Monika POV
Aku tiba di resort pukul lima sore. Aku langsung cek in dan meminta kartu akses kamarku. Aku pergi kesini sebagai perwakilan dari perusahaan papa. Sudah dua bulan ini kondisi kesehatan papa tidak stabil sehingga dia tidak bisa berangkat bahkan hanya untuk liburan seperti sekarang.
Aku tidak menyangka kalau aku akan ditempatkan di vila, bukan kamar hotel di gedung utama resort tadi. Melihat pemandangan luar biasa indah dari balkon vila membuat semangatku kembali. Moodku yang sudah berapa bulan ini berada ke titik terendah sekarang melonjak naik. Tiga hari disini bisa mengalihkan diriku dari semua beban dan masalah yang menghimpitku selama ini.
Staff hotel yang mengantarkan tadi memberitahu jika spot disini sangat sempurna untuk melihat matahari terbit. Jadi aku langsung memasang alarm di ponselku agar aku bisa melihat matahari terbit besok pagi, lalu memesan makan malam dari hotel.
Saat matahari sudah turun, aku tidak menyalakan
jadi sudah tahu dong siapa yang membuat kekacauan kali ini...
“Aku yang minta ke reception untuk membuka kartu akses untuk penghuni ketiga vila ini tante, supaya tidak ribet tiap kali kami mau saling mengunjungi.” jawab Rose yang diangguki kelima anak lainnya sebagai bentuk persetujuan. “Tapi… saya kan bukan kerabat kalian. Mengapa kalian minta akses ke vila saya juga” bantah Monika. Mengapa juga dia harus berada diantara kepusingan ini sekarang? “Oh itu karena..” Rose terdiam akibat sikutan Sissy. “Begini tante. Kan seharusnya kamar ini digunakan oleh papa mama saya, tetapi ternyata papa sedang kurang sehat. Jadi dia minta ganti ke kamar biasa saja supaya tidak banyak terkena angin. Maklum sudah tua, hehe.. Terus mungkin jadi kamar tante yang ditukar sama vila ini” Sissy nyengir menjelaskan. “Iya tante, dan saya lupa untuk informasikan ke resepsionis lagi karena kemarin kami sibuk menjelajah resort ini” Rose menimpali. Monika sepertinya mulai menerima penjelasan anak anak ini, tapi tidak dengan Do
“Papa, kak Rose bilang di situ ada hutan buatan. Belum dibuka untuk umum, tapi kita bisa masuk kesana. Habis ini kita kesana ya..” kata Morin semanis mungkin. Dia sedang membujuk ayahnya. Dia menunjuk keluar kaca dari tempat mereka duduk ke arah hutan buatan itu.Dari tempat mereka duduk, terlihat pemandangan hutan yang teduh. terlihat jalan setapak yang memang disediakan untuk orang yang mau menjelajah hutan buatan itu. Restoran di resort ini memiliki dua view. Satu sisi menghadap ke hutan buatan yang ditunjuk Morin dan satu sisi lagi menghadap ke birunya langit yang menyatu dengan laut.“Bukankah Rose bilang kalau tempat itu belum dibuka? Lebih baik jangan Morin. Mungkin masih ada yang belum selesai dikerjakan di dalam sana. Nanti kita malah akan mengganggu yang sedang bekerja disana.” tolak Donny.“Sudah selesai semua koq om, hanya saja belum banyak binatang yang dilepas di sana, sebagian masih dijinakan.” sahut Rose
Pengaturan awal dari Rose seharusnya the blackpinks berada di vila nomor satu. Donny dan Morin di vila nomor dua. Monika di vila nomor tiga, yang sebelumnya seharusnya ditempati oleh Pak Andreas, istrinya serta Sissy.Namun pada saat tiba di vila, anak anak itu sepakat membantu Donny untuk pedekate ke tante Monika Elisabeth Jordan sebagai balas budi kepada Donny yang telah menyelamatkan mereka dari penculikan di The Hits. Setelah Morin menceritakan kemungkinan kemungkinan yang disebutkan oleh Donny mengenai nasib mereka jika tidak dijemput. Mereka sepakat kalau Donny tidak datang saat itu maka mereka akan diculik dan dimintai tebusan karena mereka semua anak sultan. Padahal itu hanya kemungkinan.Jadi mereka sengaja merusuh hingga Pak Andreas dan istrinya tidak nyaman dan mau dipindahkan ke kamar hotel. Tentu saja siasat mereka berhasil dan mereka langsung meminta resepsionis untuk mengganti vila Pak Andreas dengan kamar milik Monika.Untuk mas
