werewolf and Psychopath   Bonus Chapter : Gerald Evelyn

    Jika ada satu hal yang paling Evelyn sukai dari hidupnya sekarang, maka ia akan menjawab nama Gerald dengan pasti.Kehidupannya yang penuh bahaya karena pekerjaannya adalah seorang pembunuh bayaran, kadang membuat Evelyn bosan juga, ia bahkan mengabaikan 50 tawaran membunuh seseorang dengan bayaran tinggi hanya karena ia bosanDi sela ke suntukannya menjalani hidup, Gerald hadir dengan penuh cinta, mendekatinya dengan berani walau resiko besar yang ia dapat, serta kegigihannya, meluluhkan hati Evelyn.Jika Evelyn adalah Luka, maka Gerald adalah obat.Keduanya sama-sama saling menguntungkan, Gerald yang dapat memanfaatkan Evelyn untuk mendapatkan ramuan langka ilegal, sedangkan Evelyn yang terluka akan disembuhkan oleh Gerald dengan iringan perlindungan penuh kasih sayang.Karena orang tua Evelyn, telah meninggal.Takdir itu lucu, sekaligus tak tertebak, kita manusia, tak b

  • Werewolf and Psychopath   Bonus Chapter : Vince

    Halo gengs, hari ini kita kembali dengan bapak Vince yang sekarang katanya lagi mengejar cinta dedek-dedek emesh.Dari Vince untuk dedek emesh tercinta, "Mbasio sampeyan ora tresno karo aku, tapi tresno ku tulus kanggo sampeyan dek,"Duh manisnyo, tapi sayang, si dedek emesh yang emang paling anti orang alay jawab sarkas, "Sepurane mas, aku ora arep pedofil gendeng koyok kowe, bhayy,"Bucin goblok!Vince adalah keturunan demon, ia bebas memilih siapapun pasangannya tanpa terikat oleh aroma dan darah layaknya werewolf dan vampir.Jika lelaki buaya jamban akan mangap jika diberi umpan ciwi aduhay, maka Vince ini otaknya sudah rada konslet.Yang dulu selera nya bidadari surga sekarang malah berubah jadi kutu buku yang dari segi manapun tidak ada yang menarik minat

  • Werewolf and Psychopath   Bonus Chapter : Verdinant

    Verdinant berjalan dengan tenang di lorong rumah sakit, beberapa orang yang melihat hal itu kebanyakan menatap ngeri dan merasa ingin muntah, demi apapun, darah yang mengalir dari lengan yang tertanam peluru dan sayatan pisau disekujur tubuhnya membentuk kubangan sungai merah diatas keramik putih."Nona, boleh saya mendapat bantuan?" tanya Verdinant pada sang resepsionis yang tengah bermain ponsel tak memperhatikan pasien yang berdarah-darah."Iya tuan, anda memiliki keluhan apa?" tanya resepsionis tanpa melihat kearahnya."Um.. Tertembak dan sedikit luka sayatan pisau?" ucapan Verdinant terdengar ragu, resepsionis yang merasakan hal janggal segera menatap kearah depan, dan seketika ia terkejut dan segera memanggil salah satu suster yang baru saja lewat."Hey cepat panggilkan dokter! Pasien ini hampir sekarat!""Ah.. Nona ini tidak apa, hanya luka kecil,""Ya tuhan, anda h

  • Werewolf and Psychopath   Bonus Chapter : Raizel

    Happy Reading😘"Dokter Raizel, ini untukmu," ucap seorang wanita berpakaian suster seraya memberikan sebuah kotak berisi bekal makanan."Jika kau memberikan bekal itu dengan niat mendekatiku, buang saja, itu menjijikkan,"Sarkas, sungguh.Dokter dan suster yang tengah lewat menertawakan usaha sang gadis, padahal sebelumnya sudah diingatkan untuk tidak melakukan hal itu, tetapi gadis itu nampak tak menyerah."Pede sekali, aku ini ikhlas, aku belum melihatmu makan sama sekali, dan aku bahkan bersusah payah mengambilkan daging ini karena kau suka, setidaknya hargai usahaku," ucap suster tersebut merengut, Raizel tak peduli dan kembali memeriksa data kesehatan para pasien."Wah, lelaki ini, walau tampan jika tidak menghargai usaha orang percuma saja," ujar suster itu lagi."Bisakah kau diam? Ucapanmu membuatku sakit kepala," Raizel k

  • Werewolf and Psychopath   Bonus Chapter : Vernon Alexi

    Bagi diri Alexi yang sekarang, hidupnya sudah terasa sangat lengkap, walau terkadang rasa rindu pada sang kakak terus menyergap, tetapi Vernon sang mate selalu berada disampingnya, menghibur dirinya, dan dialah yang akan pertama kali datang saat terjadi sesuatu pada Alexi.Kasih sayang yang melimpah ruah dari Vernon membuatnya bahagia menjalani kehidupan immortal, dan kebahagiaan itu semakin lengkap dengan kelahiran putra kami yang berusia 238 tahun.Masih dikatakan remaja dalam umur makhluk immortal, kehidupan mereka yang beratus tahun lamanya bukan hal yang mudah, mereka harus berbaur dengan manusia, dan selalu berganti identitas, karena jelas, tidak normal seseorang berusia ratusan tahun tetapi masih terlihat remaja yang baru mengalami pubertas."Max! Vernon! Turunlah, makan malam sudah siap!"