Monika POV“Om kenal mamaku?”Pertanyaan itu membawa kakiku melangkah pada mereka tanpa kusadari. Aku berdiri di sebelah pria yang kuyakini adalah Jeffry. Aku mengenali siluet tubuh dan suaranya.Dan sekarang aku pun memperhatikan Morin dengan seksama, mencari kemiripannya dengan kakakku. Anak itu mengernyit bingung diperhatikan sebegitunya oleh aku dan Jeffry.“Monika?” panggil Donny yang terasa jauh di telingaku, walau posisinya hanya beberapa langkah di depanku. Aku masih linglung mencoba mencerna apa yang terjadi. Tadi siang Morin bercerita bahwa ibunya telah meninggal. Jika Mariska adalah ibunya Morin, berarti kakaknya telah meninggal tiga tahun lalu. Haruskah aku bertanya sekarang? tapi aku terlalu takut mendengar jawabannya.“Di mana Mariska?!” tanya Jeffry setelah pulih dari keterkejutannya.“Mama..” Donny menutup bibir Morin dengan tangannya.“Apa hubungan anda de
Donny terbangun jam enam pagi, padahal dia baru bisa tertidur sekitar jam tiga. Sepanjang malam dia menderita karena bayangan hari itu yang tidak mau pergi dari kepalanya. Ciuman panas dan tubuh polos Monika dalam satu hari rasanya terlalu banyak. Hasratnya memuncak tanpa pelampiasan membuatnya gelisah sepanjang malam. Apalagi memikirkan wanita itu sekarang berada disebelah kamarnya.Saat bisa tidur, tidurnya pun tak nyenyak. Karena sekarang mimpinya pun mengalami perkembangan, rasa akan ciuman Monika dan tubuh nyata wanita itu. Sehingga membuatnya terbangun di jam enam pagi dengan kondisi tegang maksimal.Semalam Monika memohon padanya agar bisa tidur bersama Morin di vilanya. Morin yang masih belum mengetahui kalau Monika adalah adik Mariska hanya berpikir kalau Monika takut dirinya pingsan lagi nanti dan tidak ada orang yang bisa membantunya. Monika berjanji kalau dia tidak akan memberitahu Morin dulu mengenai siapa dirinya hingga Donny yang men
Kaki Morin mulai terasa pegal, dia sudah memindah mindahkan beban kakinya beberapa kali. Sudah hampir tiga puluh menit dia berdiri sedari tadi, seperti lagi di strap di depan kelas.Sudah lebih dari sepuluh kali dia mengintip dari sisi tembok tempatnya bersembunyi, tapi kedua orang itu masih berciuman. Saat dia pikir mereka sudah selesai, eh koq malah nyosor lagi dan lagi.Sekarang Morin lagi memikirkan drakor apa yang yang ciumannya selama ini? Sepanjang yang dia tonton bersama kak Sissy, adegan ciumannya hanya satu dua menit paling lama. Apa aslinya memang selama ini ya? Dia harus menanyakannya pada kak Sissy.Morin mengintip sekali lagi sebelum beranjak dari tempatnya tapi masih mendapatkan pemandangan yang sama. Dia menghela napas, sebenarnya tujuan dia mengintip adalah untuk memuaskan rasa penasarannya dan bahan gosipan dengan Sissy dan the blackpinks. Apakah setelah ini ada lamaran romantis yang seperti di film film?
Di dalam kamar Morin sedang menceritakan kepada Sissy dan yang lainnya mengenai kenyataan bahwa dia masih memiliki keluarga dari pihak ibunya dan tante Monika adalah tante aslinya dalam artian adik ibunya. Yang membuat mereka berspekulasi mencari alasan mengapa ibunya Morin dibuang keluarganya.“Keluarga ibumu harusnya kaya juga dong” Sissy mulai memberikan pendapat yang langsung diikuti yang lainnya.“Iya, karena tante Monika itu datang kan mewakili salah satu perusahaan rekanan papa” kata Rose.“Mungkin ibumu mau di paksa nikah kali?” kata Jenny heboh seperti biasanya.“Atau dia disiksa oleh orang tuanya” Lisa tambah ngompor serasa di sinteron.“Atau dia dijadikan pembantu seperti di film film itu” sambung Jenny lagi yang sepertinya nonton sinetron yang sama.“Atau ibumu kawin
Donny baru saja melewati gerobak bubur mang Ajis untuk ketiga kalinya saat tiba tiba tukang bubur langganannya yang mangkal di simpang tiga jalan rumahnya itu berteriak karena melihat sebuah mobil Jeep melaju kencang ke arah Donny.“MAS DONNY AWAS!!”Kerasnya teriakan itu membuat Donny refleks langsung menyingkir dari jalan. Jadi kakinya tidak melangkah maju tapi melangkah ke kanan untuk naik ke trotoar jalan. Tiba tiba tubuhnya terlempar ke samping trotoar, lalu terdengar suara bedebum keras yang bahkan membuat telinganya pengang.BRAKK!!!Suara tabrakan itu terdengar sangat kencang di pagi hari yang masih tenang.Donny syok melihat mobil jeep yang hampir menabraknya itu sekarang menabrak pohon dengan suara begitu kerasnya, hingga pohon itu bergetar dan membuat tanah tempatnya terduduk sekarang ikut bergetar karena efek dari kuatnya tabrakan itu. Tubuhnya pasti remuk terhimpit jika tadi mobil itu menabraknya lalu
Satu bulan kemudian.. Malam ini mereka berkumpul di ruang keluarga kediaman Rosaline, karena besok Darius akan kembali ke Inggris, Darius kembali kesana sebagai CEO baru Volle Group. Darius akan pergi bersama Rosaline dan Aksa yang akan membantunya sementara waktu. Darren yang memang dasarnya iseng mulai menggoda kakak sulungnya yang masih belum tertarik menikah itu. “Kak, tidakkah kau ingin menikah? Kak Donny saja sudah menikah” kata Darren. “Tidak” jawab Darius datar sedatar wajahnya yang memang selalu datar itu. “Mungkin kau harus mencoba mencari wanita yang berbeda? Bule disana mungkin?” Darren masih terus mencoba. Sebenarnya di dalam hati kecilnya dia selalu meras
Esok paginya Monika terbangun dan terkejut karena ada orang lain di ranjangnya. Donny masih tertidur nyenyak di sebelah istri barunya. Semenjak Monika hilang, dia selalu kurang tidur, jadi sekarang saat dia sudah berhasil memperistri Monika, dia tidur sangat nyenyak. Namun ternyata tidurnya tidak bisa lama karena teriakan istrinya. “KYAAA!!!!” jerit Monika. Karena kesadarannya yang masih minim, dia lupa kalau dia sudah menikah. Apalagi sekarang suaminya tidur membelakanginya, jadi dia tidak tahu siapa pria itu. Makin tidak ingatlah dia! Donny yang terkejut karena jeritan Monika langsung bangun. “Ada apa?” tanyanya. Dia sudah terduduk di ranjang menatap istri barunya dengan bingung. “WAAAA!!!!! Kenapa kau tidak pakai baju!!” jerit Monika lagi. Lalu dia memundurk
Begitu layar yang menutupi mereka dari pandangan penonton tertutup sempurna, Morin langsung berlari dan melemparkan dirinya pada Donny. “Papa berhasil!!! sudah kubilang ini rencana sempurna!!” teriak Morin heboh sembari tertawa. “Morin, sekarang kamu tidak ringan lagi!” keluh Donny saat menangkap putrinya, namun dia juga tertawa. Sekarang dia bisa tertawa, sejak tadi dia tegang karena ada kamera dimana mana. “Kalian merencanakan untuk menipuku?” Monika menyipitkan matanya menatap suami baru dan anak tirinya. Kedua orang itu menoleh padanya dan melihat wajah tidak senang Monika. “Itu rencana tante Bry!” sahut Morin polos dan menunjuk pada wanita itu. Dia melemparkan kesalahan pada yang membuat rencana, yang membuat Monika langsung mencari orang yang disebutkan Morin. Dan yang dicari sekarang sedang nyengir menatapnya, dia berlindung di belakang tubuh Alex. “Kata Darren kalian berdua sangat lambat pendekatannya dan butuh dipancing” Bry kembali m
Monika keliru jika berpikir kalau kejutannya hanya itu, karena setelah lagu BTSS selesai dinyanyikan, layar dibelakang panggung terbuka dan dia melihat disana sudah lengkap semua member keluarga Donny, termasuk Morin yang sekarang sedang menggandeng tangan Darius. Eh, menggandeng? Tiba tiba dia teringat percakapannya dengan anak itu yang katanya Darius akan menikah. Dia menyipitkan matanya ke arah anak itu saat menyadari kalau dirinya telah dikelabuhi dan keponakan liciknya yang menyadari dia memperhatikannya sekarang melambai dan tersenyum ke arahnya. Namun yang membuatnya lebih terkejut adalah ayah dan ibunya yang berdiri di sebelah Morin. Mengapa ayah dan ibunya ada disini? Belum selesai kebingungannya, Bryana dan Alex keluar dari belakang panggung bersama seorang yang memakai pakaian seperti pendeta. Matanya terbelalak saat menyadari kalau, itu ben