  • Werewolf and Psychopath   Epilog

    Happy Reading***Jika bunga teratai mati, bijinya akan terjatuh kedalam kolam dan tertanam lagi......Akankah menjadi reinkarnasi, atau kehidupan pararel?...Deru mesin motor ski saling beradu akan tebalnya es, jemari yang begitu lentik dengan lihai mengendalikan motor tersebut tanpa kesulitan walau medan yang dilewati sangat sulit karena melewati gunung es yang terjal."Ah, sialan! Anggota FBI itu memang tidak mudah menyerah!" umpat sang gadis pengendali motor ski tersebut.Ia beberapa kali menengok ke arah belakang, mencari timing yang pas untuk menjebak kedua anggota FBI yang sedang mengejarnya.Dalam beberapa me

  • Werewolf and Psychopath   After War

    Banyak yang berkata, melupakan masa lalu lebih baik daripada terkurung didalamnya, karena hal itu hanya akan menghambatmu untuk kedepan.Apa guna rasa benci dan iri? Itu tidak akan merubah apapun! Kau hanya akan tersakiti pada akhirnya.Dunia sekarang kembali damai, tak ada perang, tak ada bencana bertubi, tak ada rasa dendam antara makhluk mitologi dan manusia. Yang ada sekarang adalah Bumi yang bebas akan peperangan dan ikatan yang semakin kuat.Tak ada diskriminasi, tak ada yang miskin dan kaya, tak ada perburuan dan pembalakan liar, semua hidup berdampingan antara makhluk mitologi dan manusia.Karena keberadaan makhluk mitologi cukup menimbulkan trauma yang membekas, pemerintah bekerja sama dan saling mengambil kesepakatan antara kedua kubu, manusia akan mengelola daerah yang telah disepakati, mereka tidak boleh menyentuh area makhluk mitologi.

  • Werewolf and Psychopath   Bab 44 : War V

    Evelyn tak dapat melakukan apapun, bahkan hanya sekedar merintih kesakitan akan sayatan yang menyiksa tubuhnya. Tatapannya masih tertuju pada tubuh Gerald yang telah terbujur kaku menjadi mayat, ia masih belum bisa menerima kenyataan."Ah.. Sekarang aku sudah tidak membutuhkan mu, lebih baik, kau mati, bukan? Menyusul Gerald-mu?"Penekanan nama Gerald dalam perkataan Verdinant menyulut emosi Evelyn, kedua matanya memerah berkaca, perasaan kecewa, amarah, dan membunuh mengalir dalam darahnya.Dengan menggunakan kekuatannya, Evelyn memotong tangan kanan Verdinant, seketika cekikan pada lehernya terlepas, dalam seperkian detik, Evelyn menghilang."Ta-tanganku, tanganku! ARRRGH! TANGAKU! DASAR WANITA BANGSAT! KAU AKAN MATI! KELUAR KAU! JANGAN SEMBUNYI!" Verdinant menggeram marah, tubuh yang semula berwujud manusia, perlahan berubah menjadi makhluk raksasa bergigi tajam dan bertanduk k

  • Werewolf and Psychopath   Bab 43 : War IV

    "Kau pikir kau bisa menahan ku hanya karena sihir murahan ini?" Evelyn berdecak, "tidak mungkin!"Kedua iris mata Evelyn berapi-api, rantai sihir yang mengikat seluruh tubuhnya meleleh dengan cepat, Vernon menatap tak percaya, bagaimana bisa?Leher Vernon dicengkeram erat oleh Evelyn, kemudian diangkatnya tinggi, dari cekikan itu leher Vernon terasa sangat terbakar, seakan daging pada lehernya akan meleleh."Selamat tinggal, pelayan setia,""TUNGGU EVELYN!"Evelyn menoleh, teriakan Verdinant mengganggu konsentrasinya, namun ia terkejut karena Gerald, Mate-nya berada dalam keadaan hidup dan mati, tangan Verdinant berada tepat didepan jantungnya dan ia bisa membunuh Gerald kapan saja."KAU INGIN DIA MATI? ATAU BEBASKAN SAUDARAKU?!"Ini pilihan yang sulit, ia tak mungkin membiarkan Gerald mati, tetapi ia juga tidak bisa membiarkan pengkhianat klan be

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status