Monika menjalani hari hari berikutnya dengan bersemangat. Setelah world tour BTSS ini selesai, dia akan kembali ke Jakarta dan menunggu Donny pulang dari Inggris. Lalu dia akan mencari pria itu dan bertanya tentang kejelasan hubungan mereka? Dia berjanji dalam hatinya, apapun yang dia lihat nantinya yang akan menyebabkan dia salah paham akan langsung dia tanyakan pada Donny. Jangan seperti kemarin, dia membuat dirinya sendiri menderita hanya karena salah paham dengan perkataan wanita lain dan tidak meminta penjelasan pada Donny! Hari ini adalah hari terakhir konser BTSS. malam ini katanya akan ada acara istimewa sebagai penutup World Tour BTSS. Monika melihat kalau para kru masih terlihat sangat sibuk, mereka pasti ingin menyajikan pertunjukan paling memukau untuk menutup World Tour ini. Siang itu Bry datang ke kamarnya dengan dua buah gaun cantik berwarna pu
Malam itu keluarga Donny sudah berkumpul di ruang keluarga kediaman Rosaline. Donny meminta ijin pada ayah dan ibunya untuk menikahi Monika. Lalu memberitahukan permintaan Bryana yang sudah dia setujui pada keluarganya. Ayahnya yang sebelas dua belas dengan Darius tidak bereaksi banyak, pria tua itu hanya bertanya “Kamu yakin, son?” “Iya Pa. Semoga saja semua berjalan lancar” Donny meringis saat menjawabnya mengingat cara yang harus dia jalani untuk mendapatkan Monika. Dan untuk reaksi Rosaline, tentu saja wanita itu tertawa terbahak setelah bengong sesaat. “Hahahahaha.. Kupikir acara penculikan Eloisa itu sudah cukup romantis untuk dikenang, ternyata sekarang ada yang bisa membuat skenario yang lebih hebat lagi!” “Kurasa saat Darius menikah nanti, aku akan men
Saat selesai sekolah, Morin membuka ponselnya dan menemukan beberapa chat. Dia langsung membuka chat dari Om Darren, ini yang paling penting untuknya sekarang. "Hi Morin. Bryana ternyata punya ide yang lebih hebat. Ayahmu sudah menyetujui persyaratan yang diinginkan Bryana. Sebentar lagi kamu akan punya mama." Morin langsung menghubungi sekutunya untuk mendapatkan informasi akurat. Setelahnya dia merasa senang karena tantenya memiliki teman yang memiliki ide brilian seperti Bryana. Dia bahkan tidak memikirkan ayahnya yang akan setengah mati untuk menyanggupi keinginan Bryana itu. Setelah obrolan yang menyenangkan kedua belah pihak untuk memenderitakan orang terdekat mereka, Morin mulai melihat pesan pesan lainnya yang belum sempat dia baca. Lalu dia membuka pesan dari nomor tidak dikenal lagi yang berasal dari lu
“Apa yang kau inginkan?” tanya Alex. Dia tahu tidak ada yang gratis di dunia ini. ”Monika Elisabeth Jordan. Dia sekarang ada bersamamu kan” Alex melirik Bry lalu menglouspeaker pembicaraan itu. “Lebih baik kau mencari wanita lain, Darren Hartadi” jawab Alex kaku yang membuat Bry mengangkat alisnya. ”Aku tidak akan menghubungimu kalau aku mencari wanita lain. Aku tahu Monika ada bersamamu”wajah Bry berubah saat mendengar Darren Hartadi mencari Monika. Apakah pria ini yang dimaksud Monika? Pria ini sudah menjadi suami orang, bukan calon lagi! “Jangan ganggu Monika! Apalagi kalau kau berniat menjadikannya simpananmu!” Bry mengamuk. Pesona Darren Hartadi memang bisa membuat wanita hilang akal. Tapi dia tidak
Saat tiba di Kuala Lumpur International Airport, ternyata sudah banyak ARMYES yang sedang menunggu idolanya. Untung saja pesawat mereka berbeda, pesawat member BTSS baru akan tiba tiga jam lagi, namun sekarang sudah seperti akan ada konser di bandara. Monika menyalakan ponselnya untuk melihat apakah ada balasan pesan dari Morin. Namun tiba tiba dia tertabrak anak abg yang sedang berlari mengejar teman temannya yang sepertinya juga sedang mencari info mengenai kedatangan BTSS. Hal itu membuat ponselnya terlempar jatuh dan menyebabkan layarnya retak. Anak itu juga terjatuh karena menabrak Monika. Sekarang wajah anak itu pucat saat melihat ponsel keluaran terbaru Monika tergeletak mengenaskan di lantai dengan layar retak. “A.. aku minta maaf” anak itu hampir menangis. Dia tahu ponsel itu harganya mahal, ayahny